Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL PENELITIAN

“ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT


PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA KONGA KECAMATAN
TITIHENA KABUPATEN FLORES TIMUR”
Studi Kasus : Petani padi sawah Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten
FloresTimur

DISUSUN OLEH KELOMPOK VIII :


1. Yohanes Ryanald Klau Tahuk (31120074)
2. Nur Ariyanti Fitriah Ulumando (31120077)
3. Stefanus Ara Gaya (31120073)
4. Aldy Haryanto Baitanu (31120083)
5. Maria Astiani Leki (31120076)

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2023
ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA KONGA
KECAMATAN TITIHENA KABUPATEN FLOES TIMUR

Abstrak

Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi
Nusa Tenggara Timur ,yang berada di pulau Flores .Kabupaten Flores Timur terletak antara
080 04’-080 40’LS dan 1220 38’-1230 57’BT,sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores,
sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sawu, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Sikka dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lembata. Luas Wilayah Kabupaten
Flores Timur adalah 5.983,38 km2 terdiri dari Luas daratan 1.812,85 km2 dan luas perairan
sekitar 4.170,53 km2 yang tersebar pada tiga pulau besar yakni pulau Flores, pulau Adonara
dan pulau Solor serta 24 pulau kecil. Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 kecamatan terbagi
ke dalam 229 desa dan 21 kelurahanDesa Konga Kecamatan Titehena merupakan salah satu
daerah yang menjadi sentra penghasil padi bagi masyarakat Kabupaten Flores
Timur.Selain komoditas pertanian utama yang dihasilkan berupa padi sawah dan juga
tanaman sayuran. Kegiatan produksi padi sawah yang dilakukan oleh masyarakat di desa
Konga kecamatan Titihena kabupaten Flores Timur masih banyak mengalami banyak kendala
–kendala atau faktor yang memepengaruhi produksi seperti lahan,modal , dan tenaga kerja .
Dengan beberapa faktor-faktor ini menjadikan masalah baru bagi para petani di Desa Konga.

Kata kunci : Faktor –faktor produksi ,petani ,


Pendahuluan

Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi
Nusa Tenggara Timur ,yang berada di pulau Flores .Kabupaten Flores Timur terletak antara
080 04’-080 40’LS dan 1220 38’-1230 57’BT,sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores,
sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sawu, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Sikka dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lembata. Luas Wilayah Kabupaten
Flores Timur adalah 5.983,38 km2 terdiri dari Luas daratan 1.812,85 km2 dan luas perairan
sekitar 4.170,53 km2 yang tersebar pada tiga pulau besar yakni pulau Flores, pulau Adonara
dan pulau Solor serta 24 pulau kecil. Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 kecamatan terbagi
ke dalam 229 desa dan 21 kelurahan. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah
Kecamatan Tanjung Bunga yakni sebesar 14,21% dari total luas Kabupaten Flores Timur,
sedangkan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Solor Selatan yakni sebesar
1,74%.

