Anda di halaman 1dari 1

PDAM Tirta Bantimurung memiliki tanggung jawab dalam penyediaan air minum.

Oleh karena
itu, PDAM memerlukan air baku sebanyak – banyaknya untuk memenuhi permintaan
masyarakat. Kondisi ini didukung oleh PP 22/1982 dimana pengambilan air baku untuk air
minum mendapatkan prioritas pertama dibandingkan kebutuhan lainnya. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam penyediaan air baku dari Sungai Bantimurung yang bersumber dari air terjun
Bantimurung tidak menimbulkan masalah ataupun konflik. Kondisi ini juga diperkuat dalam
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/ Cipta Karya Kab. Maros, Tahun
2010 – 2014 yang menekankan bahwa sektor air minum, merupakan kebutuhan pokok
penduduk dari beberapa kebutuhan pokok lainnya.

Dalam hal ini, kebutuhan air minum dari PDAM belum terpenuhi untuk semua penduduk Kab.
Maros. Kemampuan pelayanan dibatasi oleh mesin pompa yang mampu mengambil air dengan
debit 80 L/det dan saat ini hanya mampu melayani rumah tangga dengan jumlah orang 79.862
jiwa (24.43%) dari 326.884 jiwa (PDAM, 2012).

Pengolahan air minum dengan penjernihan air baku menggunakan zat kimia (50 -300 NTU) dan
menghimbau masyarakat untuk menjaga, memelihara sumber air dan tidak menebang pohon
Pengambilan air baku dari air terjun Bantimurung saat musim hujan : dengan pipanisasi dan
sistem grafitasi.

Dinas ini berperan dalam menyelenggarakan pembangunan kepariwisataan yang terintegrasi


dalam pembangunan daerah dengan sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan
bertanggung jawab. dengan tetap memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama dan
budaya yang hidup di dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta
peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

menangani Kawasan Objek Wisata (KOW), diantaranya KOW Bantimurung.

Perkembangan kawasan wisata Bantimurung dipengaruhi oleh keberadaan air terjun, seperti
yang dijelaskan oleh Tim Konsultan Ace Manunggal (2012) dalam rencana induk pengembangan
objek wisata (RIPOW), Dinas pariwisata dan kebudayaan telah memanfaatkan jasa lingkungan
air di kawasan objek wiisata Bantimurung (KOW) dari tiga sumber yaitu: aliran air kassi
kebo/Danau Toakala (Bantimurung 2), air terjun Bantimurung dan mata air Jamala.

Anda mungkin juga menyukai