Anda di halaman 1dari 17

CARA PENANGGULANGAN MIRAS DIKALANGAN PEMUDA KRISTEN

BERDASARKAN YESAYA 5:22-24

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat kelulusan mata kuliah Metodologi

Penelitian 1

Oleh

PLORA YULIANA

NIM : 2302014

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IMANUEL SINTANG

KALIMANTAN BARAT

2003
KATA PENGANTAR

Dengan segenap hati penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus

Kristus karena atas kasih dan anugrahnyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan

karya ilmiah mengenai "Cara Penaggulangan Miras Dikalangan Pemuda Kristen

Berdasarkan Yesaya 5: 22-24”.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan

baik dalam penyusunan kalimat, penulisan bahkan isi dalam karya ini. Oleh karena itu,

penulis dengan tulus dan siap menerima masukan dan saran dari pembaca untuk

memperbaiki penulisan karya ilmiah ini selanjutnya.

Harapannya, karya ilmiah ini dapat berguna memberikan manfaat dan inspirasi bagi

para pembaca.

Sintang, 12 November 2023

Plora Yuliana

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah..........................................................................................2

C. Rumusan Masalah.............................................................................................3

D. Tujuan Penulisan...............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5

1. Pengertian Miras dan Pemahaman Ayat-ayat Yesaya 5:22-24........................5

A. Pengertian Miras...............................................................................................5

B. Pemahaman Ayat-ayat Yesaya 5:22-24...........................................................6

II. faktor-faktor yang mendorong peyalahgunaan Miras di kalangan pemuda

kristen masa kini............................................................................................................7

A. Lingkungan dan Sosial Budaya.......................................................................7

B. Tekanan Teman Sebaya....................................................................................8

C. Faktor Ekonomi.................................................................................................9

III. Cara Penanggulangan Miras Berdasarkan Yesaya 5:22-24...........................10

A. Edukasi dan Kesadaran..................................................................................10

B. Pebinaan Kerakter dan Rohani.....................................................................11

D. Dukunga Komunitas Kristen.........................................................................11

E. Pemulihan dan Rehabilitas.............................................................................12


ii
III BAB PENUTUP.......................................................................................................12

I. Kesimpulan...........................................................................................................12

II. Saran......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dikalangan pemuda kristen masa kini penyalahgunaan miras sudah

menjadi salah satu masalah yang sudah tidak asing lagi untuk dibicarakan,

banyak pemuda kristen masa kini yang lari dari suatu masalah dengan cata

mengkonsimsi miras secara berlebihan dengan pandangan miras dapat

menghilangkan rasa stres yang dialaminya.

Menurur Rori Miras atau yang sering disebut sebagai minuman

beralkohol, adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol, saat dikonsumsi,

dapat mengurangi tingkat kesadaran individu dan menyebabkan keadaan mabuk.

Minuman beralkohol juga mengandung zat adiktif, yang dapat menciptakan

keinginan berkelanjutan untuk mengonsumsinya, mengakibatkan potensi

kecanduan dan ketergantungan terhadap minuman keras. Selain itu, minuman

beralkohol memengaruhi fungsi otak dengan menghambat pasokan oksigen,

yang dapat menyebabkan sensasi pusing pada penggunanya.1

Penyalahgunaan miras adalah masalah yang sering terjadi dikalangan

pemuda kristen masa kini,baik di negara indonesia maupun negara lainnya.

Penyalahgunaan miras sangant berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan

mental pemuda masa kini . selain berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan

mental penyalahgunnan miras juga berpengaruh bagi kehidupan rohani pemuda

masa kini. Akibatnya, merosotnya Iman mareka dan mengabaikan hal-hal yang

berhubungan dengan kerohanian.

1
Peggy Lusita Patria Rori, “PENGARUH PENGGUNAAN MINUMAN KERAS PADA
KEHIDUPAN REMAJA DI DESA KALI KECAMATAN PINELENG KABUPATEN
MINAHASA,”Jurnal Holisi 8, no. 16 (2015): 2.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/8671
1
2

Menurut Diata peningkatan konsumsi alkohol pada remaja seringkali

disebabkan juga oleh kondisi ekonomi yang tidak stabil, baik pada keadaan

finansial pribadi maupun keluarga. Dalam situasi ekonomi yang sulit, banyak

pemuda berusaha mengatasi ketidaknyamanan emosional dengan meninggalkan

rumah. Kegiatan sosial di luar rumah dalam beberapa kasus dapat mengarah

pada pola pergaulan bebas, yang pada gilirannya dapat berdampak pada

peningkatan penggunaan minuman beralkohol.2

Penyalahgunaan miras menjadi salah satu masalah yang menyebabkan

pemuda kristen masa kini sulit untuk mencpai potensi atau kemampuan yang

mareka miliki serta dapat merusak hubungan mareka dengan keluarga, teman

bahkan Gereja . oleh karena itu, masalah ini sangat pentung untuk ditangani ,

terutam pbagi pemuda kristen masa kini agar mareka dapat menjalani lehidupan

mareka dengan baik sesuai dengan ajaran agama

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang masalah di atas maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pandangan pemuda kristen yang masi keliru berpendapat bahwa dengan

mengkonsumsi miras dapat menghilangkan beban atau stres.

2. Pemahaman tentang ajaran Alitab yang masi kurang.

3. Pengaruh dari teman sebaya yang mendorong pemuda kristen masa kini

untuk mengkonsumsi miras.

4. Dukungan, perhatian, dan motivasi dari orang-orang disekitarnya yang

masi kurang.

2
Gusti Surya Dinata,’Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi Miras’, Ilmi Sosiologi
FSIP Universitas Tanjungpura 1, no.1, (Agustus 2013) : 5-6,
http://jurmafis.untan.ac.id/index.php/sociologique/article/view/90tr
3

5. Tidak menerapkan ajaran Alkitab seperti ayat Yesaya 5:22-24 untuk

mengatasi penyalahgunaan Miras.

C. Rumusan Masalah

Dalam karya Ilmian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Miras dan bagaimana interpretasi Yesaya

5:22-24 dapat menjadi dasar untuk mengatasi masalah penyalahgunaan

alkohol di kalangan pemuda Kristen saat ini?

2. Apa saja faktor-faktor yang mendorong pemuda kristen masa kini untuk

mengkonsumsi miras secara berlebihan ?

3. Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan miras dikalangan pemuda

kristen masa kini berdasarkan Yesaya 5:22-24?

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu miras,

bagaimana ayat Yesaya 5:22-24 dapat digunakan sebagai pedoman

dalam menanggulangi penggunaan miras yang tidak sesuai.

2. Melakukan penelitian dan analisis terhadap faktor-faktor yang

memengaruhi pemuda Kristen dalam mengonsumsi miras secara

berlebihan.

3. Menemukan solusi dan strategi untuk mengatasi permasalahan

penyalahgunaan miras di kalangan pemuda Kristen pada era sekarang,

dengan merujuk pada ajaran yang terdapat dalam Yesaya 5:22-24.


4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Miras dan Pemahaman Ayat-ayat Yesaya 5:22-24

A. Pengertian Miras

Minuman yang bersifat beralkohol mengandung zat etanol, suatu

zat psikoaktif yang, jika dikonsumsi, dapat menyebabkan kehilangan

kesadaran. Minuman beralkohol mencakup berbagai jenis minuman yang

mengandung etanol, juga dikenal sebagai grain alcohol. Dalam konteks

kimia, alkohol adalah istilah umum untuk senyawa organik yang memiliki

gugus hidroksil (-OH) yang melekat pada atom karbon, yang sendiri

terhubung dengan atom hidrogen dan atom karbon lainnya. Alkohol

memiliki berbagai jenis, dan salah satu yang sering ditemui dalam minuman

keras adalah ethyl methyl alcohol atau yang dikenal sebagai methanol.

Penggunaan methanol dalam minuman keras dilarang karena dapat

menyebabkan kebutaan.3

Miras juga tidak hanya berupa minuan yang dibuat oleh sebuah

perusahaan yang berupa minuan yang bermerek dengan harga pu relatif

mahal, tetapi ada juga yang dibuat oleh masyarakat tertentu didaerah

tertentu, salah satunya Tuak yang harganya pun murah dan terjangau dan

juga sudah enjadi tradisi dalan suatu daerah khususnya dayak keinjal.

Minuman berjenis keras melibatkan arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum,

wiski, brendi, dan soju sebagai contohnya. Itu hanya dilihat secara umum

3
Candra Priangguna,’ Perilaku Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Pada Mahasiswa Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya’, Jurnal BK UNESA 5, no.1, (Surabaya 2015) : 2,
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/10394/10142
5

dan banyak juga jenis lainnya yang berasal dari produk lokal salah satunya

Tuak.

Menurut Lestari terdapat tiga jenis golongan minum keras, yaitu: 1.

Golongan

1. Golongan A, Memiliki 1-5 % kadar entanol

2. Golongan B, Memiliki 5-20 % kadar etanol

3. Golongan C, Memiliki 20 -55 % kadar etanol 4

B. Pemahaman Ayat-ayat Yesaya 5:22-24

a. Kutipan dari kitab Yesaya 5:22-24

“Ayat 22; Celakalah mereka yang mahir dalam mengonsumsi

minuman keras dan ahli dalam mencampurnya Ayat 23; yang

membenarkan orang fasik dengan suap dan menolak hak orang yang

benar. Ayat 24;Sebagaimana lidah api yang mengonsumsi jerami dan

rumput kering yang habis terbakar dalam nyala api, demikian pula akar-

akar mereka akan membusuk, dan kuntumnya akan terbawa oleh angin

seperti abu. Semua ini terjadi karena mereka menolak ajaran Tuhan yang

menciptakan segala sesuatu dan menghina firman yang kudus dari Allah

Israel.”

b. Tafsiran dan makna ayat-ayat Yesaya 5:22-24

Ayat ini menyampaikan pesan moral dan spiritual tentang bahaya

konsumsi alkohol berlebihan. Mereka menggambarkan bahwa kebiasaan

minum alkohol yang tak terkendali dapat merusak individu misalnya

4
Tri Rini Puji Lestari, “ MENYOAL PENGATURAN KONSUMSI MINUMAN
BERALKOHOL DI INDONESIA “, Questioning the Regulation on Consumption of Alcoholic
Beverages in Indonesia 7, no.2 ( Desember 2016): 128,
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/download/1285/707
6

kesehatan jadi terganggu, mentel Jadi rusak dan hidup dalah jalan yang

salah , mirip dengan api yang melahap jerami atau kotoran yang

tenggelam dalam air. Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa minuman

keras dapat menyebabkan ketidakadilan egois, merasa dirinya paling

benar karena dalam kondisi tidak sadar.

c. Relevansi ayat-ayat Yesaya 5:22-24 dalam konteks penyelahgunaan

Miras

Ayat ini sangat bagus dan memiliki relevasi yang sangat yang

sangat kuat dalam menangani kasus penyalahgunaan miras dikalangan

pemuda kristen masa kini . ayat ini mengingatkan kepada khususnya

pemuda kristen masa kini bahwa mengkonsumsi miras secara berlebihan

merupakan prilaku atau keputusan yang tidak salah bahkan dapat

berdampak buruk bagi kesehatan mental rohani maupun jasmani. Oleh

sebab itu, pemahaman ayat ini dapat menjadi pedoman atau dasar untuk

mengatasimasalah penyalahgunaan miras dikalangan pemuda krristen

masa kini.

II. faktor-faktor yang mendorong peyalahgunaan Miras di kalangan pemuda

kristen masa kini.

A. Lingkungan dan Sosial Budaya

Menurut Rori “Keadaan lingkungan juga kerap menjadi penyebab

meningkatnya konsumsi minuman keras, karena lingkungan yang tidak mendukung

selalu memberikan peluang kepada individu untuk terpapar pada hal-hal negatif, seperti

minuman keras.”5
5
Peggy Lusita Patria Rori, “PENGARUH PENGGUNAAN MINUMAN KERAS PADA
KEHIDUPAN REMAJA DI DESA KALI KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA,”
Jurnal Holistik 8, no.16 (Juli - Desember 2015): 8, https://media.neliti.com/media/publications/967-ID-
pengaruh-penggunaan-minuman-keras-pada-kehidupan-remaja-di-desa-kali-kecamatan-p.pdf
7

Lingkumngan sosial dan budaya merupakan salah satu faktor

yang menyebabkan pemuda kristen masa kini terjerumus dala

penyallahgunaan Miras. Dari segi lingkungan, jika seseorang berada

ditempat yang dipenuihi dengan orang-orang pecandu miras maka

seiring berjalanya waktu orang tersebut juga akan terjerumus dengan hal

yang demikian jika iya tidak memiliki iman yang kuat. Dari segi budaya,

masyarakan seringkali mengkonsumsi miras seperti arak,tuak dan lain-

lain sebagai syarat dari kebudayaan mareka.hal tersebet akan

menciptakan tekanan sosial yang kuat untuk ikut serta dalam

mengkonsumsi miras, karna dengan alasan menghargai suatu

kebudayaan padahal hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama

mareka.

Menurut Subihartono (2012), sebanyak 86% dari total partisipan

(13 individu) mengalami pengaruh dari lingkungan yang tidak kondusif

terhadap kecanduan minuman beralkohol, sementara 40% (2 orang) tidak

mengalami pengaruh yang sama terhadap kecanduan minuman

beralkohol.6

A. Tekanan Teman Sebaya

Penyalahgunaan miras juga terjadi karena adanya dorongan dari

teman sebaya. Ada teman yang ingin merusak kehidupan seseorang

dengan cara mebawa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak baik,

misalnya ketika orang tersebut sedang menghadapi masalah temannya

bukan menasihati dan meberikan jalan keluar yang baik melainkan

6
Lia Khikmatul Maula “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Dan Adiksi
Alkohol Pada Remaja Di Kabupaten Pati”, Public Health Perspective Journal 2, no.2 (2017): 170,
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj.
8

membawa kita untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak

baik salah satunya mengkonsumsi iras secara berlebihan.

menurut Tampomlu “Para remaja mulai mengenal minuman

keras melalui pengaruh teman-teman mereka dan kemudian tergoda

untuk mencoba karena tingginya rasa penasaran. Selain itu, adanya

tekanan sosial membuat mereka merasa tidak nyaman jika tidak

mengikuti ajakan teman-teman mereka.”7

B. Faktor Ekonomi

Sari mengatakan “Status ekonomi mencerminkan posisi

seseorang dalam masyarakat, melibatkan aspek-aspek seperti tingkat

pendidikan, pendapatan, dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Hal ini

menciptakan gambaran mengenai keadaan individu atau masyarakat dari

perspektif ekonomi, dan diperkirakan bahwa status ekonomi berpengaruh

signifikan terhadap gaya hidup keluarga.8

keadaan ekonomi juga berpengaruh pada keadaan peuda kristen

masa kini. Kondisi ekonomi yang tinggi atau rendah dapat

mengakibatkan perilaku nakal pada remaja, apalagi miras juga meiliki

harga yang relatif murah. Pada keluarga berkecukupan, hal ini mungkin

disebabkan oleh kesibukan orang tua dalam aktivitas eksternal atau

keterlaluan dalam mengejar materi. Sementara di keluarga dengan

ekonomi rendah, akibatnya dapat muncul karena kesibukan mencari


7
Mira Silvana Tampomalu, Ferdinand Kerebungu, A.R Umaternate, “PRILAKU
PENYELAHGUNAAN MIRAS DI KALANGAN REMAJA DI DESA SULUAN KECAMATAN
TOBULU KABUPATEN INAHASA”, Jurnal Paradiga 2, no.2 (2021): 149,
https://ejurnalmapalusunima.ac.id/indexhp/paradigma/indexEmail:jurnalparadigmajsre@unimaacid
8
Ria juta sari, Ayudiah Uprianingsih, Ayatullah,” Faktor yang Mempengaruhi
PenyalahgunaanMinuman Beralkohol di Kalangan RemajaPutra di Desa Rato Kecamatan Bolo
KabupatenBima Tahun 2019,” Yahya Bima: The Scientific Journal Health 6, no.1 (2021): 34,
https://jurnal.stikesyahyabima.ac.id/index.php/sjh
9

penghasilan tambahan yang membuat orang tua melupakan kewajiban

memberikan perhatian dan waktu untuk pendidikan anak.9

Akibat kesibukan orang tua terhadap perkerjaanya untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehingga perhatian dan waktu untuk anak-

anak sangat kurang sehingga membuat seorang anak merasa kesepian

dan berusaha untuk mencari hiburan diluar dan dan akhirnya terjeruus

dalam pergaulan bebas, salah satunya penyalahgunaan Miras.

III. Cara Penanggulangan Miras Berdasarkan Yesaya 5:22-24

A. Edukasi dan Kesadaran

Waleleng mengatakan, untuk menanggulangi penyalahgunaan Miras

perlu dilakukan Edukasi dan pemahaman tentang dampak atau

pengaruh buruk dari Alkohol berupa minuman minuman keras dan

mereka juga harus sadar bahwa minuman keras dapat merusak

kesehatan pada anak remaja maupun orang tua bahkan akan

menghancurkan masa depan orang tersebut.10

Ayat-ayat dari Yesaya 5:22-24 dapat menjadi unsur untuk

merancang pendekatan edukasi dan kesadaran terkait dengan akibat yang

akan ditanggung penggunaan miras yang tidak benar. Pemahaman yang

lebih mendalam mengenai bahaya miras dan dampak nya. Melalui tahap

berut dapat membantu generasi muda Kristen dalam mengambil

keputusan yang bijaksana, yang sesuai tampak pikir pendek.


9
Andi Sulaiman,” FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI
MINUMAN KERAS (MIRAS) DI DESA PURWARAJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA,”
eJournal Sosiatri-Sosiologi 7, no.4 (2019): 237,https://ejournal.ps.fisip-unmul.ac.id

10
Randy Marsel Warouw,Desie MD Warouw, Grace Jane Waleleng,”PERAN KOMUNIKASI
ORANG TUA DALAM MENCEGAH KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA
PASLATEN KECAMATAN KAKAS”, ACTA DIURNA KOMUNIKASI 3, no.3 ( 2021) : 4,
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/34478
10

Ajaran dari Kitab Suci berperan penting dalam membentuk

karakter pemuda Kristen dan memberikan dukungan spiritual yang

kokoh untuk menghadapi godaan alkohol. Proses pembinaan karakter

melalui kegiatan seperti membaca Kitab Suci, berdoa, dan terlibat dalam

pelayanan gereja dapat memberikan bantuan dalam memperkuat iman

serta tekad mereka untuk menjauhi alkohol.

C. Dukunga Komunitas Kristen

Peran yang sangat krusial dalam mengatasi penyalahgunaan

alkohol terletak pada komunitas Kristen. Gereja dan organisasi Kristen

dapat merancang inisiatif yang mendukung pemuda Kristen untuk

menjalani gaya hidup bebas alkohol. Melalui kelompok dukungan,

konseling, dan acara sosial tanpa alkohol, pemuda Kristen dapat

membangun hubungan yang sehat dan menjalin jaringan sosial yang

positif.

D. Pemulihan dan Rehabilitas

Menurut Monita “Rehabilitasi Ialah suatu program yang

digunakan untuk memulihkan sesuatu dari keadaan adapun seperti

seorang yang menjadi candu terhadap hal-hal terlarang seperti minuman

keras sehingga pada akhirnya mengakibatkan kecanduan,dan selalu

bergantung pada hal” seperti itu, maka dilakukannya rehabilitasi agar

kembali pada keadaan semula. 11

11
Selyfia Monita,Yuh Elna, Yenita Yatim, “UPAYA DINAS SOSIAL MENGATASI
KENAKALAN REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI KOTA SUNGAI PENUH “,
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora 13, no.2 ( Oktober 2022): 828,
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/download/58408/75676594695
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Minuman kerasa atau biasa di sebut alkohol merujuk pada segala

jenis minuman yang memiliki sifat memabukkan dan dapat membuat

seseorang kehilangan kesadaran setelah dikonsumsi. Dalam konteks agama

maupun hukum, penggunaan alkohol atau minuman keras sangat dihindari

bahkan dianggap haram , mengingat dampak negatifnya terhadap kesehatan,

aspek sosial, dan keamanan. Faktor internal dan eksternal dapat menjadi

pemicu seseorang untuk mengonsumsi minuman keras. Melalui penyuluhan

yang efektif, diharapkan pengetahuan masyarakat akan meningkat, sehingga

mereka dapat menghindari konsumsi minuman keras. Bagi yang mungkin

sudah mencoba, diharapkan dapat menghentikan kebiasaan tersebut.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, penulis

memberikan beberapa saran praktis untuk menanggulangi penggunaan miras

dikalangan pemuda Kristen masa kini :

1. Mendorong program pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai moral

Yesaya 5: 22-24 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya miras.

2. Menyusun program pemberdayaan keluarga dengan memberikan

dukungan moral dan spiritual untuk membangun fondasi yang kuat dalam

melawan konservasi miras.

3.
12

4. Memperjelas pandangan hukum spiritual terhadap konsumsi miras sesuai

dengan ajaran dalam Yesaya, memberikan landasan moral tambahan untuk

penanggulangan.

5. Mendorong kerja sama antara pemerintah dan lembaga keagamaan untuk

menciptakan program bersama yang fokus pada perlindungan miras.

6. Menyediakan program pemulihan dan bimbingan rohani bagi individu

yang terkena dampak miras, dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral sebagai

bagian dari proses pemulihan


13

DAFTAR PUSTAKA

Lusita, P.P.R. “Pengaruh Penggunaan Minuman Keras Pada Kehidupan Remaja Di Desa Kali Kecmatan

Pineleng Kabupaten Minahasa,” Jurnal Holistik 8, No. 16 (2015).

Surya, G.D . “Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengonsumsi Miras”, Ilmu Sosiologi Fsip Universitas

Tanjung Pura 1, No.1, (Agustus 2013)

Pianggunya, Candra. “erilaku Mengonsumsi Minuman Beralkohol Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Surabaya”, Jurnal Bk Unesa 5, No.1, (Surabaya 2015)

Rini, T.P.L.“ Menyoal Pengaturan Konsumsi Minuman Beralkohol Di Indonesia”, Questioning The

Regulation On Consumption Of Alcoholic Beverages In Indonesia 7, No.2 ( Desember 2016).

Lusita, P.P.R. “Pengaruh Penggunaan Minuman Keras Pada Kehidupan Remaja Di Desa Kali Kecamatan

Pineleng Kabupaten Minahasa”, Jurnal Holistik 8, No.16 (Juli – Desember 2015).

Khikmatul, L.M. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Dan Adiksi Alkohol Pada Remaja

Di Kabupaten Pati”, Public Health Perspective Journal 2, No.2 (2017).

Silvana, M.T, dkk. “Prilaku Penyelahgunaan Miras Di Kalangan Remaja Di Desa Suluan Kecamatan

Tobulu Kabupaten Inahasa”, Jurnal Paradiga 2, No.2 (2021).

Juta, R.S. dkk. ” Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaanminuman Beralkohol Di Kalangan

Remajaputra Di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupatenbima Tahun 2019,” Yahya Bima: The

Scientific Journal Health 6, No.1 (2021).

Sulaiman, A. ” Faktor-Faktor Penyebab Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) Di Desa

Purwaraja Kabupaten Kutai Kartanegara,” Ejournal Sosiatri-Sosiologi 7, No.4 (2019).

Marsel, R.W. dkk. ”Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Mencegah Konsumsi Minuman Keras Pada

Remaja Di Desa Paslaten Kecamatan Kakas”, Acta Diurna Komunikasi 3, No.3 ( 2021).

Monita, S. dkk. “Upaya Dinas Sosial Mengatasi Kenakalan Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras Di

Kota Sungai Penuh “, Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 13, No.2 ( Oktober 2022).

Anda mungkin juga menyukai