Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Provinsi Sumatera Utara terletak di antara 10-40 Lintang Utara dan 980-1000 Bujur Timur.
Luas wilayah Provinsi Sumatera Utara mencapai 71.680,68 km2 atau 3,72% dari
luas Wilayah Republik Indonesia. Provinsi Sumatera Utara memiliki 162 pulau, yaitu 6 pulau di
Pantai Timur dan 156 pulau di Pantai Barat. Ibu kota dari provinsi sumatera utara kota medan,
Sumatera Utara dibagi kepada 25 kabupaten, 8 kota, 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa.
Adapun pulau terluuar di Sumatera Utara adalah pulau berhala yang tepatnya berada di
Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Bencana alam yang terjadi di
Sumatera Utara yaitu banjir dan tanah longsor yang menyebabkan lingkungan hidup rusak.
1.2 Pada 30 Juni 2022 penduduk Sumatra Utara berjumlah 15.305.230 jiwa, dengan kepadatan
penduduk 210 jiwa/km2. Dari atas ke bawah, kiri ke kanan: Danau Toba, Istana Maimun, Gereja
Velangkanni Medan, Ruma Bolon dan Tortor di Pulau Samosir, Candi Bahal, Fahombo,
danGunung Sinabung.

berbagai kelompok etnik di Sumatera Utara ini, dapat dikategorikan kepada tiga kelompok. Yang
pertama adalah etnik natif Sumatera Utara, yang terdiri dari: (a) Karo, (b) Pakpak-Dairi, (c)
Simalungun, (d) Batak Toba, (e) Mandailing-Angkola, (f) Pesisir, (g) Nias, dan (h) Melayu. Ditambah
pula dengan kelompok etnik Lubu dan Siladang di kawasan Tapanuli Bahagian Selatan. Yang kedua
adalah kelompok-kelompok etnik Nusantara, yang didukung oleh etnik: Aceh Raya, Simeulue, Alas,
Gayo, Tamiang, Aneuk Jamee, Minangkabau, Banjar, Sunda, Jawa, Bugis, Makasar, dan lain-lain.
Kelompok yang ketiga adalah etnik-etnik pendatang dunia seperti: Hokkian, Hakka, Khek, Kwong
Fu, Tamil, Hindustani, Pashtun, Arab, dan berbagai etnik dari Eropa, dan lainnya. Angka kemiskinan
di Sumut mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33%
pada September 2022. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau
berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa, sedangkan kondisi pendidikan di sumatera utara cukup
memprihatinkan karena indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tingkat 69,51 atau sedikit di bawah
rata-rata nasional, sebesar 69,55. Uji kompetensi guru baik guru SD, guru SMP, guru SMA, dan guru
SMK hasilnya di bawah rata-rata nasional, dan kondisi kesehatan masyarak mulai membaik karena
Jumlah tenaga medis juga meningkat setiap tahun. Jumlah dokter umum di Sumut tahun 2020
terdapat sebanyak 5.560 orang, dokter gigi 1.029 orang.Kerusakan lingkungan yang terjadi di
sumatera utara sudah terbilang akut dimana contohnya seperti kerusakan hutan dan lahan
memberikan dampak tingginya potensi intensitas banjir, longsor, terjadinya sedimentasi, kehilangan
flora dan fauna darat

1.3 Kondisi lingkungan hidup alami yang ada di provinsi sumatera utara cukup memprihatinkan
karena adanyaAlih fungsi hutan dan lahan terjadi masif, baik sebagai hotel, tempat hiburan,
penelantaran daerah aliran sungai, bahkan proyek strategis nasional turut menyumbang hingga terjadi
banjir. Kawasan Konervasi Perairan di Nias Utara yakni Taman Wisata Perairan (TWP) Sawo-
Lahewa ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 54/Kepmen-KP/2017
tentang Kawasan Konservasi Perairan Sawo-Lahewa dan Sekitarnya Kabupaten Nias Utara di
Provinsi Sumatera Utara. Kawasan ini seluas 29.230,85 Hektar. Rencana Pengelolaan dan Zonasi
TWP Sawo-Lahewa telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Nias Utara No. 523.5/429/K/2015
tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Perairan Sawo-Lahewa dan Laut Sekitarnya
sebagai KKPD Nias Utara, dalam sistem koordinat geografi, wilayahnya masuk di 97002'58,92” –
97025'04,86” Bujur Timur dan 01024'38,22” – 01033'38,18” Lintang Selatan.

Anda mungkin juga menyukai