Disusun oleh:
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),
Annisa Nurrachmawati 1,*, Muhammad Arif Rizky 2, Retno Deby Ayu Widia Ningtias3, Elwina4,
Azra Zahra Cintami5, Lukman Ardiansyah6, Reffy Nur Alifa 7
Agung Setiawan Prakosa 8, Haura Vanesia Sabilla 9, Muhaidin 10, Muhammad Fikri Fawwaz
Mahyuni 11,
2
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda
3
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda
4
Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Mulawarman, Samarinda
5
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda
6
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda
7
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda
8
Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda
9
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda
10
Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Samarinda
11
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda
Korespondensi: email.dosen@alamat.email
ABSTRAK: Kuliah Kerja Nyata di laksanakan pada tanggal 1 Juli - 14 Agustus 2023, bertempat di Desa
Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sampah merupakan suatu permasalahan
utama saat ini, namun penanganan sampah yang baik dapat membuat sampah menjadi bang yang memiliki
nilai guna serta manfaat. Bank sampah merupakan suatu langkah untuk mewujudkan hal tersebut, yang
dalam hal ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan namun juga bermafaat bagi ekonomi masyarakat itu
sendiri. Tujuan kami dalam menjalankan program pengabdian ini yaitu untuk memperkuat kemandirian
komunitas dalam mengelola kebersihan lingkungan, dengan cara mengembangkan bank sampah ke RT. 06 di
Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara. Adapun pelaksanaan program kerja yakni mengajak
lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti DLH dan LPM untuk bekerja sama, serta mengajak Dasawisma
RT. 6 Desa Girimukti untuk berpartisipasi dalam pembentukan Bank Sampah Unit baru agar kegiatan Bank
Sampah di Desa Girimukti dapat lebih berkembang. Pelaksanaan program kerja meliputi pembuatan
bangunan Bank Sampah, Kampanye edukasi Bank Sampah dan membuat SK Bank Sampah. Adapun hasil
yang kami dapatkan yaitu terbentuknya satu kepengurusan Bank Sampah Unit baru di RT. 6 Desa Girimukti
dan Bak Sampah guna memilah sampah yang masih bernilai ekonomis.
PENDAHULUAN
Desa Girimukti adalah Desa Girimukti adalah desa yang sedang dalam upaya usaha meningkatkan
kualitas hidup masyarakat baik secara ekonomi, sosial, budaya, dan kualitas lingkungan sekitar. Hal ini
diupayakan karenakan Desa Girimukti ingin berusaha sebaik mungkin untuk mencoba mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan yang akan merusak ekosistem darat, air, dan udara.
Sebelumnya Bank Sampah sendiri sudah mulai diterapkan di Rt 14. Kemudian untuk menunjang
kebersihan maka masyarakat setempat sangat dibutuhkan untuk menjadi lebih peduli lingkungan, hal ini
dibutuhkan karena harus memiliki usaha dan komitmen yang tetap kuat agar Bank Sampah ini bisa berjalan
dengan baik kedepannya. Hal ini didukung dengan adanya rencana pendirian dan upaya masyarakat dalam
memperluas Bank Sampah yang akan di sebar luaskan ke 3 dusun yang berjumlah 17Rt, hal ini ditujukan agar
masyarakat bisa lebih menjaga bumi dan memberikan motivasi serta manfaat yang baik bagi generasi berikutnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di suatu wilayah maka juga mengakibatkan bertambahnya
volume sampah. Salah satu permasalahan lingkungan adalah sampah. Permasalahan sampah selalu muncul dalam
pemberitaan ketika sampah menimbulkan musibah (Muanifah & Cahyani, 2021). Pola konsumsi masyarakat ikut
memberi kontribusi dalam peningkatan volume sampah yang semakin beragam jenisnya. Sampah rumah tangga
merupakan salah satu sumber sampah yang cukup besar peranannya dalam peningkatan volume sampah di suatu
lingkungan. Salah satu faktor permasalahan lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang bersumber dari
sampah yang diakibatkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan.
Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang memerlukan penanganan serius. Sampah
seharusnya dapat dipandang sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat (Takbiran, 2020).
Meningkatnya jumlah sampah pasti akan menimbulkan banyak masalah, sehingga perlu penanganannya,
seperti mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat. Pengelolaan sampah dengan melakukan daur ulang
sampah plastik melalui Bank sampah dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan dari sampah (Muanifah & Cahyani, 2021). Pembangunan bank
sampah merupakan awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan
memanfaatkan sampah (Valentine, 2019). Bank sampah merupakan kegiatan bersifat social engineering yang
mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan ke- sadaran masyarakat dalam pengelolaan
sampah secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA (Tempat Pembua-
ngan Akhir) serta memanfaatkan sampah sebagai sumber penghasilan (Selomo et al., 2016).
Oleh karena itu perlu upaya perubahan pengelolaan sampah terutama dari paradigma lama (kumpul-
angkut- buang) menjadi paradigma baru konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) (Saputra et al., 2021). Ini adalah
alternatif untuk meenyelesaikan masalah sampah dan berpartisipasi dalam perlindungan lingkungan. Dalam
program tersebut yang menjadi prioritas kegiatannya adalah pengelolaan sampah. Melalui bank sampah
diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menangani masalah persampahan melalui sistem bank sampah
melalui pemberdayaan masyarakat. Program ini juga dapat membangun watak, karakter bahkan softskill
masyarakat dalam nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat.
