Anda di halaman 1dari 7

blogger sumbawa

Home
Sumbawa

Ksb

Bima

Dompu

Daerah

Nasional

Daftar isi

Profile

Data Umum

Letak Geografis
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten diantara sembilan Kabupaten/Kota di
Propinsi Nusa Tenggara Barat, berada di sebelah timur Pulau Lombok, dengan letak geografis
antara 116 - 117 Bujur Timur dan 8 - 9 Lintang Selatan. Luas wilayahnya tercatat
2.679,88 km2 , terdiri atas daratan seluas 1.605,55 km2 atau (59,91%) dan lautan seluas
1.074,33 km2 (40,09 %).

Secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 20 Kecamatan, 13 kelurahan, 106
Desa, 772 lingkungan/dusun dengan batas administrasi sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Laut Jawa
2. Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
3. Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Tengah
4. Sebelah Timur : Selat Alas

Topografi

Berdasarkan topografi wilayahnya, Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian antara
0 3.726 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng bervariasi mulai dari klas
kemiringan lereng antara 0 2 % sampai klas kemiringan lereng lebih dari 40 %.

Hasil perhitungan BPN Kabupaten Lombok Timur menetapkan bahwa

1. Kelas kemeringan lereng antara 0-2 % adalah berupa daerah dataran yang tersebar di
Kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji dan Pringgabaya dengan luas keseluruhan
mencapai 25.760 Ha;
2. Kelas kelerengan antara 2-15% tersebar di Kecamatan Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur,
Masbagik, Pringgasela, Aikmel, Wanasaba, Suela dan Sambalia dengan luas wilayah
keseluruhan mencapai 96,763 Ha;
3. Kelas kelerengan antara 15-40% mencakup Kecamatan Suela dan sebagian wilayah
Kecamatan Sembalun;
4. Kelas kelerengan lebih dari 40% meliputi daerah Pegunungan rinjani dengan luas wilayah
mencapai 13.810 Ha.

Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Lombok Timur secara umum terdiri atas :

1. Jenis Aluvial
2. Regosol
3. Grumosol
4. Mediteran
5. Asosiasi Litosol
6. Litosol Coklat kemerahan.

Adapun penyebaran jenis tanah berdasar kan wilayah kecamatan yang ada diperoleh
gambaran sebagai berikut:
1. Tanah jenis Grumosol tersebar di Kecamatan Keruak, Jerowaru, Terara, Montong Gading,
Sikur, Sukamulia, Suralaga, Selong, Labuhan Haji, sebagian Aikmel, Wanasaba dan sebagian
Kecamatan Sembalun, dengan luas 38.423 Ha (23,93%) dari seluruh luas Kabupaten Lombok
Timur.
2. Kecamatan Keruak dan Jerowaru mempunyai luas Grumosol 18.462 Ha (11,50%),
sedagkan Kecamatan Sukamulia dan Suralaga hanya 23 Ha.

Seperti daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Lombok Timur juga beriklim tropis yang
ditandai dengan dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan. Curah hujan rata-rata
sebesar 1882 mm/tahun dengan jumlah hari hujan perbulan 15 hari. Adapun Kecamatan yang
basah pada musim penghujan adalah Kecamatan Aikmel, Suela, Sembalun, Masbagik
Pringgasela, Montong Gading. Sedangkan daerah kering adalah Kecamatan Keruak dan
Jerowaru dengan curah hujan rata-rata 1.080 mm/tahun.
Pola Curah Hujan

Keadaan iklim di Kabupaten Lombok Timur termasuk iklim tropis dengan tempertur tertinggi
berkisar 30 - 33C dan temperatur terendah berkisar 20 - 25C. Beberapa tahun terakhir ini
pengaruh perubahan iklim global (global climate change) sebagai akibat pemanasan global
(global warming) telah pula dirasakan sebagaimana daerah-daerah lainnya di Indonesia. Hal
ini terlihat dari fluktuasi curah hujan dan hari hujan yang terjadi. Pada tahun 2003 curah
hujan yang ada tercatat 1.258,9 mm dengan hari hujan sebanyak 99,4 hari dan pada kemudian
tahun 2007 curah hujan tersebut berubah menjadi 1.427,1 mm dengan hari hujan sebanyak
91,3 hari.

Pola Penggunaan Tanah

Pola penggunaan tanah di Kabupaten Lombok Timur, jika diperhatikan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir mengalami perubahan yang signifikan, hal ini terkait dengan adanya
konversi penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman dan
perdagangan/jasa.Permukiman-permukiman baru dibangun pada area-area yang dahulunya
merupakan area pertanian lahan basah maupun lahan kering. Selain itu dengan makin
berkembangnya pertumbuhan di sector perkebunan terutama untuk komoditi tembakau
Virginia, pada beberapa lokasi pertanian lahan basah di wilayah Kecamatan Sikur dan Terara
terjadi konversi lahan pertanian ke fasilitas perdagangan/jasa.

Dengan makin tingginya biaya ekonomi di Kota Mataram dan meningkatnya permintaan
beberapa komoditi barang dan jasa di Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten/Kota di
Pulau Sumbawa, mendorong para pelaku usaha yang tadinya memiliki fasilitas pergudangan
dan perdagangan di Kota Mataram mengalihkan beberapa fasilitasnya ke Lombok Timur
karena dianggap lebih efisien dan murah. Sebab lain adalah adanya kebijakan pemekaran
wilayah pada beberapa tahun yang lalu dari 10 (sepuluh) kecamatan menjadi 20(dua puluh)
kecamatan, maka penggunaan tanah menyesuaikan dengan batas administrasi yang baru
dikembangkan.

Meskipun terjadi konversi lahan terutama persawahan pada kawasan-kawasan sepanjang jalur
jalan nasional tetapi perkembangan penggunaan tanah sawah juga terjadi tersebar merata di
beberapa wilayah kecamatan, namun yang paling menonjol adalah Kecamatan Jerowaru dan
Kecamatan Aikmel dengan jumlah total penggunaan tanah sawah 43.927 Ha. Hutan yang
terdapat di Kabupaten Lombok Timur yang memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi,
penangkap air (cathment area) dan kawasan penyangga memiliki luas areal 59.440 Ha,
sedangkan penggunaan tanah yang belum diketahui penggunaannya memiliki luas areal
21.753 Ha.

Daerah Aliran Sungai

Wilayah Kabupaten Lombok Timur dilalui oleh banyak aliran sungai dan anak sungai, akan
tetapi tidak semua sungai berair sepanjang tahun. Danau hanya satu di daerah ini, yaitu danau
Segara Anak yang berada diperbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten
Lombok Timur, yang luasnya kira-kira 30 Km2 dengan kedalaman tertinggi 200 meter.

Berdasarkan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air di Kabupaten Lombok


Timur, maka tingkat potensi air untuk keperluan irigasi dan air minum dan untuk pusat-pusat
kegiatan dapat digambarkan dalam Daerah Aliran Sungai sebagai berikut:

1. Sungai Bendung

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 1331 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan November sampai dengan pertengahan bulan Maret.
Air bagi tanaman palawiija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan
bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Keruak, besarnya
32 l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan Oktober sampai pertengahan Mei, sedangkan
untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air
tanah.
2. Sungai Kermit (Kecamatan Sakra)

Debit air hanya mampu melayani irigasi seluas 648 Ha, dengan pola tanam padi-palawija.
Mulai musim tanam pada bulan Desember sampai April. Ketersediaan air bagi tanaman
palawija hanya cukup untuk mengairi 185 Ha. Air minum untuk Kecamatan Sakra, besarnya
35 l/dt dan hanya tersedia dari sungai Kermit .
3. Sungai Aik Kampat (Kecamatan Sikur)

Air hanya mampu melayani irigasi maksimum 130 Ha, dengan pola tanam padi-palawija.
Mulai tanam padi antara Bulan Oktober sampai Juni, sedangkan untuk palawija hanya cukup
untuk mengairi sawah seluas 130 Ha. Air minum untuk kecamatan Sikur besarnya 17 l/dt dan
hanya bisa tersedia dari sungai Aik Kampat. Antara bulan November sampai dengan bulan
Juni, sedangkan pada bulan lain perlu dicari tambahan sumber air.
4. Sungai Belimbing

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 597 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan November sampai dengan pertengahan bulan Maret.
Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan
bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Selong dan
Masbagik besarnya 63 l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan November sampai
pertengahan Juni, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari
sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
5. Sungai Korleko
Air hanya mampu melayani irigasi seluas 199 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan Maret.
Air bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 120 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan
bulan Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Selong dan
Masbagik besarnya 14l/dt dan hanya bisa tersedia antara bulan November sampai
pertengahan Juni, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari
sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
6. Sungai Tibulisung

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 2.319 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air
bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 1.168 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan
Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Aikmel besarnya 53l/dt
dan bisa tersedia sepanjang tahun.
7. Sungai Segara (Kec. Pringgabaya)

Air hanya mampu mengairi irigasi seluas 55 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan Januari sampai dengan pertengahan bulan Mei Air bagi
tanaman palawija hanya cukup sampai 55 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan Maret
sampai pertengahan bulan Juni.

Air minum untuk kecamatan Pringgabaya besarnya 30 l/dt dan hanya bisa tersedia dari sungai
Dodokan antara bulan Januari sampai pertengahan Juli, sedangkan untuk bulan-bulan lainnya
perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain, seperti Air tanah atau dari sungai
lainnya.
8. Sungai Sambelia

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 354 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air
bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 185 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan
Maret sampai pertengahan bulan Juni. Air minum untuk kecamatan Sambelia besarnya 46l/dt
dan hanya bisa tersedia dari sungai Dodokan antara bulan Desember sampai pertengahan Juli,
sedangkan untuk bulan-bulan lainnya perlu mendapatkan tambahan dari sumber-sumber lain,
seperti Air tanah atau dari sungai lainnya.
9. Sungai Beburung (Kecamatan Sambelia)

Air hanya mampu melayani irigasi seluas 1.000 Ha, dengan pola tanam padi-palawija. Mulai
musim tanam padi, pertengahan bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan April. Air
bagi tanaman palawija hanya cukup sampai 1.000 Ha, yaitu tersedia pada pertengahan bulan
Maret sampai pertengahan bulan Juni.

Geografi
Sejarah terbentuknya Kab.LOTIM

Arti Lambang daerah

Kualitas SDM

Potensi daerah

kesenian tradisional

wisata bahari

wisata alam

wisata budaya

0 komentar:

Poskan Komentar

Silakan isi komentar anda

Beranda
Lihat versi web
blogger sumbawa 2013 | Some Rights Reserved
Powered by : Blogger| ()

Elite| Designed : Apache-Sumbawa |

Anda mungkin juga menyukai