Anda di halaman 1dari 25

ABSTRAK

Salah satu metode untuk pencegahan korosi adalah dilakukan proteksi dengan
menggunakan metode katodik proteksi. Katodik proteksi dibagi menjadi dua
system yaitu anoda korban (sacrificial anode) dan Arus Tanding (Impressed
Current Cathodic Protection).

Materi ini mengupas secara umum apa itu katodik proteksi dan komponen
peralatan yang berada dalam system katodik proteksi, standar potensial yang
harus dipenuhi sehingga area yang diproteksi tidak mengalami korosi.

Inspeksi apa saja yang harus dilakukan setelah peralatan dipasang system katodik
proteksi dijabarkan secara umum dalam materi ini.

Diharapkan setelah mengetahui konsep dasar system katodik proteksi ini dapat
mengikuti program pelatihan katodik proteksi yang bersertifaksi yang
diselenggarakan oleh Lembaga Nasional seperti Indocor atau International seperti
NACE.

Cathodic Protection by Andie


Proteksi katodik

korosi di larutan

(Fe)

Acid solution

Gambar 1. Corrosion di larutan

Gambar 2. Pourbaix diagram

Potential–pH diagrams atau Pourbaix diagrams, adalah representasi kestabilan


metal dan produk korosinya, sebagain fungsi potensial (Volt ) dan pH dari
larutan tersebut. Diagram tersebut dibuat dari persamaan Nernst

RT Fe
𝐸 =𝐸 - 2F
ln Volt , 𝐸 = -0,44 Volt Persamaan 1
Fe
Potential–pH (pourbaix) diagram dibagi menjadi 3 zona
1. Immunity zone: pada kondisi ini, besi tetap berada pada fase metallic
2. Corrosion zone: pada kondisi ini , besi mengalami korosi, membentuk 𝐹𝑒
atau 𝐹𝑒 atau HFeO2
3. Passive zone: pada kondisi ini, protective layers dari Fe(OH)3 membentuk
pada besi dan korosi lebih lanjut tidak terjadi

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan menurunkan electrode potential


menuju immunity zone, meningkatkan electrode potential menuju passive zone,
atau meningkatkan pH dari larutan sehingga passive film dapat terbentuk.

Cathodic Protection by Andie


Evan’s Diagram

electron

M+
A
M+ H- H-
n Electrolyte
o cathode
d
e H-

Gambar 3. Corrosion cell

Diagram Evans dikenal sebagai diagram potensial campuran, di mana potensi


campuran adalah potensi efektif permukaan logam yang bersentuhan dengan
elektrolit yang memicu korosi elektrokimia

Diagram Evan untuk anode

Diagram Evan untuk cathode

Cathodic Protection by Andie


Diagram Evan plot anode dan cathode

Dengan mengubah area cathode yang lebih kecil pada larutan tersebut maka ada
perubahan diagram evan seperti berikut

Dengan mengubah area anode yang lebih kecil pada larutan tersebut maka ada
perubahan diagram evan seperti berikut

Terlihat potential akan naik dan arusnya semakin tinggi disisi cathode

Pada tahun 1930 an Mears dan Brown mengungkapkan teori polarisasi pada
potential yang setimbang karena rapat arus anodic sama dengan rapat arus
katodik (exchange current density). kondisi ini terjadi pada kondisi ideal
dilaboratorium tetapi pada kenyataannya dilapangan sangat komplek. Pada
umumnya potential proteksi lebih tinggi dari nilai teroritis.

Cathodic Protection by Andie


Reference electrode

Silver/Silver Chloride

Copper/Copper Sulfate

Cathodic Protection by Andie


Galvanic Series

Cathodic Protection by Andie


Kriteria Proteksi

NACE membagi dua kriteria potential proteksi untuk besi/baja yaitu

1. NACE RP 169-2002 untuk didalam tanah (underground) adalah


 - 0,85 V (CSE), diukur dengan meng-kontakkan elektroda pada
elektrolit yang berhubungan
 100 mV, sisa polarisasi katodik (absolut)
2. NACE RP 176-94
 - 0,80 V (Ag/AgCL), diukur dengan meng-kontakkan elektroda pada
elektrolit yang berhubungan
 - digeser 300 mV atau lebih besar ke arah negatif (absolut) dari
potensial korosi

Proteksi katodik

Proteksi katodik dilakukan dengan dua acara yaitu


1. Proteksi katodik anode korban (sacficial anode)
2. Proteksi katodi Arus tanding (Impressed current cathodic protection)

Proteksi katodik anode korban (sacrificial anode)

