Dosen Pengampu:
Ir. Mex Frans Lodwyk Sondakh M.Si
Penyusun:
Arcel Marlie Senga 210311040015
Fikri Maulana Tahir 210311040010
Anisya Paramita RH 210311040015
Clenver Manitik 210311040017
Irwando Samuel Ratu 210311040021
Satrio Silvanus Binambuni 210311040030
Fidea Evalien Ester Punuh 210311040031
Stievien Herol Rejo 210311040033
Anugrah Aditya S. Bachmid 210311040036
Jini Fernando Purba 210311040038
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “Menganalisis Hasil Pendapatan Petani di Tomohon”. Atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada.
Bapak Mex Frans Lodwyk Sondakh., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, saran, ide, serta kuisioner yang di butuhkan untuk
wawancara
Ibu Grace A. J. Rumagit, M.Si, Selaku dosen pengajar mata kuliah usaha tani kelas A
Bapak Charles Reiyaaldo Ngangi, M.S., selaku dosen yang memberikan tempat serta
sarana prasarana di Kota Tomohon.
Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat memohon maaf apabila ada kesalahan
kata atau lainnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha tani merupakan suatu hal yang mempelajari mengenai cara- cara petani dalam
mengelola faktor-faktor produksi seperti modal, teknologi, pupuk, tenaga kerja, tanah,dan
benih serta cara petani dalam mengelola input secara efisisen, efektif, dan kontinyu agar
menghasilkan produksi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari usahanya
tersebut. Sektor usaha tani sangat berperan penting bagi perekonomian bangsa Indonesia.
Sebagian besar masyarakat pedesaan di Indonesia berpenghasilan dari usaha pertanian untuk
dapat memenuhi kebutuhan pangan dan sebagai sumber pendapatan. Soekartawi (2005)
produksi untuk berusaha tani agar bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,
Sektor pertanian tergantung pada faktor alam, sehingga factor alam yang berubah sedikit saja
akan membuat atau menyebabkan petani gagal panen. Pertanian merupakan hal penting bagi
penduduk pedesaan karena pertanian yakni mata pencarian atau lapangan kerja utama bagi
meningkatkan kinerja.
Kelurahan Walian Satu menjadi tempat yang di gunakan oleh Mata kuliah Usaha Tani
dalam menganalaisis hasil pertanian yang ada di desa tersebut, Walian satu sendiri memiliki
banyak sekali kelompok tani di desa mereka, maka dari itu kami akan memulai analisis kami
di desa tersebut. Masyarakat Desa Walian adalah masyarakat yang sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian petani atau dalam bidang bercocok tanam. Mayoritas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka permasalahan
1. Berapakah tingkat pendapatan yang dihasilkan para petani di Desa Walian Satu?
C. Tujuan Penelitian
Walian 1.
Walian 1.
dapatkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Usaha tani
dan seefisien mungkin sehingga produksi pertanian menghasilkan pendapatan petani yang
lebih besar. Ilmu usahatani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara petani
Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam
pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi
sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang
Dari beberapa definisi dtersebut dapat disarikan bahwa yang dimaksud dengan
usahatani adalah usaha yang dilakukan patani dalam memperoleh pendapatan dengan
jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari
dengan usahatani.
B. Faktor Produksi
diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan
baik. Faktor produksi sangat menentukan besar-kecilnya produksi yang diperoleh. Faktor
1. Modal
Menurut Rita Hanafie (2010:187), Modal adalah keseluruhan nilai dari sumber-
sumber ekonomi nonmanusiawi. Modal dapat diartikan sebagai harta benda yang dapat
kekayaan.
a. Modal tetap, meliputi: tanah dan bangunan. Modal tetap dapat diartikan
2. Tanah/Lahan
kedudukan penting dalam suatu usahatani. Tanah merupakan syarat mutlak bagi petani
untuk dapat memproduksi padi. Dengan memiliki lahan yang cukup berarti petani sudah
mempunyai modal utama yang sangat berharga sebagai seorang petani karena pada lahan
Menurut Rita Hanafie (2010: 55), lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-
petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air
yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status
lahan tersebut.
3. Tenaga Kerja
Menurut Murdiantoro, (2011:16) tenaga kerja (man power) yaitu penduduk dalam
usia kerja, yaitu yang berumur antara 15-64 tahun, merupakan penduduk potensial yang
dapat bekerja untuk memproduksi barang atau jasa, dan disebut angkatan kerja (labor
force) adalah penduduk yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja, tetapi siap untuk
Menurut Rita Hanafie (2010;71) tenaga kerja dibedakan atas angkatan kerja (labour
force) dan bukan tenaga kerja (not in labour force). Tenaga kerja merupakan angkatan
kerja terdiri dari dari penduduk usia kerja, sedangkan yang bukan tenaga kerja merupakan
penduduk yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari kerja dan siap untuk bekerja.
BAB III
PEMBAHASAN