Anda di halaman 1dari 9

Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

RANCANGAN PERANGKAT WATER FOR FUEL SEBAGAI UPAYA


PENINGKATAN EFISIENSI KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK
KENDARAAN BERMOTOR
M. Derajat A,Panji Sudrajat
Dosen Teknik Industri – Universitas Esa Unggul, Jakarta
Mahasiswa Teknik Industri – Universitas Esa Unggul, Jakarta
derajat.amperajaya@esaunggul.ac.id

Abstrak
Semakin menipisnya cadangan minyak bumi dunia termasuk di Indonesia mengakibatkan
semakin tingginya harga BBM (bahan bakar minyak). Sebagai sumber energi utama alat
transportasi, maka diperlukan berbagai upaya untuk mendapatkan solusi peningkatan
efisiensi konsumsi BBM pada moda transportasi tersebut. Dengan menggunakan diagram
fishbone didapat faktor-faktor penyebab konsumsi BBM kendaraan kurang efisien, yaitu
kondisi settingmachineskendaraan, material bahan bakar ataupun material komponen
kendaraan yang kurang sesuai, tata cara/ perilaku berkendara di jalan, cara-cara pengemudi/
pengendara mengoperasikan kendaraan, dan kondisi lalu lintas. Berdasarkan hasil kuesioner
yang telah disebar kepada 50 responden pengguna roda dua, diperoleh bahwa 70%
responden mengatakan bahwa faktor mesinlah yang paling berpengaruh terhadap upaya
peningkatan efisiensi konsumsi BBM. Dari hasil kuesioner tersebut maka solusi yang akan
digunakan dibatasi seputar faktor mesin. Denganmempertimbangkan beberapa alternatif,
dipilihlah perancangan/ pembuatan alat Water For Fuel(WFF). WFF merupakan alat yang
berfungsi untuk mengelektrolisa air yang nantinya akan mengubah unsur air(H2O) menjadi
gas HHO (Brown Gas), gas inilah yang nantinya dimasukan kedalam ruang pembakaran
kendaraan. Melalui pengujian yang dilakukan pada rancangan alat diperoleh hasil bahwa
WWF dapat meningkatkan efisiensi pengkonsumsian BBM sebesar 11,35%. Rata – rata
konsumsi BBM tanpa menggunakan WWF 1literuntuk 37,62 km, dan setelah
menggunakannya rata-rata menjadi 41,89 km.

Kata kunci: Efisiensi BBM kendaraan, Water For Fuel(WWF), Brown Gas.

Pendahuluan sistem yang dapat mengefisienkan


Cadangan minyak dan gas bumi dunia penggunaan BBM tersebut. Dengan demikian
yang semakin menipis berdampak pada maka beberapa hal yang menjadi tujuan
semakin meningkatnya harga minyak dunia. penelitian adalah:
Di Indonesia, hampir 65% untuk keperluan 1. Mengetahui faktor yang paling
memenuhi kebutuhan hidup menggunakan berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
sumber energi minyak dan gas bumi. Salah 2. Merancang sebuah alat, sistem atau
satu sektor pengguna BBM (bahan bakar metode yang dapat digunakan untuk
minyak) terbesar adalah moda transportasi. meningkatkan efisiensi konsumsi BBM.
Dengan demikian jika efisiensi konsumsi 3. Menguji/ mengukur besarnya pengaruh
BBM pada moda transportasi tersebut dapat alat, sistem atau metode yang telah
ditingkatkan maka biaya untuk pembelian dirancang.
BBMnya dapat dihemat dengan jumlah yang
tidak kecil. Efisiensi penggunaan BBM ini Ruang Lingkup Penelitian
harus tetap berorientasi ramah Penelitian ini difokuskan pada
lingkungan.Permasalahan utama yang dibahas penggunaan moda transportasi roda dua di
dalam penelitian ini adalah tingginya tingkat wilayah Tangerang dan Jakarta Barat, pada
konsumsi BBM sebagai sumber energi utama periode Maret – Mei 2012. Penelitian hanya
moda transportasi di Indonesia, sehingga membahas faktor penyebab terbesar kekurang
perlu dikembangkan suatu metode, alat atau

Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012 51


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

efisienan penggunaan BBM kendaraan roda Untuk mengidentifikasi faktor mana


dua. yang paling dominan terhadap permasalahan,
maka dibuat daftar pertanyaan dalam bentuk
Metode Penelitian kuesioner. Kuesioner yang dibuat terbagi
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor menjadi tiga bagian, yaitu:
yang paling berpengaruh terhadap konsumsi 1. Bagian Data Responden, digunakan
BBM pada moda transportasi roda dua di untuk mengetahui profil dan identitas
Wilayah Tangerang dan Jakarta barat ini, alat responden.
penelitian yang digunakan adalah cause and 2. Pertanyaan bagian 1, digunakan untuk
effect diagram (diagram Ishikawa), melalui mengetahui kepemilikan serta
wawancara terhadap pengguna/ pengendara kompetensi responden mengenai
roda dua di kedua wilayah tersebut.Fishbone kendaraan bermotor.
diagram yang telah tersusun kemudian di 3. Pertanyaan bagian 2, digunakan untuk
rangking menggunakan kuesioner (skala mengetahui faktor mana yang paling
Likert) dengan melibatkan responden yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi
sama, sehingga urutan faktor-faktor yang konsumsi BBM kendaraan roda
paling menjadi penyebab kurang efisiennya dua(faktor – faktor yang tercantum di
penggunaan BBM dapat disusun. Diharapkan dalam fishbone).
dengan teridentifikasinya faktor yang paling
mempengaruhi kurang efisennya penggunaan Berdasarkan kuesioner yang
BBM pada kendaraan roda dua maka dapat disebarkan kepada 50 orang responden,maka
diupayakan untuk memperoleh solusi yang profil respondennya yang didapat adalah
tepat melalui perbaikan atau pengembangan sebagai berikut: Responden terdiri dari 23
metode, alat ataupun sistem. Solusi tersebut orang berdomisili di sekitar Jakarta dan 27
akan diujicobakan sehingga upaya untuk orang berdomisili di Tangerang. Seluruh
mengefisienkan konsumsi BBM tersebut responden yang telah mengisi kuesioner ini
dapat terukur pengaruhnya. 100% berkelamin laki – laki yang berlatar
belakang pendidikan SMP sebanyak 38%,
Hasil Dan Pembahasan SMA sebanyak 56%, dan S1 sebanyak 6%.
Identifikasi Faktor yang Paling Sedangkan presentase pekerjaan para
Berpengaruh responden terdiri dari 24% pelajar, 16%
Dengan menggunakan diagram pegawai negeri, 20% pegawai swasta, 26%
Fishbone dapat diidentifikasi faktor-faktor BUMN serta 14% bekerja dibidang
yang berpengaruh terhadap efisiensi konsumsi professional.
BBM kendaraan roda dua, seperti yang Hasil pertanyaan bagian 2
terlihat pada gambar 1 di bawah ini. menunjukkan bahwa 70% responden
menyatakan bahwa faktor mesin adalah faktor
yang paling mempengaruhi tingkat efisiensi
Penyebab Konsumsi BBM Kurang Efisien
Measurements Material Man
konsumsi BBM. Dengan demikian solusi
Menggunakan suku ugal - ugalan
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan
Ordometer cadang sesuai standar

Terameter
Menggunakan bahan
bakar minyak sesuai
Kekentalan oli yang
membuka tuas gas
berlebihan
mengemudi dengan
BBM kendaraan roda dua dapat difokuskan
tidak sesuai standart kecepatan tinggi
Orometer
Ban yang tidak standart

Knalpot kendaran yang


mengurangi kecepatan
pada kecepataan tinggi
mengemudi dengan tuas
pada faktor mesin kendaraan.
Kecepatan Kendaraan tidak standart rem tertahan
Ring piston yang telah beban berlebihan
menipis Konsumsi
BBM Kurang

Medan jalan yang tidak


rata
Rotasi transmisi yang
tidak tepat
Mesin tidak stasioner
Setting gas yang tidak
Setting jarum skep tidak
Efisien
Pengembangan/Pemilihan Perangkat
Medan jalan yang
berlubang

