Anda di halaman 1dari 10

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN

P-ISSN: 2338-1604 dan E-ISSN: 2407-8751


Journal Homepage: Volume X Nomor X, Bulan Tahun, xx-xx
http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jwl
http://dx.doi.org/10.14710/jwl
.x.x.xx-xx

Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi


Pelanggan Terhadap Upaya Peningkatan
Pelayanan Air Minum di Kelurahan
Mojosongo Kota Surakarta

The Influence Of Attitudes, Knowledges, and Customer Perceptions


On Endeavours To Enhance Water Service In Mojosongo, Surakarta
City

Savitri Intan Nur Azzahra1


Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Indonesia

Artikel Masuk :
Artikel Diterima :
Tersedia Online :

Abstrak: Air menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Masyarakat
memanfaatkan air dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sistem Pelayanan Air Minum di
Kota Surakarta memiliki keterbatasan air baku dalam pengelolaan air, terutama cakupan pelayanan
di wilayah utara salah satunya di Kelurahan Mojosongo yang memiliki tingkat konsumsi yang
cukup rendah. Dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan air oleh Perumda Air Minum,
sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan memiliki peran penting. Tujuan penelitian ini
mengetahui pengaruh sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan terhadap upaya peningkatan
pelayanan air minum di Kelurahan Mojosongo. Metode penelitian menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan air minum di
Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum dengan
tingkat signifikansi sikap sebesar 0,020 < 0,05, pengetahuan sebesar 0,013 < 0,05, dan persepsi
sebesar 0,000 < 0,05. Semakin baik sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan air minum di
Kelurahan Mojosongo maka semakin baik upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda
Air Minum Kota Surakarta. [Amasis MT 10pt]
Kata Kunci: Pengetahuan, Persepsi, Pelayanan Air, Sikap

Abstract: Water is a very important need for living creatures. Peoples use water to fulfill their
daily needs. The Water Service System in Surakarta City has limited raw water in water
management, especially service coverage in the northern region, one of which is in Mojosongo
which has quite low consumptions levels. Endeavors to enhance water management service by
Perumda Air Minum, customers attitudes, knowledges, and perceptions have an important role.
The aim of this research is to determine the influence of customers attitudes, knowledges, and
perceptions on endeavors to enhance water servoce in Mojosongo. The research method uses

1
Korespondensi Penulis: Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Indonesia
Email: intan.savitri.131@gmail.com

© 2020 LAREDEM
2 Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Air Minum Terhadap Upaya.....

quantitative descriptive analysis with the data used is multiple linear regression analysis. The
results of the research show that the attitudes, knowledges, and perceptions of water customers in
Mojosongo influences efforts to improve water service with a significance level of attitude is,
knowledges is, and perceptions is. The better the attitudes, knowledges, and perceptions of water
customers in Mojosongo, the better the efforts to enhance water service by Perumda Air Minum
Surakarta.
Keywords: Attitude, Knowledge, Perception, Water service

Pendahuluan
Air menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Masyarakat
memanfaatkan air dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, salah satunya sebagai air
minum. Menurut UU Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air pasal 6 menyatakan
bahwa negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari
bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman,
terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau. Permasalahan air setiap hari semakin
kompleks. Ketersediaan sistem air minum memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas
hidup masyarakat dan lingkungan.
Penyediaan Air Minum merupakan kegiatan penyediaan air minum untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat supaya mendapatkan kehidupan yang sehat dan bersih. Seiring
dengan perkembangan aktivitas manusia, hal tersebut menimbulkan berbagai dampak
perubahan tatanan dan keseimbangan lingkungan. Sesuai dengan PP Nomor 122 Tahun
2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya Air Pasal 36 bahwa penyelenggaraan SPAM
menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
Dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat akan air sebagai kebutuhan dasar rakyat
yang harus dipenuhi oleh negara, Pemerintah telah mendirikan Badan Peningkatan
Penyelenggaran SPAM (BPPSPAM) melalui Peraturan Presiden No. 90 Tahun 2016. Ini
merupakan implementasi dari Rancangan Rencana Program Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019. Pemerintah terus berupaya keras mewujudkan 100% akses air minum
aman dan dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Target tersebut sesuai dengan
RPJMN 2015-2019 dan Suistanable Development Goals (SDGs) tahun 2030. Untuk
mencapai target tersebut dibutuhkan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, PDAM,
BUMN, badan usaha dan masyarakat. Program 100-0-100 ini merupakan sebuah program
menuju pemenuhan target tiga sektor antara lain pemenuhan 100 persen akses layak air
minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 akses sanitasi
layak.

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
Savitri Intan Nur Azzahra 3
Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM adalah sistem fisik (teknik) dan non fisik
yang menjadi sarana dan prasarana air minum (Wahyudin dkk., 2022). Penyelenggaraan
pengembangan SPAM merupakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan mengevaluasi sistem fisik (teknik)
dan non fisik penyediaan air minum (Anom, 2018). Di Indonesia, sebagian pengelolaan air
minum dilakukan oleh Perumda Air Minum dengan tujuan agar distribusi air minum untuk
masyarakat bisa merata. Kebutuhan penyediaan air minum akan selalu mengalami
peningkatan secara terus menerus seiring dengan perkembangan daerah itu sendiri.
Peningkatan kebutuhan air minum yang tidak di imbangi dengan peningkatan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) akan berdampak pada penurunan tingkat pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat, salah satunya ketersediaan air baku.
Dalam rangka memanfaatkan potensi air baku yang dapat dipergunakan bersama
sekaligus membantu Kabupaten/Kota yang memiliki keterbatasan air baku, pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum Regional merupakan alternatif pengembangan pelayanan
Sistem Penyediaan Air Minum yang efisien. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang
dilakukan terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana SPAM dalam rangka memenuhi
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas Air Minum yang meliputi pembangunan baru,
peningkatan, dan perluasan (PP No. 122/2015). Pengembangan SPAM Regional adalah
pengembangan SPAM lintas Kabupaten/Kota dan/atau lintas Provinsi (Permen PU No.
27/2016).
Melalui Perumda Air Minum Kota Surakarta bersama-sama dengan Perumda Air
Minum Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Karanganyar
melakukan program percepatan pengembangan pelayanan air minum dengan melakukan
kerja sama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas sebagai terobosan
dalam upaya peningkatan pelayanan air minum di wilayah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten
Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Surakarta sekaligus mengatasi permasalahan
air baku yang menjadi kendala utama dalam pemenuhan kebutuhan air minum.
Sesuai dengan Rencana Induk Sistem Penyedia Air Minum Kota Surakarta (RISPAM)
dan Business Plan Perumda Air Minum Kota Surakarta berencana akan memaksimalkan
pengambilan air curah dari SPAM Regional Wosusokas dan akan mengembangkan jaringan
pipa distribusi layanan yang akan dialokasikan di wilayah utara pelayanan Kota Surakarta
yang meliputi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Jebres dan sebagian Kecamatan Banjarsari.
Salah satu kelurahan di Kecamatan Jebres yaitu Kelurahan Mojosongo memiliki kepadatan
penduduk paling tinggi (Putri dkk., 2015). Berdasarkan data BPS Kecamatan Jebres dalam
angka 2022, Kelurahan Mojosongo memiliki jumlah penduduk yaitu 148.992 jiwa. Saat ini

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
4 Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Air Minum Terhadap Upaya.....

pelayanan air minum di Kelurahan Mojosongo sumber air bakunya berasal dari 13 sumur
dalam. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya jaman, selain pertambahan
hunian penduduk juga banyak bermunculan bangunan perusahaan dan industri seperti
pabrik-pabrik yang menyebabkan penggunaan lahan di Kelurahan Mojosongo terutama
pemukiman sangatlah banyak dan padat sehingga terjadi penurunan kapasitas produksi dari
ke-13 sumur dalam tersebut (Baskoro, 2018).
Berdasarkan data profil Perumda Air Minum Kota Surakarta tahun 2023, diketahui
jumlah total pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo adalah 8.456 pelanggan.
Dengan jumlah pelanggan tiap golongan tarif yaitu Rumah Tangga 1 sejumlah 31
pelanggan, Rumah Tangga 2 sejumlah 1.545 pelanggan, Rumah Tangga 3 sejumlah 5.709
pelanggan, dan Rumah Tangga 4 sejumlah 1.171 pelanggan. Dilihat dari hasil data
perhitungan cakupan pelayanan oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta di Kelurahan
Mojosongo baru mencapai 33,6%. Hal tersebut menunjukkan tingkat konsumsi pemakaian
air minum masih cukup rendah. Beberapa upaya sudah dilakukan oleh Perumda Air Minum
Kota Surakarta terhadap pelayanan di wilayah Kelurahan Mojosongo yaitu dilakukannya
optimalisasi jaringan perpipaan distribusi serta membentuk district meter area untuk
mencegah kebocoran pipa, dan dilakukan perbaikan pipa secara rutin di wilayah Kelurahan
Mojosongo. Namun upaya tersebut terkendala secara operasional karena membutuhkan
biaya yang besar sedangkan banyak pelanggan yang berhenti berlangganan sehingga
anggaran yang dibutuhkan Perumda Air Minum Kota Surakarta belum mencukupi dan
masih menunggu pendanaan dari hibah program-program pemerintah.
Sehingga dalam upaya meningkatkan konsumsi air minum di Kelurahan Mojosongo,
sesuai dengan rencana Business Plan Perumda Air Minum Kota Surakarta, Kelurahan
Mojosongo akan dilakukan pengalihan sumber baku yang awalnya dari sumur dalam
dialihkan ke sumber air curah dari SPAM Regional Wosusokas. Dengan dibangunnya
Sistem Jaringan Penyediaan Air Minum Regional Wosusokas di Kota Surakarta maka
diharapkan dapat menambah cakupan pelayanan dan meningkatkan kondisi pelayanan di
Kelurahan Mojosongo. Sehingga jumlah pelanggan akan terus bertambah dan dapat menjadi
indikator keberhasilan penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air minum di Kota Surakarta
yang sesuai dengan tujuan ke enam suistanable development goals/SDGs tentang akses air
minum yang aman.
Dalam upaya peningkatan pelayanan pengelolaan air oleh Perumda Air Minum, sikap,
pengetahuan, dan persepsi pelanggan memiliki peran penting (Dillyana dan Nurmala,
2019). Pengetahuan tentang kegiatan pengalihan sumber air baku tersebut dapat membantu
pelanggan dalam memahami upaya peningkatan pelayanan, sedangkan sikap dan persepsi

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
Savitri Intan Nur Azzahra 5
pelanggan yang positif dapat mendorong Perumda Air Minum Kota Surakarta untuk
meningkatkan keberhasilan penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih. Sehingga
melalui upaya tersebut, dapat menjadi dasar dari penelitian dengan judul “Pengaruh Sikap,
Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Terhadap Upaya Peningkatan Pelayanan Air Minum
di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan pengguna air di Kelurahan
Mojosongo terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum
Kota Surakarta.

Metode Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan, digunakan metode kuantitatif. Melalui metode
tersebut, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, pengetahuan, dan persepsi
pelanggan di Kelurahan Mojosongo terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh
Perumda Air Minum Kota Surakarta.

Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui observasi
lapangan dan kuesioner,. Sedangkan metode sampling yang digunakan adalah Purposive
Sampling. Melalui metode sampling tersebut, peneliti memilih sembilan puluh sembilan
responden pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo dan mengetahui mengenai
pelayanan air minum Perumda Air Minum Kota Surakarta di Kelurahan Mojosongo dan
program SPAM Regional Wosusokas.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda.
Melalui metode analisis tersebut, pada tahap pertama dilakukan observasi mengenai latar
belakang permasalahan pelayanan air minum Perumda Air Minum Kota Surakarta yang ada
di Kelurahan Mojosongo. Lalu pada tahap kedua dilakukan uji validitas dan reliabilitas
kuesioner kemudian dilakukan pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner.
Selanjutnya dilakukan analisis hasil kuesioner yang telah dilakukan kepada responden.
Analisis yang dilakukan yaitu menggunakan analisis regresi linear berganda untuk
mengetahui pengaruh sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan terhadap upaya
peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta di Kelurahan
Mojosongo. Selanjutnya dari hasil tersebut diperoleh rekomendasi saran kepada Perumda
Air Minum Kota Surakarta dalam melakukan realisasi program SPAM Regional Wosusokas
di Kelurahan Mojosongo.

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
6 Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Air Minum Terhadap Upaya.....

Gambaran Umum Kelurahan Mojosongo


Kelurahan Mojosongo merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Jebres.
Kelurahan Mojosongo terletak paling utara di Kota Surakarta. Bentuk topografi berbukit-
bukit dan merupakan dataran tertinggi di Kota Surakarta. Letak geografis Kelurahan
Mojosongo antara 100BT – 111BT dan berada pada ketinggian antara 80-130 m diatas
permukaan laut. Luas wilayah di Kelurahan Mojosongo termasuk wilayah yang luas
dibandingkan dengan kelurahan lain yang ada di Kecamatan Jebres yaitu 532,927 Ha,
dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah utara : Kelurahan Plesungan, Gondangrejo, Kartasura
Sebelah selatan : Kelurahan Jebres, dan Tegalharjo
Sebelah barat : Kelurahan Nusukan dan Kadipiro
Sebelah timur : Kelurahan Plesungan, Gondangrejo, Kartasura

Sumber : Perumda Air Minum Kota Surakarta, 2023


Gambar 1. Peta Kelurahan Mojosongo
Kelurahan Mojosongo memiliki beberapa fasilitas diantara lain sebagai berikut :
1.) Sarana Pemerintahan Kelurahan : balai kelurahan, kantor kelurahan, rumah
dinas lurah, kelompok sadar wisata, dan perlindungan masyarakat.
2.) Sarana Perekonomian : pasar, koperasi simpan pinjam, bank
3.) Sarana Kesehatan : rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin, posyandu
balita dan lansia.
4.) Sarana Tempat Ibadah : 70 masjid, 20 mushola, 4 pondok pesantren, dan 20
gereja.
5.) Sarana Pendidikan : 7 PAUD/TPA, 6 TK, 15 SD, 1 SDIT, 1 SMP, I SMA, 4
Perguruan Tinggi, 2 Perpustakaan, dan 1 Taman Cerdas.

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
Savitri Intan Nur Azzahra 7
Selain fasilitas sarana yang ada di Kelurahan Mojosongo, juga terdapat tempat wisata
rohani Goa Maria serta Pusat Kerajinan Sangkar Burung.

Hasil dan Pembahasan


Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan
antara pengaruh sikap, pengetahuan, dan persepsi pelanggan pengguna air di Kelurahan
Mojosongo terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota
Surakarta secara bersama-sama dengan menggunakan persamaan regresi berganda sebagai
berikut :

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11,694 3,626 3,225 0,002
Sikap 0,257 0,109 0,173 2,363 0,020
Pengetahuan 0,403 0,159 0,185 2,534 0,013
Persepsi 0,894 0,115 0,587 7,788 0,000
a. Dependent Variable: Upaya_Peningkatan_Pelayanan
Sumber: data primer diolah, 2023.
Berdasarkan tabel di atas persamaan regresi linear berganda dapat disusun sebagai
berikut :

Y = 11,694 + 0,257 X1 + 0,403 X2 + 0,894 X3 + e


Berdasarkan persamaan regresi linear berganda dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Konstanta bernilai positif sebesar 11,694, hal ini menunjukkan bahwa apabila
variabel sikap, pengetahuan, dan persepsi jika dianggap konstan (0), maka upaya
peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta
sebesar 11,694.
2. Nilai koefisien regresi variabel sikap (X1) sebesar 0,257. Artinya bahwa setiap
terdapat peningkatan variabel sikap sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan
upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota
Surakarta sebesar 0,257. Koefisien bersifat positif artinya terjadi hubungan positif
antara variabel sikap pelanggan pengguna air di Kelurahan Mojosongo terhadap

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
8 Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Air Minum Terhadap Upaya.....

upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota
Surakarta, semakin naik sikap pelanggan pengguna air di Kelurahan Mojosongo
maka akan semakin meningkat upaya peningkatan pelayanan air minum oleh
Perumda Air Minum Kota Surakarta.
3. Nilai koefisien regresi variabel pengetahuan (X2) sebesar 0,403. Artinya bahwa
setiap terdapat peningkatan variabel pengetahuan sebesar 1 satuan, maka akan
meningkatkan upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum
Kota Surakarta sebesar 0,403. Koefisien bersifat positif artinya terjadi hubungan
positif antara variabel pengetahuan pelanggan pengguna air di Kelurahan
Mojosongo terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air
Minum Kota Surakarta, semakin naik pengetahuan pelanggan pengguna air di
Kelurahan Mojosongo maka akan semakin meningkat upaya peningkatan
pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta.
4. Nilai koefisien regresi variabel persepsi (X3) sebesar 0,894. Artinya bahwa setiap
terdapat peningkatan variabel persepsi sebesar 1 satuan, maka akan upaya
peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta
sebesar 0,894. Koefisien bersifat positif artinya terjadi hubungan positif antara
variabel persepsi pelanggan pengguna air di Kelurahan Mojosongo terhadap
upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota
Surakarta, semakin naik persepsi pelanggan pengguna air di Kelurahan
Mojosongo maka akan semakin meningkat upaya peningkatan pelayanan air
minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta.

Uji t
Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan signifikansi level
0,05 (α = 5%).

Tabel 2. Hasil Uji t

Variabel t Sig.
Sikap 2,363 0,020
Pengetahuan 2,534 0,013
Persepsi 7,788 0,000
Sumber: data primer diolah, 2023.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil uji t antara sikap pelanggan pengguna
air di Kelurahan Mojosongo terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda
Air Minum Kota Surakarta sebesar 2,363 dengan sig. 0,020 < 0,05. Dengan demikian secara

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
Savitri Intan Nur Azzahra 9
parsial variabel sikap pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap
upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta. Sikap
pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo yang positif dapat mendorong Perumda Air
Minum Kota Surakarta untuk meningkatkan keberhasilan penyediaan dan pemenuhan
kebutuhan air bersih sebagai upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum
Kota Surakarta.
Hasil uji t antara pengetahuan pelanggan pengguna air di Kelurahan Mojosongo
terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta
sebesar 2,534 dengan sig. 0,013 < 0,05. Dengan demikian secara parsial variabel pengetahuan
pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap upaya peningkatan
pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta. Pengetahuan pelanggan air
minum di Kelurahan Mojosongo tentang kegiatan pengalihan sumber air baku dapat membantu
pelanggan dalam memahami upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum
Kota Surakarta.
Hasil uji t antara persepsi pelanggan pengguna air di Kelurahan Mojosongo terhadap
upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta sebesar
7,788 dengan sig. 0,000 < 0,05. Dengan demikian secara parsial variabel persepsi pelanggan air
minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap upaya peningkatan pelayanan air minum
oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta. Persepsi pelanggan air minum di Kelurahan
Mojosongo yang positif dapat mendorong Perumda Air Minum Kota Surakarta untuk
meningkatkan keberhasilan penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai upaya
peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta.

Kesimpulan
Sikap pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap upaya
peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,020 < 0,05. Sikap yang positif dari pelanggan dapat mendorong Perumda
Air Minum Kota Surakarta dalam meningkatkan upaya peningkatan pelayanan air minum di
Kelurahan Mojosongo.
Pengetahuan pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap
upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,013 < 0,05. Pengetahuan pelanggan air minum di Kelurahan
Mojosongo tentang kegiatan pengalihan sumber air baku dapat membantu pelanggan dalam
memahami upaya peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta.

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX
10 Pengaruh Sikap, Pengetahuan, dan Persepsi Pelanggan Air Minum Terhadap Upaya.....

Persepsi pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo berpengaruh terhadap upaya


peningkatan pelayanan air minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Persepsi pelanggan air minum di Kelurahan Mojosongo yang
positif dapat mendorong Perumda Air Minum Kota Surakarta untuk meningkatkan keberhasilan
penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai upaya peningkatan pelayanan air
minum oleh Perumda Air Minum Kota Surakarta.

Daftar Pustaka
Baskoro, M. A. 2018. Analisis Kepadatan Penduduk Terhadap Alih Fungsi Lahan di Kecamatan Jebres Kota
Surakarta Tahun 2010 dan Tahun 2018. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
BPS Kecamatan Jebres dalam angka 2023.
Dillyana, T. A., dan Nurmala, I. 2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Persepsi Ibu dengan Status Imunisasi
Dasar di Wonokusumo. Jurnal Promkes. 7(1) :68-78.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum.
Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya Air Pasal 36.
Putri, W., Kuswanto, N., dan Isti, A. 2015. Perbandingan Karakteristik Pola Penyediaan Infrastruktur Pemukiman
Padat Tinggi Dan Rendah Kasus Di Danakusuman dan Mojosongo Kota Surakarta. Arsitektura. 13(2).
51-55.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air pasal 6.
Wahyudin, Bidarita, Diano, K., dan Fairuz, S. 2022. Analisis Dampak Sosial Terhadap Rencana Pembangunan
Sistem Penyediaan Air Minum di Kecamatan Bayar Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Serambi
Engineering. 7(2) : 3172-3180.

JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, X (X), XX-XX


http://dx.doi.org/10.14710/jwl.X.X.XX-XX

Anda mungkin juga menyukai