Anda di halaman 1dari 3

P15 KIMIA XI

KD 3.13 TITRASI ASAM BASA


Tujuan Pembelajaran :
 Untuk menentuan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
 Untuk menentukan kadar zat melalui titrasi

Titrasi asam basa adalah suatu cara/metode penentuan konsentrasi atau kadar asam/basa dengan
meneteskan sedikit demi sedikit larutan standar(titran) kedalam larutan yang akan ditentukan
konsentrasi atau kadarnya sampai titik akhir titrasi tercapai.
Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya.
Larutan standar ada 2 yaitu larutan standar primer dan larutan standar sekunder.
Larutan standar primer adalah larutan yang dapat dibuat degan konsentrasi yang tepat. contoh:
asam oksalat, H2 C2O4.5H2O.
Larutan standar sekunder adalah larutan konsentrasinya ditentukan menggunakan larutan
standar primer. contoh: HCl, NaOH dan sebagainya
Titik akhir titrasi adalah volume/pH dimana terjadi perubahan warna indikator yang digunakan.
Titrasi yang benar adalah Titik akhir titrasi = Titik ekivalen
Titik ekivalen adalah volume/pH dimana asam dan basa tepat habis bereasksi.

Pada titik ekivalen


p asam + q basa r garam + s air

a.nas = b.nbs n = M.V


𝑔 𝑔
n = 𝑀𝑚 atau n = 𝑀𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐴𝑟

a = jumlah H+ dalam asam (valensi asam)

b = jumlah OH- dalam basa (valensi basa)

Jadi

a.MasVas = b.MbsVbs

Kadar (%)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖
 kadar zat (g/g) =𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙/𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 x 100 %

Contoh:
Sebanyak 55 mL larutan H2SO4 dititrasi dengan larutan KOH 0,24 M. Titik akhir titrasi tercapai pada
penambahan 2,75 mL KOH, tentukan konsentrasi larutan H2SO4!
Jawab:
Diketahui:
V H2SO4 = 55 mL (asam)
a H2SO4 = 2
M KOH = 0,24 M (basa)
V KOH = 2,75 mL
b KOH = 1
Ditanyakan:
M H2SO4 = .........?
Penyelesaian:
a.MasVas = b.MbsVbs
2.Mas.55 mL = 1 x 0,24 x 2,75 mL
Mas. = 0,006 M

1
SOAL TITRASI ASAM BASA
1. Sebanyak 10 gram cuplikan yang mengandung kalsium hidroksida (Mr = 74) dilarutkan dalam 50 g
air. Larutan tersebut tepat dinetralkan oleh 75 mL larutan HCl 0,4 M. Tentukan kadar Ca(OH) 2
dalam cuplikan tersebut.
2. Sebanyak 70 mL larutan HCl dititrasi dengan larutan NaOH 0,35 M. Titik akhir titrasi tercapai pada
penambahan 40 mL NaOH, tentukan konsentrasi larutan HCl!
3. Sebanyak 25 mL larutan Ca(OH)2 dititrasi dengan larutan HNO3 0,1 M. Titik akhir titrasi tercapai
pada penambahan 20 mL HNO3, tentukan konsentrasi larutan Ca(OH)2 !
4. Larutan cuka sebanyak 25 mL dititrasi dengan larutan NaOH 2 M. Untuk mencapai titik akhir titrasi
diperlukan 45 mL larutan NaOH. Jika diketahui Mr cuka = 60 g mol–1 , massa jenis cuka dianggap
sama dengan air 1 g mL–1. Tentukan kadar asam asetat dalam cuka tersebut.

***** Selamat Belajar *****

2
5. Gas SO3 dialirkan ke dalam air sehingga membentuk 100 mL larutan asam sulfat. Jika larutan
tersebut dititrasi dengan 60 mL larutan NaOH 0,1 M, tentukan volume gas SO3 pada keadaan STP.
6. Suatu cuplikan natrium hidroksida sebanyak 3 gram dilarutkan dalam 100 mL air. Sebanyak 25 mL
larutan tersebut tepat dinetralkan oleh larutan H2SO4 0,1 M sebanyak 50 ml. Tentukan kadar NaOH
(Mr = 40 g mol–1) dalam larutan tersebut.
7. Sebanyak 5 L udara yang mengandung gas SO3 dilarutkan dalam air dan membentuk 1 l larutan.
Kemudian 50 mL larutan tersebut dititrasi dengan 80 mL larutan KOH 0,1 M. Tentukan kadar SO3
dalam udara tersebut.
8. Sebanyak 10 gram cuplikan yang mengandung kalsium hidroksida (Mr = 74) dilarutkan dalam 50 g
air. Larutan tersebut tepat dinetralkan oleh 75 mL larutan HCl 0,4 M. Tentukan kadar Ca(OH)2
dalam cuplikan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai