Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan embung untuk memenuhi kebutuhan air baku di desa aek nauli pangururan

(studi kasus)

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi mahluk hidup,
khususnya manusia. Manusia membutuhkan air untuk berbagai keperluan, misalnya
untuk air domenstik, irigasi, PLTA, dan sebagainya. Sehingga dengan bertambahnya
waktu petambahan jumlah penduduk juga meningkat kebutuhan air juga
meningkat,sedangkan persediaan air dibumi tetap. Akan tetapi karena disrtibusi tidak
merata sepanjang tahun, maka kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi pada saat
diperlukan terutama pada musim kemarau. Sedangkan pada musim hujan jumlah air yang
tersedia berlebihan.
Ketergantungan manusia terhadap ketersedianya air untuk menunjang kehidupan
sangatlah besar. Terutama kebutuhan air baku, yaitu air yang digunakan manusia untuk
menunjang hidupnya sehari hari.
Kabupaten samosir merupakan bagian dari provinsi Sumatera Utara yang terletak
antara 20024’-20025’ Lintang Utara dan 980021’-990055’ Bujur Timur. Secara
administratif wilayah kabupaten Samosir diapit oleh tujuh kabupaten,yaitu sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun; disebelah timur
berbatasan dengan kabupaten Toba Samosir; disebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan; dan disebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat.
Temperatur Kabupaten Samosir berkisar antara 17 0 C – 290 C dengan kelembaban
udara rata-rata 85 % dan tergolong dengan beriklim tropis.Kabupaten Samosir terbagi
menjadi sembilan kecamatan. Satu diantara sembilan kecamatan tersebut yakni
Kecamatan Pangururan. Kecamatan Pangururan terdiri dari 28 desa. Penduduk
Kecamatan Pangururan sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Sebagai daerah pertanian dan sebagian penduduknya hidup dan menggantung
dengan pertaninan, curah hujan merupakan salah satu faktor eksternal yang menentukan
keberhasilan pertanian penduduk. Rata-rata curah hujan yang terjadi di kabupaten
Samosir pada tahun 2003 berdasarkan hasil pengamatan dari tujuh stasiun pengamatan
adalah sebesar 177 mm/bulan dengan jumlah hari hujan 11 hari.
Kabupaten Samosir memiliki potensi hidrologi berupa sungai dan danau.
Meskipun Kabupaten Samosir memiliki potensi hidrologi berupa sungai dan danau,
masih ditemukan masalah ketersediaan air. Salah satu daerah yang mengalami masalah
tersebut adalah wilayah Kecamatan Pangururan tepatnya pada Desa Aek Nauli. Saat
musim kemarau tiba, air yang tersedia tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Desa Aek Nauli sendiri hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air bersih.
Untuk mengatasi ketersediaan air didaerah tersebut, perlu direncanakan sebuah
fasilitas yakni embung. Embung ini direncanakan agar dapat menampung air hujan saat
air hujan berlimpah sehingga pada saat musim kemarau ketersediaan air mecukupi dan
dapat digunakan. Perencanaan embung ini dipilih di Desa Aek Nauli memiliki potensi
untuk dibangunnya sebuah embung. Potensi yang dimaksudkan yakni berupa aliran
sungai.

Anda mungkin juga menyukai