Refleksi Respon
dipersiapkan guru dalam Analisis capaian pembelajaran dimaksudkan untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan
menyusun asesmen? pembelajaran. Keduanya berguna sebagai dasar untuk mengembangkan peta kompetensi yang berfungsi
sebagai rujukan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selanjutnya, untuk menyusun rencana
pembelajaran, jabaran kompetensi pada capaian pembelajaran perlu dipetakan ke dalam tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Peta kompetensi tersebut kemudian digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan perangkat ajar.
2. Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik.
Asesmen diagnostik digunakan oleh guru untuk mengukur tingkat pengetahuan awal peserta didik dan
untuk menemukan kesenjangan belajar yang mungkin mereka miliki. Dengan kata lain asesmen diagnostik
memiliki tujuan mendiagnosis kemampuan dasar peserta didik. Asesmen diagnostik terdiri dari asesmen
diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif.
3. Mengembangkan modul ajar.
Guru dan sekolah sebagai satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk mengembangkan
modul ajar, namun demikian modul ajar yang dihasilkan harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.
4. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik.
Dalam menyesuaikan proses pembelajaran, guru tidak harus membuat atau menyiapkan beberapa modul
ajar yang berbeda-beda untuk menyesuaikan tahap capaian dan karakteristik peserta didik. Guru cukup
membuat satu modul ajar, namun modul ajar tersebut perlu dilengkapi dengan petunjuk penyesuaian
terhadap tahap capaian dan karakteristik peserta didik.
5. Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif.
Pada pembelajaran paradigma baru, guru atau pendidik diharapkan lebih memfokuskan pada asesmen
formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses
pembelajaran yang berkelanjutan.
6. Melaporkan hasil belajar.
Laporan hasil belajar bertujuan untuk memberikan informasi tentang apa yang sudah diketahui, dipahami,
dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Informasi tersebut
disampaikan kepada peserta didik dan orang tua.
7. Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen
Pada tahap ini dilakukan refleksi dengan tujuan mengetahui kekuatan kekuatan dan kelemahan dari
kegiatan pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan, sejauh mana tingkat capaian pembelajaran telah
tercapai dengan baik, dan sebagainya.
Seberapa pentingkah Asesmen atau penilaian ini sangat penting dalam pembelajaran karena bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan asesmen atau ketercapaian suatu pembelajaran serta untuk membangun generasi yang baik dan dapat bersaing di abad 21.
pengukuran terhadap
pendeteksian kemampuan
peserta didik?
Apakah nilai asesmen Nilai asesmen nasional tidak menentukan kelulusan peserta didik karena asesmen nasional ini diberikan
nasional menentukan kepada peserta didika bukan di akhir jenjang satuan pendidikan, melainkan untuk di sekolah dasar diberikan
kelulusan peserta didik? di kelas 5. Penilaian ini hanya sebagai pemetaan mutu setiap sekolah guna untuk mengetahui kekurangan
pada pendidikan Indonesia dan melakukan perbaikan, sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi
nyata pengembangan skil dan kecakapan hidup yang bias dijadikan sebagai bekal untuk generasi muda.
Apakah guru perlu Guru perlu membuat pedoman atau rubric dalam asesmen sebagai alat untuk menetapkan kriteria penilaian
membuat pedoman/rubrik sehingga penilaian dapat dilakukan secara konsisten dan obyektif.
dalam asesmen?
Apa yang harus Yang harus diperhatikan dalam menyusun asesmen, yaitu:
Instrumen apa saja yang Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam asesmen yaitu asesmen kompetensi minimum (AKM), survei
asesmen?
LK 4 Perencanaan Pembelajaran Efektif
1. Pahami tujuan
Saat membuat perencanaan pembelajaran pertama kali, tujuan harus jadi hal
yang utama. Kita perlu tahu apa yang ingin kita capai, apa yang diharapkan
untuk peserta didik. Pada dasarnya, tujuan adalah apa yang peserta didik
bisa lakukan setelah kita memberikan bahan ajar kepada mereka. Jika ingin
hal yang lebih menantang, kita bisa mengajak mereka untuk bisa
menjelaskan apa yang mereka kuasai dengan membuat permainan, video,
presentasi dan lainnya.
Kita tidak bisa asal menyiapkan perencanaan pembelajaran saat kita tidak
memiliki informasi sedikitpun tentang siapa peserta didik yang akan kita ajar.
Mengenali murid jadi langkah terpenting kedua yang perlu dilakukan.
Guru harus menentukan waktu yang pas dalam rencana pembelajaran. Hal
ini perlu dilakukan agar kita bisa memastikan seluruh materi yang kita ingin
sampaikan bisa tersampaikan dengan baik.
Beberapa peserta didik bisa belajar dengan baik sendirian. Tapi tidak dengan
beberapa peserta didik lainnya yang biasanya akan bisa belajar dengan lebih
baik jika memiliki pasangan atau rekan belajar
Punya banyak yang harus dilakukan lebih baik daripada tidak. Jadi, sebaiknya
kita membuat perencanaan pembelajaran dengan banyak aktivitas yang bisa
kita gunakan dan maksimalkan. Jangan sampai kita malah kehilangan materi
atau aktivitas di tengah waktu mengajar.
Jika memiliki kelas dengan waktu yang padat untuk membahas materi ajar,
sisakan waktu paling tidak 10 menit untuk pertanyaan di akhir waktu. Hal ini
bisa berubah menjadi diskusi selain juga memancing lebih banyak pertanyaan
mendalam yang akan membantu murid memahami materi dengan lebih
cepat.