Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH CELEBRITY ENDORSMENT TIKTOK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA MAHASISWA FE UNIMED

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi membuat perusahaan bisa menggunakan
berbagai media untuk melakukan promosi, salah satunya adalah dengan membuat iklan
dengan menonjolkan bintang iklan yang ada didalamnya. Keberadaan media iklan yang
dirasa paling efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian dan agar
produk yang ditawarkan pemasar melalui media iklan memiliki daya tarik bagi calon
konsumen untuk membeli, maka diperlukan dukungan tokoh terkenal atau bintang iklan
sebagai penyampaian pesan dalam iklan. Selebriti sebagai sumber iklan atau informasi
tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan, dan menarik perhatian
masyarakat umum. Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih mudah
mempengaruhi psikologis konsumsi konsumen.
TikTok menjadi salah satu media sosial yang marak digandrungi pengguna internet di
dunia. Menurut laporan We Are Social, aplikasi video pendek ini memiliki 1,09 miliar
pengguna di seluruh dunia per April 2023. Berdasarkan negaranya, pengguna TikTok paling
banyak masih berasal dari Amerika Serikat. Terdapat 116,49 juta pengguna TikTok yang
berasal dari Negeri Paman Sam pada April 2023. Adapun Indonesia juga kukuh di peringkat
kedua dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak dunia yaitu mencapai 112,97 juta
pengguna. Jumlah tersebut hanya selisih 3,52 juta pengguna dari jumlah pengguna TikTok di
AS. Kemudian, posisinya diikuti oleh Brasil dan Meksiko dengan jumlah pengguna TikTok
masing-masing sebanyak 84,13 juta pengguna dan 62,44 juta pengguna.
Peningkatan pengguna TikTok menciptakan banyak kreativitas, termasuk membuat
konten yang menarik dan unik. Bagi selebriti, semakin menarik dan kontroversial konten
yang mereka berikan, semakin banyak pengikut yang mereka dapatkan untuk menambah
penghasilan mereka. Dengan ratusan ribu dan jutaan pengikut di media sosial TikTok,
perusahaan besar mulai melirik selebriti ini untuk mempromosikan produk mereka, yang
menjadi area bisnis yang menguntungkan. Penggunaan pendukung selebriti di media sosial
kini marak untuk mendukung kegiatan promosi melalui internet.
Pengguna aktif sosial media sekitar 130 juta jiwa dari total penduduk di Indonesia. Ini
terkait langsung dengan jumlah jejaring sosial online. Semakin populernya situs jejaring
sosial online seperti Facebook, Youtube, Twitter dan Instagram menawarkan peluang baru
untuk pemasaran skala besar. Perkembangan media sosial, khususnya TikTok, telah
menciptakan peluang baru dalam strategi pemasaran. Selebriti yang mendapatkan popularitas
di platform ini seringkali menjadi pengaruh kuat. Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri
Medan (Unimed) memiliki mahasiswa yang aktif menggunakan TikTok. Oleh karena itu,
penting untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh selebriti endorsement di TikTok
memengaruhi keputusan pembelian mahasiswa tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkannlandasan yangntelah digambarkan,nmaka peneliti mengambilibeberapa rincian
masalahisebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh celebrity endorsement tiktok terhadap keputusan pembelian
pada mahasiswa FE Unimed?
2. Sejauh mana mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan terpengaruh
oleh selebriti yang melakukan endorsement di TikTok?
3. Apakah kepopuleran selebriti di TikTok memengaruhi persepsi mahasiswa terhadap
produk atau layanan yang diendorse?
4. Apakah eksposur terhadap celebrity endorsement TikTok memiliki pengaruh positif
terhadap kesadaran mahasiswa FE Unimed terhadap produk atau layanan yang
diiklankan oleh selebriti tersebut?
5. Bagaimana pengaruh endorsement selebriti TikTok terhadap sikap dan niat beli
mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed?
6. Faktor apa saja yang memoderasi hubungan antara endorsement selebriti TikTok dan
keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi sejauh mana selebriti endorsement TikTok memengaruhi
kesadaran dan minat beli mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh variabel moderasi dalam hubungan antara
endorsement selebriti TikTok dan keputusan pembelian.