Medan jalan yang


Melakukan
pemeliharaan sesuai

Tidak memainkan tuas


Setting katup tidak standar
Kebocoran pada kompresi
Mesin tidak terawat
atau Alat
menanjak gas

Kemacetan Membuka tuas gas


sewajarnya
Kondisi ruang bakar kotor
Pencampuran bensin dan Berdasarkan berbagai sumber literatur
Menaikan isi silinder mesin

Env ironment Methods Machines yang digunakan maka dipilihlah 3 alternatif


solusi yang akan dipertimbangkan karena
Gambar 1. dianggap mudah untuk di implementasikan.
Diagram Fishbone Faktor Penyebab BBM Adapun ketiga solusi tersebut yaitu:
Kurang Efisien

52 Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

1. Memodifikasi sistem pengapian pada bergerak menggunakan bahan bakar air


kendaraan. dengan nomor US Patent 4.936.961 yang
2. Menggunakan Octane Booster. berjudul “Method For The Production Of a
3. Menambahkan Water For Fuel. Fuel Gas“. Mayer mengklaim bahwa
temuannya yang dipopulerkan dengan nama
Pada tahun 2008, banyak isu beredar “Water For Fuel Cell“ itu mampu memecah
bahwa proses efisiensi pengkonsumsian air (H2O) menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen
bahan bakar minyak dapat ditingkatkan (O2). Mobil bermesin Volkswagen itu mampu
melalui penambahan sebuah alat pada melesat dengan menggunakan air sebagai
kendaraan yang disebut Water For Fuel. Cara pengganti bensin. Mayer membuat injeksi
kerja alat ini dapat digolongkan mudah, alat untuk menyemprotkan uap ke silinder, uap air
ini akan bekerja mengelektrolisis air itu kemudian dipecah menjadi Hidrogen dan
(H2O) menjadi gas HHO dengan cara Oksigen, yang selanjutnya masuk ruang
memecah ikatan molekul air dan pembakaran seperti pada mesin konvensional.
mengubahnya menjadi gas.Alat ini dapat
dibeli jadi ataupun dibuat sendiri, proses Instalasi Perangkat Water For Fuel
pembuatannya pun tidak rumit karena Water For Fuel adalah sebuah alat
menggunakan banyak komponen yang mudah elektrolisa air (electrolyzer) dengan prinsip
ditemukan disekitar kita dengan harga yang kerja memecah cluster unsur air (H2O)
relatif murah. Selain itu bahan baku energi menjadi unsur gas hydrogen dan oksigen
utama yang diolah alat ini adalah air yang dalam bentuk gelembung gas HHO (Brown
dapat ditemukan dengan mudah.Berdasarkan Gas) melalui aliran listrik searah (DC) yang
alasan tersebut dipilihlah penambahan alat masing-masing kutubnya (+ dan -)
Water For Fuel sebagai upaya peningkatan dihubungkan pada dua elektroda yang
efisiensi konsumsi BBM. berfungsi sebagai anoda dan katoda pada
tabung vakum yang berisi air. Air yang
Perangkat Water For Fuel digunakan adalah air suling yang
Sejarah Water For Fuel ditambahkan katalis untuk meningkatkan
Francois Isaac de Rivaz (1807), jumlah gelembungnya. Elektroda tersebut
seorang ilmuwan asal Swiss melakukan direndam didalam air suling, dan ketika arus
penelitian tentang BBM sebelum minyak listrik mengalir, timbul magnet/ listrik pada
bumi ditemukan sebagai bahan bakar. Ia elektroda yang dapat memecah clusterunsur
merancang dan membuat sendiri mesin air (H2O) menjadi gelembung gas HHO.Gas
pembakaran dalam, yang merupakan pertama HHO kemudian dialirkan menuju ruang bakar
kalinya seorang ilmuwan menggunakan gas dan akan tercampur BBM dengan sendirinya.
hidrogen sebagai sumber energi gerak Sehingga secara alamiah akan menekan
mesinnya dengan cara mengelektrolisis air. tingkat konsumsi BBM.Selain proses
Namun penelitiannya belum berhasil. Yull pembakaran lebih sempurna karena hanya
Brown (1974), professor berasal dari Sydney sedikit membutuhkan unsur karbon, hasil
Australia berhasil menemukan campuran pembakarannyapun ramah lingkungan karena
sempurna gas hidrogen dan oksigen yang makin sedikit gas monoksida (CO) yang
didapatinya melalui suatu proses elektrolisa dihasilkan.
air (hidrolisa) yang tidak membutuhkan Kendaraan yang dijadikan objek
energi listrik terlalu besar, bahkan penelitian Water For Fuel ini adalah scooter
menghasilkan daya ledakan (explosivity) yang automatic keluaran Honda yakni Vario
cukup besar yang dapat dimanfaatkan dalam Techno, produksi tahun 2011. Tidak ada
mesin bakar. Profesor Brown kemudian alasan khusus mengenai pemilihan kendaraan
menamakan campuran gas yang eksplosif tadi ini. Perangkat tabung Water For Fuel
sebagai gas Brown (Brown Gas).Bahan Bakar diletakkan pada ruang kosongbagasi yang
dari air telah dipatenkan Stanley Mayer terdapat dibawah jok(tempat duduk)
(1990) di AS dengan mendesain mobil motor.Posisi pemasangan perangkat Water

Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012 53


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

For Fuel seperti terlihat pada gambar 2 di dipasaran dan tahan karat. Pelat dibuat 2 buah
bawah ini. dengan masing-masing ukuran 150 mm x 70
mm dengan pertimbangan luas area tabung
produksi yang tersedia. Pada sisi atas dan
bawah dan diberi lubang berdiameter 10 mm.
Setelah sel selesai dibuat, sel tersebut dirakit
dengan baut M 8 dengan panjang 30 mm yang
telah diselimuti dengan selang yang berperan
sebagai isolator untuk menghindari terjadinya
hubungan arus pendek. Sedangkan antara
pelat diberikan isolator juga, isolator yang
menahan pelat ini berbahan dasar plastik,
isolator ini diberikan dengan cara selang –
Gambar 2 seling dengan penghubung arus positif dan
Posisi Perangkat Water For Fuel negatif. Perakitan antar pelat dilakukan
dengan jarak seminimal mungkin. Setelah sel
Adapun skema instalasi secara terakit, pemasangan bracket pada sel pun
sederhana seperti terlihat pada gambar 3 di dilakukan guna mengikat komponen sel pada
bawah ini. Listrik positif diperoleh dengan tutup tabung produksi nantinya, bracket yang
menghubungkan kutub positif (anoda) tabung digunakan merupakan bracket dengan bahan
ke saklar lampu utama (head lamp) dengan dasar plastik untuk mencegah terjadinya
pertimbangan faktor keamanan. Sedangkan hubungan arus listrik dengan bracket, serta
kutub negative (katoda) tabung dihubungkan untuk menghindari bracket mengalami proses
ke massa (ground). Untuk memfungsikan alat korosif.
ini maka lampu utama harus dinyalakan.

( - ) Menuju
( + ) Menuju chasis Menuju mainfold
Head lamp
1

3
2

Gambar 3
Skema Instalasi Water For Fuel
Gambar 4
Pada penelitian ini Water For Fuel Tampak Depan Komponen Sel Elektroda
akan dibagi menjadi tiga unit penyusun untuk Anoda/ Katoda
mempermudah jalannya proses
pembuatannya. Ketiga unit tersebut terdiri
dari:
1. Tabung Produksi Gelembung
2. Sel Elektroda
3. Unit Tabung Safety

Pemilihan Desain, Pembuatan, dan


Perakitan ater For Fuel Sel Elektroda
Pada rancangan sel elektroda
perangkat Water For Fuel ini dipilih desain Gambar 5
model sel pelat soliddari material stainless Tampak Samping Komponen Sel
steeldengan ketebalan 1,3 mm. Material ini Elektroda Anoda/ Katoda
dipilih denganpertimbangan mudah didapat Keterangan gambar:
54 Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012
Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

1. Sel. berperan sebagai penghubung selang untuk


2. Isolator antar sel. membawa Brown gas(gas HHO) hasil
3. Terminal penghubung sel dengan arus produksi ke tabung Water Trap.
listrik. Tahap berikutnya adalah merakit sel
4. Baut pengikat sel. elektroda pada tutup tabung produksi. Pada
5. Mur pengikat sel. tahap ini harus dipastikan bahwa jalur aliran
6. Isolator baut pengikat. listrik positif ke anoda dan negatif ke katoda
7. Kabel penghubung arus. tidak boleh saling bersentuhan. Beberapa
bagian yang berdekatan diberi seal/ penyekat
Tutup dan Tabung Produksi sebagai pengaman.
Pada pemilihan model tutup tabung
produksi gelembung juga merujuk kepada
mudahnya didapat dipasaran. Dipasaran
terdapat dua model yang mudah ditemukan
yakniberbahan plastik dan berbahan logam.
Pada penelitian ini dipilih model tutup tabung
dengan bahan logam dengan alasan lebih
tahan pecah dibandingkan dari plastik, akan
tetapi memiliki kekurangan yaitu dapat
menjadi penghantar ketika arus dialirkan ke
konektor sel elektroda (anode maupun
katode), namun hal ini dapat diatasi dengan Gambar 6
melapisi antara tutup dan konektor dengan Sel Elektroda Terpasang pada Tutup Tabung
seal yang terbuat dari karet sehingga menjadi Produksi
pemisah arus. Tabung produksi diisi 700 ml air
Dalam pembuatan tabung produksi suling yang telah dicampur dengan NaOH
disini, memanfaatkan tabung yang berbahan (soda api). NaOH berperan sebagai katalis
baku kaca yang banyak beredar dipasaran. dengan perbandingan 1 : 100 (1 liter air
Penggunaan bahan baku kaca disini didasari suling : 100 gr NaOH). Setelah pengisian
dari beberapa alasan, yaitu: tabung produksi dengan larutan tersebut,
1. Tabung kaca tahan panas dan tutup dan sel elektroda dipasang pada badan
pemuaiannya rendah. tabung produksi dengan pemberian
2. Transparan (agar reaksi serta volume sealsebagai pengaman dan menghindari gas
air dapat terlihat dengan jelas). HHO bocor. Pada gambar 7 di bawah ini
tampak Unit Tabung Produksi Gelembung
Tabung yang dipilih mampu beserta keterangan komponennya.
menampung sebanyak 1 liter air dengan
ukuran dimensi tabung diameter 120 mm dan
tinggi 120 mm. Dipilihnya tabung dengan
ukuran ini disebabkan luas area yang tersedia
pada bagasi Vario Techno.
Pada tutup tabung diberi lubang
dengan diameter 5 mm sebanyak dua buah,
lubang ini sebagai tempat baut yang berfungsi
sebagai konektor penghantar arus menuju
anode dan katode. Konektor yang digunakan
menggunakan baut M 8 dengan panjang 20
mm. Pada tutup tabung ini juga diberikan satu
buah lubang lagi dengan diameter 10 mm, Gambar 7
lubang yang dibuat dengan ukuran lebih besar Unit Tabung Produksi Gelembung Gas HHO
ini nantinya akan dipasangkan nozel yang Keterangan gambar:

Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012 55


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

1. Selang menuju tabung safety. pendek arus. Tabung safety beserta


2. Klemp. keterangan gambar seperti tampak pada
3. Nozel. gambar 9.
4. Seal nozel.
5. Tutup tabung.
6. Baut penghantar arus
7. Badan tabung
8. Seal baut
9. Seal tabung
10. Larutan ( air suling yang telah ditambah
katalis )

Tabung Safety
Brown gas yang terbentuk hasil proses
hidrolisa pada tabung produksi gelembung
bisa saja menghasilkan tekanan yang
Gambar 8
berlebihan sehingga dapat meledak, oleh
Tutup Tabung safety
karena itu gas-gas hasil tabung produksi
tersebut sebelum dialirkan ke ruang bakar
harus melalui tabung pengaman yang disebut
tabung water trap/ safety. Tabung safety ini
berfungsi untuk menghindari tekanan
berlebihan pada tabung produksi.

Pembuatan dan Perakitan Unit Tabung


Safety
Tabung Safetydibuat menggunakan
bahan kaca seperti halnya tabung produksi,
namun dimensinya sedikit lebih kecil jika
dibandingkan dengan tabung
produksi.Tabung safety ini berdiameter 100
mm dengan tinggi 100 mm. Tabung Gambar 9
berdimensi ini dapat menampung 400 ml. Komponen Tabung Safety
Pembuatan tabung safety dimulai
dengan pembuatan tutup tabung terlebih Keterangan:
dahulu, pada tutup tabung diberikan dua buah 1. Selang dari tabung produksi.
lubang dengan diameter 10 mm guna 2. Nozel menuju manifold.
dipasangkannya nozel. Nozel pada tabung 3. klemp
safety memiliki peranan yang sama dengan 4. Nozel.
nozel yang berada pada tabung produksi. Pada 5. Seal Nozel,
lubang jalur masuknya gas diberikan selang 6. Tutup tabung.
tambahan yang ujungnya hanya berjarak 20 7. Seal tabung safety.
mm dengan dasar tabung. 8. Selang menuju air.
Tahap berikutnya diarahkan kepada 9. Badan tabung safety
bagian badan tabung. Tabung tersebut diisi air 10. Air.
sebanyak 150 ml, fungsi air disini untuk
dilalui gas yang telah diproduksi pada tabung Perakitan dan Pemasangan Perangkat
produksi sehingga tekanan gas yang ada tidak Water For Fuel
berlebihan. Selang dipasang pada tutup tabung
Tutup tabung safety juga dilengkapi produksi gelembung untuk dihubungkan ke
dengan seal pengaman pencegah hubungan tutup tabung safety. Selang dipasang melalui
nozzle yang terdapat pada kedua tutup tabung.
56 Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012
Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

Untuk tabung safety, selang dari tabung Keterangan gambar:


produksi dihubungkan ke nozzle yang ada 1. Selang dari Water For Fuel.
selang ke dalam tabungnya. Ujung selang 2. Seal antara Mainfold dengan selang.
dipasang klem agar selang tidak lepas dari
nozzle. Pengujian Fungsi Water For Fuel
Pengujian Fungsi ini dilakukan
dengan dua tujuan. Pertama, untuk
memastikan baik tabung produksi maupun
tabung safety telah memiliki kevakuman.
Kedua, tidak adanya kebocoran pada
kelistrikan yang akan menimbulkan hubungan
arus pendek ataupun terputusnya arus listrik,
kebocoran kelistrikan dapat menyebabkan
hubungan arus pendek dan apabila tidak
berjalannya arus listrik akan menyebabkan
tidak bisa terciptanya medan magnet pada
Gambar 10 katode dan anode yang menyebabkan proses
Perangkat Water For Fuel yang Telah Dirakit Hidrolisa tidak berjalan.

Setelah terakitnya tabung produksi Pengujian Produksi Gas Water For Fuel
dan tabung Safety, berarti unsur H2O yang Pengujian ini dilakukan dengan tujuan
dipecah ikatan molekulnya menjadi gas HHO mengetahui gelembung yang dapat dihasilkan
(Brown Gas) pada tabung produksi oleh Water For Fuel.Penghubung arus listrik
dapatdialirkan menuju tabung safety pada Water For Fuel dinyalakan, jika
kemudian dari tabung safety diarahkan perangkat berfungsi baik maka terlihat dalam
menuju manifold yang terhubung ke ruang tabung produksi muncul gelembung–
bakar kendaraan.Proses modifikasi manifold gelembung udara hasil proses hidrolisa. Di
dengan membuat lubang berdiameter 9 mm, mana pada jalur keluarnya gas di tabung
yang kemudian dipasangkan langsung dengan safety diarahkan kedalam wadah berisi air dan
selang berdiameter luar 9 mm yang terhubung dapat dilihat pada wadah tersebut akan keluar
secara langsung dengan perangkat Water For gelembung udara. Selisih waktu munculnya
Fuel. Setelah pemasangan selang selesai gelembung udara itulah yang akan dihitung.
pemasangan seal pada sambungan antara Pada Water For Fuel ini dapat mengeluarkan
manifold dengan selang pun dilakukan, satu gelembung gas tiap tiga detiknya, namun
pemasangan seal ini berfungsi untuk menjaga jika handel gas diputar seperlima bagian
tidak terjadi kebocoran udara dari luar selang. gelembung gas tadi akan meningkat menjadi
satu gelembung per satu detik.

Pengukuran Hasil
Pengukuran hasil ini dilakukan
melalui pengambilan data kinerja sepeda
motor Vario dalam dua tahap. Tahap pertama
berupa data konsumsi bahan bakar minyak
(BBM) tanpa menggunakan Water For
Fuel.Sedangkan tahap kedua adalah ketika
kendaraan menggunakan perangkatWater For
Fuel.
Gambar 11 Dalam proses pengukuran hasil ini ada
Mainfold yang Telah Dimodifikasi beberapa faktor yang dijaga agar tetap dapat
diperbandingkan (comparable) ketika proses
pengukuran hasil dilakukan, yaitu:

Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012 57


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

1. Kendaraan yang digunakan merupakan Dari data pada tabel 1 diatas, maka
kendaraan yang sama. dapat diketahui rasio konsumsi bahan bakar
2. Pengambilan data dilakukan dengan minyak (BBM) tanpa Water For Fueladalah
mengukur jarak yang ditempuh serta 37,62 km perliter.
jumlah liter BBM yang dikonsumsi. Data
diambil sebelum dan sesudah perangkat Pengukuran Hasil Dengan Water For
Water For Fuel dipasang. Fuel
3. Pengendara sepeda motor yang diuji Metode pengambilan data setelah
tanpa dan dengan Water For menggunakan Water For Fuel pun sama
Fuelmerupakan pengendara yang sama. dengan pengambilan data sebelum
4. Lokasi yang dituju dan rute yang dilalui menggunakan Water For Fuel.Dihitungjarak
selama proses pengukuran hasil yang telah ditempuh kendaraan dan diukur
merupakan lokasi dan rute yang sama. jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM)
5. Tempat SPBU yang digunakan sebagai yang digunakan. Adapun datanya seperti
pengisian bahan bakar merupakan SPBU tampak pada tabel 2 di bawah ini.
yang sama, sehingga terameter yang
digunakan diasumsikan merupakan Tabel 2
terameter yang sama. Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar
6. Selama pengujian/ pengukuran hasil, Minyak (liter) Dengan Jarak Tempuh (km)
kendaraan ini digunakan dengan beban Dengan Water For Fuel.
yang sama (hanya pengendara dengan Total Konsumsi Bahan
Total Jarak Tempuh
backpack, tanpa pembonceng). Bakar Minyak
7. Jam perjalanan kendaraan pada waktu– 14005 km - 14191 km 4,44 lt
waktu yang sama, sehingga diasumsikan
tingkat kepadatan lalu lintas yang dilalui Dari data pada tabel 2 diatas, maka
sama. dapat di hitung rasio konsumsi bahan bakar
minyak (BBM) dengan Water For Fuel
Pengukuran Hasil Tanpa Water For adalah 41,89 km perliter.
Fuel
Pengukuran hasil dilakukan dengan Analisa Hasil Kinerja Water For Fuel
cara membandingkan jumlah konsumsi bahan Berdasarkan pengukuran hasil
bakar minyak (liter) dengan jarak tempuh sebelum dan sesudah menggunakan Water
(km). For Fuel, maka dapat diketahui bahwa rata-
Berikut ini merupakan perhitungan rata efisiensi konsumsi bahan bakar minyak
konsumsi bahan bakar minyak sebelum (BBM) pada sepeda motor Vario dengan
menggunakan Water For Fuel. Pengukuran kondisi seperti tersebut di atas meningkat
tanpa Water For fuel ini diawali pada jarak sebesar 11,35%.
tempuh sepeda motor Vario ini telah
mencapai 12.635 km. Untuk melihat total Kesimpulan
jarak dan total konsumsi bahan bakar minyak Berdasarkan hasil kuesioner yang
yang digunakan dapat melihat pada tabel 1. telah disebar, 70% responden mengatakan
bahwa faktor mesin memiliki pengaruh
Tabel 1 terbesar terhadap peningkatan efisiensi
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar konsumsi bahan bakar minyak kendaraan
Minyak (liter) Dengan Jarak Tempuh (km) dibandingkan faktor material, man, method,
Tanpa Water For Fuel. measurement, enviroment. Perangkat Water
Total Konsumsi Bahan For Fuel dapat digunakan sebagai alternatif
Total Jarak Tempuh
Bakar Minyak untuk peningkatan efisiensi konsumsi bahan
12635 km - 12819 km 4,89 lt bakar minyak pada kendaraan. Alat ini
memiliki rancangan instalasi yang sederhana
dengan lokasi pemasangan yang mudah dan

58 Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012


Rancangan Perangkat Water For Fuel Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor

tidak menyita tempat yang banyak. Perangkat http://www.chem-is-


Water For Fuel yang didesain dan dibuat try.org/tanyapakar/mengapa_stainless
dengan mengacu pada kemudahan pemilihan _steel_ tidak_berkarat/. 2005
material yang didapat di pasaran serta
kemudahan proses pembuatan dan Syubhan Akib.“Bensin Mahal, Octane
pemasangannya pada kendaraan dapat Booster Solusinya? ”.2011
difungsikan dengan baik. Rata–rata
peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar Taufik. “ Yamaha Tidak Merekomendasikan
minyak kendaraan yang diperoleh dengan Penggunaan Octane Booster Pada
menggunakan Water For Fuel pada penelitian Yamaha Vixion ”. Dalam
ini sebesar11,35%. http://tmcblog.com/2011/07/22/yamah
a-tidak-merekomendasikan-
Daftar Pustaka penggunaan-octane-booster-pada-
Arismunandar, Wiranto. Penggerak mula yamaha-vixion/. 2011
motor bakar torak, Ganesha ITB,
Bandung. 1998 Turner, Wayne C., Joe H. Mize, dan Kenneth
E. Case. Introduction to Industrial and
Erlih.Mengukur Tingkat Kepuasan Konsumen Systems Engineering. Second
Terhadap produk CV. SINAR REJEKI Edition.Prentice-Hall International,
Dengan Menggunakan Metode QFD. Inc. USA. 1987
Fakultas Teknik Industri Universitas
Esa Unggul, Jakarta. 2008 Ulrich, Karl T. & Steven D. Eppinger.
Perancangan & Pengembangan
Hardi Purba. “Diagram Fishbone dari Produk. Salemba Teknika, Jakarta.
Ishikawa ”. DalamError! Hyperlink 2001
reference not valid.. 2008
Wikipedia Indonesia.“Katalis”. Dalam
Kume, Hitoshi. Metoda Statistik untuk http://id.wikipedia.org/w/index
Peningkatan Mutu. PT. Melton Putra, .php?title=Katalis&oldid=4352203.
Jakarta. 1989 2011

Kurnia Atmaja, Ade. Aplikasi Quality Wikipedia Indonesia.“Baja Tahan Karat “.


Function Deployment Untuk 2012
Pengembangan Kualitas Cat
Furniture. Fakultas Teknik Industri Yud. “Mengupgrade Sistem Pengapian ”.2012
Universitas Esa Unggul, Jakarta. 2010

Montgomery, Douglas C. Introduction to


Statistical Quality Control. Fourth
Edition. John Wiley & Sons, Inc.USA.
2011

Oom Gondlong. “ Uji Oktan Booster. Lebih


Irit, Lebih Ngacir ”. Dalam
http://isiotak-
kanan.blogspot.com/2012/05/uji-
oktan-booster-lebih-irit-lebih.html.
2012

Redaksi chem.-istry.org. “ Mengapa Stainless


Steel Tidak Berkarat ? “. Dalam

Jurnal Inovisi™ Volume 8 , Nomor 2, Oktober 2012 59

Anda mungkin juga menyukai