Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DENGAN TINGKAT KEPUASAN

HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DENGAN TINGKAT


KEPUASAN WARGA BELAJAR DI PKBM KECAMATAN KEPOHBARU
KABUPATEN BOJONEGORO
Ana Setiani Mutia
Jurusan PLS FIP Universitas Negeri Surabaya
(anamutia@mhs.unesa.ac.id)
Heryanto Susilo, M.Pd
Dosen PLS FIP Universitas Negeri Surabaya
(heryantosusilo@unesa.ac.id)

Abstrak
Pendidikan kesetaraan paket C merupakan program yang diselenggarakan oleh PKBM Dharma
Putra Kecamatan Kepohbaru sebagai pendidikan alternative bagi masyarakat di Kecamatan Kepohbaru
untuk dapat meningkatkan taraf pendidikan setara SMA. Untuk dapat mencapai tujuannya PKBM
melakukan pengelolaan terhadap program kesetaraan paket C. Pengelolaan tersebut mempengaruhi kinerja
yang dapat dirasakan warga belajar dan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan warga belajar. Sedangkan
tingkat kepuasan warga belajar dapat mempengaruhi citra dan reputasi PKBM apabila terkomunikasikan
pada pihak eksternal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan program kesetaraan paket
C dengan tingkat kepuasan warga belajar. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan teknik kuantitatif
dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 40 warga belajar
kesetaraan paket C. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi
dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus product moment untuk menganalisis
hasil angket.
Hasil penelitian menunjukkan r-hitung lebih besar dari r-tabel (0,493 ≥ 0,312) sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak, termasuk pada kategori cukup tinggi karena berada pada interval koefisien (0,40 –
0,599). Karena nilai hubungan menunjukkan hasil positif maka dikatakan searah. Hasil uji signifikan juga
menunjukkan bahwa harga t-hitung lebih besar dari t-tabel (3,493 ≥ 2,024). Sehingga dapat disimpulkan
terdapat hubungan positif, signifikan dan searah antara pengelolaan program kesetaraan paket C dengan
tingkat kepuasan warga belajar.
Kata kunci : Pengelolaan, Paket C, Tingkat Kepuasan

Abstract
Equality of education package C is a program which is organized by PKBM Dharma Putra
subdistrict Kepohbaru as an alternative education for people in subdistrict Kepohbaru in order to improve
the level of education that equal to senior high school level. In order to achieve this goal, PKBM manages
the equality of package C program. The management would affects the perceive of the people and
influences the level of satisfaction of the people. While the level of people satisfaction can affect the image
and reputation of PKBM publicly.
The purpose of this study is to determine the relationship between the management of equality of
package C program with the level of satisfaction of the people who take this program. This research used
quantitative technique approach combined with correlational research type. The number of subjects in this
study were 40 people who people who take this program. The data collection techniques used werre
questionnaires, observation and documentation. To analyze the data, the researcher used product moment
formula as the analysis technique.
The result showed that r-count is bigger than r-table (0,493 ≥ 0,312) so that Ha was accepted and
Ho was rejected, included in advanced category because it was at coefficient interval (0,40 - 0,599). In this
case, it was called one-way direction because of the value of the relationship showed a positive result.
Significant test result also showed that the t-count is bigger than t-table (3.493 ≥ 2.024). It is concluded that
there is a positive, significant and one-way directional relationship between the management of equality of
package C program with the level of satisfaction of the people who take this program.
Keywords: Management, package C, satisfaction level
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

2017/2018 ini terdapat 126 warga belajar terdiri dari


PENDAHULUAN kelas X, kelas XI dan kelas XII yang mengikuti
Manusia dalam pembangunan merupakan program kesetaraan paket C. Banyak dari warga belajar
perencana, pelaku, pengendali serta tujuan dari mengikuti program kesetaraan paket C karena ingin
pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu mendapatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas
pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkatkan pengetahuan mereka serta
merupakan prioritas utama yang harus ditingkatkan, memperoleh ijazah setara SMA. PKBM sendiri
sehingga dengan demikian ia dapat memiliki segala memiliki tujuan yang sama dengan yang diinginkan
kemampuan yang dibutuhkan dalam pembangunan di warga belajar. Untuk mencapai tujuan program
segala bidang. Upaya pengembangan dan peningkatan kesetaraan paket C tersebut pihak PKBM melakukan
kualitas SDM dapat dilakukan melalui berbagai jalur, pengelolaan dalam penyelenggaraannya”.
diantaranya melalui jalur pendidikan (Ansori, Sari & Wiyono (2013:146), Pendidikan yang
2005:24). Pendidikan diselenggarakan melalui dua berkualitas dapat menghasilkan SDM yang berkualitas
jalur yaitu jalur sekolah dan jalur luar sekolah. dan produktif. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk
Pendidikan luar sekolah disebut didalam undang- dapat meningkatkan kualitas SDM dari sektor
undang dengan istilah pendidikan nonformal. pendidikan, pemberdayaan lembaga pendidikan perlu
Abdulhak (2011:17), Pendidikan nonformal dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu
adalah pendidikan yang diselenggarakan diluar jalur sendiri yang dicerminkan melalui tingkat pelayanan
sistem sekolah, baik dilembagakan maupun tidak lembaga pendidikan kepada konsumennya.
dilembagakan dan dapat dilakukan secara terstruktur Mukminin (2009:55), Dalam dunia pendidikan,
dan berjenjang. Penyelenggaraan pendidikan siswa, orang tua siswa dan masyarakat adalah
nonformal lebih menekankan pada kebutuhan konsumen. Dalam konteks ini berarti konsumen pada
masyarakat disesuaikan dengan keadaan yang ingin program kesetaraan paket C di PKBM Dharma Putra
dirubah. Salah satu program pendidikan bagi pemuda adalah warga belajar. Sedangkan penyedia layanan jasa
dan orang dewasa yang diselenggarakan oleh lembaga adalah pemangku jabatan di PKBM. Sebagai salah satu
satuan pendidikan nonformal Pusat Kegiatan Belajar bentuk produk dari pelayanan jasa yang dapat
Masyarakat (PKBM) adalah program kesetaraan paket dirasakan oleh warga belajar sebagai konsumen adalah
C atau setara SMA. Program ini merupakan program pengelolaan PKBM terhadap program kesetaraan paket
peningkatan pendidikan yang diperuntukkan bagi C. Pengelolaan Program Kesetaraan paket C yang
pemuda dan orang dewasa yang terbatas usianya jika dimaksud disini adalah upaya atau cara untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan formal menyelenggarakan program kesetaraan paket C agar
maupun mereka yang putus sekolah. Maka dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan
disimpulkan bahwa program kesetaraan paket C dapat bermutu yang dilaksanakan oleh PKBM Dharma Putra.
membantu meningkatkan SDM pemuda dan orang Sudjana (2000:17), Manajemen atau
dewasa. pengelolaan merupakan serangkaian kegiatan
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
Bojonegoro Bidang PNFI tahun 2016 terdapat 25 mengendalikan dan mengembangkan terhadap segala
PKBM dari 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber
yang menyelenggarakan program kesetaraan paket C. daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan
Dari 25 PKBM tersebut memiliki jumlah warga belajar efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
keseluruhan 2.825 terdiri dari 1.588 warga belajar laki- ditetapkan. Pengelolaan yang dilakukan pada program
laki dan 1.237 perempuan. Salah satu dari 25 PKBM kesetaraan paket C di PKBM Dharma Putra meliputi
tersebut yang terus menyelenggarakan program perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, penilaian
kesetaraan paket C setiap tahun adalah PKBM Dharma dan pengembangan.
Putra yang merupakan satu-satunya PKBM di Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat
Kecamatan Kepohbaru. melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada
Menurut ketua PKBM Dharma Putra “ Program program kesetaraan paket C di PKBM Al- Madinah
kesetaran paket C di Kecamatan Kepohbaru mulai dan PKBM Pagut di Kota Kediri, peneliti mendapati
diselenggarakan pada tahun 2007. Pada tahun ajaran adanya warga belajar yang merasa kurang puas apabila
HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DENGAN TINGKAT KEPUASAN

pengelolaan yang dilakukan PKBM kurang baik. program kesetaraan paket C dengan tingkat kepuasan
Namun hal tersebut tidak terjadi pada semua lembaga warga belajar. Maka peneliti melakukan penelitian
yang pernah menjadi tempat praktek peneliti, pada yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Program
PKBM yang pengelolaannya baik warga belajar Kesetaraan Paket C dengan Tingkat Kepuasan Warga
mengutarakan bahwa mereka merasa puas dengan Belajar di PKBM Kecamatan Kepohbaru Kabupaten
pengelolaan yang dilakukan lembaga. PKBM yang Bojonegoro”.
memiliki pengelolaan baik biasanya ditandai oleh
tingkat kelulusan warga belajar tinggi, metode METODE
pembelajaran sesuai, kualitas pembelajaran bagus dan Penelitian ini menggunakan pendekatan
sarana prasarana memadai. Pada saat peneliti penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13),
melakukan wawancara kepada warga belajar program Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
paket C di PKBM Dharma Putra, warga belajar ada berdasarkan pada filsafat positivisme yang digunakan
yang merasa puas dan kurang puas terhadap untuk meneliti populasi atau sempel tertentu, analisis
penyelenggaraan program kesetaraan paket C di data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan
PKBM Dharma Putra. Adapun ketidakpuasan yang tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
diutarakan warga belajar terkait dengan pengelolaan Dikarenakan penelitian ini memiliki tujuan untuk
PKBM yang dirasakan kurang maksimal. Tingkat mengetahui hubungan pengelolaan program kesetaraan
kepuasan warga belajar paket C adalah perasaan puas paket C dengan tingkat kepuasan warga belajar. Sesuai
akibat dari perlakuan orang atau lembaga dalam hal ini dengan tujuan tersebut maka jenis penelitian ini adalah
terhadap pengelolaan yang dilakukan dalam penelitian korelasi.
pembelajaran untuk menfasilitasi warga belajar. Arikunto (2006:4), Penelitian korelasi atau
Kotler (dalam Ismail, 2010:117), Kepuasan korelasional adalah penelitian untuk mengetahui
pelanggan itu sendiri merupakan tingkat perasaan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa
pelanggan setelah membandingkan kinerja atau hasil melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi
yang dirasakan dengan harapannya, sehingga pada terhadap data yang memang sudah ada. Menurut
dasarnya terdapat hubungan yang erat antara kualitas Sugiyono (2015:224), Korelasi merupakan angka yang
pelayanan dan kepuasan pelanggan. Dalam konteks ini menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua
yaitu pengelolaan yang dilakukan PKBM Dharma variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk
Putra dapat mempengaruhi tingkat kepuasan warga hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya
belajar. Menurut Philip Kotlet (1997), Pengukuran hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien
kepuasan pada pelanggan dalam bidang jasa dilakukan korelasi.
pada lima dimensi yaitu keandalan, keresponsifan, Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Dharma
keyakinan, empati dan berwujud (Nikmah nailatul, Putra yang beralamatkan di Jalan Raya Jurusan
2014:34). Kepohbaru Desa Sidomukti Kec. Kepohbaru Kab.
Tingkat kepuasan dari warga belajar itu sendiri Bojonegoro. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah
akan dapat mempengaruhi citra dan reputasi PKBM 126 jumlah keseluruhan warga belajar paket C namum
apabila terkomunikasikan ke pihak eksternal. Jika dalam penelitian ini peneliti menarik sampel dengan
tingkat kepuasan warga belajar terhadap pengelolaan teknik purposive sampling, dengan mengambil jumlah
yang dilakukan PKBM tinggi, maka akan memperbaiki sampel sebanyak 40 warga belajar dari kelas XI
citra dan reputasi PKBM namun begitupun sebaliknya. sebagai responden dan sebanyak 20 warga belajar dari
Akan menjadi sesuai tujuan dan harapan PKBM kelas XII sebagai uji coba instrument penelitian.
Dharma Putra apabila banyak warga belajar yang Penelitian korelasional memiliki tujuan untuk
merasa puas dengan pengelolaan program kesetaraan mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua
paket C yang dilakukannya. Apalagi jika warga belajar variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2015:3),
yang merasa puas ikut serta dalam mempromosikan Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari
program kesetaraan paket C yang diselenggarakan orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
PKBM Dharma Putra. tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Berdasarkan permasalahan di atas membuat
peneliti tertarik untuk meneliti hubungan pengelolaan
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian 2. Metode Observasi


ini terdapat dua variabel yaitu : Metode observasi digunakan peneliti untuk
1. Variabel Independent (variabel bebas) mengumpulkan data mengenai proses pengelolaan
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas program kesetraan paket C. Observasi merupakan
adalah variabel pengelolaan program kesetraan proses pengamatan dan ingatan. Pada penelitian ini
paket C dengan indikator dilihat dari aspek peneliti menggunakan metode observasi langsung.
manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, Peneliti mengadakan pengamatan dengan
pembinaan, penilaian, dan pengembangan yang berpedoman pada instrument observasi terhadap
dilakukan oleh PKBM Dharma Putra. gejala-gejala yang timbul pada subyek pengelolaan
2. Variabel Dependen (variabel terikat) program kesetraan paket C.
Variabel Terikat pada penelitian ini adalah 3. Dokumentasi
tingkat kepuasan warga belajar dengan berdasarkan Riyanto (2007:103), Metode dokumentasi
lima indikator yang dapat mengukur tingkat berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat
kepuasan pada bidang pelayanan jasa yaitu data-data yang sudah ada. Dalam penelitian ini
keandalan, keresponsifan, keyakinan, empati dan dipergunakan untuk mendapatkan data-data tertulis,
berwujud. seperti nilai hasil evaluasi pembelajaran, profil
lembaga, materi yang diberikan oleh lembaga,
Teknik Pengumpulan Data daftar nama pendidik, dokumentasi kegiatan berupa
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang foto pada saat pembelajaran kesetaraan paket C dan
diinginkan peneliti menggunakan metode sarana prasarana yang disediakan PKBM Dharma
pengumpulan data untuk menggali informasi sebagai Putra, dan daftar-daftar lainnya yang dibutuhkan
pendukung penelitian yang relevan dengan masalah untuk kepentingan penelitian.
yang dihadapi. Metode pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah angket, observasi, Pengembangan Instrumen Penelitian
dan dokumentasi: 1. Uji Validitas
1. Metode Angket Sugiyono (2015:348), Validitas merupakan
Sugiyono (2012:142) Metode angket atau derajat ketepatan antara data yang terkumpul
kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat yang diteliti. Instrumen yang valid instrument
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini seharusnya diukur. Uji validitas pada penelitian ini
peneliti menggunakan angket langsung dan bersifat menggunakan rumus Karl Pearson yang terkenal
tertutup yang mana responden dapat langsung dengan correlation product moment melalui
menjawabnya dengan pilihan jawaban sangat setuju bantuan SPSS Versi 16.0.
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak 2. Uji Reliabilitas
setuju (STS). Bentuk penilaian yang digunakan Selain valid, instrument juga harus reliable.
pada angket ini adalah skala likert dengan kriteria Menurut Sugiyono (2015:348), Instrument yang
skor sebagai berikut: reliable adalah instrument yang bila digunakan
a. Untuk pertanyaan yang mengarah positif beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
1) Skor 4 untuk jawaban sangat setuju akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan
2) Skor 3 untuk jawaban setuju menurut Arikunto (2006:178), Reliabilitas
3) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju menunjukkan suatu pengertian bahwa instrument
4) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
b. Untuk pertanyaan yang mengarah negative alat pengumpul data karena instrumen tersebut
1) Skor 1 untuk jawaban sangat setuju sudah cukup baik. Pengujian reliabilitas instrument
2) Skor 2 untuk jawaban setuju pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach
3) Skor 3 untuk jawaban tidak setuju melalui bantuan SPSS Versi 16.0.
4) Skor 4 untuk jawaban sangat tidak setuju
HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DENGAN TINGKAT KEPUASAN

Teknik Analisis Data Keterangan:


Teknik analisis data merupakan kegiatan yang t = signifikansi
dilakukan setelah seluruh data dari responden r = koefisien korelasi
terkumpul. Karena datanya berbentuk kuantitatif, maka n = jumlah sampel
teknik analisis data menggunakan metode statistik Harga t yang diperoleh kemudian
yang sudah tersedia. Sebelum menguji korelasi, data dibandingkan dengan t tabel sesuai dengan
yang didapat penting untuk diuji normalitas. Uji derajat signifikansi jumlah sampel. Apabila t
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hitung lebih besar daripada t tabel, maka
yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi signifikan. Tetapi, apabila t hitung lebih kecil
normal sehingga dapat dianalisis melalui statistik daripada t tabel, maka tidak signifikan.
parametrik. Penghitungan uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 16.0. HASIL DAN PEMBAHASAN
Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah Melalui perhitungan statistik diketahui hubungan
menggunakan rumus korelasi Product Moment untuk pengelolaan program kesetaraan paket C dengan
mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel tingkat kepuasan warga belajar nilai korelasi r-hitung
yaitu (1) pengelolaan program (2) tingkat kepuasan sebesar 0,493. Pada penelitian ini diketahui jumlah
warga belajar. responden N=40 dengan taraf signifikan 5% maka
Untuk uji hipotesis tersebut maka menggunakan harga r-tabel sama dengan 0,312. Ketentuannya bila r-
rumus sebagai berikut: hitung lebih besar dari r-tabel maka Ha diterima dan
Ho ditolak. Hasil dari perhitungan tersebut pada tabel
coloum Sig.(2-tailed) menunjukkan angka signifikansi
rxy = 0,001 dimana angka ini lebih kecil dari ρ 0,05 jadi
disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel adalah
(Sugiyono, 2015:228)
signifikan. Sedangkan untuk menentukan arah korelasi
Keterangan:
dapat dilihat dari angka koefisien korelasi hasilnya
rxy = Koefisien korelasi
positif atau negatif. Hasil perhitungan pada penelitian
x = Jumlah dari variabel bebas
ini pada coloum Pearson Correlation menunjukkan
y = Jumlah dari variabel terikat
angka positif 0,493 itu berarti korelasi kedua variabel
N = Jumlah Subjek
bersifat searah. Maksudnya jika nilai pengelolaan
Untuk melihat seberapa kuat hubungan tersebut program paket C tinggi maka nilai tingkat kepuasan
maka dapat dilihat pada tabel berikut (Sugiyono, dari warga belajar akan tinggi pula. Dengan demikian
2013:231). maka hipotesis berbunyi terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara pengelolaan program
Tabel 1. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi kesetaraan paket C dengan tingkat kepuasan warga
Interval Koefisien Tingkat Hubungan belajar di PKBM Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro
0,00 – 0,199 Korelasi sangat rendah atau Ha diterima. Nilai korelasi sebesar 0,493 dalam
0,20 – 0,399 Rendah kategorinya menunjukkan tingkat hubungan antara dua
0,40 – 0,599 Cukup Tinggi variabel tersebut cukup tinggi.
0,60 - 0,799 Tinggi Menurut Hersey dan Blanchard (1982), memberi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi arti pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan
bersama dan melalui orang-orang serta kelompok
Setelah diketahui nilai korelasi product moment, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan
langkah selanjutnya adalah menghitung harga t untuk organisasi. Sedangkan Stoner (1981), memberi arti
mengetahui tingkat signifikasinya. Berikut ini rumus manajemen atau pengelolaan adalah proses
untuk mencari t hitung: perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan
pengawasan merupakan usaha semua anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Penyelenggaraan program kesetaraan paket C
(Sugiyono, 2015: 230) merupakan program yang bertujuan dapat
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

meningkatkan taraf pendidikan setara SMA bagi praktek didalam kelas, nilai ujian dan nilai
masyarakat yang tidak dapat mengakses jalur praktek.
pendidikan pada pendidikan formal sesuai dengan 5. Pengembangan
fungsi pendidikan luar sekolah yaitu sebagai a. PKBM selalu menganggarkan dana untuk
pelengkap, pengganti, dan penambah pendidikan memperbaiki sarana dan prasarana.
formal disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk dapat b. PKBM selalu menjalin mitra dengan lembaga
menyelenggarakan program kesetaraan paket C dengan lain agar terciptanya kegiatan baru mewarnai
baik PKBM Dharma Putra melakukan pengelolaan kegiatan pembelajaran.
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pembinaan, penilaian dan pengembangan sesuai Tabel 2. Hasil Angket Variabel Pengelolaan (X) :
dengan pengelolaan pada program pendidikan luar
Skor X1 X2 X3 X4 X5
sekolah. Dengan demikian program kesetaraan paket C
4 30 26 27 25 28
yang diselenggarakan PKBM Dharma Putra mampu 3 10 14 13 15 12
meningkatkan SDM masyarakat Kecamatan 2 - - - - -
Kepohbaru sehingga masyarakat dapat terus 1 - - - - -
mengembangkan diri dan berkarya tidak lagi Total 40 40 40 40 40
terbelenggu pada tingkat pendidikan yang sebelumnya Rata-rata
3,7 3,6 3,7 3,5 3,7
rendah. Indikator
Pengelolaan pada program kesetaraan paket C yang Rata-rata
3,6
Variabel
dilakukan oleh PKBM Dharma Putra antara lain:
1. Perencanaan
Pada variabel pengelolaan dengan lima indikator,
a. Sebelum melaksanakan suatu kegiatan pihak
rata-rata variabel adalah 3,6 dalam kategori sangat
PKBM melaksanakan rapat perencanaan.
tinggi. Indikator yang memiliki nilai terendah yaitu
b. Semua tutor memiliki rencana pembelajaran
Penilaian dengan skor 3,5 dimana didalam indikator
mengajar selama satu semester berupa RPP dan
tersebut terdapat 2 sub indikator yaitu memiliki
silabus berserta jadwal pelaksanaan
standart penilaian yang jelas dan melaksanakan
pembelajaran.
evaluasi hasil penilaian, akan tetapi dalam
c. PKBM memiliki kalender akademik tahunan.
pembelajaran standart penilaian yang dimiliki PKBM
d. PKBM memiliki perencanaan anggaran dana
tidak diberlakukan secara maksimal sehingga tidak
tahunan.
selalu melaksanakan evaluasi hasil penelitian. Menurut
2. Pengorganisasian
Alkin dalam Sudjana (2000:266), Penilaian merupakan
a. PKBM memiliki struktur organisasi.
proses yang berkaitan dengan penyiapan berbagai
b. Jabatan pada pengorganisasian di PKBM
wilayah keputusan melalui pemilihan informasi yang
Dharma Putra memiliki tugas dan fungsi
tepat, pengumpulan serta analisis informasi, dan
masing-masing.
pelaporan yang berguna bagi para pengambil
3. Pembinaan
keputusan dalam menentukan berbagai alternatif
a. Ketua PKBM selalu memberikan pembinaan
pilihan.
kepada staff, tenaga pendidik dan warga belajar
berupa informasi-informasi terbaru. Imbalo S. Pohan (2007:156), mengartikan
b. Tutor selalu memberikan motivasi kepada kepuasan adalah suatu tingkat perasaan pelanggan
warga belajar. yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan yang
4. Penilaian diperoleh setelah pelanggan membandingkannya
a. PKBM memiliki standart penilaian terhadap dengan apa yang diharapkannnya. Sedangkan Handi
seluruh komponen yang memiliki peran di Irawan (2009:3), mengartikan kepuasan pelanggan
PKBM Dharma Putra. adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan
b. Bagi warga belajar dinilai berdasarkan tingkat dalam menggunakan produk dan jasa. Hasil dari
kehadiran mengikuti pembelajaran, tingkat penilaian konsumen, bahwa produk atau pelayanan
keaktifan pada saat pembelajaran maupun telah memberikan tingkat kenikmatan dimana tingkat
kenikmatan ini bisa lebih atau kurang.
HUBUNGAN PENGELOLAAN PROGRAM KESETARAAN PAKET C DENGAN TINGKAT KEPUASAN

pengelolaan dengan variabel tingkat kepuasan.


Tabel 3. Hasil Angket Variabel Tingkat Kepuasan (Y) Hubungan antara kedua variabel termasuk dalam
kategori cukup tinggi karena berada pada interval
Skor Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
koefisien 0,400 – 0,599. Karena koefisien korelasi
4 29 33 29 31 28
3 11 7 11 9 12 menunjukkan angka positif 0,493 sehingga
2 - - - - - dikatakan searah. Pada hasil uji signifikan
1 - - - - - menunjukkkan bahwa harga t-hitung lebih besar
Total 40 40 40 40 40 dari t-tabel yaitu (3,493 ≥ 2,024) sehingga Ha di
Rata-rata terima dan Ho di tolak. Pada perhitungan melalui
3,5 3,6 3,5 3,5 3,5
Indikator SPSS 16.0 coloum sig. (2-tailed) menunjukkan
Rata-rata angka 0,001 ≤ 0,05 yang berarti signifikan. Jadi
3,5
Variabel
dapat disimpilkan bahwa terdapat hubungan yang
positif, signifikan dan searah antara pengelolaan
Pada variabel tingkat kepuasan dengan lima
program kesetaraan paket C dengan tingkat
indikator, rata-rata variabel adalah 3,5 dalam kategori
kepuasan warga belajar. Jika semakin baik
sangat tinggi. Hampir semua pada indikator memiliki
pengelolaan pada program kesetaraan paket C akan
nilai sama. Indikator yang memiliki nilai tertinggi
menambah tingkat kepuasan warga belajar.
yaitu Ketanggapan dengan skor 3,6 dalam indikator
2. Nilai koefisien korelasi antara pengelolaan dengan
ini terdapat 2 sub indikator yaitu ketanggapan pihak
tingkat kepuasan dengan nilai 0,493 belum bisa
PKBM terhadap kebutuhan warga belajar dan
mencapai kategori sangat tinggi karena dari hasil
ketanggapan pihak PKBM terhadap kritik dan saran
penelitian menunjukkan indikator pengelolaan yang
dari warga belajar. Semntara pada 4 indikator
memiliki nilai rendah yaitu pada aspek penilaian
mendapatkan perolehan nilai setara yang berartikan
dengan skor 3,5 sedangkan pada indikator tingkat
bahwa itulah tingkat kepuasan yang warga belajar
kepuasan hampir pada semua aspek diperoleh skor
rasakan akibat dari pengelolaan yang dilakukan pihak
3,5 yang menunjukkan tingkat kepuasan warga
PKBM selama ini.
belajar paket C terhadap pengelolaan yang berjalan
Ucapan Terima Kasih
saat ini.
Terima kasih kepada Heryanto Susilo, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing pada penelitian ini.
Saran
Berdasarkan dari hasil simpulan diatas peneliti
PENUTUP
memberikan beberapa saran agar pengelolaan lebih
Simpulan
berjalan maksimal dan dapat sepenuhnya memberikan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan
kepuasan kepada waraga belajar, sebagai berikut :
pembahasan. Didapatkan hasil bahwa pengelolaan
1. Pengelolaan pada program kesetaraan paket C di
pada program kesetaraan paket C yang
PKBM Dharma Putra sudah baik. Namun perlu
diselenggarakan oleh PKBM Dhrama Putra sudah baik,
adanya ketegasan dari tutor mengenai presensi
hal ini ditunjukkan dengan sudah terlaksananya
kehadiran warga belajar dan menilai tingkat
program kesetaraan paket C selama ini yang sudah
keaktifan warga belajar. Tutor harus terus
banyak menghasilkan lulusan. Maka simpulan yang
memberikan semangat agar warga belajar selalu
dapat diambil peneliti berdasarkan rumusan masalah
hadir mengikuti pembelajaran. Tutor juga harus
dalam penelitiananya yaitu:
sekreatif mungkin dalam menyampaikan materi
1. Terdapat korelasi yang positif antara pengelolaan
maupun praktek pembelajaran agar warga belajar
program kesetaraan paket C dengan tingkat
terpacu ikut serta aktif dalam proses pembelajaran.
kepuasan warga belajar di PKBM Kecamatan
Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Koefisien 2. Pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan
korelasi antara pengelolaan dengan tingkat pelayanan kepada warga belajar sudah baik. Namun
kepuasan sebesar 0,493. Karena harga r-hitung perlu ditingkatkan lagi agar warga belajar merasa
lebih besar dari r-tabel (0,493 ≥ 0,312) maka sangat puas dengan pengelolaan program
disimpulkan adanya hubungan antara variabel kesetaraan paket C di PKBM Dharma Putra.
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

Tingkat kepuasan warga belajar dapat diperoleh Sudjana, 2000. Manajemen program pendidikan untuk
dengan menunjukkan kinerja PKBM yang pendidikan luar sekolah dan pengembangan
menjadikan PKBM sebagai lembaga yang dapat SDM. Bandung : Falah Production.
diandalkan, keberadaannya yang selalu Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
memberikan tanggapan dari permasalahan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
masyarakat, lembaga yang dapat dipercayai dan Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
mempunyai rasa empati kepada warga belajar serta (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
lembaga yang terlihat bentuk fisiknya. Bandung: Alfabeta.
Susanto & Wijanarko. 2014. Power Branding:
Membangun Merek Unggul dan Organisasi
DAFTAR PUSTAKA Pendukungnya. Jakarta: Quantum Bisnis &
Manajemen.
Abdulhak, I & Suprayogi. 2011. Penelitian Tindakan
Ansori, Ari, H. 2015. Strategi Peningkatan Sumber
Dalam Pendidikan Nonformal. Jakarta : Raja
Daya Manusia Dalam Pendidikan Islam.
GrafindoPersada.
Jurnal Qathruna Vol.2 no.2. (Online),
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu (http://digilib.uin-suka.ac.id/3798/) diakses 17
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Desember 2018.
Cipta.
Cahyo, Achmad. 2016. Tingkat Kepuasan Peserta
Handi Irawan. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Didik Terhadap Sarana Dan Prasarana
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pendidikan Jasmani Tahun Ajaran 2015/2016
Di SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten
Hasan, I. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Magelang. Jurnal (Online),
Statistik. Jakarta: Sinar Grafika Offset. (eprints.uny.ac.id/30774/1/Skripsi%20Achma
Imbalo S Pohan. 2007. Jaminan Mutu Layanan d%20Setyo%20Cahyo.pdf) diakses 23 maret
Kesehatan (dasar-dasar pengertian dan 2018.
penerapan). Jakarta: EGC. Ismail, R.S. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan
Joesoef, Soelaiman. 1991 . Konsep Dasar Pendidikan Terhadap Kepuasan Belajar Siswa Al-
Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Wathan Ambon. Jurnal Vol. IV, no.2
(Online),
Kamil, Mustofa. 2007. Model Pelatihan Pendidikan (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4210
Luar Sekolah (Konsep dan Aplikasi). Bandung: 117126_19782403.pdf) diakses 10 Maret
Dewa Ruchi. 2018.
Kotler, dkk. (2000). Manajemen Pemasaran (Edisi Ke- Nikmah, Nailatul. 2014. Kepuasan Peserta Didik
Duabelas). Jakarta: Indeks. Terhadap Implementasi Sistem Manajemen
Marzuki, Saleh. 2012. Pendidikan Nonformal. Mutu Pelayanan Di MA NU Banat Kudus.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Jurnal (Online),
(eprints.walisongo.ac.id/3984/1/103311026_
Mukminin. 2009. Manajemen Penyelenggaraan Coverdll.pdf) diakses 23 maret 2018.
Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang:
UNNES Press. Sari, R.P & Wiyono. 2013. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Sekolah Terhadap Kepuasan
Nasdianto, S. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Program Peserta Didik Dan Orangtua Peserta Didik.
Pendidikan Kesetaraan. Jakarta : Subdis PLS Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.24 no.11
Prov.DKI Jakarta. (Online),(ap.fip.um.ac.id/wp-
Riduan. 2006. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: content/uploads/2015/05/volume-24-no.-255-
Alfabeta. 65.pdf) diakses 23 Maret 2018.
Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penleitian (http;//www.bojonegorokab.go.id) diakses 25
Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Maret 2018.
Surabaya: Unesa University Press.

Anda mungkin juga menyukai