Program Pengabdian Mahasiswa KKN 49 PPU 03 kepada Masyarakat Desa Girimukti memiliki tujuan
utama yaitu untuk memperkuat kemandirian komunitas dalam mengelola kebersihan lingkungan, dengan cara
mengembangkan bank sampah ke RT. 06 di Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kami mendorong
partisipasi warga desa untuk berkontribusi dalam membentuk bank sampah unit baru serta membuka wawasan
mereka mengenai pemilahan sampah melalui serangkaian kegiatan pemberdayaan. Selain itu, program ini juga
berupaya mengembangkan dimensi kepribadian, karakter, dan keterampilan masyarakat Desa Girimukti, dengan
menanamkan nilai-nilai seperti kerjasama, semangat mandiri, etos kerja, dan tanggung jawab. Semua usaha ini
ditujukan untuk mewujudkan Kaltim Green, terutama melalui kegiatan pengelolaan bank sampah untuk
membangun lingkungan yang bersih dan sehat
.
METODE PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Waktu, Tempat dan Jenis Kegiatan
Pelaksanaan program pengabdian Pengembangan dan Pengelolaan Bank Sampah terlaksana selama
periode KKN yakni, 45 hari bertempat di Desa Girimukti Kecamatan Penajam Paser Utara. Adapun kegiatan
program pengabdian dilaksanakan dari tahap observasi hingga pengumpulan luaran.
3 Membuat SK Bank Sampah “Kartini Selama Periode Posko KKN PPU Warga RT 6
06” KKN 03
Selain telah terbentuknya Bank Sampah Unit “Kartini 06”, pengabdi juga telah membuat satu tempat
sampah baru untuk difungsikan sebagai tempat pemilahan sampah dengan 3 kategori yaitu kaleng, botol plastik,
dan kardus. Penyerahan bak sampah ini telah dilakukan dan diserahkan kepada ketua organisasi Bank Sampah
Unit Kartini 06 dengan harapan dapat membantu masyarakat untuk menjalankan program bank sampah untuk
seterusnya. Pembuatan bak sampah dibantu oleh warga, bak sampah dibangun dengan ukuran yang cukup besar
yaitu dengan ukuran 3 m× 1 m×1.5 m yang kemudian dibagi menjadi 3 tempat pemilahan sampah, antara lain :
kardus, botol plastik, dan kaleng.
Gambar 2. Bangunan Bank Sampah Unit “Kartini 06”
Program kerja unggulan didukung dengan satu program kerja yang bersinergi, yakni Kampanye
Edukasi Bank Sampah yang dilakukan oleh Azra Zahra Cintami yang bekerjasama dengan DLH dalam
pelaksanaan program kerja.
Pada Dasa Wisma RT. 6, terdapat permasalahan kurangnya literasi tentang bank sampah dan kurangnya
pemahaman tentang cara memilah sampah yang baik dan benar. Hal ini dapat menghambat upaya pengelolaan
sampah yang efektif di lingkungan mereka. Ibu-ibu di RT.06 perlu memahami pentingnya bank sampah
sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar. Kampanye Edukasi Bank Sampah yang dilaksanakan dengan mengundang
Dasa Wisma RT.06. sama untuk membuka wawasan serta pandangan masyarakat mengenai sampah yang
masih memiliki nilai ekonomis, selain itu dilakukan penyusunan orgasisasi Bank Sampah Unit “Kartini 06”.
Selain itu, kekurangan pengetahuan tentang cara memilah sampah yang benar juga dapat
mengakibatkan masalah lain seperti penyebaran bau tidak sedap, kontaminasi bakteri, dan peningkatan risiko
kesehatan bagi keluarga mereka. Oleh sebab itu, perlu adanya program edukasi dan penyuluhan yang spesifik
untuk meningkatkan literasi ibu-ibu di RT. 6 terkait bank sampah dan cara memilah sampah dengan baik dan
benar.
REFERENSI
Muanifah, S., & Cahyani, Y. (2021). Pengelolaan Bank Sampah Dalam Menumbuhkan Peluang Usaha Nasabah
Bank Sampah. SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION : Economic, Accounting, Management and
Business, 4(1), 150–159.
Saputra, A., Ciswanto, Girsang, F. A., Fadli, M. R., & Hanis, N. (2021). PENYULUHAN BANK SAMPAH
SEBAGAI PROGRAM EKONOMI KREATIF ekonomis. Pengabdian Darma Masyarakat (PADMA),
1(2).
Selomo, M., Birawida, A. B., Mallongi, A., & Muammar. (2016). The waste bank is one of good solusion for
handling waste in makassar city. Jurnal Mkmi, 12(4), 232–240.
Takbiran, H. H. T. (2020). Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Menuju Sentul City
Zero Emission Waste Kabupaten Bogor. IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and
Management, 5(2), 165–172.
Valentine, T. (2019). Peran Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Pencegahan Pencemaran
Lingkungan di Kota Yogyakarta. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, 2(1).