Anda di halaman 1dari 12

PERNIKAHAN BERDASARKAN WETON

DI KABUPATEN JEMBER PERPEKSTIF HUKUM ISLAM

PAPER

Diajukan Sebagai Prasyarat


Ujian Ahir Semester Mata Kuliah Hukum Adat
Dosen Pengampu : Badrut Tamam, S.H.,M.H.

Oleh

MOHAMMAD IBRAHIM DARMAWAN


NIM. 224102020002
PROGRAM STUDI : HUKUM ADAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS SYARIAH
DESEMBER 2023
A. LATAR BELAKANG

Letak geografis Desa Ambulu, Kabupaten Jember berada di Provinsi Jawa


Timur, yang mana Provinsi Jawa Timur masih merupakan salah satu provinsi
yang ada di pulau jawa.Keanekaragaman yang ada di pulau jawa menjadi ciri khas
tersendiri bagi masyarakat pulau jawa, yang mana keanekaragaman tersebut bisa
berupa flora & fauna hingga tradisi yang bermacam-macam.Selain penerapan
kalender masehi, masyarakat di pulau jawa juga menerapkan kalender mereka
tersendiri yaitu kalender yang dihitung berdasarkan gerak rasio bulan dan
matahari atau yang lebih dikenal dengan lunisolar.Pengadaan kalender jawa ini
sudah sejak lama keberadaannya di tengah – tengah kehidupan masyarakat adat
jawa, hingga kini namanya atau tradisi nya masih tetap eksis di zaman digitalisasi
ini.Masyarakat adat jawa hidup sudah terlebih dahulu ada sebelum agama islam
disebarluaskan oleh para pedagang – pedagang muslim yang melabuhkan kapal
nya di dermaga yang ada di pulau jawa, bahkan masyarakat adat jawa sendiri telah
ada dan menunjukkan eksistensinya dari zaman sebelum dibentuknya negara yang
berdaulat atau negara kesatuan republik Indonesia.Maka tak heran jika para
pahlawan revolusi justru kebanyakan dari kalangan masyarakat adat sendiri.Dan
setelah dibentuk nya negara kesatuan Indonesia maka seluruh suku, agama, dan
ras yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka, disatukan oleh yang namanya
kebhinekaan tunggal ika, yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua.Setiap
daerah memiliki ciri khas tersendiri, namun meskipun masyarakat adat jawa kini
disekat administrasi dengan daerahnya masing- masing, namun pelaksaan tradisi
terdahulu yang sudah ada sejak lama masih tetap dilestarikan dimanapun
keturunan adat jawa bertempat tinggal.Salah satunya perkawinan, yang mana
pernikahan ini merupakan suatu perikatan yang sah antara laki- laki dengan
perempuan dengan tujuan pernikahan sendiri yaitu meneruskan keturunan,
memperbaiki takdir, dan membina sebuah keluarga yang harmonis sehingga bisa
memperoleh ganjaran sesuai agama yang dianutnya.Dalam masyarakat jawa
perkawinan bukanlah suatu hal yang terlihat biasa saja, namun perkawinan
menurut masyarakat jawa justru harus lebih diperhatikan menurut pertimbangan
tradisi yang sudah ada sejak lama dan tidak boleh sembarangan digelar.Menurut
agama islam pernikahan sendiri ialah akad yang sangat kuat atau mitsaqan
ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan
ibadah1.Namun ada beberapa pelaksaan yang berbeda antara pelaksanaan
pernikahan berdasarkan weton jawa dan pernikahan menurut syariat agama.Maka
dari itu saya mengambil judul “pernikahan berdasarkan weton di Kabupaten
Jember perpekstif hukum islam”.Saya ingin meninjau apakah pernikahan yang
diselenggarakan berdasarkan weton atau berdasarkan kalender dalam adat jawa itu
diperbolehkan dalam agama islam atau tidak.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu weton?
2) Seberapa penting weton?
3) Bagaimana pernikahan berdasarkan weton?
4) Bagaimana pernikahan berdasarkan agama islam?
5) Bagaimana islam memandang weton?

C. METODE PENELITIAN
Metode yang di pakai adalah penelitian empiris atau menggunakan
pendekatan sosial, yang dimana data primer yang di gunakan adalah hasil
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi dengan tata cara yang ada di dalam buku
metode penelitian seperti di bukunya Muhaimin.

D. PEMBAHASAN

1.Pengertian Wetonan
Wetonan merupakan salah satu tradisi masyarakat adat jawa yang tetap lestari
dari dahulu kala hingga kini dan keberadaannya tetap diakui dan dilaksanakan
sesuai tata cara yang sudah diwariskan secara turun-temurun kepada generasi

1
Kompilasi hukum islam Bab 2 Pasal 2
setelahnya.Weton dihitung berdasarkan kelahiran seseorang namun mengikuti
penanggalan kalender jawa, seperti ; legi, pahing, manis, wage, dan pon.

Sumber: Gramedia.com

Wetonan sendiri didasari atas kepercayaan masyarakat adat jawa untuk


menghormati sedulur papat atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai
“saudara yang empat”2.Sedulur papat ini terdiri dari :
a) Air kawah/ketuban
Dianggap sebagai kakak atau yang tertua didalam sistem kekerabatan
b) Plasenta / ari-ari
Plasenta didalam sedulur papat ini disebut juga dengan adik
c) Getih / darah
d) Puser / tali pusar

Dalam pelaksanaan weton, biasanya dipimpin oleh seseorang yang dianggap


tetuah dalam kampung tersebut, oleh karena itu weton merupakan budaya yang
sakral terhadap masyarakat jawa.

2.Peran Wetonan
Wetonan merupakan suatu kepercayaan masyarakat adat jawa yang mana
bertujuan sebagai mengantisipasi bala’ ataupun kesialan atau keburukan yang
menimpa individual maupun kelompok masyarakat.Dalam tata pelaksanaannya,
weton sendiri harus benar-benar diperhatikan dan perlu ketelitian dalam
2
Ahmad Taufiq.(2020, Februari 11).Mengenal wetonan budaya khas masyarakat jawa.[halaman
web].Diakses dari https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-kutipan-dari-berita-online/
perhitungannya.Jika salah dalam melakukan penghitungan dalam weton maka
kesialan atau nasib buruk akan terjadi kepada orang tersebut bahkan kepada suatu
kelompok masyarakat.Adapun penggunaan wetonan sendiri yaitu pada:
a) Menentukan perkawinan
Bagi masyarakat adat jawa suatu pernikahan haruslah berdasarkan
weton, dikarenakan demi menghindari hal- hal yang tidak diinginkan
selama proses pernikahan sampai kepada berhubungan dalam berumah
tangga.
b) Menentukan puasa weton
Dalam pelaksanaan puasa weton, maka puasa tersebut dilakukan dalam
kurun waktu 5 minggu 1x.Dan juga dalam pelaksanaan puasa weton ini
sendiri dilakukan saat kelahiran berdasarkan perhitungan weton telah
tiba.
c) Memprediksi nasib seseorang
Masyarakat adat jawa mempercayai bahwa keberuntungan maupun
kesialan seseorang itu bisa diprediksi berdasarkan perhitungan weton
mereka.Jika suatu pantangan dari kepercayaan weton tersebut
dilanggar maka dipercaya orang tersebut ditimpa nasib yang tidak baik.
d) Mengetahui sifat seseorang
Orang yang ahli terkait kewetonan ini pasti sudah tau bagaimana weton
yang berdasarkan penanggalan kalender jawa, dapat membaca sifat
daripada orang tersebut hanya melalui wetonnya saja.

3.Pernikahan berdasarkan weton


Bagi masyarakat biasa yang secara ke adatan bukan merupakan bagian dari
masyarakat jawa, tentu menganggap bahwasannya pernikahan bisa digelar kapan
saja.Namun hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat adat jawa yang
mempercayai weton, dikarenakan nasib baik maupun buruknya pernikahan
tersebut digelar berdasarkan perhitungan weton, sehingga mencegah terjadinya
kemaksiatan.Biasanya penghitungan jodoh berdasarkan weton menggunakan 2
cara yaitu berdasarkan perhitungan neptu dhino dan perhitungan neptu
pasaran.3Adapun penjelasan dari kedua nya sebagai berikut :
1. Neptu Dhino (Hari)
Ahad: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9

2. Neptu Pasaran
 Kliwon: 8
 Legi: 5
 Pahing: 9
 Pon: 7
 Wage: 4

Perhitungan seseorang berjodoh atau tidak berdasarkan weton yaitu sebagai


contoh, misal ada seorang perempuan lahir pada kamis (dalam masehi)
pon(kalender jawa) berarti cara penghitungannya yaitu 8+7=15.Lalu calon
mempelai pria lahir pada hari Rabu pahing lalu dapat dijumlahkan dengan
7+9=16.Maka dari kedua hasil daripada weton masing-masing pihak dijumlahkan
lalu hasilnya dibagi dengan angka 7 atau 10 dan hasil akhirnyadibulatkan, namun
perlu diingat bahwasannya sisanya tidak boleh melebihi 7, maka
15+16=31:10=3,2 yang mana jika dibulatkan menjadi 3.Adapun makna dari
penjumlahan weton sendiri yaitu:

3
Destiara Anggita Putri.(2023, July 18).Hitungan weton jawa untuk pernikahan, tata cara, dan
makna nya.[halaman web].Diakses dari https://katadata.co.id/agung/lifestyle/ 64b6522519956/
hitungan-weton-jawa-untuk-pernikahan-tata-cara-dan-maknanya
1. Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut akan diterpa banyak sekali
masalah bahkan bisa menyebabkan perceraian.
2. Ratu (2, 11, 20, 29)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut dipenuhi rasa keharmonisan
bagi rumah tangganya bahkan bisa membuat orang disekelilingnya merasa
iri.
3. Jodoh ( 3, 12, 21, 30)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut dipenuhi rasa cinta yang
mendalam dan merupakan jodoh dunia akhirat.
4. Topo ( 4, 13, 22, 31)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut diawal pernikahannya akan
mengalami kress atau kesalahpahaman diantara keduanya yang mana
disebabkan karena masih berusaha saling memahami.
5. Tinari ( 5,14, 23, 32)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut akan mendapat kebahagian
kecukupan dalam rezeki nya atau merasa terus beruntung.
6. Padu ( 6, 15, 24, 33)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut akan terjadi pertikaian
diantara keduanya, namun tidak berujung pada perceraian.
7. Sujanan ( 7, 16, 25, 34)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut mendapat nasib buruk yaitu
akan terjadi pertikaian yang besar sehingga berujung perceraian.
8. Pesthi ( 8, 17, 26, 35)
Jika hasil daripada penjumlahan merujuk pada salah satu angka tersebut,
maka pernikahan sepasang suami istri tersebut akan diprediksi terjadi
kerukunan sehingga apapun masalahnya dapat diselesaikan secara baik.

4.Pernikahan menurut islam


Pernikahan menurut islam ada berbagai versi, yaitu sebagai berikut:
1.Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha esa.
2.Kompilasi Hukum Islam
Pernikahan, yaitu sebuah akad atau perjanjian penyerahan yang kuat atau
mitsaqon ghalidzan dari ayah seorang perempuan kepada seorang laki- laki
dengan tujuan mentaati perintah Allah dan mengamalkan adalah amal sholih, serta
perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, warahmah.
3.Fiqih
suatu akad (perjanjian) yang mengandung kebolehan melakukan hubungan
seksual dengan memakai lafadz nikāh atau tazwīj.
Dari pengertian diatas meskipun definisi perkawinan berbeda-beda namun
tujuan ataupun hakikat daripada perkawinan sendiri yaitu untuk menciptakan
keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah.

5. Weton menurut islam


Islam merupakan agama rahmatan lil alamiin yang dibawakan oleh
Rasulullah S.A.W., artinya bahwa islam adalah agama yang sejuk dan relevan
dengan perkembangan zaman.Sebagaimana yang telah difirmankan oleh ALLAH
S.W.T. dalam al-qur’an yang berbunyi:

‫َو ما َأْر َس ْلناَك َّال َر َمْح ًة ِلْلعاَلِم َني‬


‫ِإ‬
Artinya:
“Kami tidak mengutus engkau wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi
seluruh alam”

(Q.S. AR-RUM:107)

Islam memperbolehkan kita untuk mencegah suatu hal-hal yang tidak


diinginkan menimpa kita seperti melakukan tradisi tertentu yang diyakini oleh
masyarakat, namun selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan syariat
maka islam tidak melarangnya, namun jika tradisi tersebut bertentangan
dengan syariat agama maka tradisi tersebut harus ditinggalkan.Wetonan
merupakan perhitungan keberuntungan berdasarkan hitungan kalender jawa
yang mana tradisi ini telah turun temurun dari nenek moyang kita.Oleh
karenanya kita harus tetap melestarikan warisan budaya tak benda ini hingga
akhir zaman.

E.HASIL PENELITIAN
Weton merupakan sarana sebagai pengetahuan kita untuk kita
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dalan hal
pernikahan.Sejalan dengan agama islam yang melarang adanya ketidak
harmonisan dalam sebuah rumah tangga hingga timbulnya keinginan untuk
bercerai.Maka selama pernikahan berdasar weton ini tidak melanggar syariat
agama, maka tradisi tersebut masih boleh dilakukan.Hakikat pernikahan yang
diinginkan sejatinya adalah sebuah keharmonisa, oleh karena nya untuk
mengantisipasi tersebut wetonan merupakan langkah awal yang bisa
digunakan.

F.KESIMPULAN
Pernikahan merupakan perjanjian suci antara laki-laki dengan perempuan
dalam suatu ikatan yang sah.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan dan mengantisipasi suatu hal yang dilarang oleh agama islam
dalam suatu pernikahan, maka weton bisa menjadi alat sebagai pencari
keselamatan dunia bahkan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufiq.(2020, Februari 11).Mengenal wetonan budaya khas
masyarakat jawa.[halaman web].Diakses dari
https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-kutipan-dari-berita-online/
Destiara Anggita Putri.(2023, July 18).Hitungan weton jawa untuk pernikahan,
tatacara,dan makna nya.[halaman web].Diakses dari
https://katadata.co.id/agung/lifestyle/ 64b6522519956/ hitungan-weton-jawa-
untuk-pernikahan-tata-cara-dan-maknanya

Buku Kompilasi Hukum Islam

Bapak Robet (wawancara)

Bapak Ibnu (wawancara)


Lampiran-lampiran

Nb.Bapak Ibnu tidak bersedia didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai