Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI FACILILITY MANAGEMENT (FM) DALAM PENGELOLAAN

PAMSIMAS DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO


KABUPATEN SRAGEN
Jatmiko Rudiono1,a, Heru Ajie Pramono2,b, Deni Hidayat3,c, Agus Fitriyanto4,d, Ary
Setyawan5,e
1

Mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil UNS, Indonesia


Mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil UNS, Indonesia
3
Mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil UNS, Indonesia
4
Mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil UNS, Indonesia
5
Dosen Pascasarjana Magister Teknik Sipil UNS, Indonesia
a
jatmikorudiono@gmail.com, baupnjht@gmail.com, cdenigohidayat@gmail.com,
d
gusfitoke@gmail.com
2

Kata kunci : Facility Management, Pengelolaan, PAMSIMAS Desa Sukorejo, BPSPAM

Abstrak :
Facillity Management adalah usaha mendefinisikan, mengukur, menganalisa,
memperbaiki dan mengendalikan lingkungan kerja dan kegiatan untuk
mempertahankan umur yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang menguntungkan.
Pada penelitian kali ini akan mencoba mendeskripsikan tentang aplikasi facility
management pada pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo,
Kabupaten Sragen melalui aplikasi people, place, process dan technology.
PAMSIMAS Desa Sukorejo dianggap merupakan salah satu desa yang berhasil
dalam pengelolaan PAMSIMAS. Kegiatan penelitian dilakukan dengan suvey lokasi
dan wawancara langsung dengan pengelola/BPSAM. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa aplikasi facility management untuk aspek people bahwa dalam
pengelolaan oleh BPSPAM walaupun uraian tugas telah ditetapkan, namun pada
kenyataannya tidak berjalan efektif. Dalam satu unit kerja hanya ada seorang yang
aktif bekerja dan mengganggap hanya pekerjaan pengabdian. Untuk aspek place
bahwa metode geolistrik untuk penentuan sumber air belum tepat sehingga sering
terjadi salah duga kondisi sumber air di dalam tanah. Untuk aspek process bahwa
pemeliharaan sistem jaringan distribusi penyaluran air bersih dari reservoir ke
pelanggan perlu diperbaiki dan ditingkatkan dengan memasang jalur perpipaan
didalam tanah agar tidak terjadi kerusakan dan kebocoran dari faktor-faktor
eksternal. Untuk aspek technology bahwa dengan inovasi teknologi maka bisa
dikembangkan proses pengolahan air dengan filter mangan zeolit dan filter karbon
aktif. Air yang keluar dari hasil proses pengelohan tersebut bisa langsung diminum.
1. Pendahuluan
Facility Management (FM) adalah usaha mendefinisikan, mengukur, menganalisa,
memperbaiki dan mengendalikan lingkungan kerja dan kegiatan untuk mempertahankan
umur yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang menguntungkan ( Hakim; 2006).
Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan sanitasi Berbasis Masyarakat) merupakan
salah satu program Pemerintah yang berusaha menciptakan masyarakat hidup bersih dan
sehat dengan meningkatkan akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta melibatkan
masyarakat secara aktif melalui sosialisasi program, pembangunan sarana air minum,
pembentukan badan pengelola, pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan kesinambungan
program. Salah satu desa sasaran PAMSIMAS di kabupaten Sragen adalah Desa Sukorejo

Kecamatan Sambirejo. PAMSIMAS Desa Sukorejo menurut DPMU (District Project


Managemen Unit) Kabupaten Sragen merupakan PAMSIMAS dengan pengelolaan terbaik di
kabupaten Sragen.
PAMSIMAS Desa Sukorejo dikelola oleh BPSPAM (Badan Pengelola Sarana Air Minum)
bernama BPSPAM Sumber Agung. Adapun sarana air minum yang dikelola adalah sarana air
minum dengan sumber dana dari PAMSIMAS Reguler tahun anggaran 2009, sarana air
minum dengan sumber dana dari HID (Hibah Insentif Desa) tahun anggaran 2011 dan sarana
air minum dengan sumber dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2014.
FM PAMSIMAS bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan air minum dan sanitasi bagi
masyarakat, umur layan yang panjang dan berkelanjutan serta pertumbuhan yang
menguntungkan. Berangkat dari tujuan FM PAMSIMAS diatas maka aplikasi FM dilihat
pada aspek Poeple, Place, Process dan Technology PAMSIMAS Desa Sukorejo.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1). Bagaimana penerapan peran sumber daya
manusia dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo, (2). Bagaimana penentuan lokasi
desa terpilih, penentuan lokasi reservoir dan lokasi sumur dalam PAMSIMAS Desa Sukorejo,
(3). Bagaimana proses pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo, (4). Bagaimana penerapan
teknologi dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo.
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan deskripsi tentang penerapan facility
management yakni aspek people, place, process dan technology dalam pengelolaan
PAMSIMAS Desa Sukorejo serta memberikan masukan tentang pengelolaan PAMSIMAS
sesuai dengan petunjuk yang ada.
Batasan Masalah dalam penelitian iani adalah : (1) Aspek yang dibahas dalam penelitian ini
adalah pada bidang air minum. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif melaluai suvey lapangan dan wawancara dengan BPSPAM Sumber
agung dan DPMU Kabupaten Sragen.
2. Tinjauan Pustaka
Kabupaten terdiri dari 20 kecamatan yang membawahi 208 desa. Alokasi PAMSIMAS di
kabupaten sragen sampai dengan tahun 2013 sebahgai berikut :
Tabel 2.1. Desa sasaran PAMSIMAS Kab. Sragen
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL
NO TAHUN DESA
DESA
DESA
DESA
REGULER
REPLIKASI
HID
1.
2008
9
9
2.
2009
15
15
3.
2010
12
1
13
4.
2011
13
3
3
19
5.
2012
16
2
10
28
6.
2013
32
8
7
47
JUMLAH
97
14
20
131
Desa Sukorejo terletak di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Desa Sukorejo mendapat
alokasi Program PAMSIMAS reguler pada tahun 2009. Dikarenakan dianggap oleh DPMU
(District Project Management Unit) Kabupaten Sragen, BPSPAM (Badan Pengelola Sarana
Air Minum) mempenyai kinerja yang baik dilihat dari aspek jumlah konsumen yang terus
bertambah, arus keungan yang sehat maka pada tahun 2011 BPSPAM Sumber Agung Desa
Sukorejo mendapat bantuan hibah, yakni Hibah Insentif Desa (HID) dari pemerintah pusat
melalui Dirjen Cipta Karya untuk pengembangan sarana yang telah ada. Kemudian pada
tahun 2014 mendapat bantuan lagi dari pemerintah pusat untuk pengembangan sarana air
minum yang baru melalui Program DAK (Dana Alokasi Khusus). Sampai saat ini kas

BPSPAM Sumber Agung Desa Sukorejo, mencapai sekitar 60 juta rupiah, dengan pelanggan
lebih dari 450 KK.
3. Pembahasan
3.1. Penerapan peran sumber daya manusia dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa
Sukorejo
3.1.1. Pembentukan BPSPAM
Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum (BPSPAM) adalah lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat untuk mengelola pembangunan sarana air minum dan sanitasi di tingkat
desa/kelurahan. BPSPAM merupakan lembaga yang mewakili masyarakat dimana
anggotanya berasal dan dipilih oleh semua lapisan masyarakat dengan berbasis pada nilai dan
kualitas sifat kemanusiaan, selain kemampuan yang bersifat teknis. BPSPAM akan berperan
dalam program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengoperasian dan
pemeliharaan, serta dukungan keberlanjutan kegiatan program. AD/ART BPSPAM Sumber
Agung sebagai berikut:
Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga termasuk hal-hal
lainyang ditetapkan oleh rapat anggota.
Menghimpun, mengadministrasikan dan mengelola keuangan yang berasal dari iuran
bulanan masyarakat atas pemanfaatan sarana air minum dan sanitasi atau dana APBD
Kabupaten maupun dana lain yang tidak mengikat.
Menyelengarakan rapat pengurus dan rapat anggota masyarakat pengguna manfaat
sarana dan prasarana air minum dan sanitasi secara berkala, menyusun pelaporan dan
pertanggungjawaban pengurus BPSPAM.
Memberikan laporan pelaksanaan laporan pertanggungjawaban kepada LKM dan
Pemerintah Desa secara berkala (1 kali 6 bulan).
Mengelola pemakaian air sesuai kesepakatan masyarakat.
Mengelola pengembangan sanitasi sesuai kesepakatan masyarakat.
Mengorganisasi masyarakat untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana.
Menginventarisasi permasalahan dan menyelesaikan permasalahan.
Mengidentifikasi sumber potensi kerusakan sarana air minum dan sanitasi, antara lain:
Menginventarisasi sarana dan prasarana sarana air minum dan sanitasi desa.
Menyusun rencana kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sarana air minum dan
sanitasi.
Mengoperasikan dan memelihara sarana air minum dan sanitasi desa.
Mengorganisasi kegiatan: pelestarian sumber air minum, peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (di masyarakat dan sekolah), kegiatan kesehatan lingkungan (di
masyarakat dan sekolah) termasuk meningkatkan penggunaan jamban.
Struktur organisasi BPSPAM Sumber Agung adalah sebagai berikut:
Penasehat
: Kepala Desa
Ketua
: Supat
Sekretaris
: Suyamto
Unit Kerja Teknik
: Hermanto
Unit Kerja Kesehatan : Sumini (Bidan Desa)
Unit Kerja Keuangan : Giyanto
3.1.2. Pelanggan
Pelanggan BPSPAM Sumber Agung Desa Sukorejo Kec.Sambirejo Kab.Sragen adalah warga
masyarakat desa Kec.Sambirejo Kab.Sragen yang sudah mendaftarkan diri untuk memasang
SR dan telah diterima dan disetujui secara sah sebagai pelanggan oleh BPSPAM.

3.1.2. Kondisi BPSPAM Sumber Agung


Suatu organisasi dengan tata kelola yang baik harus mengacu dan konsekuen dengan
pedoman juklak dan juknis aturan yang telah ditetapkan. Sehingga perlu koordinasi yang baik
dari tingkat Pemerintah Pusat Pemerintah Propinsi Pemerintah Kabupaten Pemerintah
Desa - BPSPAM. Koordinasi lain yang cukup penting adalah pertemuan rutin asosiasi SPAM
berjalan rutin di kabupaten.
Tabel.3.1. Kondisi organisasi BPSAM
No
1
2
3
4

Struktur organisasi
Ketua/Sekretaris
Unit Kerja Teknis
Unit Kerja Kesehatan
Unit
Kerja
Keuangan/
Administrasi

Kondisi di lapangan
Bekerja sebagai sambilan/ pengabdian
Bekerja melayani pelanggan tiap ada pengaduan
Bekerja berkala tiap 6 bulan sekali.
Melayani pelanggan setiap waktu termasuk
pengaduan dan pembayaran retribusi

3.2. Penentuan lokasi desa terpilih, penentuan lokasi titik bor dan lokasi sumur dalam
PAMSIMAS Desa Sukorejo
3.2.1. Penentuan lokasi desa terpilih
Penentuan lokasi desa terpilih dilakukan sesuai diagram di bawah ini :
Diagram 3.1. Proses Pemilihan Desa/Kelurahan Sasaran di Tingkat Kabupaten/Kota
Desa

Kabupaten
Sosialisasi

Penerimaan dan
pembukaan proposal

Sosialisasi Program Di
Tingkat Masyarakat

Pengajuan proposal

Verifikasi proposal

Penyusunan daftar
pendek desa
Desa APBN ditetapkan
dengan SK Menteri PU
Pengumuman daftar
pendek desa

