Anda di halaman 1dari 9

Menguji Kegunaan Aplikasi Mobile ECO Driving Pertamina

Bambang Gito Raharjo0, Mahmud Imrona, Drs., MT.1 , Bambang Pudjoatmodjo, S.Si., MT,.2
Departemen Informatika, Fakultas Informatika, Telkom University
Jl. Telekomunikasi No.1 Dayeuhkolot, Bandung 40257
Telp (022) 7564108
E-mail : bambanggr@gmail.com [0] m.imrona@gmail.com [1] b.pudjoatmodjo@gmail.com [2]

Abstrak
ECO Driving merupakan cara mengemudi untuk menghemat bahan bakar. Untuk mengenalkan
metode ECO Driving tersedia aplikasi ECO Driving Pertamina. Selain mengenalkan metode ECO
Driving kepada pengguna sepeda motor dan smartphone android, aplikasi ECO Driving mencatat
perjalanan dan memberikan informasi rekaman perjalanan. Masih sedikitnya pengguna aplikasi ECO
Driving menjadi salah satu masalah untuk pengembang aplikasi. Oleh karena itu diperlukannya
pengujian untuk mengukur nilai usability dari aplikasi ECO Driving. Pada penelitian ini dilakukan
pengujian Usability untuk mendapatkan nilai efektifitas, efisiensi dan kepuasan pada aplikasi ECO
Driving. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai usability adalah Field Observation dan
Questionnaire.

Pengujian dilakukan sebanyak 2 kali. Nilai pengujian pertama yang dilakukan dengan menggunakan
metode Field Observation dan Questionnaire menghasilkan nilai usability untuk aplikasi ECO
Driving sebesar 91.52%, dengan nilai efektifitas sebesar 91.19%, nilai efisiensi sebesar 93.63%, dan
nilai kepuasan 88.57%. Terdapat fungsi pada aplikasi yang masih kurang baik pada nilai efektifitas
dan nilai efisiensi. Oleh karena itu dibuat rekomendasi untuk fungsi dengan nilai efektifitas dan nilai
efisiensi yang masih kurang baik. Rekomendasi diterapkan pada aplikasi ECO Driving yang
kemudian diuji kembali. Pada hasil pengujian kedua, nilai efektifitas, nilai efisiensi dan nilai kepuasan
meningkat sebesar 99.29% untuk nilai efektifitas, kemudian untuk nilai efisiensi sebesar 99.58% dan
nilai kepuasan sebesar 90.02%. Sehingga nilai usability aplikasi ECO Driving menjadi 96.33%.
Berdasarkan hasil pengujian, nilai usability bukan menjadi salah satu penyebab sedikitnya pengguna
aplikasi ECO Driving.

Kata kunci : ECO Driving, Aplikasi ECO Driving, Usability, Questionnaire, Field
Observation.

1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang tanpa melibatkan pengguna. Pengujian dengan
Minyak bumi adalah salah satu sumber melibatkan pengguna dapat memberikan
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. informasi langsung dari pengguna tentang
Minyak bumi merupakan bahan baku dalam bagaimana pengguna menggunakan sistem
pembuatan bahan bakar minyak. Bahan bakar serta permasalahan yang dihadapi [6].
minyak banyak digunakan untuk menggerakan Dari pembahasan diatas, pengujian
kendaraan bermotor. Menurut badan pusat usability bisa digunakan sebagai salah satu
statistik, jumlah kendaraan bermotor di solusi untuk mengukur mudah tidaknya suatu
Indonesia pada tahun 2013 sebanyak aplikasi digunakan. Aplikasi akan diukur
104.118.969 [1]. Jumlah itu didominasi oleh sesuai dengan komponen-komponen usability.
kendaran bermotor roda dua, yaitu 84.732.652. Pada tugas akhir ini yang digunakan untuk
Selain itu setiap tahun jumlah kendaraan pengukuran usability aplikasi adalah
bermotor juga meningkat. Karena Questionnaire dan Field Observation. Metode
meningkatnya kendaraan bermotor, maka Questionnaire dipilih karena bisa dilakukan
konsumsi bahan bakar minyak juga meningkat. difase kapanpun pada pengembangan aplikasi,
Berdasarkan data Kementerian Sumber Daya waktu yang dibutuhkan juga sedikit,
Energi dan Mineral, konsumsi bahan bakar kebutuhan perangkat yang rendah, required
minyak pada tahun 2011 sebanyak mencapai expert yang rendah, dan evaluator yang
365 juta SBM [2]. Untuk mengurangi dibutuhkan [7], Questionnaire juga cocok
penggunaan bahan bakar minyak pada digabungkan dengan metode Field
kendaraan bermotor, muncul trend baru yaitu Observation [7]. Kuisioner yang digunakan
ECO Driving. adalah USE Questionnaire, hasil dari kuisioner
ECO Driving merupakan cara ini menilai usability pada aplikasi Eco
mengemudi untuk menghemat bahan bakar. Driving.
Dengan tujuan mengenalkan ECO Driving,
JogjaCode salah satu pengembang software 2. Tinjauan Pustaka
membuat aplikasi ECO Driving untuk 2.1 Aplikasi ECO Driving Pertamina
perangkat mobile yang diberi nama ECO Eco Driving adalah metode berkendara
Driving-Pertamina. Tetapi aplikasi ECO yang mengupayakan penggunaan bahan bakar
Driving masih diunduh 100-500 [3], jumlah yang lebih efisien. Dalam pengertian lain, Eco
yang sedikit dibandingkan kendaraan bermotor Driving adalah penghematan bahan bakar
dan jumlah pengguna smartphone di Indonesia tanpa perlu pemasangan alat tambahan atau
[4]. Padahal dengan aplikasi ini diharapkan modifikasi kendaraan. Aplikasi Eco Driving
pengguna kendaraan bermotor yang adalah aplikasi pemantau penggunaan bahan
mempunyai smartphone bisa menerapkan ECO bakar minyak pada kendaraan bermotor
Driving. Pemilik JogjaCode merasa perlu dengan metode Eco Driving. Aplikasi Eco
penelitian untuk melihat nilai efektifitas, Driving merupakan hasil riset dari
efisiensi, dan kepuasan pengguna dalam PT.PERTAMINA TBBM REWULU dan
menggunakan pada aplikasi ECO Driving. UNIVERSITAS GADJAH MADA, kemudian
Usability mencakup 3 komponen diwujudkan dalam bentuk aplikasi bersama
menurut ISO 9421-11, yaitu Effectiveness, JOGJACODE [3].
Efficiency dan Satisfaction [5]. Tujuan dari Cara kerja aplikasi ECO Driving
usability testing adalah meningkatkan memanfaatkan Google Maps Services, Google
kegunaan dari suatu produk. Jika produk sulit Location Services, Internet, dan Global
digunakan maka orang akan meninggalkan Positioning System(GPS) untuk memperoleh
produk tersebut [6]. Pengujian usability dapat lokasi, jarak, dan kecepatan berkendara. Data
dilakukan dengan melibatkan pengguna atau tersebut kemudian dipadukan dengan data riset

2
dari PT.PERTAMINA TBBM REWULU dan 1. Efektif : Pengguna dapat menyelesaikan
UNIVERSITAS GADJAH MADA, sehingga tugas yang diberikan. Mereka mengetahui
diperoleh data status berkendara (Eco Driving apa yang akan mereka lakukan terhadap
atau Non-Eco Driving), jarak tempuh, waktu produk. Mencapai tujuan dari produk [5].
tempuh, kecepatan berkendara, kecepatan rata- 2. Efisien : Efisiensi pada usability biasanya
rata, dan isi tangki bbm yang ditampilkan diukur dari seberapa besar usaha pengguna
secara berkala dalam tampilan peta, angka, dan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
statistik selama berkendara [3]. Biasanya efisiensi diukur menggunakan
Data hasil akhir dari perjalanan dapat waktu. Pada penelitian ini efisiensi diukur
disimpan dan dibagikan, data-data tersebut menggunakan kuisioner lembar observasi
adalah jarak tempuh, kecepatan rata-rata, [5].
konsumsi Bahan Bakar Minyak(BBM), sisa 3. Kepuasan : Mendapatkan pendapat
bbm, jarak tempuh Eco Driving, konsumsi subjektif dari pengguna terhadap produk
BBM Eco Driving, konsumsi BBM jika Non- [5].
Eco Driving, meghemat BBM, menghemat
Usability menjadi penting dilakukan agar
emisi, jarak tempuh Non-Eco Driving,
sebuah perangkat lunak dapat bertahan. Yang
konsumsi BBM Non-Eco Driving, konsumsi
dimaksud bertahan adalah tidak ditinggalkan
BBM jika Eco Driving, lebih boros BBM,
oleh penggunanya [6].
lebih boros emisi [3].

2.2 Usability
2.3 Usability Testing
Usability adalah tingkat kualitas dari Menurut usability.gov, usability testing
sistem yang mudah dipelajari, mudah adalah evaluasi produk atau jasa dengan
digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan representasi pengguna. Selama
menggunakan sistem sebagai alat bantu positif usability testing berlangsung, peserta akan
dalam menyelesaikan tugas. Dalam konteks diberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan
ini, yang dimaksud sebagai sistem adalah aplikasi tersebut, sedangkan pengamat melihat,
perangkat lunak. Usability adalah suatu mendengar dan membuat catatan. Tujuan dari
ukuran, dimana pengguna dapat mengakses usability testing adalah mengidentifikasi
fungsionalitas dari sebuah sistem dengan masalah kegunaan, mengumpulkan data
efektif, efisien dan memuaskan dalam kualitatif dan kuantitatif dan menentukan
mencapai tujuan tertentu. Terdapat banyak kepuasan peserta dengan produk. Untuk
definisi usability menurut beberapa referensi melakukan usability testing secara efektif,
baik itu perorangan maupun lembaga. Jakob harus dipersiapkan tugas-tugas yang akan
Nielsen mendefinisikan usability sebagai dilakukan oleh representasi pengguna,
ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika kemudian merekrut representasi pengguna,
berinteraksi dengan produk atau sistem apakah dan menganalia hasil dari usability testing.
situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi Pengujian usability berguna untuk mengetahui
bergerak , maupun peralatan-peralatan lain representasi pengguna bisa menyelesaikan
yang dioperasikan oleh pengguna. Menurut tugas yang diberikan, mengetahui seberapa
International Organization for standardization cepat representasi pengguna dalam
(ISO), mendefinisikan usability sebagai tingkat menyelesaikan tugas, mengukur kepuasan
dimana produk bisa digunakan oleh pengguna pengguna dalam menggunakan produk atau
tertentu untuk mencapai tujuannya dengan aplikasi yang di uji, mengidentifikasi
lebih efektif, efisien, dan memuaskan dalam perubahan yang diperlukan untuk menambah
ruang lingkup penggunanya [8]. kualitas produk [9]. Pada penelitian ini
Komponen usability menurut ISO ada 3 yaitu : pengujian usability menggunakan metode

