Anda di halaman 1dari 20

OPTIMASI PENGELOLAAN

JARINGAN IRIGASI
MENGGUNAKAN VISUAL
BASIC APPLICATION
(VBA)
PRESENTED BY
H A N N A NURSANTI SUKMANTARI (22/495658/PTK/14466
ANNISA PUJI LESTARI THAHIR (22/495994/PTK/14504)
DINI MUSTAQIMAH (22/499237/PTK/14528)
PERMASALAHAN ?
Adanya peningkatan lahan pemukiman akan
semakin mengurangi luas areal pertanian
produktif yang sebenarnya memang sudah
terbatas, selain itu meningkatnya kelangkaan air
irigasi juga berkaitan dengan adanya degradasi
fungsi jaringan irigasi serta perubahan iklim juga
berpengaruh terhadap hasil produktifitas tanaman.
Sedangkan disisi lain, untuk memenuhi kebutuhan
pangan yang semakin meningkat pula, kita
dibutuhkan solusi berupa analisis
dituntut untuk bisa mengoptimalkan lahan
optimasi dalam pengelolaan
pertanian yang ada agar mendapatkan hasil yang
irigasi sehingga dihasilkan luas
maksimal.
lahan pertanian maksimum yang
dapat dialiri dan memperoleh
keuntungan hasil produksi yang
maksimal
PENDAHULUAN
OPTIMASI
Optimasi adalah suatu rancangan dalam pemecahan masalah model-model perencanaan dengan
mendasarkan pada fungsi matematika yang membatasi sehingga merupakan suatu proses sistem untuk
menghasilkan Keputusan terbaik

2018 2021 2016 2021


(Ekarapi T. B., Lily M. L., (Zamroni Anton, dkk.) (Supyan S., Asep kurnia, & Pengky I.
(Yosi Darmawan Arifianto)
& Widandi S.)
Skala Prioritas Pemeliharaan dan Membangun Aplikasi Program Optimasi
Optimasi air irigasi dengan program Analisa Optimasi Irigasi Pada
rehabilitasi jaringan irigasi Pengelolaan Air Irigasi Dengan Visual
solver untuk peningkatan produksi Daerah Irigasi Alopohu
sederhana (studi kasus di Kabupaten Basic Of Application (VBA) (STUDI
pertanian pada daerah irigasi Kabupaten Gorontalo Dengan
Semarang); Universitas Sebelas KASUS PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG
clangap, kabupaten bondowoso, Program Dinamik Deterministik
Maret; Surakarta MUHARA)
provinsi jawa timur
Review Jurnal 1
Optimasi air irigasi dengan program solver untuk peningkatan produksi pertanian pada daerah
irigasi clangap, kabupaten bondowoso, provinsi jawa timur (2018)

Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa penelitian ini menganalisis


optimasi air irigasi menggunakan program linier dengan bantuan
tools solver di excel. Dimana dalam pengolahaan datanya di tools
solver ini teridiri dari 2 komponen yaitu:
1. Fungsi tujuan, dimana didalam jurnal ini fungsi tujuannya
meliputi: pemenuhan kebutuhan irigasi pertanian, pembangkitan
hydropower, pengendalian banjir (Flood Control), kebutuhan air
minum/industry, Navigasi, rekreasi, ataupun kombinasi dari
berbagai tujuan-tujuan tersebut di atas.
2. Fungsi kendala, dimana didalam jurnal ini fungsi kendalanya
meliputi: persediaan sumber daya yang terbatas, kebutuhan
minimum yang harus dipenuhi, kepentingan berbagai tujuan yang
saling bersaingan satu sama lain.
Review Jurnal 2
Analisa Optimasi Irigasi Pada Daerah Irigasi Alopohu Kabupaten Gorontalo Dengan Program Dinamik
Deterministik (2021)

Program dinamik deterministic merupakan suatu pendekatan untuk


mengoptimasi proses-proses keputusan multi tahap. Program ini
tidak mempunyai rumusan matematik yang standar, namun
dapat dijelaskan dalam bentuk rumusan matematik secara umum.
Dimana program dinamik deterministic outputnya berupa suatu
bentuk keputusan yang dibuat sebagai sebuah tahap dan input
parameter sebagai ketetapan yang dapat dilihat pada gambar
berikut.
Review Jurnal 3
Skala Prioritas Pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi sederhana (studi kasus di Kabupaten
Semarang); Universitas Sebelas Maret; Surakarta(2016)

• Pembobotan dalam metode ini menggunakan multi kriteria dengan


penilaian matriks perbandingan berpasangan.
• metode ini merupakan suatu metode pengambilan keputusan suatu
masalah kompleks, seperti permasalahan perencanaan, penentuan
alternatif, penyusunan prioritas, pemilihan kebijaksanaan, alokasi
sumber, penentuan kebutuhan, peramalan kebutuhan perencanaan
performance, optimasi dan pemecahan konflik (Saaty, 2008).

Pada penelitian ini nilai bobot dan indeks kinerja irigasi telah
menghasilkan bobot yang terbaca sebagai indeks kinerja kurang dan perlu
perhatian, sehingga beberapa jaringan irigasi harus diperbaiki. kriteria
pemantauan dan evaluasi penilaian kinerja sistem irigasi sederhana
meliputi bangunan utama (bendung dan fasilitas pintu bendung) dan
saluran pembawa (kapasitas saluran, tinggi tanggul dan perbaikan saluran.
Pada sisi lain, kekurangan AHP adalah metode tersebut tidak mampu
menyelesaikan permasalahan ketika terdapat nilai kosong dalam matriks
pairwise comparison. Nilai yang kosong tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yang disengaja maupun tidak disengaja.
LANGKAH-LANGKAH
PENYELESAIAN AHP
• mendefiniskan permasalahan dan menentukan tujuan
• Membuat hirearki yaitu dengan menyusun masalah dalam suatu hirarki
diawali dengan tujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif-alternatif
pada tingkatan kriteria dibawah :
`
LANGKAH-LANGKAH
PENYELESAIAN AHP
• Melakukan matriks perbandingan pasangan

`
Metode AHP dapat di gunakan untuk perhitungan bobot dan pemilihan aspek-aspek yang diteliti untuk mengetahui
kriteria urutan prioritas untuk rehabilitasi dengan menganalisis optimasi dan berbasis konsep MADM (Multi Attribute
Decission Making) yang berbasis algoritma fuzzy logic. Melakukan pembobotan kriteria pemeliharaan dan rehabilitasi
jaringan irigasi. Pembobotan berdasarkan tingkat kepentingan fungsi masing?masing. Penentuan bobot menggunakan
metode matriks perbandingan Pembobotan diterima bila perbandingan dalam matriks perbandingan dilakukan secara
konsisten, yang di ukur berdasarkan nilai CR. Matriks perbandingan diterima jika CR<0,1. Apabila CR ≥ 0,1 maka
perbandingan diubah hingga memenuhi kriteria CR<0,1. Setelah diperoleh hasil dari pembobotan fungsional elemen
kemudian dihitung bobot komponen global berdasarkan kriteria yang dipertimbangkan, yaitu dengan perkalian matriks
bobot elemen dengan matriks bobot kriteria. setelah dihitung bobot kriteria kemudian menyusun struktur hirearki skala
prioritas rehabilitasi jaringan irigasi.
Pada penelitian ini nilai bobot dan indeks kinerja irigasi telah
menghasilkan bobot yang terbaca sebagai indeks kinerja kurang dan
perlu perhatian, sehingga beberapa jaringan irigasi harus diperbaiki.
kriteria pemantauan dan evaluasi penilaian kinerja sistem irigasi
sederhana meliputi bangunan utama (bendung dan fasilitas pintu
bendung) dan saluran pembawa (kapasitas saluran, tinggi tanggul
dan perbaikan saluran.

Pada sisi lain, kekurangan AHP adalah metode tersebut tidak mampu
menyelesaikan permasalahan ketika terdapat nilai kosong dalam
matriks pairwise comparison. Nilai yang kosong tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yang disengaja maupun tidak
disengaja.
Review Jurnal 4
Membangun Aplikasi Program Optimasi Pengelolaan Air Irigasi Dengan Visual Basic Of Application
(VBA) (STUDI KASUS PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG MUHARA) (2021)

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual


Basic For Application untuk pengelolaan air
irigasi berbasis linier sepenuhnya bisa dilakukan dan
hasilnya p u n sama persis seperti perhitungan manualnya, n a m u n
pada perhitungan menggunakan program aplikasi ini lebih detail,
akurat, dan lebih m e m u a t banyak data dalam waktu
pengerjaan yang singkat. Seperti yang telah
direncanakan, luaran/output dari aplikasi ini yaiu grafik optimasi
yang merupakan grafik hubungan luas lahan dan net benefit, serta
grafik hubungan luas lahan, faktor k dan resiko gagal.
Kesimpulan dari beberapa studi literatur yang direview

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis


optimasi dalam pengelolaan irigasi seperti optimasi menggunakan
program solver, program dinamik deterministic, program AHP, dan
program linear yang pengelolaan datanya menggunakan tools visual
basic application (VBA), semua metode dapat digunakan untuk
analisis optimasi irigasi, namun alasan kelompok kami membahas
analisis optimasi menggunakan visual basic application karena
semakin berkembangnya zaman dengan ilmu komputasi, banyak
aplikasi dengan Bahasa programmer dalam mengelola data sehingga
kami ingin mencoba inovasi kebaruan dalam penelitian ini dengan
menganalisis optimasi irigasi dengan bantuan tool visual basic
application (VBA). Pada studi terdahulu masih menggunakan
pemograman yang lama, kemudian untuk penelitian selanjutnya
digunakan pembaruan pemograman yang terbaru
Visual Basic for
Application
(VBA)
Visual Basic for Application (VBA) pada Microsoft Excel
adalah pemrograman Visual Basic yang dikembangkan oleh
Microsoft dan dirilis pada tahun 1993, Secara umum Visual
Basic for Application (VBA) Microsoft Excel dapat diartikan
sebagai program yang berisi rangkaian perintah untuk
mengatur beberapa aspek pada Excel sehingga pekerjaan
dapat menjadi lebih efektif dan efisien (Hidayat et al., 2021)
Beberapa hal yang bisa dilakukannya antara lain
otomatisasi pengolahan data, melakukan operasi
matematika yang kompleks, dan pembuatan fungsi.
2
5

DATA YANG DIBUTUHKAN 20

1.luas lahan potensial 1


2.Kebutuhan Air irigasi di Lahan 5
3.Curah Hujan Efektif
1
4. Debit Andalan 0
5.Cost produksi dan keuntungan Tanaman hektar
per tahun 5

6.Faktor K
7.Analisis Sistem untuk Optimasi Pengelolaan Air 0
Item Item 2 Item 3 Item 4 Item
1 5
PENERAPAN OPTIMASI
Diagram Alir dengan VB A
DENGAN VBA
Teknik Analisa Data Pembuatan Aplikasi
PENERAPAN
OPTIMASI
Cara memasukkan data :
Program aplikasi V B A pada Microsoft Excel diberi nama
(Optimasi Base Linier Program (OBLinP) Versi
0.1 buka aplikasi OBLinP V.01
tab ribbon, lalu input data kemudian mengisi data
untuk perhitungan.
m e n u proses, k emudian m u n c u l userform proses, klik
semua perintah secara berurutan setelah itu keluar
dari userform.
k emudian m u n c u l grafik optimasi
untuk grafik optimasi lebih detail, kemudian
lakukan prose data.
setelah dibuat program kemudian coba
perhitungan dengan data pada awal tanam
PENERAPAN
OPTIMASI
Contoh Hasil Perhitungan Optimasi :
Seperti yang telah direncanakan, luaran/output dari aplikasi ini yaitu grafik optimasi yang
merupakan grafik hubungan luas lahan dan net benefit, serta grafik hubungan luas lahan,
faktor k dan resiko gagal. Analisis tahap pertama adalah simulasi luas lahan tanam untuk
mendapatkan luas tanam optimal dari curah hujan 80%. Simulasi didasarkan pada setiap
jadwal tanam dala m setahun. Namun, tidak semua kondisi awal tanam menghasilkan
optimasi. Hal ini dikarenakan pada awal tanam tertentu kebutuhan air masih tercukupi.
Bandingan Hasil Optimasi dengan Program dan manual

Bandingan dari hasil proses perhitungan optimasi


m engg unakan program d a n perhitungan optimasi
dengan m anual hasilnya adalah sama persis,
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
ataupun yang menjadi kekurangan dari proses
perhitungan dari kedua proses tersebut. Hasil yang
menjadi bandingan dari kedua proses ini yaitu
hasil akhir optimasi yaitu net benefit atau
keuntungan pada luas lahan yang sama serta
grafik optimasi.
Kelebihan VBA Kekurangan VBA

1.Harus ada Net Framework


1.Lebih cepat dalam pembuatan agar aplikasi bisa berjalan
aplikasi berbasis dekstop
2. Tidak mempunyai database
2. Bahasa yang sederhana sendiri
3.Banyak memperoleh tools gratis 3.Lebih lambat dibandingkan
m a u p u n tidak di internet yang akan dengan bahasa pemrograman lain.
sangat m e m b a n t u menghemat waktu
kita dalam pemrograman.
KESIMPULAN

M e m b a n g u n aplikasi berbasis pemrograman untuk optimasi pengelolaan air irigasi


dapat dilakukan secara sederhana dengan menggunaka n V B A (Visual Basic for
Application), yang terdapat pada Microsoft Excel. M e m b a n g u n aplikasi dilakukan
dengan m e m b u a t beberapa form yang disesuaikan dengan kebutuhan yang
selanjutnya diberi kode (coding). Untuk luaran/hasil sendiri lebih dihubungkan ke
worksheet d a l a m Excel dengan tujuan supaya lebih dapat m e m u a t banyak data
hasil perhitungan. Hasil perhitungan program aplikasi yang telah dibangun sama
dengan hasil perhitungan manual, n a m u n hasil perhitungan program aplikasi ini
lebih akurat, detail dan rinci. Selain itu juga, proses perhitungan tidak
menghabiskan banyak waktu seperti hal nya menghitung manual atau
menghitung d a l a m Excel yang tidak menggunaka n VBA.

Anda mungkin juga menyukai