Anda di halaman 1dari 19

Bab 2

Fungsi
Kelas XI KI A
BY. KELOMPOK 1
Anggota Kelompok:
1. ADZRA' NAILA FARRASAH
2. AZKANNISA FEBRIANTI
3. SAFINA AZETI
4. KHOIRUL ROMADHON
Pengertian fungsi
Fungsi dalam istilah matematika merupakan
pemetaan setiap anggota sebuah himpunan
kepada anggota himpunan yang lain yang
dapat dinyatakan dengan lambang f(×)=y
Domain
DOMAIN ADALAH SELURUH ANGGOTA HIMPUNAN DAERAH
ASAL. DOMAIN BIASANYA TERLETAK DI SEBELAH KIRI.

KODOMAIN ADALAH SELURUH ANGGOTA HIMPUNAN DAERAH


KAWAN. KODOMAIN BIASANYA TERLETAK DI SEBELAH KANAN.

RANGE ADALAH HASIL HIMPUNAN DALAM DAERAH KAWAN


YANG TERPASANG OLEH ANGGOTA HIMPUNAN AWAL.
Grafik fungsi
grafik fungsi adalah garis yang
menghubungkan titik-titik yang telah
dihitung sebelumnya. Namun, grafik
fungsi bisa berbentuk kurva, garis
putus-putus, atau jenis lain tergantung
pada sifat fungsi tersebut.
Sifat fungsi
Sifat fungsi dalam matematika ada
tiga, yaitu fungsi surjektif, fungsi
injektif, dan fungsi bijektif.
Fungsi injektif
Pengertian dari fungsi injektif adalah sebagai berikut:

Sebuah fungsi f: A -> B dikatakan injektif jika setiap elemen dalam himpunan A
memiliki pemetaan tunggal dalam himpunan B. Dengan kata lain, untuk setiap
pasangan a1 dan a2 dalam himpunan A, jika f (a1) = f (a2), maka a1 = a2

Artinya, dalam fungsi injektif, tidak ada dua elemen dalam himpunan asal (A) yang
akan dipetakan ke elemen yang sama dalam himpunan hasil (B). Ini mengimplikasikan
bahwa fungsi injektif mempertahankan uniknya elemen dalam himpunan asal.
Fungsi surjektif
Pengertian dari fungsi surjektif adalah sebagai berikut:

Sebuah fungsi _f: A -> B_ dikatakan surjektif jika setiap elemen dalam himpunan _B_
memiliki paling tidak satu pre-image (pemetaan balik) dalam himpunan _A_. Dengan
kata lain, untuk setiap _b_ dalam B, ada setidaknya satu _a_ dalam A sehingga _f (a)
= (b)_.

Artinya, dalam fungsi surjektif, himpunan hasil (B) "mencakup" seluruh himpunan
hasil, dan tidak ada elemen dalam _B_ yang tidak dapat ditemukan pre-image-nya
dalam _A_.
Fungsi bijektif
Fungsi bijektif adalah jenis fungsi dalam matematika yang memiliki dua sifat penting:
fungsi ini bersifat injektif (satu-satu) dan surjektif. Artinya, fungsi bijektif memenuhi
dua kondisi berikut:

1. *Injektif (Satu-satu):* Sebuah fungsi _f: A -> B_ dikatakan injektif jika untuk
setiap pasangan elemen a1 dan a2 dalam himpunan asal _A_, jika _f (a1) = f (a2)_,
maka _a1 = a2_. Dengan kata lain, tidak ada dua elemen yang berbeda dalam _A_
yang dipetakan ke elemen yang sama dalam _B_.
Fungsi bijektif
2. *Surjektif (Onto):* Sebuah fungsi _f: A -> B_ dikatakan surjektif jika setiap elemen dalam
himpunan hasil _B_ memiliki paling tidak satu pre-image (pemetaan balik) dalam himpunan asal _A_.
Dengan kata lain, untuk setiap _b_ dalam _B_, ada setidaknya satu _a_ dalam _A_ sehingga _f (a) =
(b)_.

Fungsi bijektif adalah yang paling lengkap dalam hal pemetaan, karena memastikan bahwa setiap
elemen dalam himpunan asal dipetakan secara unik ke elemen dalam himpunan hasil, dan bahwa
himpunan hasil mencakup seluruh rentang nilai yang mungkin.

Fungsi bijektif sering digunakan dalam matematika karena memungkinkan pemetaan satu-satu yang
lengkap antara dua himpunan.
Komposisi Fungsi

Komposisi Fungsi yaitu penggabungan dua atau lebih fungsi yang


menghasilkan suatu fungsi baru dengan aturan tertentu.

Operasi komposisi fungsi biasa dilambangkan dengan "o" dan dibaca


komposisi atau bundaran.

Misalkan ada fungsi f(x) dan g(x), maka "fungsi g komposisi f"
(ditulis: (go f)(x) ) yaitu fungsi yang dipetakan oleh fungsi f(x)
kemudian dilanjutkan oleh fungsi g(x).
Nilai fungsi
Nilai fungsi komposisi, biasanya disimbolkan sebagai (f ∘ g)(x), adalah nilai output yang diperoleh dengan mengambil nilai output dari
fungsi g(x) sebagai input untuk fungsi f(x). Dalam notasi matematika, fungsi komposisi didefinisikan sebagai berikut:

(f ∘ g)(x) = f(g(x))

Artinya, untuk menghitung nilai (f ∘ g)(x), Anda akan mengambil nilai x, menggunakannya sebagai input untuk g(x) untuk mendapatkan
nilai g(x), dan kemudian menggunakan nilai g(x) sebagai input untuk f(x) untuk mendapatkan hasil akhir.

Contoh:
Misalnya, jika f(x) = 2x dan g(x) = x + 3, maka untuk menghitung nilai (f ∘ g)(x), Anda akan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Hitung g(x) = x + 3.
2. Gunakan hasil g(x) sebagai input untuk f(x): f(g(x)) = f(x + 3).
3. Hitung f(x + 3) = 2(x + 3).

Jadi, (f ∘ g)(x) = 2(x + 3).


Soal latihan
Soal latihan
Soal latihan
Soal latihan
Soal latihan
Beri tahu aku maka aku akan lupa,
ajari aku mungkin aku akan ingat,
libatkan aku maka aku akan belajar.
— Benjamin Franklin

SEMOGA SESI BELAJAR KITA NANTI


PRODUKTIF DAN MENYENANGKAN.
SELAMAT DATANG DI MATEMATIKA UMUM!

Anda mungkin juga menyukai