3.1
administratif
lokasi
daerah
penambangan
termasuk
dalam
Sebelah Barat
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Kecamatan
Mardingding
Laubaleng
Tigabinanga
Juhar
Munte
Kutabuluh
Payung
Tigaderket
Simpang Empat
Naman Teran
Merdeka
Kabanjahe
Luas ( Km )
267,11
252,60
160,38
218,56
125,64
195,70
47,24
86,76
93,48
87,82
44,17
44,65
Rasio ( % )
12,56
11,87
7,54
10,27
5,91
9,20
2,22
4,08
4,39
4,13
2,08
2,10
17
13
14
15
16
17
Berastagi
Tigapanah
Dolat Rayat
Merek
Barusjahe
Jumlah
30,50
186,84
32,25
125,51
128,04
2.127,25
1,43
8,78
1,52
5,90
6,02
100
18
3.3.1 Kependudukan
Sumatera utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah penduduk
terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Sumatera Utara Tahun 2014
Penduduk Laki-Laki
Penduduk Perempuan
Rasio Kelamin
6.868.567 Jiwa
6.898.264 Jiwa
99,57 %
Total Penduduk
13.766.851 jiwa
Sumber: Sumatera Dalam Angka Tahun 2015
Penduduk Perempuan
Rasio Kelamin
6.030 jiwa
6.147 jiwa
98,10%
Total Penduduk
12.177 jiwa
Sumber: Sumatera Dalam Angka Tahun 2015
pertanian
meliputi
cabai,
jagung,
dll.
Sedangkan
komoditi
19
3.3.3.2 Fauna
Jenis hewan yang terdapat di kabupaten Karo pada umumnya sapi potong,
sapi perah, kerbau, kuda, kambing, ayam, itik dan kelinci. Secara umum
digunakan sebagai usaha peternakan.
3.3.4 Iklim dan Cuaca
Iklim pada daerah ini beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Musim. Rata rata curah hujan selama 5 tahun
di Kabupaten Karoyaitu 1680,60 mm/tahun dan jumlah rata-rata curah hujan
bulanan terbesar di tahun 2011 bulan sebesar 188.5 mm/bulan dan jumlah rata
rata curah hujan bulanan terkecil di tahun 2013 sebesar 33.81 mm/bulan.Jumlah
rata-rata hari hujan terbesar di tahun 2011 yaitu 182 hari, dan jumlah rata-rata hari
hujan terkecil tahun 2014 yaitu 156 hari. Kecepatan angin di Kabupaten Karo
tercatat 46,27 m/secdan suhu udara rata rata tercatat 21,70C.
20
Tahun
Feb
94
63
25.8
22
33
Feb
87.2
86.5
89
87.7
82
Mar
91.1
88.4
92
86.5
85
Okt
89.6
88
87
91.6
89
Nov
89.8
87.5
90.2
90.4
89
RataDes rata/Bulan
87.3
88.8
87.5
87.38
89.7
88.4
90
89.4
88
85.83
87.9
21
Jan
18.3
18.6
18.8
23.4
26
Feb
18.2
18.2
18.7
24.6
26.8
Mar
17
17.8
18.7
25.4
27.7
Okt
18.7
19
18.6
25
27.2
Nov
18.9
18.9
23.9
25.2
27
RataDes rata/Bulan
18.6
18.4
19
18.3
18.3
19.06
25
25.175
26.6
27.47
21.68
Zona struktur blok pegunungan yang umumnya terdiri dari batuan PraTersier dan Tersier Bawah pada bagian tengah, barat, dan selatan Sumatera
Utara.
b.
Zona depresi dan graben yang sebagian besar di tempati oleh batuan Pra
Tersier dan Tersier Bawah pada bagian tengah Sumatera Utara.
c.
d.
Zona Kaki Bukit dan Dataran Rendah, yaitu zona yang menempati bagian
utara dan timur daerah Sumatera Utara, umumnya didominasi oleh batuan
yang berumur Tersier dan Kwarter.
e.
Zona kompleks Vulkanik Muda, terdiri dari batuan batuan produk gunung
api berumur Plio Plistosen.
Menurut N. R. Cameron, dkk (1982), pada peta geologi lembar Medan
b.
c.
d.
22
e.
f.
g.
3.4.2 Stratigrafi
Wilayah Kabupaten Karo, menurut pembagian Peta Geologi Bersistem
Indonesia dengan Skala 1:250.000 dari Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi, sebagian besar wilayahnya dibagian Utara termasuk dalam Lembaran
Medan (N.R Cameron Dkk., 1982) dan Sebagian Kecil Dibagian selatan termasuk
dalam Lembaran Sidikalang (DT. Aldiss, dkk., 1983). Stratigrafi daerah
Kabupaten Karo disusun oleh batuan yang berumur Pra Tersier, Tersier dan
Kuarter yang dibagi ke dalam Formasi dan satuan.
3.4.2.1 Litologi
Litologi berdasarkan lembaran geologi bersistem yaitu lembaran medan,
yaitu:
A. Satuan Meta sedimen
Bagian satuan ini menempati di bagian barat daya lembar dan sebagian
selebihnya lembar Sidangkalang dan bagian barat dan timur daya. Satuan ini
tersusun atas batu pasir, dan serpih berlapis selang seling, serpih minyak, dan
batu lumpur, batu gamping, rijang, serpih batu lanau, batupasir, konglomerat,
anggota batugamping berupa batu gamping terkristalisasi, batu sabak, filit, arenit
kuarsa malihan, batugamping malihan.
B. Satuan Batu Malihan (Termalihkan)
Satuan ini pada umumnya terdiri dari anggota batugamping termalihkan
berupa hornfel, sekis, genes, pualam, migmatit dan pegmatit.
C. Satuan Gunung Api
Satuan ini pada umumnya terdiri dari dasit, andesit, piroklastika, tufa
riodasit, sebagian terlepaskan.
23
3.4.2.2 Formasi
Beberapa formasi pada daerah ini terdiri dari Formasi Alas Anggota
Batugampingtermalihkan (Ppal), Formasi Batugamping Batumilmil (Ppbl),
Formasi Butar (Tlbu), Formasi Kluet (Puk).
24
3.5
Keadaan Endapan
Jenis
Pengujian
Satuan
Penyerapan
air
%
maksimum
Kuat tekan
Kg/cm2
minimum
Ketahanan
aus
cm/menit
maksimum
Kekekalan
Tidak
bentuk
catat
Sumber: SNI 13-0089-1987
Marmer
Untuk
Lantai
< 250
kg/cm2
Marmer
Untuk
Lantai
>250
kg/cm2
0.75
Marmer Tempel/Hias
Luar
Dalam
0.75
0.75
800
800
600
500
0.031
0.61
Tidak
catat
Tidak
catat
Tidak catat
Tidak catat
25
Satuan
Hasil
0.94
Kg/cm2
917.74
mm/menit
0.0734
Kekekalan bentuk
Tidak catat
Tidak catat
Pemanfaatan marmer
26
V=
XD
. (3.1)
Keterangan :
V
27
A1 dan A2
Diketahui:
A1 Luas Penampang A-A = 3926,3159 m2
A2 Luas Penampang B-B = 4089,5032 m2
Djarak antar penampang = 25meter.
V=
= 100197.7388m3
X 25 meter
28
Luas (m)
A-A'
3926.3159
B-B'
4089.5032
B-B'
4089.5032
C-C'
4201.4966
C-C'
4201.4966
D-D'
4115.2373
D-D
4115.2373
E-E
3477.7365
E-E
3477.7365
F-F
3168.9441
F-F
3168.9441
G-G
2922.9315
G-G
2922.9315
H-H
2347.5618
Jumlah Luas
Luas Rata-rata
(m)
(m)
8015.8191
Jarak (m)
Volume (m)
4007.90955
25
100197.7388
8290.9998
4145.4999
25
103637.4975
8316.7339
4158.36695
25
103959.1738
7592.9738
3796.4869
25
94912.1725
6646.6806
3323.3403
25
83083.5075
6091.8756
3045.9378
25
76148.445
5270.4933
2635.24665
25
65881.16625
16306.8189
8153.40945
25
627819.7013
29
=0%
Sayatan
Luas (m)
A-A'
3,335.12
B-B'
3,468.92
B-B'
3,468.92
C-C'
3,637.27
C-C'
3,637.27
D-D'
3586,0485
D-D
3586,0485
E-E
2996,3889
E-E
2996,3889
F-F
2714,5092
F-F
2714,5092
G-G
2499,9152
Jumlah Luas
Luas Rata-rata
(m)
(m)
6,804.05
Jarak (m)
Volume (m)
3.402.02
25
85,050.61
7,106.19
3,553.09
25
88,827.37
7,223.31
3,611.66
25
90,291.43
6,582.44
3,291.22
25
82,280.47
5,710.90
2,855.45
25
71,386.2
25,214.42
2,607.21
25
65,180.31
30
G-G
2499,9152
H-H
1968,902
4,468.82
2,234.41
25
55,860.22
13,910.24
6,955.12
25
538,876.62
Jarak (m)
Volume (m)
Sayatan
Luas (m)
A-A'
591.19
B-B'
620.58
B-B'
620.58
C-C'
564.23
C-C'
564.23
D-D'
529.19
D-D
529.19
E-E
481.35
E-E
481.35
F-F
454.43
F-F
454.43
G-G
423.02
G-G
423.02
H-H
378.66
Jumlah Luas
Luas Rata-rata
(m)
(m)
1211,7702
605,8851
25
15147,1275
1184.8101
592.40505
25
14810.12625
1093.4199
546.70995
25
13667.74875
1010.5364
505.2682
25
12631.705
935.7825
467.89125
25
11697.28125
877.4512
438.7256
25
10968.14
801.6761
400.83805
25
10020.95125
2396.5803
1198.29015
25
88,943.08
31