Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONDISI TOKOH GEOGRAFIS DI NUSA TENGARA TIMUR

KABUPATEN FLORES TIMUR LARANTUKA

OLEH

NAMA : FEDHIRICHO FIO LINUS LEIN

NIM : 2201130037

TUGAS : BUDAYA LAHAN KERING

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun
sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………………………….

1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………..

1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………………………………

BAB II

2.1 PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………….

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………

SARAN……………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Luas Wilayah Kabupaten Flores Timur adalah 5.983,38 km2 terdiri dari Luas daratan 1.812,85 km2
dan luas perairan sekitar 4.170,53 km2 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Flores Timur No
13 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Flores Timur Tahun 2007 – 2027
yang terdiri dari 19 kecamatan terbagi ke dalam 229 desa dan 21 kelurahan. Kecamatan yang paling
luas wilayahnya adalah Kecamatan Wulanggitang (14,11%) dari total luasan Kabupaten Flores Timur,
sedangkan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Solor Selatan (1,74 %).

Menurut letak geografis wilayah administrative Kabupaten Flores Timur berbatasan langsung dengan
wilayah administratif:

a. Sebelah Utara :Laut Flores

b. Sebelah Selatan :Laut Sawu

c. Sebelah Barat :Kabupaten Sikka

d. Sebelah Timur :Kabupaten Lembata

Batas administratif Kabupaten Flores Timur tersebut terletak pada posisi 080 04’-08040’ LS dan 1220
38’-1230 57’ BT. Secara visualisasi wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten
Flores Timur pada gambar di bawah ini
1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana iklim di kabupaten flores timur?

2.Bagaimana penghasilan dari masyarakat flores timur pada saat musim hujan dan musim

kemarau?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui iklim di flores timur


2. Untuk mengetaui penghasilan di musim kemarau dan musim hujan di daerah flores timur

BAB ll

2.1 PEMBAHASAN

1. Bagaimana iklim di daerah flores timur

IKLIM

Letak geografis Flores Timur memiliki dampak pada iklim di wilayah ini yaitu iklim sabana
tropis (Aw) yang mempunyai 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada
periode bulan Juni-September angin muson bertiup dari Australia dan tidak banyak
mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya, pada bulan
Desember-Maret angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera
Pasifik & Hindia, sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini berganti setiap enam bulan
setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-November. Oleh karena
itu, wilayah Flores Timur menjadi wilayah yang tergolong kering dan selalu terancam
bencana kekeringan setiap tahun, karena hanya 4 bulan (Januari-Maret dan Desember) yang
keadaannya relatif basah, sedangkan 8 bulan sisanya relatif kering.[7][8]
2. Penghasilan masyarakat flores timur pada saat musim hujan dan kemarau

Padi
Terdiri dari padi sawah dan padi ladang.

Padi sawah
Adalah padi yang ditanam di lahan sawah.

Lahan sawah
Dalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran
untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang
dari mana diperolehnya atau status lahan tersebut. Termasuk disini lahan yang terdaftar di
Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa
yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru. Lahan sawah mencakup sawah pengairan,
tadah hujan, sawah pasang surut, rembesan, lebak dan lain sebagainya

Padi ladang
Adalah padi yang ditanam di tegal/kebun/ladang atau huma.

Palawija
terdiri dari jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.

Luas bersih
adalah luas sawah secara keseluruhan (luas kotor) dikurangi dengan luas
pematang/galengan dan luas saluran air.

Luas panen
adalah luasan tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur.
Bentuk Produksi
Jenis tanaman yang dilaporkan beserta bentuk produksinya meliputi:
(Jenis tanaman—Bentuk produksi)
1. Padi—Gabah Kering Giling
2. Jagung—Pipilan kering
3. Kedelai—Biji kering
4. Kacang tanah—Biji kering
5. Kacang hijau—Biji kering
6. Ubi kayu—Umbi basah
7. Ubi jalar—Umbi basah
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN

Provinsi Nusa Tenggara Timur kususnya di daerah Flores Timur merupakan salah satu provinsi yang
multikultural. Itu sudah terbukti dengan banyak nya kekayaan alam dan tanah yang begitu subur
hingga hamppir semua tanaman bisa tumbu di daerah ini, dan juga di daerah ini terdapat berbagai
keunikan yang tidak di miliki olew daerah daerah lain. Maka dari itu kita harus merawat dan
melestarikan dan menjaga agar tidak rusak.

Saran

Disarankan untuk daerah kabupaten flores timur agar bisa memanfaatkan dan mengelolah daerah ini
dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf pada tanggal 20 Mei 2016.

Kompas.com. 2016. “Jumlah Penduduk Indonesia Capai 261 Juta Jiwa”. Diakses dari:
http://tekno.kompas.com/read/2016/05/20/16590067/jumlah.penduduk.indonesia.capai.261.jut
a.jiwa pada tanggal 20 Mei 2016.

World Health Organization (WHO). 2016. “Obesity and Overweight”. Diakses dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ pada tanggal 20 Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai