Anda di halaman 1dari 1

Bab 3

Penutup

3.1 Penutupan

Sistem dan struktur politik ekonomi Indonesia masa Orde Baru (1966-1998) dilandasi oleh pemikiran
bahwa stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat bagi pembangunan ekonomi. Untuk
mencapai stabilitas politik, pemerintah Orde Baru menerapkan sistem politik yang bersifat otoriter dan
sentralistis. Presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan.
Partai politik dikendalikan oleh pemerintah, dan oposisi dibungkam.

Dalam bidang ekonomi, pemerintah Orde Baru menerapkan sistem ekonomi yang bersifat kapitalisme
negara. Pemerintah berperan aktif dalam mengatur perekonomian, termasuk dalam bidang investasi,
produksi, dan distribusi. Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
ketimpangan sosial.

Kebijakan-kebijakan politik dan ekonomi yang diterapkan pemerintah Orde Baru berhasil membawa
Indonesia ke arah kemajuan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat secara signifikan, dan tingkat
kemiskinan menurun. Namun, sistem politik yang otoriter dan sentralistis menimbulkan berbagai
masalah, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, ketimpangan sosial juga semakin meningkat.

3.2 Saran

Dari masa Orde Baru, kita dapat mengambil beberapa saran untuk pembangunan Indonesia di masa
depan, yaitu:

 Membangun stabilitas politik dan keamanan yang kokoh. Stabilitas politik dan keamanan
merupakan prasyarat bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
 Mengembangkan demokrasi yang sehat dan inklusif. Demokrasi yang sehat dan inklusif dapat
menjamin hak-hak asasi manusia dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti mengurangi kemiskinan dan ketimpangan
sosial.
 Membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Tata kelola pemerintahan yang baik dapat
mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Anda mungkin juga menyukai