Anda di halaman 1dari 4

PROFIL SULAWESI BARAT

Nama Resmi

: Provinsi Sulawesi Barat

Ibukota Provinsi : Kabupaten Mamuju


Luas Wilayah

: 16.787,18 Km2 *)

Jumlah
Penduduk

: 1.050.928 Jiwa *)

Suku Bangsa

Mandar (49,15%), Toraja (13,95%), Bugis (10,79%),


Jawa
(5,38%),
:
Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%).
Bujur Timur, yang berbatasan dengan Propinsi
Sulawesi Tengah di sebelah utardan selat Makassar si
sebelah barat. Batas sebelah selatan dan timur

Batas Wilayah

: adalahpropinsi Sulawesi Selatan.

Wilayah
Administrasi

: Kab.: 5, Kota : -, Kec.: 55, Kel.: 48, Desa : 402 *)

Website

: http://www.sulbarprov.go.id
Sumber : Permendagri Nomor 6 Tahun 2008

GAMBARAN UMUM
General Perspektif
A. Keadaan Geografi /Geographical condition
1. Letak dan Luas
Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju terletak antara 00 1230 3800 Lintang Selatan/South Latitude dan 1180 4315 - 1190 543
Bujur Timur/East Longitude.

Provinsi Sulawesi Barat wilayahnya berbatasan dengan :

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

Utara/in the Northern side by : Sulawesi Tengah


Timur/ in the Eastern side by : Sulawesi Selatan
Barat/ in the Western side by : Selat Makassar
Selatan/ in the Southern side by : Sulawesi Selatan

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat tercatat 810,405 Km2 yang meliputi
5 (lima) Kabupaten, dimana Kabupaten Polewali Mandar dengan luas
wilayah 2,022 Km2, Kabupaten Mamasa dengan luas wilayah 2,985 Km2,
Kabupaten Mamuju Utara dengan luas wilayah 3,044 Km2, Kabupaten
Majene 948 Km2, dan Kabupaten Mamuju 8,222 Km2. Kabupaten Mamuju
adalah kabupaten terluas. Luas kabupaten tersebut 48% dari seluruh
wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Sementara kabupaten Majene adalah
Kabupaten terkecil dengan luas wilayah 948 Km2
Faktor yang paling berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan adalah
masih banyaknya daerah yang sulit dijangkau yang disebabkan oleh
medan yang berat karena melalui sungai, pulau terpencil yang harus
ditempuh 2-3 hari dan ada juga daerah pegunungan yang harus dilewati
dengan kuda. Disamping itu masih ada sekelompok masyarakat yang
sukar berinteraksi dengan dunia luar dan menutup diri dari perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan termasuk intervensi pelayanan
kesehatan ke daerah mereka seperti pelayanan imunisasi, pentingnya
hidup bersih dan sehat, pemeriksaan ibu hamil, bayi dan balita dan
pelayanan kesehatan lainnya.
2. Tofografi
Wilayah Provinsi Sulawesi Barat terdiri atas dataran tinggi dan rendah. Di
Sulawesi Barat terdapat 193 buah gunung dan yang tertinggi adalah
Gunung Ganda Dewata dengan ketinggian 3.037 meter diatas permukaan
laut. Gunung ini berdiri tegak di Kabupaten Mamuju. Umumnya ditiap
Kabupaten memiliki beberapa perbukitan dan pegunungan yang
berpotensi dijadikan cadangan untuk ekosistem guna mendukung
pembangunan berwawasan lingkungan, juga memiliki garis pantai yang
merupakan daerah dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan
pertanian, perkebunan dan perikanan darat dan laut seperti di Kabupaten
Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.
Jumlah sungai yang mengalir di Wilayah Sulawesi Barat tercatat sekitar 8
aliran sungai, dengan jumlah aliran yang terbesar di Kabupaten polewali
Mandar, yakni 5 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada dua yaitu
sungai yakni Sungai Saddang yang mengalir meliputi Kabupaten Tana
Toraja, Enrekang, Pinrang dan polewali Mandar serta Sungai Karama di

Kabupaten Mamuju. Panjang kedua sungai tersebut masing-masing 150


km.
3. Penduduk dan Suku
a. Suku Mandar
Orang Mandar sebagian besar berdiam di wilayah Majene dan Mamuju di
Provinsi Sulawesi Barat. Yang sering mengaku sebagai orang Mandar
adalah penduduk Majene, penduduk Mamuju sebaliknya lebih senang
disebut orang Mamuju. Kedua suku bangsa ini memang memperlihatkan
ciri kehidupan sosial dan budaya yang sama di mata orang luar. Selain
mendiami kedua wilayah tersebut, orang Mandar juga mendiami sebagian
daerah di wilayah Polewali-Mamasa. Jumlah populasinya sekarang sekitar
400.000 jiwa.
b. Suku Pattae
Suku Pattae merupakan nama suatu suku yang bermukim di kabupaten
Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat. Suku Pattae merupakan
masyarakat minoritas yang mendiami wilayah kecamatan Matakali hingga
perbatasan kabupaten Pinrang. Suku Pattae merupakan suku yang
mendiami beberapa daerah di kabupaten Polewali Mandar, terutama di
desa Batetangnga yang terletak sekitar 7 km dari kota Polewali. Menurut
cerita turun temurun yang tersimpan di kalangan suku Pattae bahwa
nenek moyang orang Pattae pertama kali hidup di daerah Pattae adalah
"To Millo' Ko", dan mereka menyebutnya sebagai "Mula Tau". Dari "Mula
Tau" ini lah yang menurunkan orang-orang Pattae.
c. Suku Pannei
Suku Pannei merupakan suku yang berada di Sulawesi Barat dan sebagian
juga berada di Sulawesi Selatan. Suku Pannei saat ini diperkirakan
memiliki populasi sebesar 250.000 orang. Kehidupan masyarakat suku
Pannei ini pula pada umumnya berprofesi sebagai petani. Mereka
mengelola tanaman padi di sawah. Sebagian dari mereka juga ada yang
memilih profesi sebagai nelayan. Selain itu beberapa dari mereka menjadi
perajin yang menghasilkan beragam jenis kerajinan.
d. Suku Pattinjo
Suku Pattinjo tak hanya berdiam di beberapa daerah di Sulawesi Selatan
(Pinrang) tetapi suku ini juga berada di beberapa daerah di Sulawesi
Barat. Keberadaan suku Pattinjo sendiri selama ini diakui sebagai orang
Bugis atau hanya dianggap sebagai salah satu sub-suku Bugis. Sedangkan

pemerintah setempat sering mengkategorikan orang Pattinjo sebagai suku


Bugis Pattinjo.
4. Pemerintahan
Gubernur
Mulai menjabat

:
:

Anwar Adnan Saleh


Desember 2011 - sekarang

Anda mungkin juga menyukai