Manfaat Penulisan
1. Menyediakan wawasan tentang efektivitas strategi pemasaran menggunakan selebriti
TikTok di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi.
2. Memberikan rekomendasi kepada pelaku industri dan pemasaran untuk meningkatkan
efektivitas kampanye dengan menggunakan platform TikTok.
KAJIAN LITERATUR
Celebrity Endorsement
Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur atau atlet) yang dikenal masyarakat karena
prestasinya di dalam bidangbidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung.
Selebriti merupakan spokesperson untuk sebuah brand. Selebriti secara definisi adalah orang-
orang yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik itu seorang bintang film, penyanyi, atlit,
maupun model. Seperti diketahui, iklan sebenarnya merupakan bentuk penyampaian pesan
suatu merek kepada konsumen. Pemilihan selebriti dalam penyampaian pesan tersebut
nantinya diharapkan dapat menimbulkan dampak yang cepat dalam brand awareness dan
brand recognition. Ketepatan memilih sumber pesan (endorser) dapat didasarkan pada atribut
yang melekat pada endorser tersebut (Shimp, 2000: 460).
Penggunaan komunikator celebrity endorser yang memiliki karakteristik akan dapat
mempengaruhi sikap (attitudes) atau tanggapan konsumen yang positif terhadap produk
tersebut, sehingga konsumen akan mempertimbangkannya dalam proses pembelian dan
diharapkan secara langsung mempengaruhi perilaku melalui alam bawah sadar. Dengan
demikian konsumen dipengaruhi untuk membeli tanpa ada paksaan. Setelah terpengaruh
secara suka rela, konsumen ingin dan senang kepada produk, maka apabila konsumen
mempunyai kemampuan untuk membeli, pada akhirnya akan melakukan pembelian terhadap
produk yang diinginkan di masa yang akan datang (Shimp, 2003: 464 dalam Arifin, 2010).
Keputusan Pembelian
Dalam melakukan keputusan pembelian, konsumen seringkali dihadapkan pada
beberapa alternatif produk yang ada. Ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian. Faktor – faktor tersebut kemudian diproses menjadi
berbagai alternatif yang menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk kemudian dipilih
menjadi suatu keputusan pembelian yang paling tepat.
Keputusan pembelian (Kotler, 2004) adalah suatu tahapan di mana konsumen benar-
benar membeli sebuah produk yang ditawarkan. Konsumen sebelum melakukan pembelian
akan banyak melakukan evaluasi dengan melihat pertimbangan – pertimbangan yang ada
karena memang ada banyak faktor – faktor yang harus diperhatikan konsumen, sehingga
produk yang dibeli benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Menurut (Kotler,2006) keputusan pembelian adalah ebuah pendekatan penyelesaian masalah
pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhannya. Namun sebelum melakukan pembelian, melakukan beberapa tindakan yang
terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap
alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian. Dari berbagai
pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sebanarnya konsumen tidak serta merta
melakukan keputusan pembelian hanya melihat dari satu aspek saja, tetapi konsumen
mempunyai suatu pilihan atau pertimbangan sebelum melakukan keputusan pembelian.
Hipotesis
 H0 : β1 = 0
 H1 : β1 ≠ 0
Keterangan:
H0 : Tidak ada pengaruh celebrity endrosment tiktok terhadap keputusan
pembelian
mahasiswa FE Unimed
H1 : Ada pengaruh celebrity endrosment tiktok terhadap keputusan pembelian
mahasiswa FE Unimed

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini:
variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah keputusan pembeli.
Variabel independennya adalah celebrity endorsment . Populasi penelitian ini adalah 43
mahasiswa pengguna aplikasi TikTok FE UNIMED. Pengambilan sampel ini menggunakan
teknik Non-probability sampling. Non-probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa FE UNIMED yang pernah melakukan pembelian pada aplikasi TikTok
minimal satu kali. Dalam menentukan ukuran sampel menggunakan rumus perhitungan Isac
dan Michael
N
n= 2
1+ N (d)
Dimana
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = batas toleransi kesalahan sebesar 10%
43
n= 2
1+ 43(0 , 1)
43
n=
1 , 43
n = 30.0699300699,= 30.

Dari hasil perhitungan di atas, maka sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 responden.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan
kuesioner yaitu Google Formulir, untuk mengumpulkan tanggapan dari responden.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

KEPUTUSAN Between (Combined) 275,583 10 27,558 2,187 ,068


PEMBELIAAN * Groups Linearity 209,091 1 209,091 16,596 ,001
CELEBRITY Deviation from
ENDORSMENT 66,492 9 7,388 ,586 ,792
Linearity

Within Groups 239,383 19 12,599

Total 514,967 29

Berdasarkan nilai output diatas dapat diambil kesimpulan mengenai hasil uji linearitas
yang mana disimpulkan melalui 2 cara, yaitu :
1. Berdasarkan nilai signifikansi (Sis) : Dari hasil output di atas, diperoleh nilai
Deviation from Linearity Sig yaitu 0,792 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan linear secara signifikan antara variabel celebrity endorsment (X) dengan
variabel keputusan pembelian (Y).
2. Berdasarkan Nilai F : Dari hasil output di atas, diperoleh nilai F hitung
adalah 0,586 < F tabel 2,42. Yang mana nilai Fhitung lebih kecil dari nilai F tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel
celebrity endorsment (X) dengan variabel keputusan pembelian (Y).
Analisis Koefisien Korelasi
Output hasil analisis korelasi parsial

Correlations

CELEBRITY KEPUTUSAN
ENDORSMENT PEMBELIAAN

CELEBRITY ENDORSMENT Pearson Correlation 1 ,637**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30 30
**
KEPUTUSAN PEMBELIAAN Pearson Correlation ,637 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil output analisis korelasi secara parsial yang diatas dapat disimpulkan
bahwa diketahui nilai koefisien korelasi (Correlations) sebesar 0,637 (positif) dan nilai
signifikasi adalah 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan bawah ada hubungan yang positif dan
signifikan antara celebrity endorsment dengan keputusan pembelian. Sementara nilai
correlations sebesar 0,637 ini termasuk ke dalam kategori hubungan yang kuat.

Koefisien Determinasi (Uji R Square)


Model Summary

Std. Error of Change Statistics

Mode R Adjusted R the R Square F Sig. F


l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change

1 ,637a ,406 ,385 3,305 ,406 19,140 1 28 ,000

a. Predictors: (Constant), CELEBRITY ENDORSMENT

Berdasarkan tabel hasil output diatas, diketahui nilai koefisien determinasi atau R
Square adalah sebesar 0,406. Nilai R Square 0,406 ini berasal dari pengkuadratan nilai
koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0,637 × 0,637 =0,406. Besarnya angka koefisien
determinasi (R Square) adalah 0,406 atau sama dengan 40,6%. Angka tersebut
mengandung arti bahwa variabel celebrity endorsment (X) secara parsial berpengaruh
terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 40,6% . Sedangkan sisanya (100% -
40,6% = 59,4%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan regresi ini atau
variabel yang tidak diteliti.
KESIMPULAN

Perkembangan teknologi dan media sosial, khususnya TikTok, memberikan peluang baru
bagi perusahaan dalam melakukan promosi. Penggunaan selebriti sebagai bintang iklan di
TikTok dianggap efektif dalam mempengaruhi psikologis konsumen dan meningkatkan daya
tarik produk. Dengan jumlah pengguna TikTok yang signifikan, perusahaan besar melirik
selebriti untuk mempromosikan produk mereka, menciptakan area bisnis yang
menguntungkan. Di Indonesia, yang memiliki jumlah pengguna TikTok terbanyak kedua di
dunia, evaluasi terhadap pengaruh selebriti endorsement di TikTok menjadi penting, terutama
terkait keputusan pembelian mahasiswa yang aktif menggunakan platform tersebut.
Selebriti berperan sebagai spokesperson untuk merek dan dipilih dalam iklan untuk
meningkatkan brand awareness dan brand recognition. Penggunaan selebriti sebagai endorser
dapat mempengaruhi sikap dan tanggapan positif konsumen terhadap produk, sehingga
memengaruhi keputusan pembelian. Dalam proses keputusan pembelian, konsumen
dihadapkan pada berbagai faktor yang mempengaruhi, dan keputusan pembelian merupakan
hasil dari evaluasi, pencarian informasi, dan pertimbangan terhadap alternatif produk yang
ada.

Beberapa metode uji data yang kami gunakan untuk menentukan pengaruh keputusan
pembelian berdasarkan selebriti endorsement adalah sebagai berikut:

 Uji Two Way ANNOVA


Uji Two Way ANOVA adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata antara dua atau lebih kelompok yang telah dibagi pada dua
variabel independen. Kedua variabel independen tersebut disebut sebagai faktor.

Uji Two Way ANOVA dapat digunakan untuk menguji dua hipotesis, yaitu:

Hipotesis nol (H0): Tidak ada perbedaan rata-rata antara kelompok-kelompok yang
telah dibagi pada dua variabel independen.

Hipotesis alternatif (H1): Ada perbedaan rata-rata antara kelompok-kelompok yang


telah dibagi pada dua variabel independen.
Contoh penggunaan uji Two Way ANOVA adalah untuk menguji apakah ada
perbedaan rata-rata IQ antara siswa laki-laki dan perempuan dari kelas yang berbeda.
Dalam hal ini, variabel independen pertama adalah jenis kelamin (laki-laki atau
perempuan) dan variabel independen kedua adalah kelas (kelas I, kelas II, atau kelas
III).

 Uji R square
Uji R square adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
proporsi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.
Uji ini biasanya dilakukan dalam analisis regresi linear.

Uji R square dilambangkan dengan huruf R² atau r². Nilai R² berkisar antara 0 dan 1.
Nilai R² yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependen dengan sangat baik. Sebaliknya, nilai R² yang
mendekati 0 menunjukkan bahwa variabel independen tidak dapat menjelaskan
variabel dependen dengan baik.

Ada beberapa kategori nilai R² yang dapat digunakan untuk menilai seberapa baik
model regresi menjelaskan variabel dependen:

R² yang mendekati 1 (> 0,95) menunjukkan bahwa model regresi menjelaskan


variabel dependen dengan sangat baik.
R² yang berkisar antara 0,75 dan 0,95 menunjukkan bahwa model regresi menjelaskan
variabel dependen dengan baik.
R² yang berkisar antara 0,50 dan 0,75 menunjukkan bahwa model regresi menjelaskan
variabel dependen dengan cukup baik.
R² yang mendekati 0 (< 0,50) menunjukkan bahwa model regresi tidak dapat
menjelaskan variabel dependen dengan baik.
Nilai R² dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

Jumlah variabel independen yang digunakan dalam model regresi. Semakin banyak
variabel independen yang digunakan, maka nilai R² akan semakin tinggi.
Homogenitas data. Jika data yang digunakan homogen, maka nilai R² akan semakin
tinggi.
Ketepatan pengukuran variabel independen dan variabel dependen. Semakin akurat
pengukuran variabel independen dan variabel dependen, maka nilai R² akan semakin
tinggi.
Uji R square adalah salah satu uji statistik yang penting dalam analisis regresi linear.
Uji ini dapat digunakan untuk menilai seberapa baik model regresi menjelaskan
variabel dependen.

 Uji Koefisien Korelasi


Uji koefisien korelasi adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji apakah ada
hubungan antara dua variabel atau lebih. Uji ini dapat digunakan untuk menguji dua
hipotesis, yaitu:

Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis alternatif (H1): Ada hubungan antara dua variabel atau lebih.

Koefisien korelasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur kekuatan


hubungan antara dua variabel. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 hingga 1.

Nilai koefisien korelasi yang mendekati 1 menunjukkan hubungan yang kuat dan
positif. Artinya, jika nilai variabel pertama meningkat, maka nilai variabel kedua juga
akan meningkat.

Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 menunjukkan hubungan yang kuat dan
negatif. Artinya, jika nilai variabel pertama meningkat, maka nilai variabel kedua
akan menurun.

Nilai koefisien korelasi yang mendekati 0 menunjukkan tidak ada hubungan antara
dua variabel.

Adapun beberapa dapat disimpulkan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hubungan antara Celebrity Endorsement dan Keputusan Pembelian


Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel Celebrity Endorsement (X) dengan variabel Keputusan
Pembelian (Y). Koefisien korelasi sebesar 0,637 menunjukkan hubungan yang kuat antara
kedua variabel tersebut.
2. Signifikansi Pengaruh Celebrity Endorsement

Nilai signifikansi yang diperoleh (0,00 < 0,05) menunjukkan bahwa pengaruh Celebrity
Endorsement terhadap Keputusan Pembelian secara statistik signifikan. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa keberadaan selebriti dalam iklan di TikTok memberikan dampak
positif terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Kekuatan Pengaruh dan Interpretasi Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R Square) sebesar 40,6% mengindikasikan bahwa sekitar 40,6%


variasi dalam Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Celebrity Endorsement.
Sisanya, sebesar 59,4%, dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam analisis regresi ini.
4. Linearitas Hubungan

Melalui uji linearitas, ditemukan bahwa terdapat hubungan linear yang signifikan antara
Celebrity Endorsement dan Keputusan Pembelian. Artinya, perubahan dalam Celebrity
Endorsement cenderung diikuti oleh perubahan yang signifikan dalam Keputusan Pembelian.
5. Implikasi Penggunaan TikTok dalam Celebrity Endorsement

Popularitas TikTok sebagai media sosial dengan 1,09 miliar pengguna per April 2023
membuka peluang baru untuk pemasaran skala besar. Penggunaan selebriti di TikTok untuk
mempromosikan produk menjadi area bisnis yang menguntungkan, terutama dengan adanya
kreativitas dan eksposur yang tinggi.
6. Rekomendasi dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas strategi pemasaran menggunakan


selebriti TikTok di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Rekomendasi diberikan kepada
pelaku industri dan pemasaran untuk meningkatkan efektivitas kampanye dengan
menggunakan platform TikTok.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa celebrity endorsement di TikTok memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
DAFTAR PUSTAKA
BIBLIOGRAPHY

Pengaruh Celebrity Endorsment Pada Media Sosial Instagram . Nurul Hairunnisa, Dian
Hartati. 2022. 2, Karawang : YUME: Jurnal of Management, 2022, Vol. 5. 2614-
851X.
Pengaruh Celebrity Endorsment terhadap Purchase Intention melalui Perceived Value pada
Produk Top Coffe di Surabaya. Hansudoh, Steven Agustinus. 2012. 5, Surabaya :
JUMMA: Jurnal ilmiah Mahasiswa Manajemen, 2012, Vol. 1.
Pengaruh Celebrity Endorsment, Brand Awareness Dan Lifestyle . Zulkifli Duwila, Agus
Supandi, Imelda Ogi. 2022. 1, Manado : Jurnal EMBA, 2022, Vol. 10. 2303-1174 .
Pengaruh Kualitas Produk, Celebrity . Yenni Samri Ja, Atika, Khairunnisa. 2022. 2, Medan :
Jurnal Steirisalah, 2022, Vol. 2.
Pengaruh Relationship Marketing, Kemanan, Kepercayaan, dan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Pembelian Online shop dan loyalitas konsumen. Ilham Tugiso,
Tri Haryono, Maira M Minarsih. 2016. 2, s.l. : Jurnal of Management, 2016, Vol. 2.

Anda mungkin juga menyukai