3
Questionnaire dan Field Observation. Kedua lain [7]. Hasil dari kuisioner digunakan untuk
metode ini cocok digabungkan [7], kepuasan pada komponen usability. Hal ini
dikarenakan Questionnaire digunakan disebabkan metode kuisioner bisa
berdasarkan pandangan pengguna terhadap mendapatkan nilai secara subjektif dari sisi
aplikasi [7]. Sedangkan Field Observation pengguna [7].
digunakan untuk mengamati tingkah laku
pengguna saat menggunakan aplikasi ECO 2.5 Field Observation
Driving [7]. Field Observation adalah salah satu
metode dalam usability testing yang paling
2.4 Questionnaire sederhana. Metode ini melibatkan pertemuan
Banyak aspek kegunaan terbaik dapat terhadap satu atau lebih pengguna pada tempat
dipelajari melalui pengguna. Hal ini terutama kerjanya. Harus menjadi catatan bahwa
berlaku untuk isu-isu terkait dengan kepuasan metode dilakukan tanpa mengganggu proses
subjektif dari pengguna dan kecemasan yang kerja pengguna. Idealnya, peneliti harus
mungkin mereka rasakn, yang sebenarnya sulit berusaha agar kondisi penelitian tetap
diukur secara obyektif. Kuesioner berguna menjamin kondisi kerja yang normal.
untuk mempelajari bagaimana pengguna akhir Terkadang video digunakan untuk mendukung
menggunakan sistem dan fitur pilihan mereka, hal tersebut. Peneletian sebaiknya dilakukan
tapi perlu beberapa pengalaman untuk pada desain dan melibatkan banyak subjek,
merancang kuesioner ini. Ini adalah metode sedangkan video digunakan hanya pada situasi
pengujian usability tidak langsung, karena tertentu seperti rekaman lengkap dari proses
teknik ini tidak mempelajari user interface yang mengakibatkan masalah pada usability
yang sebenarnya. Teknik ini hanya [7].
mengumpulkan pendapat dari pengguna Selain itu, observasi juga dilakukan pada data
tentang antarmuka. Peneliti tidak selalu logging yang yang bisa menunjukkan statistik
mengambil pendapat pengguna pada nilai mendetail dari penggunaan sistem. Data
nominal namun juga data tentang perilaku logging dapat menyediakan data waktu, yang
aktual orang yang memiliki hak lebih daripada umumnya penting dalam Human Computer
klaim orang atas apa yang mereka pikir Interaction(HCI) dan usability. Normalnya,
mereka lakukan [7]. logging digunakan untuk mnegumpulkan
Sebuah bentuk yang lebih sederhana dari informasi dari penggunaan sistem setelah
kuesioner adalah wawancara. Bentuk sistem diimplementasikan, namun sebenarnya
wawancara dapat disesuaikan untuk merespon bisa juga digunakan pada saat user testing.
kepada pengguna dan mendorong elaborasi. Biasanya, log antarmuka akan berisi statistik
Keuntungan wawancara termasuk bahwa tentang frekuensi setiap pengguna dalam
subjektif preferensi pengguna, kepuasan, dan menggunakan setiap fitu dalam program dan
kemungkinan kecemasan dapat dengan mudah frekuensi yang beragam peristiwa menarik
diidentifikasi, dan kuesioner dapat digunakan (seperti pesan kesalahan) yang terjadi [7].
untuk mengkompilasi statistik. Kerugian Pada penelitian ini Field Observation
meliputi bahwa metode ini secara tidak digunakan untuk mendapatkan nilai efektifitas
langsung menghasilkan validitas rendah dan efisiensi pada komponen usability.
(perbedaan antara reaksi pengguna subjektif
dan obyektif harus diperhitungkan). Metode 3. Metodologi Penelitian
ini membutuhkan respon yang cukup untuk 3.1 Gambaran Umum Penelitian
menjadi signifikan (pengguna 30 adalah Pada penelitian ini menguji usability
jumlah yang minimal cukup untuk penelitian); pada aplikasi ECO Driving-Pertamina, yang
dan teknik wawancara mengidentifikasi bertujuan aplikasi ECO Driving-Pertamina
masalah lebih sedikit dibandingkan metode mudah digunakan pengguna. Untuk mengukur

4
kemudahan dalam penggunaan aplikasi ECO
Driving-Pertamina digunakan kuisioner. Kode Tugas
Kuisioner yang digunakan adalah USE
Questionnaire. Yang dinilai pada penelitian ini T01 Responden mengisi data diri
adalah nilai dari komponen usability pada Responden memilih tipe kendaraan
aplikasi ECO Driving-Pertamina. Hasil dari T02 sesuai kendaraannya
kuisioner akan memberikan rekomendasi yang
Responden mengisi jumlah bahan
berisi apa saja yang perlu diperbaiki pada
T03 bakar pada kendaraannya
aplikasi ECO Driving-Pertamina.
Responden memulai rekaman
3.2 Perancangan Pengujian Usability T04 perjalanan

Responden mengisi jumlah bahan


T05 bakar setelah pengisian bahan bakar

Responden mengakhiri rekaman


T06 perjalanan

Responden membaca hasil rekaman


T07 perjalanan

Responden menyimpan rekaman


T08 perjalanan

Ada 4 langkah yang akan dilakukan pada Responden menshare rekaman


pengujian usability aplikasi ECO Driving- T09 perjalanan ke media social yang
Pertamina. Berikut 4 langkah tersebut : dimiliki oleh responden
Responden membuka menu panduan
1. Penentuan Skenario Pengujian. T10 ECO Driving
2. Pemilihan Responden.
3. Pengujian Aplikasi. Responden rekaman perjalanan yang
4. Pengisian Kuisioner. T11 tersedia
3.2.1 Penentuan Skenario Pengujian Responden memilih indikator ECO
Penentuan skenario pengujian adalah tugas- T12 Driving
tugas yang disiapkan untuk diselesaikan
pengguna. Tabel 3.2 berisi tugas-tugas yang Responden melakukan pengaturan
akan dilakukan oleh responden selama T13 profil
pengujian. Tugas-tugas dipilih berdasarkan
fungsi yang tersedia pada aplikasi ECO Responden menjelajahi tentang
T14 aplikasi
Driving-Pertamina. Berikut skenario
pengujian usability pada aplikasi ECO
Driving: 3.2.2 Pemilihan Responden
Jumlah reponden untuk penelitian kali ini
adalah 30 responden. Banyaknya jumlah ini
berdasarkan penelitian sebelumnya yang
membuktikan bahwa dengan 30 users,
problem yang ditemukan mencapai 95% [10].
Pemilihan responden untuk pengujian usability
harus merepresentasikan pengguna dari

5
aplikasi ECO Driving. Target pengguna menghitung tugas yang berhasil dilakukan
aplikasi ECO Driving Pertamina adalah oleh responden. User Success Rate
pengguna kendaraan sepeda motor berbahan diperkenalkan oleh Nielsen [11] selain itu
bakar bensin. Adapaun kriteria responden sudah digunakan pada penelitian sebelumnya
sebagai berikut : [12]. Berikut persamaan untuk nilai efisiensi
dan nilai efektifitas:
1. Kendaraan bermotor roda 2.
2. Kendaraan bermotor roda 2 yang digunakan
harus ada terdaftar yang tersedia pada
aplikasi ECO Driving.
Nilai kepuasan didapat dari persamaan
3. Mempunyai perangkat android.
dibawah ini:
4. Responden pemula dalam menggunakan
aplikasi ECO Driving.
5. Rentang umur responden 23-25 tahun.

3.2.3 Pengujian Aplikasi Eco Driving Sedangkan untuk nilai usability, didapat dari
Pengujian aplikasi dilakukan oleh persamaan dibawah ini :
responden pada aplikasi dengan melakukan
tugas-tugas yang sudah disiapkan. Responden
didampingi oleh observer selama pengujian
berlangsung. Responden dipandu oleh
observer untuk melaksanakan tugas-tugas yang
4. Analisis Hasil Penelitian
telah disiapkan. Tugas-tugas tersebut telah
Pada tahapan ini menjelaskan
dijelaskan sebelumnya. Ada 14 tugas yang
perbandingan nilai yang didapatkan dari
harus diselesaikan oleh responden. Saat
pengujian usability ke 1 dan ke 2 pada aplikasi
responden melakukan tugas-tugas yang
ECO Driving. Nilai yang didapatkan
diberikan, observer mengamati tingkah laku
berdasarkan hasil dari USE Questionnaire,
responden. Tingkah laku responden dicatat
lembar observasi efektifitas, dan lembar
oleh observer, yang kemudian data tingkah
observasi efisiensi. Pada tahapan ini akan
laku responden digunakan untuk mendapatkan
dijelaskan berdasarkan masing-masing
nilai efisiensi dan efektifitas dari aplikasi ECO
komponen pada usability, yaitu efektifitas,
Driving Pertamina. Setelah pengguna selesai
efisiensi dan kepuasan.
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
observer, pengguna melakukan pengisian 1.1 Nilai Efektifitas
kuisioner pada website dilakukan oleh
responden untuk mengukur nilai kepuasan dari
pengguna.

3.3 Pengolahan Data


Kuisioner dan lembar observasi yang
sudah diisi, kemudian diukur sesuai dengan
komponen usability, yaitu efektifitas, efisiensi
dan kepuasan. Data efisiensi dan efektifitas
Berdasarkan pengujian pertama dan
diambil dari lembar observasi, sedangkan
kedua, terdapat peningkatan untuk skenario
kepuasan diambil dari kuisioner yang sudah
T05 dan T06. Pada pengujian pertama nilai
diisi oleh responden. Untuk mengukur nilai
efektifitas T05 sebesar 46.47, sedangkan
efektifitas dan efisiensi, pada penelitian ini
pengujian kedua nilai efektifitas skenario T05
menggunakan User Success Rate yang
100. Reponden tidak mengalami kesulitan

6
dalam menyelesaikan skenario T05. Navigasi memerlukan bantuan serta tidak melakukan
untuk menyelesaikan skenario T05 dimengerti kesalahan saat menyelesaikan skenario T05
oleh responden. Untuk nilai efektifitas pada pengujian kedua. Selanjutnya adalah nilai
skenario T06, nilai meningkat 60 dibanding efisiensi untuk skenario T06. Hal ini
pengujian pertama. Dimana nilai efektifitas dikarenakan pada skenario T05 dan T06 nilai
untuk pengujian pertama adalah 30, hal ini efisiensi pada pengujian pertama rendah.
disebabkan navigasi yang digunakan untuk
menyelesaikan skenario T06 dipahami oleh
responden. Sedangkan untuk nilai selain T05
dan T06 tidak ada perubahan. Hal ini
disebabkan tidak ada perubahan untuk
skenario selain T05 dan T06. Karena
meningkatnya nilai efektifitas 2 skenario ini,
maka nilai efektifitas dari aplikasi ECO
Driving meningkat pula.

Komponen Pengujian 1 Pengujian 2


Untuk nilai efektifitas T06, 3 nilai efisiensi
Nilai Efektifitas 91.19 99.29 skenario T06 pada item 16,17,18 juga
meningkat pada pengujian kedua, dimana nilai
Pada pengujian pertama nilai efektifitas efisiensi item 16 dari 30% menjadi 96.67%,
aplikasi ECO Driving sebesar 91.19, item 17 dari 43.33% menjadi 96.67%, dan
meningkat 8.1 pada pengujian kedua. Nilai item 18 dari 46.47% menjadi 93.33%. Dari
efektifitas pengujian kedua setelah penerapan rekomendasi skenario T06 pada
rekomendasi diterapkan sebesar 99.29. Hal ini pengujian kedua, nilai efisiensi dan nilai
menunjukkan bahwa rekomendasi yang efektifitas skenario T06 mengalami
diterapkan mampu meningkatkan nilai peningkatan tetapi tidak mencapai 100%.
efektifitas pada aplikasi ECO Driving.
Komponen Pengujian 1 Pengujian 2
4.2 Nilai Efisiensi
Nilai Efisiensi 93.63 99.58

Seiring dengan meningkatnya nilai skenario


T05 dan skenario T06, maka nilai total
efisiensi juga meningkat menjadi pada
pengujian kedua. Untuk nilai total efisiensi
pada pengujian kedua sebesar 99.58,
meningkat 5.8% dari nilai efisiensi pengujian
Untuk nilai efisiensi T05 pengujian kedua, 3 pertama yaitu 93.63%.
nilai efisiensi T05 yaitu pada item 13,14,15
meningkat menjadi 100%. Hal ini disebabkan 4.3 Nilai Kepuasan
rekomendasi untuk skenario T05 mewakili Selanjutnya adalah komponen terakhir
skenario T05 sendiri. Rekomendasi skenario dari usability, yaitu kepuasan. Untuk
T05 berupa tombol berbentuk SPBU, sehingga perbandingan nilai kepuasan bisa dilihat pada
responden memahami tombol tersebut untuk tabel dibawah ini.
pengisian bahan bakar(skenario T05).
Responden tidak melakukan pertanyaan, tidak

7
Komponen Pengujian 1 Pengujian 2 5.Kesimpulan dan Saran
5.1Kesimpulan
Nilai Dari hasil analisa dan pengujian kegunaan
Kepuasan 88.57 90.02 yang telah dilakukan terhadap aplikasi ECO
Driving, dapat diambil beberapa kesimpulan :
Pada pengujian pertama sebesar 88.57%
meningkat menjadi 90,02% pada pengujian 1. Dari pengujian pertama usability pada
kedua. Nilai pada item USE Questionnaire aplikasi ECO Driving menggunakan metode
26,27,28,29,30 mengalami penurunan. Hal ini Field Observation dan USE Questionnaire,
disebabkan penerapan rekomendasi nilai usability aplikasi ECO Driving tinggi
berpengaruh pada kepuasan responden. yaitu 91.52, tetapi ada beberapa fungsi yang
Responden mengungkapkan bahwa perangkat memiliki nilai efisiensi dan efektifitas rendah.
mereka panas saat menggunakan aplikasi ECO Fungsi pada aplikasi ECO Driving yang
Driving, serta pada beberapa perangkat memiliki nilai efisiensi dan efektifitas dibawah
aplikasi ECO Driving mengalami force close. 50 adalah fungsi pada mengisi bahan bakar
Walaupun ada nilai yang mengalami setelah pengisian bahan bakar(Skenario T05)
penurunan pada pengujian kedua, nilai dan fungsi mengakhiri rekaman
kepuasan mengalami peningkatan. Hal ini perjalanan(Skenario T06).
disebabkan 25 item lainnya mengalami
peningkatan. 2. Pengujian kedua menunjukkan bahwa
rekomendasi yang diterapkan pada fungsi yang
4.4 Nilai Usability memiliki nilai efisiensi dan efektifitas dibawah
Nilai usability aplikasi ECO Driving 50 yaitu fungsi mengisi bahan bakar setelah
pada pengujian pertama dan kedua bisa dilihat pengisian bahan bakar(Skenario T05) dan dan
pada tabel dibawah ini: fungsi mengakhiri rekaman
perjalanan(Skenario T06). memberikan
Komponen Pengujian 1 Pengujian 2 peningkatan pada nilai efisiensi dan nilai
efektifitas pada fungsi tersebut.
Efektifitas 91.19 99.29
3. Berdasarkan pengujian dan analisa, nilai
Efisiensi 93.63 99.58
usability pada aplikasi ECO Driving Pertamina
Kepuasan 88.57 90.02 bukan menjadi faktor rendahnya pengguna
aplikasi ECO Driving. Hal ini dilihat dari
Usability 91.52 96.33 besarnya nilai usability yaitu 91.52 dari skala
100.
Pada pengujian kedua meningkatnya nilai
total efisiensi, nilai total efektifitas dan 5.2 Saran
nilai kepuasan, maka nilai usability juga Saran dan perbaikan untuk penelitian
meningkat. Nilai usability pada pengujian selanjutnya adalah :
pertama sebesar 92.13% menjadi 95.81% 1. Perlunya rekomendasi yang lain untuk
pada pengujian kedua. Hal ini meningkatkan item-item pada nilai kepuasan
menunjukkan bahwa hasil rekomendasi tetapi tidak menurunkan nilai komponen
yang didapat melalui metode Field usability yang lain.
Observation dan kuisioner menggunakan 2. Mengukur nilai efisiensi berdasarkan waktu
USE bisa meningkatkan nilai usability yang digunakan oleh responden pada saat
pada aplikasi ECO Driving. penyelesaian tugas atau skenario yang
diberikan.

8
3. Menggunakan video untuk merekam [12] Y. NURHADRYANI*, S. K.
tingah laku responden pada penggunaan SIANTURI, I. HERMADI dan H.
metode field observation. KHOTIMAH, “Pengujian Usability untuk
Meningkatkan Antarmuka Aplikasi
6. Daftar Pustaka Mobile,” Jurnal Ilmu Komputer Agri-
Informatika, vol. 2, pp. 83-83, 2013.
[1] Badan Pusat Statistik, “Perkembangan [13] J. Nielsen, Usability Engineering,
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis California: Academic Press, 1993.
tahun 1987-2013,” [Online]. Available:
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tab
el=1&id_subyek=17&notab=12. [Diakses
18 February 2015].
[2] Pusat Data Dan Informasi Energi Dan
Sumber Daya Mineral, “Kajian Supply
Demand Energy,” 2012.
[3] Google, “ECO DRIVING -
PERTAMINA,” [Online]. Available:
https://play.google.com/store/apps/details?i
d=com.pertamina.tbbm.rewulu.ecodriving.
[Diakses 17 February 2015].
[4] Statista, [Online]. Available:
http://www.statista.com/statistics/266729/s
martphone-users-in-indonesia/.
[5] usabilitynet.org, “What is usability?,”
usabilitynet.org, [Online]. Available:
http://www.usabilitynet.org/management/b
_what.htm.
[6] J. Nielsen, January 2012. [Online].
Available:
http://www.nngroup.com/articles/usability-
101-introduction-to-usability/.
[7] A. Holzinger, “USABILITY
ENGINEERING METHODS FOR
SOFTWARE DEVELOPERS,”
COMMUNICATIONS OF THE ACM, vol.
48, no. 1, pp. 71-74, January 2005.
[8] H. Chaniago. [Online]. Available:
http://haikal.web.id/sites/default/files/USA
BILITY.pdf.
[9] usability.gov, “Usability Testing,”
[Online]. Available:
http://www.usability.gov/how-to-and-
tools/methods/usability-testing.html.
[10] L. FAULKNER, “Beyond the five-
user assumption: Benefits of increased
sample sizes in usability testing,” dalam
Behavior Research Methods, Instruments,
& Computers, Austin, 2003.p
[11] J. Nielsen, “Success Rate: The
Simplest Usability Metric,” 18 February
2001. [Online]. Available:
http://www.nngroup.com/articles/success-
rate-the-simplest-usability-metric/.
[Diakses 15 February 2015].

Anda mungkin juga menyukai