Anda di halaman 1dari 27

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH


2.1. Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik
2.1.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Gayo Lues terletak pada posisi garis lintang 03 4026 - 04 1655 LU dan garis
bujur 96 43 24 - 97 55 24 BT, dengan ibu kota Blangkejeren memiliki luas wilayah 571,990.90 Ha
atau 10% dari luas Provinsi Aceh secara keseluruhan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun
2002, Kabupaten Gayo Lues berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten
Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Timur; sebelah Timur berbatasan dengan dengan Kabupaten Aceh
Tamiang dan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara; sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Barat Daya; dan sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Barat Daya. Letak geografis ini telah menjadikan Kabupaten Gayo Lues sebagai
kabupaten yang memiliki keterkaitan sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan bahkan politik yang
sangat erat dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
2.1.2. Administratif
Kabupaten Gayo Lues memiliki 11 kecamatan, 25 mukim, dan 144 desa atau kampung. Nama
kecamatan dan luas secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Nama dan Luas Kecamatan Serta
Prosentase di Kabupaten Gayo Lues
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

KECAMATAN
Blangkejeren
KutaPanjang
Terangun
RikitGaib
Pining
BlangJerango
BlangPegayon
DabunGelang
PutriBetung
PantanCuaca
Tripe Jaya

IBUKOTA KECAMATAN
Blangkejeren
KutaPanjang
Terangun
AmpaKolak
Pining
BuntulGemuyang
CintaMaju
Burjumpe
Gumpang
Kenyaran
Rerebe
Jumlah

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Jumlah
Mukim
Kampung
2
12
2
10
3
21
2
13
2
11
2
12
2
9
2
13
2
9
4
24
2
10
25
144

LUAS
HEKTAR
%
21.374
3,74
63.325
11,07
69.084
12,08
27.341
4,78
101.660
17,77
17.448
3,05
46.003
8,04
27.440
4,80
139.000
24,30
17.623
3,08
41.660
7,28
571.958
100,00

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Gayo Lues

2.1.3. Kondisi Topografi dan Morfologi


Luas wilayah Kabupaten Gayo Lues adalah 571.967 Ha yang terklasifikasi dalam tiga kawasan
meliputi 195.677 Ha (34,20%) merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL);210.971
Ha (36,89%) merupakan kawasan Hutan Lindung; dan sisa wilayahnya merupakan kawasan Budidaya,
Pemukiman, dan Hutan Produksi yang mencapai 165.310 Ha (28,91%). Hal ini memperlihatkan bahwa
luas Kabupaten Gayo Lues tertutupi oleh Taman Nasional dan Hutan Lindung yang mencapai 71,09%.
Kabupaten Gayo Lues terletak pada ketinggan 100-3000 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian tempat paling dominan adalah pada ketinggian 1.500-2.000 dpl yaitu seluas 167.048 hektar
atau 29,21%, sedangkan luasan terkecil berada pada ketinggian > 3.000 yaitu 6.023 hektar atau sekitar
1,05%.Lebih jelasnya mengenai ketinggian tempat dapat dilihat Tabel 2.2
Tabel 2.2 Ketinggian Tempat, Luas Wilayah dan
Prosentase Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jumlah

Ketinggian Tempat
(Dpl)
100 500
500 - 1.000
1.000 - 1.500
1.500 - 2.000
2.000 - 2.500
2.500 - 3.000
> 3.000

Luas Wilayah
(Ha)
23.312
156.404
96.868
167.048
87.373
34.930
6.023
554.990,96

Prosentase
(%)
4,08
27,35
16,94
29,21
15,28
6,11
1,05
571.958

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Dilihat dari kelerengan Kabupaten Gayo Lues mempunyai bentuk wilayah yang beragam mulai
dari datar (kemiringan 0-3%) sampai bergunung (kemiringan diatas 40%). Sebagian wilayah kabupaten
ini mempunyai kemiringan yang ekstrem dengan bentuk wilayah bergunung (kemiringan diatas 40%)
yaitu dengan luas 251.240 hektar atau 43,93%, dan hanya mempunyai luas wilayah yang relative kecil
dengan kemiringan lereng 0-3 % (datar) yaitu 997 hektar atau 0,17%.

Tabel 2.3 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Serta


Prosentasi Kabupaten Gayo Lues
Kemiringan
Lereng (%)
00 - 03
03 - 08
08 - 15
15 - 25
25 - 40
> 40

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bentuk
Wilayah

Luas
Wilayah (Ha)
997
43.304
46.985
132.532
96.899
251.240
571.958

Datar
Landai
Berombak
Bergelombang
Berbukit
Bergunung

Jumlah

Prosentase
(%)
0,17
7,57
8,21
23,17
16,94
43,93
100,00

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Wilayah Kabupaten Gayo Lues tersusun dari berbagai jenis formasi batuan. Susunan batuan di
sebelah tengah dan utara terdiri dari Farmasi Batu Gamping. Sedangkan susunan Batu Granit letaknya
menyebar. Susunan yang mendominasi adalah

Formasi Rampong. Pada bagian selatan tersusun

oleh Formasi Alas, dan Formasi Leuser. Secara lebih rinci mengenai kondisi geologi dapat dilihat pada
Gambar 2.2.
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Gayo Lues terdiri dari tanah alluvial hidromof, hidromof
kelabu, podsolik merah kuning, latosol dan podsolik coklat. Di lahan-lahan yang dijadikan persawahan
didominasi oleh jenis tanah alluvial hidromof dan hidromof kelabu, sedangkan pada daerah
pergunungan jenis tanah pada umumnya adalah latosol, podsolik merah kuning dan kambisol. Jenis
tanah podsolik merah kuning adalah jenis tanah yang paling dominan di Kabupaten Gayo Lues yaitu
mencapai 401.242 hektar atau 70,15 % dari luas wilayah Kabupaten Gayo Lues, sedangkan hidromof
kelabu adalah yang terkecil luasannya yaitu 6.760 hektar atau 1,18 %. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Persentase Luas Wilayah Menurut Jenis Tanah
No
1
2
3
4
5
6

Jenis Tanah
Aluvual Hidromof
(Fluvaquepts)
Hidromof Kelabu
(Eutrodeptsl)
Kambisol
(Dystropepts)
Latasol
(Dystrandepts)
Podsolik Merah Kuning
(Hapludults)
Podsolik Coklat
(Eutropepts)

Luas Wilayah (Ha)

Persentase (%)

10.252

1,79

6.760

1,18

99.659

17,42

13.671

2,39

401.242

70,15

40.374

7,06

Gambar 2.2 Peta Geologi Kabupaten Gayo Lues


Gambar 2.2

2.1.4. Hidrologi
Potensi sumber daya air di Kabupaten Gayo Lues sangat besar untuk dikembangkan.
Kawasan Kabupaten Gayo Lues merupakan hulu aliran sungai besar yakni WS Alas-Singkil, WS TripaBateue, WS Tamiang-Langsa, WS Krueng Baro-Kleut, dan WS Jambo Aye. Potensi sumber daya air
tersedia cukup besar. Pemanfaatan secara umum adalah untuk pengairan pertanian, sumber air bersih
dan sumber pembangkit listrik.
Sampai saat ini upaya pemanfaatan sumber daya air untuk pertanian tengah giat dilaksanakan
melalui pembangunan irigasi dan saluran distribusi pada lahan pertanian. Luas lahan persawahan di
kabupaten Gayo Lues tahun 2009 adalah sebanyak 8.464,86 Ha yang terdiri dari sawah beririgasi
setengah teknis seluas 1.792,5 hektar, sawah berpengairan sederhana seluas 5.977,36 hektar dan
sawah tadah hujan seluas 695 hektar, dengan produktifitas lahan persawahan adalah 55.358,8 ton
atau 4,35 ton perhektar.
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Gayo Lues belum optimal dimanfaatkan. Dari 142 desa,
jumlah sarana air bersih yang telah dibangun baru mencapai 39 desa. Jaringan air bersih desa yang
dibangun sampai tahun 2008 adalah sebanyak 39 desa dari 142 desa yang ada, serta jumlah desa
yang telah dibangun jalan lingkungan adalah sebanyak 5 desa, dengan demikian dalam tahun
mendatang dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar sosial pembangunan jaringan air bersih, jalan
tembus menuju desa dan sentra ekonomi masyarakat serta jalan lingkungan untuk menciptakan
pertumbuhan sendiri (self Growth) ekonomi masyarakat.
Potensi Sumber daya air di Kabupaten gayo lues sangat luar biasa, walaupun belum terdapat
data yang akurat, dengan perencanaan yang matang dan koordinasikan lintas sektoral, potensi ini
dapat dikembangkan sebagai sumber energi alternatif yang untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air serta
pengunaan untuk keperluan lainnya.

Gambar 2.3 Peta Hidrologi Sungai Kabupaten Gayo Lues

2.1.5. Klimatologi
Wilayah Kabupaten Gayo Lues termasuk dalam tipe iklim Muson, dengan klasifikasi menurut
Mohr, Schimidt dan Ferguson termasuk Iklim B (basah). Iklim Kabupaten Gayo Lues lebih basah jika
dibandingkan dengan bagian utara Provinsi Aceh. Hal ini akibat pengaruh letak Kabupaten Gayo Lues
di daerah medium sampai tinggi, dimana daerah ini mempunyai curah hujan yang tinggi.
Pada tahun 2010 rata-rata curah hujan tahunan di kabupaten ini berkisar 182,6 mm/bulan,
dengan rata-rata hari hujan 14 hari per bulan. Pada Bulan Maret mempunyai curah hujan bulanan
mencapai puncak yaitu dengan curah hujan tertinggi 447,5 mm/bulan dengan jumlah hari hujan 24
hari/bulan. Sedangkan curah hujan paling rendah terjadi pada Bulan Juli dengan rata-rata curah hujan
43,5 mm/bulan dengan jumlah hari hujan 6 hari/bulan. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.4
Tabel 2.5 Rata-Rata Curah dan Hari Hujan di Kabupaten Gayo Lues
No.

Bulan

1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10. Oktober
11. November
12. Desember
Rata-Rata

Rata-Rata Curah Hujan


(MM)
127,0
85,0
447,5
197,5
161,5
122,5
43,5
155,0
144,0
286.0
203,5
218,5
182,6

Rata-Rata Hari Hujan


(Hari)
12
8
24
14
14
7
6
14
12
20
16
17
14

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Rata-rata suhu udara bulanan di Kabupaten Gayo Lues adalah 27o C. Bulan terpanas terjadi
pada Bulan Maret-Mei yaitu berkisar 30o C, sedangkan Bulan September- Desember merupakan
bulan-bulan dengan suhu terendah, dengan suhu udara berkisar 25o C. Kelembaban udara di
Kabupaten Gayo Lues cukup tinggi yaitu berkisar 8489% dengan rata-rata dalam 10 tahun terakhir
86,6 %.
2.2. Demografi
Penduduk Kabupaten Gayo Lues terdiri dari beberapa suku antara lain, suku Gayo, Alas, Jawa,
Minang, Batak dan suku lainnya dalam jumlah kecil. Jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues pada
tahun 2010 sebanyak 79.560 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Blangkejeren

yang merupakan Ibukota Kabupaten Gayo Lues sebanyak 24.434 jiwa atau 30,71%. Sedangkan jumlah
penduduk terkecil berada di Kecamatan Pantan Cuaca sebanyak 3.481 jiwa atau 4,38%.
Pada tahun 2010 kepadatan penduduk tercatat sebesar 14.34 jiwa/Km2 persegi. Penduduk
Kabupaten Gayo Lues tersebar pada 11 kecamatan dengan angka kepadatan penduduk bervariasi.
Kecamatan Blangkejeren mempunyai angka kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Gayo Lues
yaitu sebanyak 147 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Pining
yaitu 2.5 jiwa/Km2. Kepadatan tersebut merupakan kepadatan kotor atau jumlah penduduk dibagi luas
wilayah. Kepadatan seharusnya adalah jumlah penduduk dibagi dengan luas permukiman. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010 dapat dilihat
pada di bawah ini.
Tabel 2.6 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010
No.

Kecamatan

1.
Blangkejeren
2.
Kuta Panjang
3.
Terangun
4.
Rikit Gaib
5.
Pining
6.
Blang Jerango
7.
Blang Pegayon
8.
Dabun Gelang
9.
Putri Betung
10. Pantan Cuaca
11. Tripe Jaya
Jumlah

Penduduk
Laki-Laki

Perempuan

12.121
3.634
3.943
1.825
2.164
3.121
2.548
2.609
3.392
1.783
2.446

12.313
3.696
4.010
1.945
2.156
3.258
2.551
2.668
3.215
1.698
2.464

39,586

39,974

Jumlah

%
30.7
24.434
9.2
7.330
10.0
7.953
4.7
3.770
5.4
4.320
8.0
6.379
6.4
5.099
6.6
5.277
8.3
6.607
4.4
3.481
6.2
4.910
79,560 100,00

Luas
(Km2)

Kepadatan Penduduk
(Jiwa/Km2)

165.34
254.64
681.08
268.89
1,730.61
377.25
285.43
327.87
724.17
288.04
446.58
5,549.91

147.78
28.79
11.68
14.02
2.50
16.91
17.86
16.09
9.12
12.09
10.99
14.34

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Laju pertumbuhan rata-rata jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues dari tahun 2005-2010
menunjukan angka positif sebesar 2.02 % pertahun. Akan tetapi bila dilihat per kecamatan, maka
terdapat angka negative yaitu di Kecamatan Rikit Gaib dan Tripe Jaya. Angka laju pertumbuhan ratarata jumlah penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Blangpegayon mencapai 5.88 %.

Tabel 2.7 Distribusi Penduduk Kabupaten Gayo Lues Tahun 2005-2009

No.

Kecamatan

2009

2010

Laju
Pertumbuhan
Rata-Rata (%)

22.97
1
7.018
7.589
3.825
4.133
6.087
4.493
4.838
6.313
3.074
4.824
75.16
5
0.50

24.43
4
7.330
7.953
3.770
4.320
6.379
5.099
5.277
6.607
3.481
4.910

3.31
1.21
1.39
-1.96
1.76
1.40
5.88
4.78
1.33
7.83
-0.59

Penduduk
2005

2006

2007

2008

1.

Blangkejeren

20.842

21.786

21.092

22.748

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Kuta Panjang
Terangun
Rikit Gaib
Pining
Blang Jerango
Blang Pegayon
Dabun Gelang
Putri Betung
Pantan Cuaca
Tripe Jaya

6.940
7.499
4.271
3.989
5.986
3.946
4.198
6.212
3.042
5.120

7.076
7.558
4.676
4.162
6.046
3.902
4.045
6.320
2.102
5.330

7.183
7.670
3.821
4.016
6.217
4.779
4.378
6.477
3.484
5.034

7.599
8.406
4.055
4.383
6.590
5.021
4.652
6.763
3.936
5.439

Jumlah

72.045

73.003

74.151

74.794

1.33

1.57

0.87

Laju Pertumbuhan

79.560
5,85

2,02

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka Tahun 2006-2011

Struktur umur penduduk Kabupaten Gayo Lues masih berbentuk piramida yang
menggambarkan jumlah penduduk yang berumur lebih kecil lebih banyak dibandingkan yang berumur
lebih tua. Pada tahun 2010 penduduk Kabupaten Gayo Lues terdiri dari Balita (0-4 tahun) 9.541 jiwa
atau 12 %, anak-anak (5-14 Tahun) sebanyak 18.289 jiwa atau 23 % dan Pemuda (15-24) sebanyak
14.597 jiwa atau 18,30 % persen, dewasa (25-39 tahun) sebanyak 21.122 jiwa atau 26,50 %, tua (4064 tahun) sebanyak 17.30 jiwa atau 17,19 %, dan penduduk lanjut usia (65 tahun keatas) mencapai
13.732 jiwa atau 2,80 %. Untuk lebih jelasnya mengenai komposisi penduduk menurut kelompok usia
di Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat dalam tabel2.7.
Tabel 2.8 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010

No

Kelompok
Umur

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49

JumlahPendudukMenurutjenisKelami
n (Jiwa)
Laki-Laki
Perempuan

4.852
4.562
4.725
3.675
3.402
4.164
3.375
3.100
2.215
1.786

4.689
4.417
4.585
3.727
3.793
4.257
3.370
2.856
2.249
1.918

JumlahPendudu
k (Jiwa)

Persentase (%)

9.541
8.979
9.310
7.402
7.195
8.421
6.745
5.956
4.464
3.704

12.0
11.3
11.7
9.3
9.0
10.6
8.5
7.5
5.6
4.7

11.
12.
13.
14.
15.
16.

50 - 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Jumlah

1.360
830
584
408
265
283
39.586

1.311
768
711
498
417
408
39.974

2.671
1.598
1.295
906
682
691
79.560

3.4
2.0
1.6
1.1
0.9
0.9

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

2.3. Keuangan dan Perekonomian Daerah


Dari sudut biaya pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues, perlu dilihat
kemampuan Kabupaten Gayo Lues dalam membiayai belanja pembangunan. Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gayo Lues dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

Tabel 2.9 Ringkasan Realisasi APBD Kabupaten Gayo Lues Tahun 2007-2012
No
A
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2
2.1
2.2
2.3
3
3.1
3.2
3.3

3.3

3.4

Uraian
Pendapatan
Pendapatan Asli
Daerah
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Zakat
Lain-lain
Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi
Khusus
Lain-Lain
Pendapatan Yang
Sah
Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi
Kepada Kabupaten
Dana Penguatan
Desentralisasi
Fiskal dan
Percepatan
Pembangunan
Daerah (DPDF dan
PPD)
Dana Percepatan
Pembangunan

2007
305.211.615.004

2008
312.780.916.022

4.836.850.000

6.027.000.000

911.500.000
373.810.000

Tahun
2009
378.577.446.415

2010
404.788.710.105

2011
409.178.354.563

2012
491.624.854.760

8.516.000.000

10.620.500.000

12.597.273.563

12.958.613.464

905.000.000
1.938.962.000

858.550.000
2.698.512.000

1.342.550.000
4.578.950.000

1.671.403.464
6.320.370.000

1.664.403.464
7.114.929.000

38.438.000

2.538.438.000

2.550.000.000

550.000.000

1.591.781.000

2.000.000.000

2.000.000.000

3.551.540.000

3.144.600.000

2.420.500.000

2.149.000.000

2.055.500.000

587.500.000

281.586.871.225
54.275.871.225
200.632.000.000

300.325.752.065
41.721.872.065
226.715.880.000

346.913.572.455
57.809.712.455
252.888.860.000

326.791.566.105
57.325.226.105
241.585.340.000

378.640.835.099
52.392.680.099
291.310.455.000

423.963.425.106
50.177.104.106
329.446.951.000

26.679.000.000

31.888.000.000

36.215.000.000

27.881.000.000

34.937.700.000

44.339.270.000

18.787.893.779

6.428.163.957

23.147.873.960

67.374.644.000

17.940.246.000

54.702.816.190

1.350.000.000
-

3.500.000.000

3.994.160.288

3.994.160.288

7.125.000.000

7.387.570.190

14.724.650.000

1.000.000.000

7.125.000.000
7.713.870.291

3.5
3.6
3.7

3.8

3.9
3.10
B
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
2
2.1
2.2
2.3

Infrastruktur
Pendidikan (DPPIP)
Dana Penguatan
Infrastruktur dan
Prasarana Daerah
(DPIPD)
Dana Tambahan
Penghasilan Guru
Dana Penyesuaian
dan Otonomi
Khusus
Bantuan Keuangan
Dari Provinsi atau
Pemerintahan
Daerah Lainnya
Bantuan Keuangan
dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya
Pendapatan
Lainnya
Belanja
Belanja Tidak
Langsung
Belanja Pegawai
Bunga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Bantuan Keuangan
Belanja Tidak
Terduga
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa
Belanja Modal

24.175.000.000

5.351.994.000

13.443.733.491

2.434.003.669

15.434.003.669

15.000.000.000

7.315.246.000

7.315.246.000

329.337.210.676

308.308.199.000

409.214.744.911

412.501.802.635

419.168.479.241

490.124.854.760

117.936.942.215

118.863.217.919

173.308.640.829

189.705.506.318

233.735.257.391

259.766.907.562

65.166.423.016
19.377.849.518
27.893.376.200
-

64.805.939.663
1.360.000.000

98.131.448.829

125.272.302.875
1.285.094.967
28.342.028.476
10.270.000.000
16.536.080.000

151.873.233.115
34.834.949.000
20.492.275.276

176.566.147.512

21.534.800.000

27.071.045.500

5.499.293.481

4.000.000.000

9.773.850.000

8.000.000.000

5.000.000.000

11.000.000.000

211.400.268.461
35.614.325.107

189.444.981.081
30.835.868.260

235.906.104.028
37.069.623.897

222.796.296.317
24.781.227.258

185.433.221.850
26.213.530.935

230.357.947.198
29.896.422.999

71.867.193.437

58.752.436.468

89.226.778.443

62.340.757.946

78.467.553.400

41.240.799.484

103.918.749.917

99.856.676.353

109.609.701.742

135.930.311.113

80.752.137.515

119.220.724.715

48.697.278.256
-

30.975.796.450
13.310.195.550
21.117.350.000

40.000.000.000

1.000.000.000
32.499.714.550
11.000.000.000

Sumber: APBD Kabupaten Gayo Lues 2007-2012

Sementara untuk Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Gayo Lues Tahun 2008
2012 dan Belanja Sanitasi Per Kapita Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat dalam tabel berikut ini
Tabel 2.10 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD
Kabupaten Gayo Lues Tahun 2008 - 2012
No

SKPD

1
1.a

Dinas PU
Investasi
Operasional/
Pemeliharaan
Dinas Kesehatan
Investasi
Operasional/
Pemeliharaan
Bappeda
Investasi
Operasional/
Pemeliharaan
Belanja Sanitasi
Pendanaan
Investasi Sanitasi
Pendanaan OM
Belanja
Langsung
Proporsi Belanja
Sanitasi
Belanja
Langsung
Proporsi Investasi
Sanitasi Total
Belanja Sanitasi
Proporsi OM
Sanitasi Total
Belanja Sanitasi

1.b
2
2.a
2.b
3
3.a
3.b
4
5
6
7
8

9
10

2008

2009

Tahun
2010

2011

2012

5.430.042.895

7.653.617.615

4.856.778.850

4.042.193.000

4.945.021.000

543.004.289,5

765.361.761,5

485.677.885

404.219.300

494.502.100

284.200.060

325.712.000

189.573.000

310.021.020

301.200.000

19.894.004,2

22.799.840

13.270.110

21.701.471,4

21.084.000

838.755.500

606.758.002

1.350.594.150

507.297.148

776.291.428

67.100.440

48.540.640,16

108.047.532

40.583.771,84

62.103.314,24

6.552.998.455

8.586.087.617

6.396.946.000

4.859.511.168

6.022.512.428

6.552.998.455

8.586.087.617

6.396.946.000

4.859.511.168

6.022.512.428

629.998.733,7

836.702.241,66

606.995.497

466.504.543,24

577.689.414,24

189.444.981.081

235.906.104.028

222.796.296.317

185.433.221.850

230.357.947.198

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

??

Tabel 2.11Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Gayo Lues Tahun 2008 2012
N
o
1

Ratarata

Tahun

Deskripsi
2008

Total Belanja
6.552.998.45
Sanitasi
5
Kabupaten
2
Jumlah Penduduk
74.794
Belanja Sanitasi
Perkapita
Sumber: APBD Kabupaten Gayo Lues

2009

2010

2011

2012

8.586.087.61
7

6.396.946.00
0

4.859.511.16
8

6.022.512.42
8

75.165

79.560

81.382

97.184

Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan dibidang ekonomi, dapat dilihat dari
pertumbuhanangka produk domestik regional bruto (PDRB). Dari tahun ke tahun, PDRB Kabupaten
Gayo Lues mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan PDRB tersebut diikuti oleh

peningkatanpendapatan perkapita (PDRB per kapita) data perekonomian di Kabupaten Gayo Lues
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.12Peta Perekonomian Kabupaten Gayo Lues Tahun 2008 2012
N
o
1
2
3

Deskripsi
PDRB harga Konstan (Struktur
perekonomian)
Pendapatan Per Kapita Kabupaten Gayo
Lues
Pertumbuhan Ekonomi

2008

2009

Tahun
2010

2011

2012

391.204

409.868

431.144

451.483

470.391

4.949.78
9
4.82%

5.160.34
2
4.77%

5.128.35
5
5.19%

5.254.23
3
4.80%

5.345.17
2
4.41%

Sumber: PDRB Kabupaten Gayo Lues Menurut Lapangan Usaha

2.4. Tata Ruang Wilayah


Penataan ruang pada dasarnya merupakan bentuk intervensi yang dilakukan agar terwujud
alokasi ruangan nyaman, produktif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan menciptakan keseimbangan tingkat perkembangan wilayah. Tujuan penataan ruang wilayah
kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa
yang akan datang, yang berfungsi Sebagai dasar untuk menformulasikan kebijakan dan strategi
penataan ruang wilayah kabupaten, memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam
RTRW kabupaten, dan sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten.Sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
Penetapan wilayah pengembangan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Gayo Lues secara rinci dapat dilihat padaTabel berikut ini.
Tabel 2.10 Wilayah Pengembangan RTRW Kabupaten Gayo Lues

Tabel 2.13 Wilayah Pengembangan RTRW Kabupaten Gayo Lues


No
.

Hierarki /
Fungsi

1.

PKL

1.

2.

PKLp

1.

Pusat

Blangkejeren

Terangun

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan

Ibukota Kabupaten Gayo


Lues

Pusat pemerintahan kabupaten sebagai Ibukota Kabupaten Gayo Lues


Perdagangan, Industri dan Jasa skala kabupaten
Industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kopi, kakao, nilam, sere wangi dan tembakau
Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan
Pusat penelitian dan pengembangan pertanian tanaman pangan
Pusat pengembangan perikanan air tawar
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Pusat Kebudayaan dan Pariwisata
Pusat Kegiatan Olahraga

Ibukota Kecamatan
Terangun

Pusat Pemerintahan Kecamatan Terangun


Kawasan strategis kabupaten wilayah barat
Jalur lintas strategis dari Gayo Lues ke wilayah barat aceh
Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Pusat industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kopi, kakao, jeruk manis, nilam, sere
wangi dan kelapa sawit
Pusat pengembangan perikanan air tawar
Pusat pengembangan peternakan (Desa Berhut)
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura
wilayah barat
Pusat kebudayaan dan pariwisata

No
.

3.

Hierarki /
Fungsi

PPK

Pusat

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan

2.

Pining

Ibukota Kecamatan Pining

Pusat Pemerintahan Kecamatan Pining


Kawasan strategis kabupaten wilayah timur
Jalur lintas strategis Gayo Lues ke wilayah timur aceh
Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Kawasan pengembangan peternakan (Desa Gajah)
Kawasan industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura
wilayah timur
Pusat kebudayaan dan pariwisata

1.

KutaPanjang

Ibukota Kecamatan Kuta


Panjang

Pusat Pemerintahan Kecamatan Kutapanjang


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kopi, kakao, buah-buahan, sere wangi
dan tembakau
Kawasan industri hasil pertambangan mineral
Kawasan industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Pusat kebudayaan dan pariwisata

2.

AmpaKolak

Ibukota Kecamatan Rikit


Gaib

Pusat Pemerintahan Kecamatan Rikit Gaib


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kopi, kakao, buah-buahan, sere wangi
dan tembakau
Kawasan industri hasil pertambangan mineral

No
.

Hierarki /
Fungsi

Pusat

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

3.

CintaMaju

Ibukota Kecamatan
Blangpegayon

Pusat Pemerintah Kecamatan Blangpegayon


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat kebudayaan dan pariwisata

4.

Badak Bur Jumpe

Ibukota Kecamatan Dabun


Gelang

Pusat Pemerintahan Kecamatan Dabun Gelang


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

5.

Rerebe

IbukotaKecamatanTripejay
a

Pusat Pemerintahan Kecamatan Tripejaya


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kopi, kakao, buah-buahan, sere wangi
dan tembakau
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

6.

BuntulGemunyan
g

Ibukota Kecamatan
Blangjerango

Pusat Pemerintahan Kecamatan Blangjerango


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan

No
.

Hierarki /
Fungsi

Pusat

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

7.

Gumpang

Ibukota Kecamatan Putri


Betung

Pusat Pemerintah Kecamatan Putri Betung


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

8.

Kenyaran

Ibukota Pantan Cuaca

Pusat Pemerintah Kecamatan Pantan Cuaca


Pusat perdagangan, industri dan jasa skala kecamatan
Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Pusat pengembangan perikanan air tawar
Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Pusat kebudayaan dan pariwisata

Pusat Pemerintahan Mukim Pantan Antara di Kecamatan Pantan Cuaca

No
.
4.

Hierarki /
Fungsi
PPL

Pusat

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan

1.

Pantan
Antara

2.

Air Jernih

Pusat Pemerintahan Mukim Air Jernih di Kecamatan Blangjerango


Kawasan pengembagan perkebunan kopi, sere wangi, kemiri dan pertanian tanaman pangan
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

Sangir

Pusat Pemerintahan Mukim Sangir di Kecamatan Dabun Gelang


Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

4.

Pintu Rime Gayo

Pusat Pemerintahan Mukim Pintu Rime Gayo Kecamatan Terangun


Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

5.

GohLemu

Pusat Pemerintahan Mukim Pasir Antara Kecamatan Tripejaya


Kawasan kebudayaan dan pariwisata

3.
.

6.

PasirAntara

Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

Pusat Pemerintahan Mukim Pasir Antara Kecamatan Tripejaya


Kawasan industri pengolahan dan jasa hasil perkebunan kakao, nilam, sere wangi, kelapa sawit
dan karet
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

No
.

Hierarki /
Fungsi

Pusat

7.