Sektor Pertanian merupakan sektor unggulan bagi Kabupaten Flores Timur dilihat dari
kondisi geografis dan mata pencaharian penduduk.Hal ini tentunya menjadi penopang ekonomi
bagi masyarakt kabupaten Flores Timur .Salah satu desa yang berada di kabupaten Flores
Timur saat ini yang masih memiliki hamparan padi sawah yang luas ialah Desa Konga
Kecamatan Titihena. Desa Konga memiliki luas lahan padi sawah yang cukup besar ,dengan
keadaan geografis seperti ini dapat menopang perekonomian masyarakat setempat . Luas lahan
padi sawah di desa Konga yang dimilki masyarakat setempat yang diproduksikan untuk
menopang perekonomian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Desa Konga Kecamatan Titehena merupakan salah satu daerah yang menjadi
sentra penghasil padi bagi masyarakat Kabupaten Flores Timur.Selain komoditas pertanian
utama yang dihasilkan berupa padi sawah dan juga tanaman sayuran.Potensi yang ada
di desa ini sangat mendukung sektor pertanian karena adanya sumber air yang banyak untuk
mengairi lahan pertanian tersebut.Letak tempat yang sangat strategis yakni berada di dataran
rendah dengan hamparan rata dan luas membuat pemandangan menjadi menarik dan unik
ditengah-tengah sawah terdapat jalan Negara Larantuka-Maumere yang membagi daerah
persawahan menjadi dua bagian hal ini membuat pemandangan menjadi indah ketika
sedang melewati daerah tersebut dengan menggunakan transportasi darat
Kegiatan produksi padi sawah yang dilakukan oleh masyarakat di desa Konga
kecamatan Titihena kabupaten Flores Timur masih banyak mengalami banyak kendala –
kendala atau faktor yang memepengaruhi produksi seperti lahan,modal , dan tenaga kerja .
Dengan beberapa faktor-faktor ini menjadikan masalah baru bagi para petani di Desa Konga.
Metode Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan data primer yang secara langsung dilakukan oleh
peneiliti dengan lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan judul yang sudah ditetapkan.
Pembahasan
Produksi merupakan suatu proses penggunaan unsur-unsur produksi dengan maksud
menciptakan faedah dalam memenuhi kebutuhan manusia berdasarkan defenisi tersebut dapat
dikemukakan bahwa produksi akan sangat ditentukan oleh adanya kombinasi dari empat unsur
produksi yaitu : Alam/tanah, modal, tenaga kerja, dan pengelolaan/pengolahan. Alam dan
tenaga kerja dipandang sebagai unsur ahli dalam proses produksi sedangkan modal dan
pengelolaan merupakan suatu unsur dari pengorganisasian unsur-unsur alam. Kerja dan modal
serta pengelolaan itu sendiri (Djohadikusumo, 1990).

Hasil akhir dari suatu proses adalah produk atau output. Produk atau produksi
dalam bidang pertanian atau lainnya dapat bervariasi yang antara lain dapat disebabkan karena
perbedaan kwalitas. Hal ini dapat dimengerti karena kwalitas yang baik dihasilkan oleh proses
produksi yang baik dan dilaksanakan dengan baik dan begitu pula sebaliknya, produksi menjadi
kurang baik bila usahatani tersebut dilaksanakan dengan kurang baik, (Soekartawi,1993)
menjelaskan secara spesifikasi bahwa besar kecilnya produksi pertanian dipengaruhi langsung
oleh penggunaan serta kombinasi faktor-faktor produksi.
Selanjutnya, Appleby (1996) mengemukakan pengertian praktis tentang produksi
yang merupakan kegiatan merubah bahan atau komponen menjadi barang jadi. Didalam
kegiatan tersebut, dimaksudkan juga prakitan dari komponen-komponen sehingga menjadi
produk yang siap jual (Wasis,1992). dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan produksi
adalah suatu kegiatan mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output
(Soekartawi, 2003).Adapun faktor- faktor produksi.

A. Lahan
Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha. Dengan ketersedian lahan
garapan yang cukup bagi petani berarti potensial lahan di lokasi dapat meningkatkan
pendapatan bila pengembangan yang lebih efektif, karena luas lahan garapan petani
berpengaruh pada aktifitas petani dan produksi usahataninya ((Mubyarto, 1986 dalam
Rico, 2013).
Dengan luas sawah irigasi Konga 182 hektar dan produksi 7,5 ton per hektar pada
2016, maka gabah kering giling yang dihasilkan sebanyak 1.365 ton. Dengan adanya
serangan hama produktivitas padi anjlok hanya sekitar 4,5 ton per hektar, sehingga
berpotensi kehilangan hasil produksi sebesar 546 ton gabah kering giling. Adapun luas
garapan petani responden adalah bervariasi mulai dari 0,05 Ha sampai 0,5 Ha. Jelasnya,
luas usahatani padi sawah di Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten Flores
Timur .
Tabel 1.1 Luas lahan usahatani padi sawah di Desa Konga Kecamatan Titihena
Kabupaten Flores Timur .
No Luas Lahan (Ha) Jumlah (Orang) Peresentase (%)
1 0,05-0,20 10 38
2 0,21-0,35 14 54
3 0,36-0,50 2 8
Jumlah 26 100

Sumber data primer

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa petani responden memiliki lahan dengan luas 0,05-0,20 Ha
jumlah responden yaitu 10 orang persentase (38%) luas lahan 39 0,26-0,35 Ha jumlah
responden 14 orang atau (54%) atau luas lahan 0,36-0,50 Ha jumlah responden 2 orang atau
(8%) petani yang memiliki lahan yang luas akan memungkinkan tingginya jumlah produksi
yang akan di terima.

B. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting dan perilaku
diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup bukan saja dari
tersedianya tenaga kerja tetapi juga kwalitas dan macam tenaga kerja perlu di
perhitungkan. (Soekartawi, 2003). Setiap uasaha pertanian yang akan dilaksanakan
pasti memerlukan tenaga kerja. Besar kecilnya skala usaha akan mempengaruhi
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan dan menentukan pula tenaga kerja yang
bagaimana yang diperlukan (Soetriono, 2003). Dalam analisis ketenagakerjaan jenis
tenaga kerja yang dibedakan atas tenaga kerja pria, wanita, anak-anak, ternak, dan
mesin. Ukuran satuan tenaga kerja disebut hari kerja setara pria (HKSP).
Sumber alam akan dapat bermanfaat apabila telah diproses oleh manusia
secara serius. Semakin serius manusia menangani sumber daya alam semakin besar
manfaat yang akan diperoleh petani. Tenaga kerja merupakan faktor produksi (input)
yang penting dalam usahatani. Penggunaan tenaga kerja akan insentif apabila tenaga
kerja yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang optimal dalam proses produksi
dan dapat menggarap tanah seluas tanah yang dimiliki. Jasa tenaga kerja yang dipakai
dibayar dengan upah.
Tenaga kerja yang berasal dari keluarga sendiri umumnya tidak terlalu
diperhitungkan dan sulit diukur dalam penggunaannya atau bisa disebut juga tenaga
yang tidak pernah dinilai dengan uang. Tenaga kerja dalam usaha tani merupakan
tenaga kerja yang dicurahkan untuk usaha tani sendiri atau usaha keluarga. Dalam ilmu
ekonomi ynag dimaksud tenaga kerja adalah suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia,
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi. Setiap
usaha pertanian yang akan dilaksanakan pasti memerlukan tenaga kerja.
Oleh karena itu dalam analisa ketenagakerjaan dibidang pertanian,
penggunan tenaga kerja dinyatakan oleh besarnya curahan tenaga kerja yang dipakai
adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Skala usaha akan mempengaruhi
besar kecilnya berapa tenaga kerja yang dibutuhkan dan pula menentukan macam
tenaga kerja yang bagaimana diperlukan (Soekartawi 1993:26)

Berdasarkan data yang diperoleh jumlah tenaga kerja sangat berpengaruh


terhadap tingkat produksi petani padi sawah .Jika jumlah tenaga semakin banyak
tentunya kegiatan produksi padi sawah lebih cepat di produksi dan tentunya hasilnya
lebih banyak . Hal ini dikarenakan jumlah produksi suatu produk lebih banyak
tergantung tenaga kerja yang kompoten dan giat. Berdasarkan data jumlah tenaga kerja
sebanyak 26 orang pada setiap lahan akan lebih meningkatan produksi padi sawah .

Produksi padi sawah di desa Konga kecamatan Titihena Kabupaten Flores


Timur sangat ditentukan oleh seberapa jumlah tenaga kerja yang ada ,hal ini tentunya
hasil pertanian di desa Konga Kecamatan Titihena sangat membantu perekonomian
Kabupaten Flores Timur.

C. Modal
Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor-faktor produksi
tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru yaitu dalam hal ini hasil
pertanian (Mubyarto, 1989:106). Modal dalam penelitian ini adalah barang atau
uang yang dipergunakan untuk input proses produksi sehingga untuk
mempermudah dalam pendataan dapat digolongkan dalam biaya tenaga kerja dan
biaya pembelian bahan produksi dengan satuan yang dipakai adalah rupiah (Rp).
Modal atau kapital mengandung banyak arti, tergantung pada
penggunaannya. Dalam arti sehari-hari, modal sama artinya dengan harta kekayaan
seseorang. Semua harta berupa uang, tabungan, tanah, rumah, mobil, dan lain
sebagainya yang dimiliki.
Modal tersebut dapat mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal,
tergantung pada usahanya dan penggunaan modalnya. Dalam ilmu ekonomi juga
banyak definisi tentang modal. Menurut Von Bohm Bawerk, arti modal atau kapital
adalah segala jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat, disebut
kekayaan masyarakat. Sebagian kekayaan itu digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk memproduksi barang-
barang baru dan inilah yang disebut modal masyarakat atau modal sosial. Jadi,
modal adalah setiap hasil atau produk atau kekayaan yang digunakan untuk
memproduksi hasil selanjutnya (Daniel 2004: 73-74). Dalam pengertian ekonomi,
modal adalah barang atau uang yang bersamasama faktor-faktor produksi tanah dan
tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru yaitu dalam hali ini hasil pertanian.
Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama dengan faktor produksi tanah
dan tenaga kerja menghasilkan barang baru dalam hasil pertanian. Modal petani
yang diluar tanah adalah ternak, cangkul, alat-alat pertanian, pupuk, bibit, pestisida,
hasil panen yang belum dijual, tanaman yang masih ada di sawah. Dalam pengertian
yang demikian tanah bisa dimasukkan dalam modal. Bedanya adalah tanah tidak
bisa dibuat oleh manusia tapi dibuat oleh alam sedangkan yang lain dibuat oleh
manusia. Sedangkan apa yang disebut seluruh tersebut, seluruhnya dibuat oleh
tangan manusia (Mubyarto 1989: 106).
Modal sangat dibutuhkan dalam produksi padi sawah khususnya di Desa
Konga Kecamatan Titihena Kabupaten Flores Timur modal sangat memeberikan
pengaruh terhadap produksi padi sawah .Dimana para petani mengatakan modal
digunakan untuk membeli pupuk ,menyewa tenaga kerja , membeli benih ,dan
membeli obat –obatan pestisida.

Bentuk pengaruh antara tenaga kerja, modal, dan luas lahan terhadap
produksi usaha tani padi sawah di Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten
Flores Timur adalah pengaruh positif dan signifikan yang ditunjukkan dari
koefisien regresi maupun koefisien korelasi yang bertanda positif. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel tenaga kerja, modal, dan luas lahan
ditingkatkan maka akan diikuti dengan meningkatnya produksi usaha tani padi
sawah di Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten Flores Timur dalam
memproduksi hasil padi sawah dalam artian produksi akan naik atau bertambah.
Dan sebaliknya, jika variabel tenaga kerja, modal dan luas lahan menurun maka
akan diikuti dengan menurunnya produksi usaha tani padi sawah di Desa Konga
Kecamatan Titihena Kabupaten Flores Timur.
Penutup

Berdasarkan hasil analisis bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi


Padi Sawah adalah Luas Lahan ,Tenaga kerja ,dan Modal berepengaruh terhadap produksi Padi
Sawah di Desa Konga Kecamatan Titihena Kabupaten Flores Timur . Hasil analisis bahwa
Produksi Padi Sawah pada penelitian ini. Berada Pada wilayah Decreasing Return to Scale
dimana setiap tambahan input akan menunrunkan output produksi, namun kondisi ini masih
bersifat rasional.

Saran dari penelitian ini adalah bagi petani bahwa Perlunya diberikan pengetahuan
bagaimana penanganan kegiatan Usahatani Padi Sawah yang tepat di Desa Konga Kecamatan
Titihena Kabupaten Flores Timur dalam mengalokasikan input produksi agar menghasilkan
output yang berada pada wilayah yang efisien. Bagi Pemerintah yaitu perlunya pendampingan
yang lebih serius dalam penyuluhan terutama memberikan konsep dan metode baru dalam
kegiatan usahatani agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas produksi Padi Sawah yang
lebih meningkat.
Daftar Pustaka

Internet

Ahmad2021 .https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/46.Di
akses tanggal 26 Mei 2023

SabirHasa2017 .https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/2107-Full_Text.pdf.Di
akses 26 Mei 2023

MarditNNalle2022. http://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/483.Di akses


27 Mei 2023

EbedeDeRosary2017.https://www.mongabay.co.id/2017/08/22/terserang-hama-padi-
gagal-panen-menjadi-ancaman-bagi-petani-di-flores-timur/.Di akses 28 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai