Anda di halaman 1dari 1

MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PADA

SUMBERAWAN
(Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)

Ach. Bustomi Zuhri, Gracia octaviana .S, Ikbarur Rohman,


Safa Sabitah R,U., Yasinta Nuril A

Abstract
Mata Air Sumberawan merupakan sumber penyedia kebutuhan air bersih bagi
masyarakat Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang
bernaung dalam lembaga kemasyarakatan HIPPAM (Himpunan Pengguna
Pemakai Air), dan juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
luar desa yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan
semakin meningkatnya kebutuhan air bersih, maka pengelolaan sumberdaya air
yang tepat, sangatlah diperlukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
kaitan pengelolaan Mata Air Sumberawan adalah dengan mengetahui profil
mengenai upaya pengelolaan mata air yang dilakukan oleh masyarakat di Desa
Toyomarto, menganalisa tingkat kapasitas masyarakat Desa Toyomarto dalam
upaya pengelolaan Mata Air Sumberawan, dan mendapatkan faktor pendorong
dan penghambat dalam upaya pengelolaan mata air di Desa Toyomarto.

LATAR BELAKANG
Air merupakan sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia. Tidak
salah kalau ada yang menyebut setetes air adalah sumber kehidupan (Admawirya,
2002). Namun sejak beberapa dasawarsa terakhir ini keberadaanair sebagai suatu
sumberdaya sudah mencapai titik kritis yang mengkhawatirkanbanyak orang
karena akan sangat mempengaruhi hidup dan kehidupan manusia selanjutnya.
Kerawanan telahterjadi tidak hanya ditinjau dari sudut pandang ketimpangan
antara jumlah ketersediaan yang semakin taksepadan dengan kebutuhan saja,
tetapi kerawanan juga terjadi diseluruh dimensi keberadaan air itu
sendiri.Kerawanan itu terjadi pula dari sudut mutu, temporal mau punspasial.
Permasalahan sumberday aair menjadi semakin berkembang kegagalan
pemerintah masalalu untuk mewujudkan tujuan pembangunan telah menimbulkan
efek dan dampak negatif yang sangat luas dalam hidup dan kehidupan manusia
Indonesia. Ketaksepadanan pengelolaan hulu dan hilir sungaitelah menyebabkan
kemunduran kondisi Daerah Aliran Sungai (Iskandar, 2003).Kemunduran kondisi
juga disebabkan oleh pemanfaatan air tanah secara berlebihan sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan jumlah air tanah,meningkatnya intrusi air laut
dan amblesan tanah. Pembahasan kelangkaan air sangat terkait dengan suplai air
dan permintaan air.

Anda mungkin juga menyukai