ELEKTROKIMIA – SEL
VOLTA
Asep Hodijat
Overview
ELEKTROKIMIA
• Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya
melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.
• Ada 2 jenis sel elektrokimia: (1) Sel yang melakukan kerja
dengan melepaskan energi dari reaksi spontan dan (2) sel
yang melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber
listrik untuk menggerakkan reaksi non spontan
• Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas
mulai dari pemanfaatan baterai untuk menjalankan hampir
semua alat elektronik hingga pelapisan logam pada
permukaan logam lain
• Konsep/ materi yang digunakan dalam mempelajari
elektrokimia?
Dalam sel elektrokimia, kedua sel setengah-reaksi berlangsung
secara terpisah pada elektrode-elektrode.
Elektode yang mengalami oksidasi disebut anode.
Elektrode yang mengalami reduksi disebut katode.
Dalam sel Volta atau sel Galvani, terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Dalam sel elektrolisis, terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia.
Sel Volta
Perubahan Kimia yang Menghasilkan
Aliran Listrik
Sel Volta
7
1. Sel Volta (Sel Galvani)
Anode Katode
Arah aliran
elektron
13
3. Potensial Reduksi dan Reaksi Redoks
Diketahui:
Ni2+ + 2e– → Ni Eo = –0,25 V
Pb2+ + 2e– → Pb Eo = –0,13 V
Tentukan potensial sel Volta yang terdiri atas elektrode Ni dan Pb
tersebut.
Jawab:
20
PENYELESAIAN
21
22
23
POTENSIAL STANDAR
24
POTENSIAL ELEKTRODA STANDAR
25
26
LATIHAN SOAL
• Suatu sel volta memiliki reaksi antara larutan bromine dan logam
Zn
Br2(aq) + Zn(s) Zn2+(aq) + 2Br-(aq) Eosel = 1,83 V
Hitung Eo untuk reduksi Br-(aq) jika EoZn = -0,76 V
Buktikan bahwa reaksi antara larutan bromin dan logam Zn
adalah reaksi spontan
• Suatu sel volta memiliki Eosel = 1,39 V berdasarkan reaksi:
Br2(aq) + 2V3+(aq) + 2H2O(l) 2VO2+(aq) + 4H+(aq) + 2Br-(aq)
Berapa potensial elektroda standar reduksi VO2+ menjadi V3+ ?
27
28
29
LATIHAN SOAL
30
31
32
33
34
5. Aplikasi Praktis Sel Galvani
c. Baterai Merkurium