Anda di halaman 1dari 7

FONOLOGI BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH

TITIN ASMAYANTI

DOSEN PENGAMPU

DR BAIQ RISMARINI NURSALY

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA SENI DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS HAMZANWADI
1.alat ucap

Alat ucap digunakan untuk menghasilkan bunyi bahasa ini mempunyai fungsi utama lain yang bersifat
fisiologis. Misalnya paru-paru untuk bernafas, lidah ununtuk menancap, dan gigi untuk mengunyah.Kita
perlu mengenal nama alat ucap itu satu persatu untuk bisa memahami bagaimana bunyi bahasa itu di
produksi.

Nama alat ucap

1. Paru-paru (Lung)

2. Batang tenggoro (trachea)

3. Pangkal tenggorok(laring)

4.Pita suara (vocal cord)

5. Krikoid (criciod)

6. Lekum atau tiroid (thyroid)

7.aritenoid (arythenoid)

8. Dinding rongga kerongkongan (wall of pharynx)


9. Epiglotis (epiglotis)

10. Akar lidah (root of the tongue

11. Pangkal lidah atau sering disatukan dengan nomer (13) daun lidah. Pangkal lidah (back of the tongue,
dorsum)

12.Tengah lidah (middle of the tongue, medium)

13. Daun lidah ( blade of the tongue, lamunium

14. Ujung lidah (tip of the tongue, apex

15. Anak tekak (uvula)

16. Langit langit lunak (soft palate, velum)

17. Langit langit keras (hard palate, palatum)

18. Gusi, ceruk gigi (alveolum)

19.Gigi atas ( upper teeth, dentum)

20. Gigi bawah (lower teeth, dentum

21.Bibir atas (upper lip, dentum)

22. Bibir bawah (lower lip, labium)

23.Mulut (mouth)

24. Rongga mulut (oreal cavity)

25. Rongga hidung (nasal cavity)

2.diagram bunyi vokal


Masing masing bunyi vokal terdiri dari a i u e o Misalnya bunyi [i], bunyi [a], dan bunyi [u]. Sedangkan
bunyi konsonan terjadi setelah arus ujar melewati pita suara diteruskan ke rongga mulut dengan
mendapat hambatan dari artikulator aktif dan artikulator pasif. Misalnya bunyi [b] yang mendapat
hambatan pada ujung lidah (apeks) dan gigi atas; atau bunyi [g] yang mendapat hambatan pada
belakang lidah (dorsum) dan langit langit lungit (volum).
- Daerah artikulasi (pasif & aktif):

1. Bibir luar, 2. Bibir dalam, 3. Gigi, 4. Rongga-gigi, 5. Pascarongga-gigi, 6. Pralangit-langit, 7. Langit-


langit, 8. Langit-langit belakang, 9. Tekak, 10. Hulu kerongkongan, 11. Celah suara, 12. Katup napas, 13.
Akar lidah, 14. Lidah belakang, 15. Punggung lidah, 16. Lidah depan, 17. Ujung lidah, 18. Bawah ujung
lidah.

Keadaan bibir ketika muncul bunyi vokal:

3.bunyi konsonan

Konsonan adalah bunyi bahasa yang arus udaranya mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan
oleh tiga faktor:keadaan pita suara (merapat atau merenggang - bersuara atau tak bersuara)
penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap/artikulator (bibir, gigi, gusi, lidah, langit-langit) cara
alat ucap tersebut bersentuhan/berdekatanArtikulator adalah alat ucap yang bersentuhan atau yang
didekatkan untuk membentuk bunyi bahasa.
Tempat terjadinya konsonan:

Contoh kata kata konsonan:

[b] bunyi bilabial, hambat bersuara

[P] bunyi bilabial hamba tak bersuara

[m] bunyi bilabial nasal

[w] bunyi bilabial semi vokal

[v] bunyi labiodental geseran bersuara

[f] bunyi labiodental geseran tak bersuara

[d] bunyi apikoalveolar

[t] bunyi apikoalveolar, hambat tak bersuara

[n] bunyi apikoalveolar, nasal

[I] bunyi apikoalveolar, sampingan


[r]bunyi apikoalveolar, getar

[z] bunyi laminopalatar, geseran, bersuara

[h] bunyi laminopalatar, nasal

[j]bunyi laminopalatar,padyan bersuara

Anda mungkin juga menyukai