Anda di halaman 1dari 12

MODUL KIMIA 23

TITRASI ASAM BASA


KOMPETENSI DASAR
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
4.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa.
4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan titrasi asam-basa.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI /IPK


3.10.1. Memahami prinsip kerja titrasi asam basa
3.10.2. Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa
4.10.1. Menentukan trayek pH suatu larutan asam/basa berdasarkan data hasil
percobaan
4.10.2. Mengajukan gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa
4.10.1. Merancang dan melakukan percobaan pengukuran titrasi asam-basa
4.10.2. Menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa dalam bentuk laporan tertulis
4.10.3. Membuat kurva titrasi asam-basa berdasarkan data hasil percobaan

TUJUAN PEMBELAJARAN
KOGNITIF
a. Siswa dapat memahami prinsip kerja titrasi asam basa
KETRAMPILAN
1. Siswa dapat menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan
data hasil titrasi asam basa
2. Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan pengukuran titrasi
asam-basa
3. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa dalam bentuk
laporan tertulis
4. Siswa dapat membuat kurva titrasi asam-basa berdasarkan data hasil
percobaan

TITRASI ASAM BASA

Titrasi merupakan metode analisis kuantitatif volumetri yang biasa digunakan untuk
menentukan konsentrasi dari reaktan/sampel dengan menggunakan larutan baku
(larutan standar). Analisis ini merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan
perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui dengan pasti.Jika
larutan standarnya asam disebut asidimetri,sedangkan jika larutan standarnya basa
disebut alkalimetri.

Page 1 of 12
Ada dua cara menstandarkan larutan(membuat larutan standar) yaitu
1. Pembuatan langsung larutan dengan melarutkan suatu zat murni dengan berat
tertentu, kemudian diencerkan sampai memperoleh volume tertentu secara tepat.
Larutan ini disebut larutan standar primer, sedangkan zat yang kita gunakan disebut
standar primer.
2. Larutan yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan cara menimbang zat
kemudian melarutkannya untuk memperoleh volum tertentu, tetapi dapat
distandarkan dengan larutan standar primer, disebut larutan standar sekunder.
Zat yang dapat digunakan untuk larutan standar harus memenuhi persyaratan dibawah
ini
1. Mudah diperoleh dalam bentuk murni ataupun dalam keadaan yang diketahui
kemurniannya. Pengotoran tidak melebihi 0, 01% – 0,02%.
2. Harus stabil dalam suhu ruangan maupun dalam pemanasan.
3. Zat tidak higrokopis, sehingga tidak menyerap uap air, tidak menyerap CO2, pada
waktu penimbangan.
4. Mempunyai masa ekuivalen besar.

Prinsip Titrasi Asam basa


Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan.Artinya secara stoikiometri jumlah asam
dan basa tepat habis bereaksi,keadaan ini disebut titik ekuivalen.Pada keadaan
ekuivalen,berlaku hubungan :
jumlah grek asam = jumlah grek basa
mol asam . a = mol asam. b
a = Valensi asam
b = Valensi basa
𝑀𝑜𝑙
M= 𝑉
mol = M.V
M = Molaritas
V = Volume larutan
M asam .Volume. a = M basa . Volume basa. b
N = M. a
N = Normalitas
N asam. Volume asam = N basa . Volume basa

Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
a. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan,
kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva
titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
b. Memakai indikator asam basa.indikator sendiri adalah zat yang memiliki perbedaan
warna mencolok pada asam atau basa.Indikator asam basa terbuat dari asam atau
basa organik lemah, yang mempunyai warna berbeda ketika dalam keadaan
terdisosiasi maupun tidak. Perubahan warna ini dapat atau tidak dapat terjadi tepat
pada titik ekivalen. Titik titrasi pada saat indikator berubah warna disebut titik akhir.

Page 2 of 12
Tentunya merupakan suatu harapan, bahwa titik akhir ada sedekat mungkin dengan
titik ekivalen.
Tidak semua titrasi membutuhkan indikator. Dalam beberapa kasus, baik pereaksi(
reaktan) maupun hasil reaksi(produk) telah memiliki warna yang kontras dan dapat
digunakan sebagai indikator. Sebagai contoh,titrasi redoks menggunakan potasium
permanganat (merah muda/ungu) sebagai peniter tidak membutuhkan indikator. Ketika
peniter dikurangi, larutan akan menjadi tidak berwarna. Setelah mencapai titik
ekivalensi, terdapat sisa peniter yang berlebih dalam larutan. Titik ekivalensi
diidentifikasikan pada saat munculnya warna merah muda yang pertama (akibat
kelebihan permanganat) dalam larutan yang sedang dititer

Proses Titrasi alkalimetri


Titrasi alkalimetri dapat dilakukan dengan cara sabagai berikut.Larutan baku
standar(larutan basa) dimasukan kedalam buret sedangkan sampel dimasukkan
kedalam Erlenmeyer dengan menggunakan pipet volumetri /pipet gondok.tambahkan
2-3 tetes indikator fenofltalein kedalam erlenmayer. buka keran buret,reaksikan larutan
basa sedikit demi sedikit dengan larutan dalam Erlenmeyer sampai keduanya tepat
habis yang ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi pink yang pertama kali
permanen.keadaan ini disebut titik akhir titrasi.Catat volume basa yang diperlukan
sebagai volume titik akhir titrasi.
Contoh
1. Tentukan mol,grek,Molaritas dan Normalitas dari 42,75 gram Ba(OH)2 dilarutkan
dalam air hingga volume larutan 100 ml.( Ar Ba = 137 ; O = 16 ; H =1)
Jawab:
Ba(OH)2 → Ba+2 + 2 OH -
42,75
Mol = 171 = 0,25
Grek = mol x valensi
= 0,25 x 2= 0,5
𝑀𝑂𝐿
M = 𝑉𝑂𝐿𝑈𝑀𝐸
0,25
= = 2,5
0,1
N = M x valensi
= 2,5 x 2 = 5

2. Sebanyak 10 ml larutan asam sulfat H2SO4 tepat dineralkan oleh 25 ml larutan


Kalium Hidroksida KOH 0,5 M.Tentukan molaritas larutan H2SO4.
Jawab

H2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2H2O


Mula –mula x mmol 12,5 mmol
Bereaksi 6,25 mmol 12,5 mmol
Setimbang 0 0
X = 6,25 mmol
𝑚𝑚𝑜𝑙
M = 𝑚𝑙
6,25
= 10
= 0,625 M

Page 3 of 12
Latihan ke -1 : Titrasi
Essay
1. Tentukan jumlah mol, grek, Molaritas (M) dan Normalitas dari:
a. 2 g NaOH yang dilarutkan dalam air hingga volume 400 mL
b. 245 mg H2SO4 yang dilarutkan dalam air hingga volume 2 L
c. 18,5 g Ca(OH)2 yang dilarutkan dalam air hingga volume 100 mL.
2. Tentukan massa zat yang terlarut dalam larutan:
a. 100 mL HNO3 0,1 N
b. 50 mL H2SO4 0,5 N
c. 3 L Ba(OH)2 0,2 N
3. Sebanyak 20 mL air larutan HCl dinitrasi oleh larutan KOH 0,2 M dengan menggunakan
indikator fenoftalein. Jika perubahan warna indikator menjadi merah muda diperlukan 25
mL larutan penetrasi. Tentukan kemolaran larutan HCl!
4. Jik 25 mL larutan KOH dinitrasi dengan larutan H2SO4 0,1 M diperlukan 20 mL larutan
H2SO4 untuk mencapai titik equivalent. Tentukan berapa g NaOH yang terlarut tiap
liternya!
5. Sebanyak 5 g cuplikan NaOH dilarutkan dalam air hingga 250 mL. kemudian 25 mL larutan
tersebut dinitrasi dengan larutan H2SO4 0,1 M dan ternyata diperlukan 25 mL H2SO4 untuk
mencapai titik equivalen. Tentukan kadar NaOH dalam cuplikan tersebut!
6. 100 mL larutan H2SO4 0,5 M dicampur dgn 50 mL NaOH 0,1 M untuk menetralkan
campuran tersebut, tentukan volume Ba(OH)2 0,1 M yang perlu ditambahkan!
7. Terdapat 100 mL H2SO4 pH = 2 tentukan massa KOH yang diperlukan untuk menetralkan
larutan tersebut!
8. Gas SO3 dialirkan ke dalam 100 mL air sehingga membentuk larutan H2SO4 . jika 20 mL
larutan tersebut dinitrasi dengan 16 mL larutan NaOH 0,1 M. tentukan volume SO3 yang
dialirkan pada keadaan STP.!

Latihan ke -2 : Titrasi
Essay
1. Tentukan jumlah mol, gek, moralitas dan normalitas dari larutan beikut :
b. 5,6 g KOH yang dilarutkan dalam air hingga 0,1 L
c. 49 g H2SO4 yang dilarutkan dalam air hingga 500 Ml (Ar K = 39,O = 16 ,H =1,S =31 )
2. Tentukan jumlah massa yang zat terlarut dalam larutan
a. 2 L larutan Ca(OH)2 0,02 N
b. 100 mL larutan H2SO4 pH = 2
3. Jika 20 mL larutan HBr dititrasi dengan 40 mL larutan NaOH 0,1 M mencapai titik
equivalen. Tent molaritas dari larutan HBr!
4. Jika 10 mL larutan KOH 0,1 M tepat dititrasi oleh 0,1 M larutan H2SO4. Tentukan volume
H2SO4 yang diperlukan!

Page 4 of 12
5. Jika 25 mL larutan H2SO4 tepat dititrasi oleh 40 mL larutan NaOH 0,1 N. tentukan masa
H2SO4 yang terlarut tiap liternya.
6. Sebanyak 2 g cuplikan yang mengandung NaOH dilarutkan dalam air hingga volumenya
50 mL kemudian larutan tersebut tepat dititrasi oleh 20 mL larutan H2SO4 0,1 M. Tentukan
kadar cuplikan tersebut.
7. Sebanyak 14 g cuplikan yang mengandung basa KOH dilarutkan dalam air hingga 500 mL
kemudian 20 mL larutan tersebut dititrasi dengan 40 mL larutan asam sulfat 0,1 N
tentukan kadar KOH dalam cuplikan itu!
8. larutan asam kuat HX yang memiliki pH = 3 tepat dititrasi oleh larutan LOH 0,1 M,
tentukan volume lar LOH yg diperlukan untuk menetralkan larutan tersebut!
9. terdapat suatu campuran yang terdiri atas 100 mL NaOH 0,8 M dan 80 mL larutan asam
klorida 0,4 M. Tentukan volume larutan H2SO4 0,4 yang diperlukan untuk menetralkan
larutan tersebut!
10. Gas SO3 dialirkan ke dalam air hingga terbentuk 200 mL larutan asam sulfat. Jika larutan
tersebut dititrasi dengan 120 mL larutan NaOH 0,1 M tentukan volume gas SO 3 pada
keadaan STP.
11. Sebanyak 10 L gas yang mengandung N2O3 dilarutkan dalam air dan membentuk 2 L
larutan kemudian 100 mL larutan tersebut dititrasi dengan 160 mL larutan KOH 0,1 M,
tentukan kadar N2O3 dalam udara tersebut!
12. Ke dalam 10 mL larutan kalium bromat ditambahkan larutan KI berlebih dan Larutan
H2SO4, kemudian I2 yang dihasilkan dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 M dengan
menggunakan indikator larutan kanji, jika diperlukan 15 mL larutan Na 2S2O3. Tentukan
molaritas larutan Kalium Bromat!
13. Diketahui 3 g CaOCl2 dilarutkan dalam air hingga 100 mL. Jika ke dalam 10 mL larutan
tersebut ditambahkan larutan KI berlebihan larutan H2SO4, kemudian I2 yang dihasilkan
dititrasi dengan 20 mL larutan Na2S2O3 0,2 M. Tentukan kadar (%) CaOCl2 tersebut!
14. Sebanyak 248 mg campuran basa NaOH dan KOH dapat dinetralkan dengan 50 mL larutan
HCl 0,1 M. Tentukan massa NaOH dan massa KOH!
15. Pada 25 mL larutan kalium dichromat ditambahkan KI berlebihan dan kemudian
diasamkan. Yodium yang dihasilkan dapat dititrasi dengan larutan 30 mL 0,1 M Natrium
tiosulfat. Berapa molaritas kalium chromat dalam larutan semula?
16. Sebanyak 28,6 g Soda Kristal (Na2CO3 x H2O) dilarutkan dalam air dan volume larutan
dijadikan tepat 500 mL. seratus mL dari larutan ini, ternyata dapat dinetralkan dengan 20
mL HCl 2M. Tentukan rumus senyawa soda tersebut!
17. Serbuk campuran CaCO3 dan Na2CO3 sebanyak 30,6 g dilarutkan dalam HCl berlebih
sehingga dihasilkan 6,72 L gas CO2 pada keadaan STP. Tentukan massa setiap serbuk
tersebut!
18. 4,160 g garam LCl2 dilarutkan dalam air sampai volume larutan tepat 100 mL. 25 mL
larutan tersebut dapat dititrasi dengan 25 mL 0,4 M AgNO3. Tentukan Mr LCl2 dan Ar
Logam L!

Page 5 of 12
19. 0,250 g campuran Natrium Karbonat dan Barium Karbonat dapat tepat dititrasi dengan
33 mL HCl 0,1 M. Tentukan massa setiap tat!
20. Air laut sebanyak 25 mL dititrasi dengan larutan AgNO3 0,1 M. Ternyata diperlukan 38,5
mL larutan AgNO3. Tentukan kadar garam NaCl dalam air tersebut.
21. Terdapat 80 mL campuran larutan HCl 0,3 M dan 50 mL Ba(OH)2 0,1 M. untuk menetralkan
campuran tersebut, berapa volume larutan NaOH 0,1 M diperlukan.
22. Terdapat 50 mL H2SO4 yang memiliki pH = 2. Tentukan jumlah NaOH yang diperlukan
untuk menetralkan larutan tersebut…
23. Terdapat campuran yang terdiri atas 50 mL larutan HCl yang memiliki pH = 2 dan 50 mL
larutan H2SO4 yang memiliki pH = 2 kemudian campuran tersebut dititrasi dengan larutan
NaOH 0,1 M tentukanlah volume NaOH yang diperlukan.

Latihan ke -3 : Titrasi
Essay
1. 25 mL larutan Asam Sulfat tepat dititrasi oleh 50 mL larutan Kalium Hidroksida 0,2 M.
a. Tentukan molaritas dari Asam Sulfat !
b. Tentukan massa Asam Sulfat yang terlarutnya dalam setiap liter larutan
2. Sebanyak 4,625 g basa kuat X (OH)2 dilarutkan dalam air hingga 250 mL. Kemudian 10 mL
larutan tersebut dititrasi dengan 25 mL larutan HCl 0,2 M. Jika Ar O = 16, H = 1. Tentukan
massa atom relatif X!
3. Sebanyak 4,8 g cuplikan yang mengandung basa NaOH dilarutkan dalam air hingga volume
100 mL. Kemudian 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 15 mL H2SO4 0,1 M sampai
tepat equivalen. Tentukan kadar NaOH dalam cuplikan tersebut!
4. Jika 150 mL larutan Barium Hidroksda 0,2 M dicampur dengan 200 mL larutan Asam
Clorida 0,1 M. Tentukan volume Asam Sulfat 0,1 M yang diperlukan untuk menetralkan
campuran tersebut!
5. Tentukan volume larutan Asam Clorida 0,2 M yang diperlukan untuk menetralkan 250 mL
larutan Ca(OH)2 yang memiliki pH = 12!
6. Sebanyak 48 g campuran basa kuat NaOH dan KOH dapat dinetralkan oleh 100 mL HCl
0,01M. Tentukan massa masing-masing basa kuat tersebut! (Ar K = 39, Cl = 35,5, H = 1, Na
= 23)
7. Sebanyak 30,6 g campuran serbuk CaCO3 dan Na2CO3 dalam HCl berlebih dan dihasilkan
6,72 L gas CO2 pada STP. Tentukan massa masing-masing setiap serbuk!
8. Pada keadaan STP, 3 L udara yang mengandung gas SO3 dialirkan dalam air hingga 150 mL
larutan. Kemudian 15 mL larutan tersebut tepat dititrasi dengan 30 mL larutan Ca(OH)2
0,2 M. Tentukan prosentase gas SO3 dalam udara tersebut!
9. Sebanyak 1220 mg campuran serbuk K2CO3 dan Na2CO3 tepat habis bereaksi dengan 448
mL HCl pada STP. Tentukan massa masing-masing serbuk!

Latihan ke -4 : Titrasi
Essay

Page 6 of 12
1. Sebanyak 0,54 g logam L dapat larut dengan 300 mL 0,1 M Asam Sulfat membentuk garam
L2(SO4)3 dan gas hydrogen. Tentukan massa atom relatif logam L! Tentukan jumlah mol,
jumlah gek, molaritas dan normalitas dari larutan berikut
a. 28 g KOH (Mr = 56) yang dilarutkan dalam air hingga 2 L.
b. 342 mg Ba (OH)2 (Mr = 171) yang dilarutkan dalam air hingga 50 mL.
c. 98 g H2SO4 (Mr = 98) yang dilarutkan dalam air hingga 200 mL.
2. Tentukan zat terlarut dalam larutan berikut:
a. 200 mL larutan HCl 0,4 N (Mr = 36,5)
b. 500 mL larutan H2SO4 0,2 N (Mr = 98)
c. 3 L larutan NaOH 0,1 N (Mr = 40)
d. 4 L larutan Ca(OH)2 0,03 N (Mr = 74)
3. Jika 25 mL larutan HNO3 dititrasi dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M mencapai titik ekivalen,
tentukan molaritas larutan HNO3 !
4. Jika 15 mL larutan H2SO4 dititrasi dengan tepat 25 mL larutan NaOH 0,1 N, tentukan masa
H2SO4 (Mr = 98) yang terlarut dalam setiap Liter larutannya. !
5. Suatu larutan 4,2 g basa kuat L(OH)2 dilarutkan dalam air hingga 100 mL. kemudian, 10
mL larutan tersebut dititrasi dengan 20 mL larutan HCl 0,2 M. Jika Ar O = 16, H = 1,
tentukan masa atom relatif unsur L!
6. Sebanyak 7 cuplikan yang mengandung basa KOH dilarutkan dalam air hingga 250 mL.
kemudian, 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 20 mL larutan H2SO4 0,1 N. Tentukan
kadar KOH (Mr = 56) dalam cuplikan tersebut!
7. Gas N2O5 dialirkan ke dalam air hingga diperoleh larutan HNO3 250 mL. 25 mL larutan
tersebut dititrasi dengan 20 mL NaOH 0,1 M. Tentukan volume gas N 2O5 pada STP!
8. Pada keadaan STP 2 L, udara yang mengandung gas SO3 dialirkan ke dalam air 100 mL.
Kemudian, larutan tersebut dititrasi dengan 30 mL larutan NaOH 0,2. Tentukanlah
persentase gas SO3 dalam udara tersebut!
9. 15,2 g campuran basa KOH dan NaOH dilarutkan dalam air hingga 250 mL. Kemudian, 25
mL larutan tersebut dititrasi dengan 100 mL larutan HCl 0,3 M. Jika Mr NaOH = 40 dan Mr
= KOH = 56, tentukanlah masa setiap basa tersebut

Latihan ke -5 : Titrasi
Essay
1. Jika 1,71 g basa kuat L(OH)2 dinetralkan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Ar L sama
dengan…
A. 68,5
B. 85,5
C. 137
D. 139
E. 171
2. Larutan 50 mL H3PO4 0,1 M direaksikan dengan 60 mL NaOH 0,2M sesuai dengan
persamaan reaksi

Page 7 of 12
H3PO4 (aq) + NaOH(aq) → Na3PO4(aq) + H2O(e). Pereaksi yang tersisa adalah …

A. 0,001 mol H3PO4


B. 0,001 mol NaOH
C. 0,003 mol H3PO4
D. 0,003 mol NaOH
E. 0,005 mol H3PO4
3. Jika 20 mL H3PO4 dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2 M hingga tepat berubah
menjadi HPO4 -2 .Volume basa yang diperlukan adalah …
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
4. Suatu basa L(OH)3 sebanyak 15,6 g tepat bereaksi dengan 29,4 g asam H2A. Jika Ar L = 27;
H = 1 dan O = 16, massa molar H2A adalah …
A. 114 g mol-1
B. 4 g mol-1
C. 5 g mol-1
D. 6 g mol-1
E. 8 g mol-1
5. 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH 0,15 M. konsentrasi
larutan CH3COOH itu adalah…
A. 0,075 M
B. 0,3 M
C. 0,4 M
D. 0,45 M
E. 0,75 M
6. Diketahui 1,1 g suatu asam dapat dinetralkan oleh 45 mL NaOH 0,2 M. jika asam ini adalah
asam karboksiilat, maka rumus asam tersebut adalah …
A. CH3COOH (Mr = 60)
B. C2H5COOH (Mr = 74)
C. C6H5COOH (Mr = 122)
D. C4H9COOH (Mr = 102)
E. C5H11COOH (Mr = 116)
7. Jika 20 mL larutan NaOH 0,1 N dapat dinetralkan oleh 25 mL larutan H2SO4.Maka 1 liter
larutan H2SO4 mengandung H2SO4 …. mol
A. 0,04
B. 0,08
C. 0,05
D. 0,25
E. 0,01

Page 8 of 12
8. Jika 2,0 g suatu asam berbasa satu dilarutkan dalam air sampai diperoleh 250 mL larutan,
25 mL larutan ini bereaksi sempurna dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M. Berat 1 mol asam
tersebut adalah ….g
A. 50
B. 64
C. 100
D. 200
E. 300
9. Diketahui 15,6 ga basa L(OH)3 tepat bereaksi dengan 29,4 g asam H2A jika Ar L= 27 H =1
O = 16, maka masa molar H2A adalah …
A. 114 g
B. 106 g
C. 98 g
D. 90 g
E. 82 g
10. Jika 20 mL asam sulfat ditrasi dengan larutan NaOH 0,1 M ternyata diperlukan 30 mL
larutan NaOH. Kemolaran larutan asam sulfat adalah…
A. 0,075 M
B. 0,1 M
C. 0,15 M
D. 0,2 M
E. 0,3 M
11. Gelas kimia (1) berisi 100 mL HCl yang memiliki pH = 1 dan gelas kimia (II) berisi 100 mL
larutan H2SO4 yang pHnya = 1. untuk dinetralkan asam pada gelas I dan gelas II diperlukan
NaOH dalam mg (Mr NaOH = 40) adalah ….
Gelas I Gelas II

A. 400 400
B.
400 4000
C.
D. 4000 4000
E.
2000 2000

2000 4000

12. Larutan 40 mL larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 60 mL larutan HCl 0,05 M, untuk
menetralkan campuran ini dibutuhkan larutan H2SO4 0,05 M …
A. 20 mL
B. 15 mL
C. 10 mL
D. 5 mL
E. 1 mL

Page 9 of 12
13. Suatu 0,3 g cuplikan NaOH jika dilarutkan ke dalam air, memerlukan 25 mL larutan H2SO4
0,1 M penetralan. Tentukan kadar NaOH dalam cuplikan ….
A. 16,7%
B. 33,3 %
C. 60 %
D. 66,7%
E. 75%
14. Untuk memeperoleh konsentrasi Cl- = 0,01 M maka 250 mL larutan CaCl2 0,15 M harus
diencerkan sampai …
A. 500 mL
B. 750 mL
C. 1000 mL
D. 1250 mL
E. 1500 mL
15. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl 0,5 M dan 100
mL HCl 0,3 M adalah …
A. 0,2 M
B. 0,24 M
C. 0,30 M
D. 0,5 M
E. 0,6 M

Latihan ulangan harian titrasi ke -1


Essay
1. Sebanyak 20 g LCO3 direaksikan dengan 500 mL HBr 2M. Hitunglah volume larutan NaOH
yang berkonsentrasi 1M yang dapat menetralkan sisa Asam Bromida tersebut! (Diketahui
Ar L = 50; C = 12, O = 16; H = 1; Na = 23; Br = 80)
2. Sebanyak 20 mL Asam Klorida pekat, diencerkan sampai volume larutan 250 mL.
kemudian 25 mL larutan itu dititrasi dengan KOH 0,1 M. Jika larutan KOH yang dipakai
sebanyak 25 mL. Tentukan konsentrasi Asam Klorida tersebut!
3. Sebanyak 249,5 g kristal terusi (CuSO4.x H2O) dilarutkan dalam air hingga volume larutan
tepat 250 mL .Sepuluh mL dari larutan tersebut ternyata dapat dinetralkan oleh 40 mL HCl
2M. tentukan rumus Kristal Terusi tersebut!
4. Suatu sampel yang terdiri dari NaHCO3 dan Na2CO3 yang bobotnya 0,3420 g memerlukan
35,20 mL HCl 0,1500 M untuk titrasi ke titik ekivalen. Hitunglah persentase bobot Na2CO3
dalam sampel tsb!
5. Sebanyak 960 mg campuran basa kuat KOH dan NaOH dapat dinetralkan oleh 100 mL HCl
0,2 M. tentukan massa masing-masing basa kuat tersebut!

Latihan ulangan harian titrasi ke- 2

Page 10 of 12
Essay
1. Sebanyak 20 ml Asam Sulfat , tepat dititrasi oleh 25 mL larutan KOH 0,1 M. Tentukan
konsentrasi Asam sulfat tersebut!

2. Sekelompok siswa melakukan percobaan penentuan kadar cuka dapur


CH3COOH.Cuka contoh diambil sebanyak 2 mL dan diencerkan dengan
menambahkan air sampai volumenya 20 mL .( Indikator yang digunakan untuk
percobaan ini adalah Penofltalein yang mempunyai trayek pH 8,3 – 10 dengan
perubahan warna dari tidak berwarna – pink.) .
Untuk proses titrasi, cuka contoh yang telah diencerkan diambil sebanyak 5 mL dan
dititrasi dengan larutan baku standar NaOH 0.1 M .Titrasi dihentikan sampai warna
larutan cuka contoh menjadi pink pertama kali yang permanen.Hasil percobaan
adalah sebagai berikut

Percobaan Volume NaOH 0.1 M


ke mL
1 9.95
2 10.00
3 10.05
Tentukan molaritas cuka contoh

3. Suatu 0.3 g cuplikan yang Nartium hidroksida jika dilarutkan ke dalam air,
memerlukan 25 mL larutan H2SO4 0.1 M untuk penetralan. Tentukanlah kadar NaOH
dalam cuplikan tersebut, jika berat atom H = 1, O = 16, Na = 23!

4. Sebanyak 20 gram CaCO3 direaksikan dengan 500 ml HBr 2M. Hitunglah volume
larutan NaOH yang berkonsentrasi 1M yang dapat menetralkan sisa Asam Bromida
tersebut! (Diketahui Ar : Ca = 40; C = 12, O = 16; H = 1; Na = 23; Br = 80)

5. Suatu sampel yang terdiri dari NaHCO3 dan Na2CO3 yang bobotnya 0,3420 gram
memerlukan 35.20 ml HCl 0.1500 M untuk titrasi ke titik ekivalen. Hitunglah
persentase bobot Na2CO3 dalam sampel tsb! ( Diketahui Ar Na = 23 , H = 1 , C = 12 ,
O = 16 )

Page 11 of 12
Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai