Anda di halaman 1dari 16

MENUNJUKAN CIRI-

CIRI TEKS ULASAN

SMP NEGERI 1 ALASA


KELAS VIII

SUKARDI HULU
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis.
sehingga penulis dapat menyelesaikan “LKPD berbasis inkuiri
kelas VIII” dengan materi belajar menujukan ciri-ciri teks
ulasan sesuai dengan kompetensi dasar pada silabus kelas VIII
SMP Semester ganjil. Selanjutnya LKPD ini tidak terlepas dari
dorongan, bantuaan, dan pengarahan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah yang telah mendukung dalam LKPD
ini hingga selesai.
Penulis menyadari bahwa ada banyak kesalahan dalam
pembuatan LKPD ini dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis. semoga LKPD ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi peserta didik.

Gunungsitoli, 17 Desember 2023


Penulis

SUKARDI
SUKARDI HULU

I
DAFTAR ISI
*
KATA PENGANTAR.......................................I
DAFTAR ISI...................................................II
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD................III
PETA KONSEP..............................................IV
KD, INDIKATOR DAN TUJUAN.....................V
* CONTOH TEKS ULASAN...........................................1
SRUKTUR TEKS ULASAN.........................................4
PENGERTIAN TEKS ULASAN...................................5
CIRI-CIRI TEKS ULASAN...........................................6
TUJUAN TEKS ULASAN..............................................7

UJI KOMPETENSI..........................................8
JAWABAN......................................................9
* DAFTAR PUSTAKA........................................10

II
PETUNJUK
PENGGUNAAN LKPD
Dalam menjawab dan menganalisis pertanyaan
atau soal yang tertera pada Lembar Kerja Peserta
Didik ini, wajib untuk dibaca oleh setiap peserta
didik sebelum memulai proses diskusi atau
pengerjaan LKPD. Aturan umum dalam
penggunaan LKPD sebagai berikut.
II
JANGAN LUPA BERDOA SEBELUM MENGERJAKAN
LKPD INI.
MEMBACA MATERI YANG TERTERA DI LEMBAR
KERJA DAN BUKU PEGANGAN SISWA, SERTA
LITERATUR YANG TERKAIT DENGAN MATERI.
MEMBACA PETUNJUK SOAL SEBELUM
MENGERJAKAN
MENGERJAKAN DENGAN TELITI, TEKUN, DAN TEPAT
WAKTU.
MENULISKAN DENGAN MENGGUNAKAN PULPEN
WARNA HITAM.
DISKUSIKAN DENGAN TEMAN KELOMPOK
MENGENAI SOAL YANG SULIT DIPAHAMI ATAU
TANYAKAN KEPADA GURU.
SETELAH MENGERJAKAN TUGAS, SBAIKNYA
PERIKSA ULANG JAWABAN SEBELUM
MENYERAHKAN.

III
PETA KONSEP

MENUNJUKAN CIRI-
CIRI TEKS ULASAN

CONTOH TEKS STRUKTUR TEKS


ULASAN ULASAN

PENGERTIAN TEKS CIRI-CIRI TEKS


ULASAN ULASAN

UJI KOMPETENSI

DAFTAR
JAWABAN
PUSTAKA

IV
KOMPETENSI DASAR,
INDIKATOR
PENCAPAIAN
DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
3.12 MENUNJUKAN CIRI-CIRI TEKS ULASAN

INDIKATOR PENCAPAIAN
3.12.1 MENGIDENTIFIKASI TEKS ULASAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat Mengidentifikasi teks ulasan secara
benar
2. Siswa dapat Mengidentifikasi struktur teks ulasan
teks ulasan secara benar.
3. Siswa dapat Mengetahui ciri-ciri teks ulasan dngan
benar.

V
CONTOH TEKS
ULASAN
APAKAH KALIAN PERNAH LIHAT GAMBAR DIBAWAH INI?

YUK, KITA BACA CERPEN TENTANG GAMBAR DIATAS


GUNUNG LÖLÖMATUA
(KARYA EMAN MENDROFA)

Perkumpulan gunung tertinggi di Nias disebut Bawololo. Bukan hanya satu gunung melainkan tiga
gunung yang saling berhimpitan. Sebelah Selatan terdapat Gunung Lölömatua. Sebelah Utara
terdapat gunung yang paling tinggi dan luas disebut Gunung Sobalikhi.

Konon, diatas gunung tersebut terdapat sebuah gua besar yang merupakan rumah Ndruru yang
berada disela-sela akar pepohonan.

Di gunung Bawölölö, menikahlah saudara perempuan Ndruru yang bernama Lölö dan ditempatkan
digunung yang paling rendah di gunung Lölö’alawe.

Digunung inilah mereka dikaruniakan seorang anak yang tangguh dan mempunyai kekuatan
supranatural bernama Silimazauwu yang kemudian tinggal dan tumbuh besar di gunung
Lölömatua. Siliwimazauwu ini adalah orang yang mempunyai harta yang berlimpah-limpah dan
telah terkubur didasar gunung tersebut.

1
Sumber dari hartanya adalah berasal dari anak gadisnya yang sangat mempesona dan cantik nan
jelita, gadis yang tiada tanding pada masanya. Dia bernama Futi. Pada suatu ketika, datanglah
Silaharondrawa bertamu dirumah Siliwimazauwu dari kampung seberang lautan. Dia sudah lama
melihat anak gadis dari Silimazauwu dan berniat menjadikannya sebagai menantu.

“Mari kita satukan hati untuk berbesan” kata Silaharondrawa penuh harapan.

“Saya setuju, anak saya dinikahkan dengan anakmu. Namun, kalian harus menyiapkan sembilan
penanda jujuran, sembilan kaleng dollar, sembilan ikat besi, sembilan ekor babi atau lebih, baju
dan yang lainnya” jawab Silimazauwu menjabarkan jujuran putrinya.

“Hal itu akan kami sediakan asalkan pernikahan ini berlangsung” kata Silaharöndrawa
mengangguk dengan tersenyum pasti.

Setelah itu, berturut-turut pihak Silaharondrawa membawa emas dan harta untuk melangsungkan
pesta adat dan pernikahan.

Namun, Siliwimazauwu sangat cerdik dan licik. Dia tidak ingin sumber segala hartanya dibawa
begitu saja. Hal itu, dibuatnyalah sebuah patung dari kayu Ma’uso sebagai wujud pengganti
anaknya. Pada hari pernikahan yang telah tiba, dia menyembunyikan putrinya itu di ruangan
berkaca di dalam gua. Setelah semua proses adat selesai, Siliwimazauwu memberi pesan dan
amanah kepada patung anaknya tersebut.

Silimazauwu mendekatinya dan berkata “Nak, sesampainya nanti disana, jangan pernah
mengarah ke arah tempatku berada selama sembilan hari sembilan malam”. Hal yang sama, dia
juga memberi amanah kepada menantunya “Jangan bercakap kepada istrimu selama tujuh
malam”. Menantunya hanya mengangguk pertanda paham.

Pada suatu hari sebelum tujuh malam, pengantin perempuan mandi kesumur ditempat suaminya.
Sepulang dari situ, dia menyisir rambut mengarah rumah orangtuanya. Hal itu membuat suaminya
mengingatkannya. “Jangan menoleh kearah rumah orangtua kita yang ada dikampungmu” kata
suaminya mengingatkan.

Namun, hal tersebut sukses membuat pengantin terpana mendengar suara dari suaminya
sehingga dia membalas perkataan itu. Seketika setelah selesai bicara, tubuhnya tergeletak di lantai
dan kembali menjadi kayu Ma’usö serta berhamburan kesana kemari. Hal ini kemudian
menyadarkan anak Silaharöndrawa bahwa Siliwimazauwu telah menipu mereka. Segera dia
memberitahu orangtuanya.

“Siliwimazauwu telah menipu kita dengan membuat patung anaknya dari kayu. Untuk harta yang
telah dia ambil, ayo kita serbu dan balas dendam” kata Silaharöndrawa berapi-api.

2
Perintah itu mengantarkan mereka untuk berperang. Mereka menggunakan perahu kayu untuk
menyeberangi lautan yang sangat luas. Setelah sampai, mereka istirahat sejenak di kaki gunung
desa tersebut. Sementara itu, Siliwimazauwu sedang ada di rumahnya di atas gunung. Dia
ketakutan melihat banyaknya pasukan yang akan menyerbunya. Hal itu terlihat bagaimana dia
berpakaian seperti kucing dan berdandan seperti anjing membuatnya menari- nari diatap
rumahnya. Semua pasukan terheran- heran dan tertawa terbahak- bakak.

Pada saat bersamaan, datanglah angin puting beliung serta gemuruh langit yang keras sehingga
menyambar mereka dan jadilah mereka patung hingga hari ini.

Tak lama kemudian, Siliwimazauwu kembali menerima pinangan untuk anak perempuan dari
seberang pulau. Dia menerima banyak emas. Akan tetapi, ketika pernikahan berlangsung
pengganti anaknya dari kayu Ma’usölah yang menjadi pengantin perempuan. Selesai acara, dia
menghampiri menantunya dan berkata “Jangan bercakap dengan istrimu dan juga jangan tidur
bersama selama tiga hari tiga malam”.

Karena pengantin laki- laki tidak sabar untuk berbicara dengan istrinya tersebut, maka dia
melanggar tiga hari tiga malam ikrar suci yang telah disampaikan mertuanya untuk tidak
berhubungan dengan istrinya. “Dik,buatkan aku sirih” katanya. Perempuan itu terkejut dan refleks
menjawab “Mengapa engkau berbicara untuk membuat sirihmu? Apakah engkau sudah
melupakan ikrar suci yang disampaikan oleh orangtua kita?”

Namun, laki- laki itu tidak menggubris. Dia dengan terpaksa meraba perempuan itu dan
menidurinya. Perempuan itu tak berdaya dan akhirnya menjadi kayu kembali.

Setelah mengetahui kebusukan Siliwimazauwu, mereka juga menyerang dikediamannya. Namun,


sekali lagi berkat kekuatan Siliwimazauwu yang kuat, mereka tersambar petir dan berakhir menjadi
patung.

Suatu hari setelah sekian lama, beberapa orang kesana datang untuk menebang kayu untuk bahan
bakar. Tetapi, mereka kemalaman sehingga jalan pulang sudah tak tampak. Mereka ingin sekali
melepas lelah setelah seharian bekerja.

Namun, tiba- tiba mereka melihat ada sebuah rumah yang besar dan indah ditengah hutan
tersebut. Mereka mendatangi rumah itu dan tampaklah seorang kakek yang tinggi dengan rambut
yang sangat panjang menyambut mereka dengan hangat. Kakek itu menyediakan makanan yang
terbaik seperti hidangan menyambut para penatua adat. Keesokan harinya, beliau memberikan
oleh- oleh yang sangat banyak untuk dibawa pulang, beberapa ekor babi berukuran besar serta ubi
kayu dan buah-buahan lainnya.

3
STRUKTUR
TEKS ULASAN
ORIENTASI TAFSIRAN
Bagian ini berisi pengenalan
Tafsiran merupakan gambaran
atau gambaran umum terkait
yang lebih mendetail terkait
dengan karya cerpen yang akan
karya yang diulas. Bagian ini
diulas. Pada bagian ini terdapat
membahas tentang hasil karya,
latar belakang mengenai hal
keunggulan, keunikan, kualitas
yang akan diulas.
dan lainnya.

EVALUASI RANGKUMAN
Evaluasi adalah bagian yang Bagian ini berisi kesimpulan
menunjukan sudut pandang dari ulasan terkait cerpen
penulis dari cerpen diatas. diatas Pada bagian ini penulis
Penulis akan menyebutkan akan memberikan komentar
bagian yang merupakan terkait karya tersebut apakah
kelebihan dan kekurangan dari berkulitas atau tidak untuk
karya. disaksikan.

TENTUKANLAH BAGIAN BAGIAN


DIATAS DARI CERPEN YANG
DIBACA???

4
APA YA TEKS
ULASAN ITU?
Menurut Dalman (2014), teks
ulasan, yaitu suatu istilah yang
digunakan untuk menilai
keunggulan dan kelemahan
sebuah buku atau karya. Menurut
Kosasih, teks ulasan atau sama
dengan resensi yaitu
memperkenalkan buku atau karya
kepada pembaca dan membantu
untuk memahami atau bahkan
mempertimbangkan untuk
memilihnya. Dari beberapa
pengertian di atas, dapat diambil
kesimpulan pengertian teks
ulasan. Teks ulasan, yaitu teks
yang memiliki tujuan untuk
mengupas dan menilai sebuah
karya sesuai dengan aturan dan
kaidah yang berlaku.

5
CIRI-CIRI
TEKS ULASAN
Objektivitas: Teks ulasan harus objektif dan tidak bias.
Penulis harus memberikan informasi secara akurat
dan jujur tanpa adanya pengaruh personal atau emosi.

Relevansi: Teks ulasan harus relevan dengan obyek


yang diulas. Penulis harus memberikan informasi yang
tepat mengenai obyek yang diulas, termasuk
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Kejelasan: Teks ulasan harus mudah dipahami dan


memiliki struktur yang jelas. Penulis harus
menggunakan bahasa yang sederhana dan tata
bahasa yang benar agar pembaca mudah mengikuti
informasi yang diberikan.

Akurasi: Teks ulasan harus akurat dan bebas dari


kesalahan. Penulis harus melakukan pengecekan
sumber dan fakta sebelum menulis ulasannya.

6
TUJUAN
TEKS ULASAN

asi
Memberikan inform
duk,
mengenai suatu pro
atu
atau karya seni di su Membantu pembaca
tempat untuk membuat
keputusan tentang
penggunaan produk
atau pergi ke suatu
tempat
Memberikan umpan balik
kepada penulis produk
atau karya seni

Meningkatkan popularitas
dan reputasi produk atau
karya seni

7
UJI
KOMPETENSI
TASK
SILAHKAN DICARI
TENTUKAN
BUKU ATAU
ARTIKEL BAIK ITU ORIENTASI
BERUPA FILM,
TAFSIRAN
NOVEL, CERPEN,
PUISI YANG ADA DI EVALUASI
DAERAH KALIAN.
LALU TENTUKAN RANGKUMAN

STRUKTURNYA?

notes : BATAS
SETIAP PENYERAHAN
KELOMPOK 2 MINGGU
SEBANYAK 5 DARI
ORANG SEKARANG

8
DAFTA
R PUSTAKA

Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta:


Rajagrafindo Persada.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis teks. Bandung: Yrama
Widya.
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

9
KUPEJAMKAN MATA INI SEKETIKA
KURASA HIDUP INI TERBUAI
KENANGAN CINTA DIMASA MUDA
KAPAN KITA MENGULANG KEMBALI

By : SUKARDI HULU

Anda mungkin juga menyukai