Penetapan desa

Desa APBD ditetapkan


dengan SK Bupati

Musyawarah desa pembentukan Tim


Penyusun Proposal dan Kader
AMPL

IMAS dan penyusunan proposal

3.2.2. Penentuan daerah layanan


Daerah layanan PAMSIMAS dalam lingkup Desa Sukorejo ditentukan berdasarkan hasil
musyawarah desa yang dituangkan dalam dokumen RKM (Rencana Kerja Masyarakat).
RKM merupakan usulan kegiatan program Pamsimas yang merupakan implementasi
Dokumen PJM ProAKSi (Perumusan Perencanaan Jangka Menengah Program Air Minum,
Kesehatan dan Sanitasi) tahun pertama. Penentuan daerah layanan PAMSIMAS ditentukan
melalui pemetaan sosial dengan kriteria pokok antara lain diutamakan untuk rumah tangga
miskin dengan keterbatasan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak.
3.2.3. Penentuan lokasi reservoir
Setelah ditentukan daerah layanan maka ditentukan lokasi reservoir. Lokasi reservoir
ditentukan pada titik lokasi tertinggi pada daerah layanan tersebut, karena pipa jaringan
distribusi kepada konsumen menggunakan sistem gravitasi. Untuk program PAMSIMAS
reguler dan HID (Hibah Insentif Desa), lokasi reservoir berada di tanah warga. Sedangkan
untuk program DAK (Dana Alokasi Khusus) lokasi reservoir berada di tanah kas Desa
Sukorejo. Berdasarkan kesepakatan warga masyarakat Desa Sukorejo, pengelola dan
Pemerintah Desa bahwa untuk tanah warga yang menjadi tempat reservoir maupun titik
sumur maka pemilik tanah digratiskan dalam pemasangan SR (Sambungan Rumah) serta
gratis berlangganan selama 2 bulan. Kesepakatan penggunaan tanah dituangkan dalam surat
pernyataan hibah.
3.2.4. Penentuan titik sumur dalam
Setelah ditentukan lokasi reservoir maka ditentukan lokasi titik sumur bor. Lokasi sumur bor
ditentukan dengan menggunakan metode geolistrik pada daerah layanan tersebut. Untuk
program PAMSIMAS reguler dan HID (Hibah Insentif Desa), lokasi sumur pengeboran
berada di tanah warga. Sedangkan untuk program DAK (Dana Alokasi Khusus) lokasi sumur
pengeboran berada di tanah kas Desa Sukorejo. Kedalaman pengeboran di lokasi
PAMSIMAS regular sekitar 80 meter, di lokasi program HID sekitar 54 meter, sedangkan
pada lokasi program DAK sekitar 40 meter.
3.3. Proses pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo
3.3.1. Pengelolaan reservoir, sumur dan pipa
Pengelolaan reservoir, sumur dan jaringan perpipaan oleh BPSPAM Desa Sukorejo
dilaksanakan secara rutin. Periode pengelolaan fasilitas dilaksanakan harian, mingguan,
bulanan ataupun tahunan. Kegiatan pengelolaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel.3.2. Pengelolaan reservoir, pompa dan jaringan perpipaan
No.
Jenis Sarana
Kegiatan Operasional
Pemeliharaan
Perpipaan
BPSPAM
1
Reservoir
Pelaksanaan
kegiatan Pemeliharaan Reservoir yang
operasional Reservoir dilakukan dapat dilakukan setiap hari
sebagai berikut :
atau minggu yaitu :
Melakukan pengecekan pada Membersihkan
bangunan
setiap bagian bak penampung
reservoir dari lumut
terhadap kebocoran, jika Memeriksa
reservoir
tidak ada kebocoran maka
terhadap kerusakan, jika
bak dapat dioperasikan.
terjadi kerusakan segera
Membuka katup untuk daerah
diperbaiki
pelayanan
Membersihkan katup/valve

Sumur Bor dan Membuat


penjadwalan
pompa
dengan
pemakaian pompa, agar tidak
pipa distribusi
melebihi beban kerja pompa
yang semestinya.
Memasang indikator level
otomatic (pelampung) untuk
menghemat kinerja pompa
dan terbuangnya air secara
percuma

dari tanah atau kotoran dan


pemeriksaan
terhadap
kerusakan dan kebocoran,
jika
terjadi
kerusakan
segera diganti.
Membersihkan kotoran dari
sekitar
bangunan
bak
penampung, cek bangunan
dan perlengkapan terhadap
kerusakan
Membersihkan
rumah
katup/ box valve dari tanah
dan kotoran
Membersihkan
lubang
kontrol dari kotoran dan cek
terhadap kerusakan.
Pemeliharaan reservoir yang
dapat dilakukan bulanan atau
tahunan adalah :
Membersihkan bangunan
bagian dalam penangkap
air
bila
terjadi
penyumbatan.
Memeriksa dan bersihkan
pipa peluap dari lumut
sehingga tidak terjadi
penyumbatan
Membersihkan bangunan
bak
penampung
dari
lumut, cat dan perbaiki
bangunan pelengkap bila
terjadi kerusakan.
Melakukan perbaikan bila
kemampuan sumur untuk
mengeluarkan
air
mengecil, bahkan kering
sama sekali,hal ini dapat
disebabkan karena pada
konstruksi
sumur/saringannya
tersumbat kotoran atau
pasir halus.
Melakukan
perawatan
dengan cara mengangkat
pompa untuk mengecek
dan mengganti beberapa
segel (seal), gear, dan
sparepart lain yang rusak.
Bila air baku mengandung

Pompa

Menghidupkan
motor
penggerak dan perhatikan
tekanan air yang dapat dibaca
pada manometer
Memastikan
tidak
ada
kebocoran dalam instalasi
perpipaannya

Perpipaan

Menggoperasian katup-katup

(valve) pengatur aliran air


Memeriksa tekanan pada

daerah kritis
Mengoperasikan
katup
pelepas udara (pada saat
udara masuk dalam jaringan
perpipaan, yang menghambat

aliran air)

besi dan mangan maka


pembersihan lebih sering.
Memelihara
sekeliling
pompa agar tetap bersih
Memastikan sumber listrik
tetap stabil
Memperhatikan
jadwal
penggantian pelumas
Mengikuti petunjuk dari
pabrik
Memastikan
dudukan
pompa kokoh dan kuat
sehingga
tidak
menyebabkan
terjadinya
getaran.
Membersihkan jalur pipa
dan
perlindungan
perlintasan
Memeriksa dan beri tanda
bila terjadi kelongsoran
tanah dan kebocoran pipa
dan untuk mempermudah
perbaikan
Melakukan pengurasan pipa
dengan membuka pipa
penguras pada saat jam
pemakaian minimal
Merawat
perlengkapan
perpipaan, jembatan pipa,
syphon, thrustblock, clam
pipa dsb.

Pengelolaan reservoir dan jaringan perpipaan oleh BPSPAM di Desa Sukorejo telah
dilaksanakan secara baik. Untuk pengelolaan reservoir perlu dilakukan pembersihan dan
pengecatan pada eksterior reservoir. Sedangkan pada perpipaan perlu mendapat perhatian
terhadap pemasangan jaringan distribusi perpipaan dari reservoir ke pelanggan. Pemasangan
jaringan distribusi tersebut ditemukan dibeberapa titik pipa yang masih belum tertanam dan
bahkan dipasang seadanya sehingga sangat riskan atau berbahaya terhadap kebocoran.
3.3.2. Pengelolaan sumber air dan kualitas air
Dalam pengelolaan air bersih, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Air harus sampai pada masyarakat pengguna dengan kualitas baik tanpa ada
kontaminasi.
Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setiap saat dan dalam jumlah yang cukup
Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga kebocoran pada sistem distribusi
dapat dihindari, hal ini penting karena menyangkut efektifitas pelayanan dan efisiensi
pengelolaan.
Pemeriksaan Kualitas Air Minum dilaksanakan berdasarkan Permenkes nomor:
736/MENKES/PER/IV/2010, tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum.

Pelaksanaan kegiatan Pengawasan Kualitas Air Minum yaitu pemeriksaan kualitas air secara
fisik, bakteriologi dan kimia sampai dengan pemantauan pelaksanaan tindak lanjut.
3.3.3. Pengelolaan administrasi
Keuangan BPSPAM harus memenuhi standar pembukuan, akuntabilitas, terbuka dan
transparan. Dana BPSPAM diprioritaskan untuk membiayai operasi, pemeliharaan dan
pengembangan. Dialokasikan sesuai dengan kebutuhan nyata pengelolaan BPSPAM. Ketua
BPSPAM wajib melakukan verifikasi terhadap dokumen pengajuan dana. Berkaitan dengan
pengawasan dan pengendalian maka setiap penggunaan dana BPSPAM harus diketahui oleh
Ketua dan Bendahara. Selain itu cash on hand atau uang di tangan bendahara tidak
diperkenankan terlalu besar dalam waktu lama.
3.3.4. Rencana Kerja
Rencana kerja adalah rencana kerja organisasi yang dituangkan dalam dokumen rencana
tindakan kinerja. Rencana kerja tersebut merupakan pedoman tindak lanjut pengelolaan
fasilitas.
Tabel.3.3. Rencana Kerja PAMSIMAS Desa Sukorejo
No
Kegiatan
Kondisi Saat Ini
Rencana
1 Pengembangan SR
443 SR
Seluruh
Masayarakat
Desa
(Sambungan Rumah)
Sukorejo terlayani air minum
(764 SR)
2 Penambahan sumber air
3 sumur dalam
Penggunaan alternatif sumber
air baru seperti mata air atau
pembuatan sumur baru
3 Penambahan Reservoir
3 Reservoir
Pembuatan Hidran Umum di area
public, reservoir baru
4 Pengembangan pipa jaringan
11700 m
Menyesuaikan sambungan
5 Pengembangan SDM
Pelatihan Administrasi Teknis,
Kesehatan, studi banding
3.4. Penerapan teknologi dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa Sukorejo
3.4.1. Teknologi pengambilan air
PAMSIMAS Desa Sukorejo mengambil air dari sumber air tanah. Air tanah merupakan air
yang berada di bawah lapisan kedap air. Air tanah yang diambil pada kedalaman lebih dari 80
m. Pengambilan air tanah dilakukan dengan teknologi pemompaan. Pompa yang digunakan
adalah pompa benam (submersible). Jenis pompa submersible bekerja dengan mendorong air
ke permukaan.
Untuk menstabilkan aliran listrik pompa pada voltase 220 V, digunakan perangkat stabilizer.
Karena pompa submersible biasanya rentan dengan voltase yang tidak sesuai dengan yang
disarankan. Ketidakstabilan voltase menyebabkan kerusakan pompa. Selain itu digunakan
kontrol panel sebagai pengaman pompa. Pengaman akan bekerja bila terjadi hubungan
pendek arus listrik atau beban lebih pada rangkaian yang diamankan. Dibawah ini spesifikasi
sumur dalam beserta kelengkapannya PAMSIMAS Desa Sukorejo :
Tabel 3.4. Spesifikasi sumur dalam sarana air minum Desa Sukorejo
Kap. Pompa
Daya
No
Sumber Dana
Jenis Sumur Kap. Debit
Benam
Listrik
1.
PAMSIMAS Reguler Deep well
3,5 L/dtk
2 PK
3500 VA
2.
HID
Deep well
1,3 L/dtk
3 PK
5500 VA
3.
DAK
Deep well
1,25 L/dtk
1,5 PK

3.4.2. Teknologi distribusi air


Didalam mendistribusikan air bersih ada beberapa teknologi pengaliran, dimana yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan sistem pengaliran tersebut adalah keadaan topografi, lokasi
sumber air baku, beda tinggi daerah pengaliran atau daerah layanan. PAMSIMAS Desa
Sukorejo menggunakan metode pengaliran pemompaan dengan elevated reservoir. Air dari
reservoir didistribusikan kepada konsumen melalui pipa distribusi dengan memanfaatkan
beda elevasi reservoir dengan konsumen air minum. Beda tinggi antara reservoir dengan
ujung pipa distribusi bisa mencapai lebih 90 m.
Jenis pipa distribusi air minum digunakan pipa PVC (Polyvinyl Chloride) model AW dengan
kemampuan tekan maksimal 10 kg/cm2. Sistim jaringan perpipaan yang digunakan adalah
Branched System (sistem cabang). Namun bila timbul masalah disuatu tempat tertentu, maka
seluruh aliran air yang melalui pipa cabang yang berasal dari tempat itu akan terhenti apabila
perbaikan akan dilakukan dengan cara mematikan alirannya. Ini disebabkan karena sistim
aliran adalah satu arah. Untuk mengetahui apakah reservoir sudah terisi penuh digunakan
indikator level otomatic (pelampung) untuk menghemat kinerja pompa dan terbuangnya air
secara percuma.
3.4.3. Teknologi informasi dalam pengeloaan PAMSIMAS Desa Sukorejo
Pada awalnya mekanisme pembayaran tagihan bulanan untuk Pengelolaan PAMSIMAS Desa
Sukorejo pernah mencoba menggunakan sistem pembayaran rekening berbasis web. Sistem
ini merupakan satu terobosan teknologi yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan
sekaligus transparansi keuangan. Pengelola PAMSIMAS Desa Sukorejo juga membuat
website
informasi
seputar
PAMSIMAS
Desa
Sukorejo
dengan
alamat:
http://www.pamsukorejo.com. Namun untuk sistem pembayaran rekening berbasis web saat
ini tidak berjalan karena keterbatasan sumber daya manusia yang berkaitan langsung dengan
pengoperasian sistem tersebut.
3.4.4. Inovasi teknologi pengeloaan air minum
Sumber air PAMSIMAS Desa Sukorejo merupakan air tanah yang mengandung mineralmineral yang cukup tinggi. Selain itu dari proses pengambilan air sampai ke konsumen belum
menjamin air yang ada bebas mikroorganisme patogen dalam air. Sehingga pada kenyataan di
lapangan ketika akan dikonsumsi air masih direbus terlebih dahulu. Inovasi teknologi yang
memungkinan dikembangkan dalam PAMSIMAS Desa Sukorejo agar air betul-betul siap
minum adalah dengan proses pengolahan air dengan filter mangan zeolit dan filter karbon
aktif. Adapun proses pengolahannya sebagi berikut :
Air baku dari sumur dalam dipompa ke reservoir. Pada saat air dipompa ke bak
penampung, terjadi proses oksidasi antara zat besi atau mangan yang ada dalam air
dengan oksigen yang ada di udara. Reaksi oksidasi tersebut menghasilkan senyawa
ferrihidroksida atau mangan dioksida yang berupa gumpalan sangat halus (micro
flock) yang tak larut dalam air, sehingga dapat tersaring pada filter mangan zeolit.
Dari reservoir air dialirkan ke filter mangan zeolit dengan gravitasi untuk menyaring
atau menghilangkan zat besi atau mangan yang ada dalam air serta menghilangkan
padatan tersuspensi.
Dari filter mangan zeolit air dialirkan ke filter karbon aktif. Filter karbon aktif ini
berfungsi untuk menghilangkan polutan organik, bau, rasa yang kurang sedap, dan
polutan organik mikro lainnya. Proses reaksinya adalah berdasarkan absorbsi secara
fisika-kimia. Setelah penyaringan dengan filter karbon aktif ini air menjadi sangat
jernih dan tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu, filter karbon aktif ini juga

berfungsi untuk menyaring partikel partikel kotoran yang belum tersaring pada filter
mangan zeolit.
Dari filter karbon aktif air dialirkan ke filter cartridge. Filter cartridge ini terbuat dari
rajutan serat poliester atau dari jenis polimer, yang dapat menyaring partikel kotoran
dengan ukuran antara 5 sampai 10 mikron. Dengan demikian air yang keluar dari
filter cartridge ini sudah sangat jernih sekali.
Air dari filter cartridge dialirkan ke sterilisator ultra violet untuk mematikan atau
membunuh mikroorganisme patogen yang ada dalam air. Alat UV ini terdiri dari
tabung kaca bentuk huruf U dan lampu UV. Sterilisator dengan UV ini mempunyai
keuntungan antara lain yakni sinar ultra violet dapat langsung mengenai sistem
genetik dari bakteri sehingga proses pembunuhan bakteri dapat berlangsung dalam
waktu yang singkat. Selain itu disinfeksi dengan UV tidak menghasilkan hasil
samping sebagaimana disinfeksi dengan menggunakan khlorine.
Dari sterilisator ultra violet air dialirkan ke bak air minum yang steril. Air dari bak air
minum kemudian di distribusikan ke konsumen melalui pipa distribusi yang ada.
Proses ini tanpa memerlukan energi yang besar karena bekerja dengan sistem
gravitasi.
Selain itu teknologi yang mungkin dapat dikembangkan adalah melalui reserve osmosis agar
air langsung siap minum. Reverse Osmosis adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
memurnikan air minum. Teknologi ini menggunakan membrane filter yang sangat halus. Pada
membran ini terdapat pori pori dengan besar 0.0001 mikron. Membrane semacam ini
mengakibatkan hanya air murni atau H2O saja yang dapat melewati membrane tersebut
ketika air dilewatkan. Hal ini membuat air yang telah mengalami penyaringan menggunakan
Reverse Osmosis akan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi. Namun teknologi ini
terkendala karena mahalnya peralatan
4. Kesimpulan Dana Saran
4.1. Kesimpulan
Dalam Pengelola BPSPAM Sumber Agung walaupun uraian tugas telah ditetapkan,
namun pada kenyataannya tidak berjalan efektif. Dalam satu unit kerja hanya ada
seorang yang aktif bekerja, itupun mengganggap
hanya sebagai pekerjaan
pengabdian.
Metode geolistrik untuk penentuan sumber air belum sepenuhnya akurat, sehingga
terkadang alat salah menduga kondisi sumber air di dalam tanah.
Proses pengelolaan reservoir dan sumur dalam belum sepenuhnya berjalan dengan
baik. Pemeliharaan sistem jaringan distribusi penyaluran air bersih dari reservoir ke
pelanggan cukup memadai tetapi perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam hal jalur
perpipaan untuk dipasang didalam tanah agar tidak terjadi kerusakan dan kebocoran.
Inovasi teknologi yang bisa dikembangkan dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa
Sukorejo adalah dengan proses pengolahan air dengan filter mangan zeolit dan filter
karbon aktif. Air yang keluar dari hasil proses pengelohan tersebut bisa langsung
diminum.
4.2. Saran
Perlunya Rekrutmen dan pembinaan karyawan baru dalam rangka regenerasi
Pengelola BPSPAM Sumber Agung agar terjaga keberlanjutannya. Menjadikan
Pekerjaan sebagai pengelola BPSPAM Sumber Agung tidak sekedar hanya tugas
pengabdian kepada masyarakat tetapi suatu profesi yang layak mendapatkan imbalan
dengan standar yg memadai.

Dalam perencanaan pengeboran hendaknya direkomendasikan beberapa alternatif


lokasi sebagai pembanding agar hasil yang didapat dari pengujian geolistrik dan
perencanaan kegiatan pengeboran lebih akurat dan tepat sasaran.
Perlu ada metode pendamping selain dari metode geolistrik agar
keakurasian/ketepatan pemilihan lokasi benar-benar sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Proses pengelolaan sarana PAMSIMAS perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi
agar seluruh masyarakat Desa Sukorejo dapat terlayani air minum sehingga
diperlukan pengembangan SR, penambahan sumber air dan reservoir, pengembangan
dan perbaikan jaringan pipa serta peningkatan SDM.
Perlu dikembangkan kepemilikan bak penampungan air (reservoir) skala rumah
tangga pada tiap Sambungan Rumah karena memberikan manfaat antara lain
mengurangi tekanan air sehingga instrumentasi dan asesoris pipa menjadi lebih awet
(meteran air, kran), bila sewaktu-waktu listrik mati dan pompa tidak berjalan masih
ada cadangan air yang ada di penampungan dan sebagai tempat cadangan air pada
saat kegiatan pemeliharaan/perbaikan sarana air minum (pencucian reservoir,
perbaikan pompa).
Inovasi teknologi perlu dikembangkan dalam pengelolaan PAMSIMAS Desa
Sukorejo dengan membangun instalasi pengolahan air bersih yang siap minum.
Sistem tersebut bisa menjadi peluang usaha produksi air minum dalam kemasan yang
mampu menambah penghasilan/kas pengelola BPSPAM Sumber Agung selaku
pengelola PAMSIMAS Desa Sukorejo.

Daftar pustaka
(1) Buang Alias, 2014, Facility Management History and Evolution, International Journal of
Facility Management, Department of Property Management, Faculty of Geo-information
Science and Engineering, University Technology of Malaysia
(2) Buang Alias, 2015, Facilities Management Defined, Seminar Internasional
(3) Sekretariat CPMU PAMSIMAS, (2013), Pedoman Umum Pengelolaan Program
PAMSIMAS, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU
(4) Sekretariat CPMU PAMSIMAS, (2013), Petunjuk Teknis Pemilihan Desa Sasaran
Program PAMSIMAS, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU
(5) Sekretariat CPMU PAMSIMAS, (2013), Petunjuk Teknis Pengoperasian dan
Pemeliharaan Program PAMSIMAS, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU
(6) Sekretariat CPMU PAMSIMAS, (2011), Petunjuk Teknis Pemeliharaan
Keberlanjutan Tingkat Masyarakat, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU

dan

(7) Choiril Surya Admaja, 2008, Dampak Implementasi Program Penyediaan Air Minum
Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Terhadap Upaya Penanggulangan Kebutuhan Akses

Air Minum Dan Sanitasi Masyarakat Miskin (Studi Kasus Kabupaten Sragen tahun
2008), Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi UNS

Anda mungkin juga menyukai