Gambar 4. anoda korban katodik proteksi system

Cathodic Protection by Andie


Backfill
Untuk lingkungan tanah anoda korban dibungkus dengan backfill agar efisiensi
lebih tinggi, tidak kontak langsung dengan lingkungan dan bersifat mengabsorb
moisture sehingga resistansi rendah disekitar anode. komposisi material backfill
pada umumya adalah:
- 75% gypsum,20% bentonit dan 5% sodium sulfat.
- coke breeze

Gambar 5. coke breeze backfill

Material sacrificial anode

Gambar 6. sacrificial anode

Anode korban dilingkungan tanah dengan berbagai resistivitas

Anoda Resistivitas tanah ( cm)

Seng dengan backfill Hingga 1500

Magnesium (-1.5 V) dengan backfill Hingga 4000

Magnesium (-1.7 V) dengan backfill 4000-6000

Cathodic Protection by Andie


Anode korban dilingkungan air dengan berbagai resistivitas

Anoda Resistivitas lingkungan( cm)

Aluminium sekitar 150

Seng sekitar 500

Kompisisi kimia untuk anode korban

(1). Anoda Mg. :


- Ada dua kelompok : a. Mn (1,5%) dan b. Al (6%), Zn (3%), Mn (0,15%)
- Mn untuk mempertinggi tegangan dorong.
- Unsur2 pengotor harus seminim mungkin.

(2). Anoda Zn : - Zn murni jarang digunakan


- Unsur pemadu tipikal : Al (0,5%); Si (Cd) (0,1%).
- Tidak digunakan pada suhu di atas 400C

(3). Anoda Al :
- Al murni tidak digunakan, karena membentuk lapisan pasif.
- Tipikal : Zn (3-5%); In (0,01-0,03%)
- Unsur pemadu merkuri tidak boleh lagi digunakan.

Sifat Electrochemical dari anode korban sebagai berikut:


 Closed Circuit Potential (vs Cu/CuSO4 ref. cell) -1.50 V ± 25 mV
 Electrochemical capacity in soil at ambient 1100 Amp.Hr/Kg
temperature
 Consumption rate in soil at ambient 7.7 Kg/Amp-Yr.
temperature

Cathodic Protection by Andie


Cathodic Protection by Andie
Cathodic Protection by Andie
Kalkulasi perhitungan anode korban
Kebutuhan Arus yang diperlukan untuk memproteksi besi dalam tanah

I = SAsb X CDsb X CBsb Persamaan 2

Dimana:
I = Arus proteksi yang dibutuhkan dalam Ampere
SAsb = permukaan logam dalam meter²
CDsb = Current density untuk memproteksi pipa didalam tanah dalam
Ampere/meter²
CBsb = Coating breakdown

Berat minimum anode yang dibutuhkan dihitung dengan memodifikasi


persamaan Faraday:
8766 * Y * I m
Mt 
C* 
Persamaan 3

Dimana:
Mt : Minimum berat total anode yang dibutuhkan dalam Kilogram
Y : Protection life, dalam tahun
Im : Arus proteksi yang dibutuhkan dalam Ampere
C : Anode capacity, = 1100 Ampere-Hr/Kg
µ : Utilisation factor/ safety factor 0.9

Jumlah anode yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan persamaan 4:

Mt
Nt  Persamaan
M
4
Dimana:
Nt = Jumlah anode yang dibutuhkan
Mt = Minimum berat total anode yang dibutuhkan dalam Kilogram
M= berat individu anode dalam Kg.

Arus anode bisa dihitung dengan hukum Ohm

E 0  E1 
IA  Persamaan
R
5
Dimana:
IA = Arus anode dalam Ampere
E1 = rangkaian tertutup potential anode -1.50 Volt
E0 = Protektive potential, -0.850 Volt
R = Tahanan anode, in Ohm

Cathodic Protection by Andie


Tahanan R dari dihitung dengan rumus yang dikembangkan oleh Dwight

 * 2 *    8 * Lb  

R  ln    1 
Persamaan 6
Lb   Ø b  

dimana:
R = Tahanan anode, in Ohm
 = Resistivity tanah
Lb = Panjang backfill
Øb = Diameter anode backfill

Restivity tanah () dapat diperoleh dengan method schlumberger

Gambar 7. metode Schlumberger

Jumlah anaode yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan membagi jumlah


total arus proteksi yang dibutukan dengan dengan arus anode(IA)

I
N Persamaan 7
IA

dimana:
N= Jumlah anaode yang dibutuhkan
I = Arus proteksi yang dibutuhkan dalam Ampere.
IA = Arus anode dalam Ampere

Cathodic Protection by Andie


Proteksi katodik Arus Tanding (Impressed Current Cathodic Protection)

Gambar 8. ICCP Sistem

Peralatan yang dipakai dalam sistem sebagai berikut

Transformer rectifier
Salah satu sumber tegangannya adalah arus AC, maka terlebih dahulu harus
melalui Transformator-Rectifier atau T-R, karena arus listrik yang mengalir harus
berupa arus DC. T-R ini mengubah arus AC menjadi DC dengan menurunkan
tegangannya melalui trafo step-up, kemudian arus dilewatkan jembatan dioda
supaya searah. Setelah melewati jembatan dioda arus masih memiliki ripple,
ripple ini diperkecil menggunakan kapasitor. Dari situ arus negatif mengalir ke
logam yang akan diproteksi, sedangkan arus positif mengalir ke anoda.

Cathodic Protection by Andie


Gambar 9. Skematik dan foto Transformer rectifier

Pada umumnya sumber arus di industry menggunakan AC 3 phase, Untuk


mengubah arus AC 3 phase menjadi 1 fase ada beberapa cara yang dapat
digunakan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan salah satu fase dari
3 fase arus AC untuk selanjutnya diubah menjadi arus DC. Rangkaian pengubah
fasenya dapat dilihat pada gambar 10

Gambar 10 Rangkaian pengubah 3 fase menjadi 1 fase

Pada arus AC 3 fase atau input terdapat 3 kabel. Masing-masing kabel


dihubungkan ke trafo berbentuk delta sebagai kumparan primer, tiap kabel
disimbolkan dengan 𝑅, 𝑆, dan 𝑇. Kumparan sekundernya juga berbentuk delta
dengan masing-masing output disimbolkan dengan 𝑟, 𝑠, dan 𝑡. Output tersebut
merupakan arus AC 1 fase berjumlah 3 dengan masing-masing terhubung ke 𝑟 −

Cathodic Protection by Andie


𝑠, 𝑠 − 𝑡, dan 𝑟 − 𝑡. Arus AC 3 fase jika diubah ke 1 fase maka tegangannya akan
berubah sesuai dengan persamaan dibawah ini.

𝑉 = 3∙𝑉 Persamaan 8
Dengan 𝑉 adalah tegangan pada arus AC 3 fase dan 𝑉 adalah tegangan pada
arus AC 1 fase. Pada persamaan ini diasumsikan bahwa arus pada 𝑉 simetris. T-
R pada gambar 10 memiliki input tegangan AC 3 fase senilai 400-500 V, sehingga
dengan menggunakan persamaan (8) jika dikonversi menjadi 1 fase tegangannya
menjadi senilai 231-289 V.

Rectifier
Fungsi dari rectifier adalah penyearah yang mengubah arus AC sebagai input
menjadi arus DC sebagai output. Rangkaian rectifier terdiri dari 4 dioda untuk
menyearahkan arus AC. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 11 Rangkaian rectifier


Setelah keluar dari rectifier, arus AC yang sebelumnya sinusoidal atau 2 arah
berubah menjadi satu arah saja seperti pada gambar 12 dan gambar 13.

Gambar 12 Arus AC sebagai input

Cathodic Protection by Andie


Gambar 13 Arus DC output dari rectifier

Dapat dilihat pada gambar 11 dan 12 bahwa arus AC yang memiliki puncak di 20
dan -20 setelah melewati rectifier menjadi satu arah saja yaitu 20.

5.1.3 Kapasitor
Pada gambar 12 dapat dilihat bahwa arus DC keluaran dari rectifier tidak
stabil karena masih berbentuk gelombang. Padahal arus DC yang digunakan
dalam proteksi katodik haruslah stabil. Dalam kelistrikan istilah yang digunakan
pada ketidakstabilan arus (pada gambar 12) adalah ripple. Pada T-R untuk
menghilangkan ripple tersebut atau dengan kata lain menstabilkan arus DC
digunakanlah kapasitor. Kapasitor menyerap energi tambahan ketika arus
memiliki energi yang tinggi (mendekati 20). Ketika energi dari arus turun,
kapasitor akan mengeluarkan energi yang tadi di serap. Arus DC setelah melewati
kapasitor dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14 Arus DC setelah melewati kapasitor


Terlihat pada gambar bahwa arus yang keluar dari kapasitor telah berkurang
ripplenya dan lebih stabil.

Cathodic Protection by Andie


Anode ICCP

 Fully consumable (anoda bersifat aktif)


Contoh: baja, besi tuang, aluminium, seng, dsb.
 Konduktor non metalik
Contoh : anoda grafit dan anoda magnetit (Fe3O4)
Pada permukaan anoda ini, hanya terjadi reaksi pembentukan gas. Gas CO 2
juga terbentuk bila digunakan anoda grafit.
 Logam-logam/paduan yang pasif sebagian
Contoh : paduan ferrosilikon, paduan Pb, dsb.
Selama anoda bekerja akan terbentuk selput pasif yang masih konduktif,
reaksi yang terjadi adalah reaksi pembentukan gas.
 Logam-logam yang pasif sempurna
Selaput pasif protektif terbentuk selama anoda bekerja dan selaput ini
masih dapat menghantarkan elektron.
Contoh: anoda platina, platinized titanium, platinized niobium, dsb.
 Oksida
Contoh : magnetit, mixed oxide, dsb.
Pada permukaan anoda ini hanya terbentuk reaksi gas

Gambar 15. MMO anode

Cathodic Protection by Andie


Kalkulasi katodik proteksi arus tanding untuk tiang pancang

Gambar 12. Tiang Pancang

1. Luas Area
Luas area yang akan diproteksi terbagi dalam dua bagian, yaitu bagian yang terendam
dalam air laut dan bagian yang tertanam dalam dasar laut, hal ini dikarenakan masing-
masing bagian mempunyai perbedaan kemampuan dalam mengalirkan arus proteksi.
Secara umum formula untuk menghitung luas area untuk tiang pancang adalah
sebagai berikut:

S/A =  x OD x L x N Persamaan 8

Dimana: S/A = Luas area yang diproteksi dalam satuan meter²


OD = Diameter luar tiang pancang dalam satuan meter
L = Panjang tiang pancang dalam satuan meter
N = Jumlah tiang pancang

Arus Proteksi Yang Diperlukan


Total arus proteksi yang diperlukan untuk melindungi seluruh tiang pancang

dermaga, dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:

I[required] = I[seawater] + I[seamud] Persamaan 9

Dimana: I[required] = Arus yang dibutuhkan, dalam Ampere

I [seawater] = Arus yang dibutuhkan dalam air laut, dalam


Ampere

Besar arus proteksi dalam air laut dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

I[seawater] = S/A [seawater] x CD[seawater] x CB : 1000 Persamaan 10

S/A [seawater] = Luas area di air laut, m²

Cathodic Protection by Andie


CD [seawater] = Rapat arus proteksi di air laut, mA/m²

CB = Coating breakdown, %

Besar arus proteksi dalam lumpur laut dihitung dengan menggunakan rumus
berikut:

I[sea mud] = S/A [sea mud] x CD[sea mud] x CB : 1000 Persamaan 11

I [sea mud] = Arus yang dibutuhkan dalam lumpur laut, dalam Ampere

S/A [sea mud] = Luas area di lumpur laut, m²

CD [sea mud] = Rapat arus proteksi di lumpur laut, mA/m²

CB = Coating breakdown, %

Jumlah Anode Yang Dibutuhkan


Tipe anoda arus tanding yang akan digunakan untuk memproteksi tiang pancang
adalah Mixed Metal Oxide (MMO) anode dengan bentuk tubular (bulat
memanjang). Material inti anode adalah titanium dan dilapisi dengan
electrocatalytic mixed metal oxide. Pelapisan electrocatalytic ini diaplikasikan
dari dekomposisi unsur-unsur mulia grup VIII dari tabel periodik unsur kimia
(Tabel Mendeleyev) yang merupakan golongan unsur-unsur yang sangat stabil.
Sehingga karena kestabilannya kinerja dari anoda akan selalu optimal

Tahanan Sirkuit DC
Total tahanan sirkuit DC untuk proteksi katodik secara umum terdiri dari 2 (dua)
komponen utama sebagai berikut:
a) Tahanan anoda terhadap elektrolit (air laut)
b) Tahanan kabel DC

a. Tahanan Anoda Terhadap Elektrolit


Perhitungan besar tahanan anoda berbentuk tubular dilakukan dengan
menggunakan formula yang dikembangkan oleh Dwight sebagai berikut:

  8 L  
Ra   Ln  [anode]  - 1  Persamaan 12
2  L [anode]  
  d[anode]  

Cathodic Protection by Andie


Dimana: Ra = Tahanan anoda terhadap elektrolit, dalam 

 = Resistivitas elektrolit, dalam -cm

L[anode] = Panjang anoda, dalam cm

d[anode] = Diameter anoda, dalam cm

Keseluruhan anoda yang akan dipasang dihubungkan ke transformer rectifier


melalui positive junction box, sehingga sirkuit anoda ke junction box adalah sirkuit
paralel. Jadi, total besar tahanan anoda terhadap elektrolit adalah sebagai
berikut:

Ra
R [anode]  Persamaan 13
N
Dimana:

R[anode] = Total resistansi anoda terhadap electrolit, dalam 


Ra = Tahanan anoda terhadap elektrolit, dalam 
N= Jumlah anoda yang terhubung

Tahanan Kabel DC

Rc * L
R  Persamaan 14
N

Dimana: R = Total tahanan kabel dalam 


Rc = Tahanan kabel per meter, dalam /meter.
L = Panjang kabel, dalam meter.
N = Jumlah kabel yang dihubungkan secara paralel

Total tahanan sirkuit


Total tahanan (loop resistance) DC output circuit harus ditentukan untuk
menentukan ukuran / spesifikasi output dari transformer rectifier yang
diperlukan.
Formula berikut ini digunakan untuk memperkirakan total tahanan sirkuit:
R [DC]  R [cable]  R [anode] Persamaan 15

Dimana: R[DC] = Total tahanan sirkuit, dalam 


R[anode] = Total tahanan anoda, dalam .
R[cable] = Total tahanan kabel, dalam .

Cathodic Protection by Andie


Transformer Rectifier DC Voltage Rating
Total DC voltage rating dari transformer rectifier untuk memperoleh arus
proteksi yang dibutuhkan, ditentukan dengan menggunakan formula berikut::

V[required]   I [required] * R [DC]  *  1  Sf   B emf Persamaan 16

Dimana: V[required] = DC voltage rating yang dibutuhkan, dalam Volt


I[required] = Arus proteksi yang dibutuhkan, dalam Ampere
R[DC] = Total tahanan sirkuit, dalam .
Bemf = 2.0 Volt back emf in
Sf = 25% Safety factor

AC Power Yang Dibutuhkan


Perhitungan berikut ini dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya arus AC
yang dibutuhkan untuk transformer rectifier unit yang akan digunakan:

I [DC] * V[DC] 
I [AC]  Persamaan 17
V
[AC] * Efficiency 

Dimana: I[AC] = AC arus input, dalam ampere


V[AC] = AC voltage input, dalam volt
I[DC] = DC arus output, dalam ampere
V[DC] = DC voltage output, dalam volt
Eff = Efisiensi transformer rectifier

Inspeksi cathodik proteksi


lnspeksi pada sistem katodik proteksi diperlukan untuk mengetahui apakah
bekerja dengan baik atau ada indikasi kerusakan. Prosies inspeksi ini meliputi:

Inspeksi potential
inspeksi dilakukan untuk mengetahui potensial cathodic masih memenuhi kriteria
standard yang telah ditentukan yaitu NACE RP 169-2002 atau NACE RP 176-94.
Pengukuran ini dilakuakan pada system anode korban atau Aru standing (ICCP).
Pengukuran ini menggunakan alat ukur voltmeter dan reference electrode.

Cathodic Protection by Andie


Gambar 13. Mengukur Potential diair

Inspeksi transforemer rectifier untuk ICCP


Transformer rectifier diperiksa tegangannya, Arusnya, ripplenya DC arus, kondisi
kabel koneksi.

The ripple of TRs are about 50%, they should be


reduced to maximum 5% to meet the standards.

Cathodic Protection by Andie


Gambar 14. Inspeksi trafo

Inspeksi arus anode


Arus anode diperiksa dengan menggunakan tang ampere seperti berikut

Gambar 15. Clamp ampere

Inspeksi kabel anode

Gambar 16. Kabel anode diinspeksi

Cathodic Protection by Andie


Logbook cathodic Protection
1. Transformer rectifier

Rectifier Rectifier DC output DC input AC input Date Taken


Setting By
No Coarse Fine Volt Amp Volt Amp Volt Amp
() () ()

1
2
3

2. Current Andie

CORROSION FIELD SURVEY DATA AND


TABLES
INDIVIDUAL ANODE
STRUCTURE : CURRENT REMARKS
DATA OBTAINED : MEASUREMENT TAKEN
SURVEYER : ANDIE AT JUCTION BOXES
No Location Amps Amps Amps
Anode Junction
No box No
Circuit1
1 1 MD 01 2.14
2 2 2.38
3 3 0
4 4 1.64
5 5 2.78
6 6 DA 02 2.35
7 7 2.4
8 8 2.27
9 9 1.53
10 10 DA 04 0
11 11 0
12 12 3.61
13 13 0
14 14 DA 06 1.56
15 15 1.77
16 16 1.77
17 17 1.67

Cathodic Protection by Andie

Anda mungkin juga menyukai