FARMA
Jl.Arjuna No.121 Kota Tegal
Oleh :
Kelompok 1
Al Hikmah 23340186
Ari Subekti Eka Putra 23340184
Atika Azahrah 23340187
Aulia Gita Wardhani 23340185
i
BAB I
PENDAHULUAN
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai
institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang
ditanam pada apotek dan operasionalnya cukup besar. Pada saat ini kegiatan pelayanan
kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi
menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek
apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya,
sumber informasi mengenai perbekalan farmasi bagi pasien, tenaga kesehatan yang
1
Apotek juga dituntut mampu memberikan pelayanan swamedikasi, hal ini didorong
tanggung jawab penuh terhadap perbekalan farmasi, selain juga harus dapat
menjalankan fungsi sebagai seorang manager yang baik melalui kegiatan perencanaan,
Seorang apoteker yang profesional diperlukan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
juga harus ditunjang dengan pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan kode etik
Selain untuk sarana pelayanan kesehatan, apotek juga merupakan salah satu
sarana pengabdian apoteker yang telah disumpah. Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal
Timur, merupakan salah satu wilayah dengan pekembangan yang pesat. Wilayah ini
berada di Kawasan ramai Kota Tegal. Jumlah penduduk yang padat ditambah lagi
daerah ini. Kelurahan Slerok dilengkapi dengan adanya Puskesmas Slerok, adanya
Swalayan, warnet, warung makan, praktek dokter spesialis anak dan usaha
mudah dijangkau oleh masyarakat. Di Jalan Arjuna itu sendiri merupakan salah satu
jalan yang dilewati menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, yang merupakan kawasan
ramai. Oleh karena itu Apotek Mentari memang layak untuk dibangun di daerah
kawasan ramai karena daerahnya merupakan lokasi yang strategis dan memiliki
2
1.2 Visi dan Misi Apotek
a. Visi
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan dan
apotek terpercaya dan mitra masyarakat dengan membentuk image sebagai apotek
b. Misi
masyarakat.
masyarakat.
a. Tujuan
3
2. Melayani Kebutuhan Obat dan Kesehatan: Apotek bertanggung jawab untuk
menyediakan obat, bahan obat, alat kesehatan, dan perbekalan farmasi lainnya
kesehatan masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang obat dan
rasional.
b. Manfaat
ketersediaan obatdan perbekalan farmasi lainnya yang memiliki mutu dan kualitas
terjamin. Selain itu, apotek juga berusaha untuk menawarkan harga yang
terjangkau agar akses terhadap pengobatan menjadi lebih mudah bagi masyarakat.
4
Mereka mengutamakan rasionalitas penggunaan obat dengan memastikan
penggunaan obat yang tepat, efektif, aman, dan terjangkau dalam pelayanannya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Apotek “Mentari” merupakan badan usaha yang mempunyai struktur organisasi guna
Untuk dapat mengelola sebuah Apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai di
bidangnya, oleh karena itu diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan
efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Apotek Mentari merekrut 4 (empat)
Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
6
kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang
kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. karenanya diperlukan adanya
pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap apotek dari para
karyawan.
-Pelayanan Kefarmasian
kegiatan dalam apotek serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang
dipimpinnya
7
2. Asisten Apoteker
kegiatan pembelian
kedalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up
to date
peracikan obat
b. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir, dan lain
sebagainya.
Bertanggung jawab kepada pemimpin apotek atas segala kebenaran tugas yang
diselesaikannya.
8
Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau
pada pukul 07-00-21.00 WIB, pada hari minggu libur. Jam kerja karyawan di
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal
yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
a. Kekuatan/Strength
3. Terletak di pinggir jalan yang ramai dan mudah diakses oleh konsumen
semangat kerja yang tinggi Pelayanan sepenuh hati dengan keramahan dan
senyum
9
6. Harga bersaing dengan apotek lain dan disesuaikan dengan tingkat
b. Kelemahan/Weakness
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringanatau waralaba
c. Peluang/Opportunity
didirikan.
d. Ancaman/Threats
obat bebas(HV).
10
2.4 Aspek Finansial
1. PERMODALAN
a. Modal tetap
b. Modal Operasional
❖ Biaya Tenaga Kerja Rp. 5.100.000,-
❖ Biaya Pembelian Obat&Alkes Rp. 100.000.000,-
❖ Biaya Lain-lain Rp. 1.400.000,-+
Total Modal Operasional Rp. 106.500.000,-
c. Modal Cadangan
❖ Modal Cadangan Rp. 8.000.000,-
d. Total Modal Apotek
❖ Modal Operasional Rp. 106.500.000,-
❖ Modal Tetap Rp. 265.000.000,-
❖ Modal Cadangan Rp. 8.000.000,-+
Total Modal Apotek Rp. 379.500.000,-
11
2. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PER TAHUN
a. Proyeksi Pengeluaran Rutin
1. Biaya tetap bulanan
➢ Biaya tenaga kerja
▪ APA Rp. 2.700.000,-
▪ Asisten Apoteker Rp. 2.400.000,-+
Total Rp. 5.100.000,-
➢ Biaya Lain-lain
▪ Administrasi Rp. 500.000,-
▪ Listrik, Telephon,Air Rp. 500.000,-
▪ Lain-lain Rp. 200.000,-+
Total Rp. 1.200.000,-
b. Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan dari penjualan yang telah diasumsikan dengan tingkat
pengambilan keuntungan 20 % penjualan resep, 15 % untuk obat bebas, OWA
dan pendapatan Lain-lain dengan rincian :
➢ Penunjang resep
5 x 100.000 x 30 x 12 Rp. 180.000.000,-
➢ Penjualan OWA
1.500.000 x 30 x 12 Rp. 540.000.000,-
➢ Penjualan lain-lain
200.000 x 30 x 12 Rp. 72.000.000,-+
Total Rp. 1.332.000.000,-
12
c. Proyeksi pengeluaran pertahun
➢ Pembelian obat resep ( keuntungan 20%)
80% x 180.000.000,- Rp. 144.000.000,-
➢ Pembelian obat bebas (keuntungan 15%)
85% x 540.000.000,- Rp. 459.000.000,-
➢ Pembelian obat OWA (keuntungan 15%)
85% x 540.000.000,- Rp. 459.000.000,-
➢ Pembelian lain-lain (keuntungan 15%)
85% x 72.000.000,- Rp. 61.200.000,-
➢ Biaya rutin per tahun Rp. 92.700.000,-+
Total Rp. 1.215.900.000,-
3. PERKIRAAN LABA RUGI PERTAHUN
➢ Pendapatan Rp. 1.332.000.000,-
➢ Pengeluaran Rp. 1.215.900.000,- -
➢ Laba bruto Rp. 116.500.000,-
➢ Pajak (10%) Rp. 11.650.000,-
Laba bersih Rp. 104.850.000,-
13
c. Break event point (BEP)
1- Biaya variabel
Total pendapatan
= 1 xRp. 92.700.000,-
1- 1.215.900.000
1.332.000.000,-
=92.700.000,-/Tahun
=77.250.000,-/Bulan
=2.575.000,-/Hari
a. Pasien datang.
b. Menyapa pasien dengan ramah lalu menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan.
c. Bila memungkinkan tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita
d. Menghitung harga obat dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga obat.
e. Setelah pasien sepakat dengan harga, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai
14
f. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi yang jelas tentang
obat, cara penggunaan, serta efek samping yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat.
a. Pasien datang.
b. Menyapa pasien dengan ramah lalu menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan.
c. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialami, gejala penyakit, dan sudah
bertambah parah).
e. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan,
maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk
g. Setelah pasien sepakat dengan harga obat, siapkan obat untuk pasien.
h. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
15
i. Lakukan dokumentasi meliputi nama pasien, alamat, nomor telepon, keluhan
e. Tulis nomor struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan printout
print out.
j. Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan
k. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah pemakaian obat.
16
4. SOP meracik obat
a. Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik.
mencampur
c. Siapkan etiket dan wadah obat lalu sertakan bersama obatdan instruksinya
untuk diracik
e. Siapkan obat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada
struknya
f. Jika ada bahan yang harus ditimbang maka siapkan lebih dahulu
kemudian serahkan ke
a. Tanyakan keluhan yang dialami pasien, seperti apa gejala penyakit yang dialami,
c. Pilihkan obat lain untuk pasien jika ternyata pemberian obat sebelumnya tidak
17
d. Tanyakan kepada pasien apakah sebelumnya sudah pernah menggunakan obat
tersebut, apakah sudah mengerti tentang cara penggunaan obat. Jika belum,
bila ada yang kurang atau salah maka apoteker wajib membenarkan dan
melengkapinya.
b. Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai
menjelaskan bagaimana cara penggunaan obat, bila ada yang kurang atau salah
d. Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang
pasien apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk maka
18
7. SOP konseling resep
a. Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan dengan data pasien
b. Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan
obat
f. Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadidan cara
penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping
yang terjadi
g. Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter apabila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu
h. Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang
19
8. SOP penerimaan dan penyimpanan barang
nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan, nomor batchdan tanggal ED)
g. Cocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang tertera pada
Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek
farmakologinya.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 PENUTUP
Melihat dari studi kelayakan dan analisa yang telah dilakukan, Apotek
Mentarimemiliki prospek yang bagus baik dari segi pelayanan maupun dari segi
bisnis. Dilihat dari aspek lokasi, modal, market, SDM sebagai pertimbangan
pendirian apotek, maka Apotek Mentari yang terletak di sekitar wilayah pemukiman
warga Kelurahan Slerok ini layak untuk didirikan. Demikian proposal ini kami buat
semoga dapat menjadi perhatian dan pertimbangan untuk mendukung kelancaran
pendirian apotek ini.
21
LAMPIRAN I
DENAH LOKASI APOTEK MENTARI
UTARA
APOTEK MENTARI
JL. ARJUNA
KARDINAH
JL. WEKUDURO
22
LAMPIRAN 2
23