Marpunge

Keterangan

FungsiUtamadan ArahPengembangan

Pusat Pemerintah Mukim Marpunge Kecamatan Putri Betung


Pusat industri hasil pertambangan mineral
Pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman pangan
Kawasan kebudayaan dan pariwisata

2.5. Sosial dan Budaya


2.5.1. Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat juga terhadap
keberhasilanpembangunan. Penyebaran jumlah fasilitas pendidikan tingkat dasar sampai Tingkat
lanjutan Atas di Kabupaten Gayo Lues secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.14 Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Kabupaten Gayo Lues
No

Kecamatan

TK

Kutapanjang
Blang Jerango
Blangkejeren
Putri Betung
Dabun Gelang
Blang Pegayon
Pining
Rikit Gaib
Pantan Cuaca
Terangun
Tripe Jaya
2011
2010
Jumlah
2009
2008
2007

3
2
6
1
1
1
1
1
1
17
26
19
19
8

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

SD
Negeri
8
7
13
8
7
3
8
5
6
9
7
81
80
79
84
84

Swasta
1
4
1
1
2
9
9
6
8
3

SMP
Negeri Swasta
2
1
2
1
5
2
2
1
2
1
2
1
1
1
4
2
24
6
24
5
21
1
18
4
16
1

SMA/SMK
Negeri Swasta
1
1
1
5
1
1
1
2
1
1
1
1
1
15
3
15
2
12
1
11
2
10
1

Sumber: Gayo Lues Dalam Angka 2011

Tingkat kesejahteraan masyarakat juga menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan dalam
kehidupan sosial masyarakat. Untuk dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten
Gayo Lues, dapat digunakan data jumlah penduduk miskin sebagaimana tersaji dalam tabel 2.14
berikut ini.

Tabel 2.15 Jumlah Penduduk miskin per kecamatan di Kabupaten Gayo Lues
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Kutapanjang
Blangjerango
Blangkejeren
Putri Betung
Dabun Gelang
Blang Pegayon
Pining
Rikit Gaib
Pantan Cuaca
Terangun
Tripe Jaya
Jumlah

Jumlah Keluarga
Miskin (KK)
1.033
829
2.357
1.287
746
766
792
609
407
1.363
968
11.157

Sumber: Laporan TKPK Kabupaten Gayo Lues Tahun 2012

Dalam hal kepemilikan tempat tinggal / rumah masyarakat di Kabupaten Gayo Lues, jumlah
rumah diKabupaten Gayo Lues adalah sebagai berikut:
Tabel 2.16 Jumlah Rumah per Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Kutapanjang
Blangjerango
Blangkejeren
Putri Betung
Dabun Gelang
Blang Pegayon
Pining
Rikit Gaib
Pantan Cuaca
Terangun
Tripe Jaya
Jumlah

Jumlah Rumah
2.331
2.047
8.080
2.070
1.766
1.485
1.211
1.206
1.380
2.294
1.602
25.472

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Gayo Lues

2.6. Kelembagaan Daerah

Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues disusun berdasarkan Qanun Nomor 10


Tahun 2011 Tentang Perubahan Ketiga Atas Qanun Kabupaten Gayo Lues Nomor 5 Tahun 2007
TentangPembentukan Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gayo Lues dan Peraturan
Bupati Gayo Lues Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas
Kabupaten Gayo Lues. Berdasarkan Qanun dan Peraturan Bupati tersebut terdapat 11 Dinas, 15
Lembaga Teknis Daerah dan 11 Kecamatan, Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues


BUPATI
WAKIL BUPATI

Sekretaris Daerah

Staf Ahli
Sekretariat DPRK

Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian Umum
Bagian Rapat dan PerundangUndangan
Bagian Perlengkapan dan
Hubungan Masyarakat

Asisten Perekonomian
dan Pembanngunan

Asisten Pemerintahan dan


Kesejahteraan Masyarajkat

Bagian Tata Pemerintahan


Bagian Kesejahteraan Rakyat

Bagian Perekonomian
Bagian Pembangunan

Bagian Hubungan
Kemasyarakatan

DINAS-DINAS DAERAH

Dinas Pekerjaan Umum


Dinas Pertanian
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
Dinas Syariat Islam
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Dinas Kesehatan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Pertambangan dan Energi

LEMBAGA TEKNIS DAERAH


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat
Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana
Kantor Arsip dan Perepustakaan
Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Inspektorat
RSUD

Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

Asisten
Administrasi Umum
Bagian Umum
Bagian Hukum
Bagian Organisasi

LEMBAGA LAINNYA

Badan Penganggulangan Bencana


Daerah
Sekretariat Independen Komisi
Pemilihan
Sekretariat KORPRI
Sekretariat MPU

KECAMATAN

Blangkejeren
Blang Pegayon
Blang Jerango
Dabun Gelang
Kutapanjang
Pantan Cuaca
Putri Betung
Pining
Pantan Cuaca
Rikit Gaib
Terangun
Tripe Jaya

Anda mungkin juga menyukai