Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan pemahaman anda terkait dengan konsep mikroekonomim, dan bagaimana korelasi antara
mikroekonomi dengan makroekonomi

Jawaban: Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji interaksi individu dalam
memproduksi dan mengkonsumsi, serta mempelajari perilaku ekonomi pada skala individu atau pasar.
Ini meliputi perilaku konsumen, produsen, dan pasar, serta analisis marginal dan biaya produksi.
Mikroekonomi juga menggunakan analisis yang lebih individualistis dan berfokus pada perilaku
individu dan pasar.Makroekonomi, seseorang yang berarti besar atau umum, adalah cabang ilmu
ekonomi yang mempelajari secara keseluruhan, seperti kebijakan fiskal dan moneter, perekonomian
nasional, dan perilaku ekonomi pada skala negara atau dunia. Ini meliputi analisis agregat, perilaku
pasar, dan pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perekonomian. Korelasi antara mikroekonomi dan
makroekonomi adalah kaitan yang saling berkaitan, tetapi tidak terpisahkan. Kebijakan
makroekonomi dapat mempengaruhi situasi mikroekonomi, seperti ketika pemerintah menetapkan
suku bunga yang berpengaruh pada konsumsi dan produksi individu. Sebaliknya, situasi
mikroekonomi dapat menyebabkan kebijakan makroekonomi, seperti ketika terjadi fenomena baru
dalam suasana mikroekonomi yang memerlukan kebijakan makroekonomi yang tepat.

2. Berikan Pandangam anda terkait dengan kurva indifference kurva dan budget constrain, serta
kondisi optimal yang memberikan Tingkat kepuasan yang tertinggi bagi konsumen. Uraikan dan
gambarkan kurva

Jawaban: Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan jumlah konsumen yang
mendapatkan sama keseimbangan atau kepuasan dari dua alternatif yang diperbandingkan. Kurva ini
berbentuk kurva garis lurus yang berjalan dari kiri atas ke bawah kanan. Kurva ini berarti bahwa jika
harga satu barang atau jasa meningkat, konsumen akan memilih alternatif yang lebih murah dan
meningkatkan jumlah permintaan.Kurva budget constraint adalah kurva yang menggambarkan jumlah
konsumen yang dapat membeli dengan keseluruhan dana yang tersedia. Kurva ini berbentuk kurva
garis lurus yang berjalan dari kiri atas ke bawah kanan. Kurva ini berarti bahwa jika harga satu barang
atau jasa meningkat, konsumen akan membeli lebih sedikit dari alternatif lainnya.Kondisi optimal
bagi konsumen adalah titik dimana kurva indifference dan kurva budget constraint berpotongan. Titik
ini menunjukkan konsumen yang mendapatkan tingkat kepuasan yang tertinggi karena ia
mendapatkan sama keseimbangan antara dua alternatif yang diperbandingkan dan dapat membeli
dengan keseluruhan dana yang tersedia.
Pada gambar di atas, IC1 dan IC2 adalah dua kurva indiferen. IC2 menunjukkan tingkat kepuasan
yang lebih tinggi daripada IC1. BC adalah garis budget constraint. Titik E adalah titik singgungan
antara IC2 dan BC. Pada titik E, konsumen mencapai tingkat kepuasan tertinggi yang dimungkinkan
oleh pendapatan dan harga yang ada.

 Konsumen memilih kombinasi barang yang berada pada kurva indiferen tertinggi yang dapat
dicapai dengan budget constraint yang ada.
 Pada titik singgungan antara IC dan BC, konsumen mendapatkan kepuasan maksimum karena
tidak ada kombinasi lain yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dengan
budget yang sama.
 Kemiringan IC menunjukkan tingkat substitusi marginal (MRS) antara dua barang. MRS adalah
jumlah dari satu barang yang bersedia dikorbankan konsumen untuk mendapatkan satu unit
tambahan barang lainnya.
 Kemiringan BC menunjukkan rasio harga kedua barang.
 Pada titik optimal, MRS sama dengan rasio harga kedua barang.

Kurva indiferen dan budget constraint adalah alat yang berguna untuk menganalisis perilaku
konsumen. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat memahami bagaimana konsumen memilih
kombinasi barang yang optimal untuk memaksimalkan kepuasan mereka.

3. Uraikan pemahaman anda terkait Analisa pendekatan efek subsitusi (substitution effect) dan
pendekatan efek penghasilan (income effect). Serta Gambarkan Kurva dari kedua efek tersebut
pada:
a) Kombinasi konsumsi antara barang normal dan barang normal
b) Kombinasi konsumsi antara barang normal dan barang giffen

Jawaban: Analisa pendekatan efek subsitusi (substitution effect) dan efek penghasilan (income effect)
adalah dua pendekatan yang digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen dalam memilih antara dua
atau lebih barang.Efek subsitusi (substitution effect) merupakan pendekatan yang menganalisis
bagaimana konsumen akan memilih barang yang lebih murah atau lebih yang memiliki kualitas yang
lebih baik ketika harga satu barang atau jasa bertambah. Kurva efek subsitusi berbentuk kurva garis lurus
yang berjalan dari kiri atas ke kanan bawah, dengan titik asal di kiri atas. Kurva ini menunjukkan bahwa
konsumen akan memilih barang yang lebih murah atau lebih yang memiliki kualitas yang lebih baik
ketika harga satu barang atau jasa bertambah.Efek penghasilan (income effect) merupakan pendekatan
yang menganalisis bagaimana konsumen akan memilih barang yang lebih murah atau lebih ketika
kendala anggaran mereka bertambah. Kurva efek penghasilan berbentuk kurva garis lurus yang berjalan
dari kiri atas ke kanan bawah, dengan titik asal di kiri atas. Kurva ini menunjukkan bahwa konsumen
akan memilih barang yang lebih murah ketika kendala anggaran mereka bertambah.
a) Berikut adalah gambar kurva yang menunjukkan efek substitusi dan efek pendapatan pada
kombinasi konsumsi antara dua barang normal:

b) Berikut adalah gambar kurva yang menunjukkan efek substitusi dan efek pendapatan pada
kombinasi konsumsi antara dua barang giffen:

Barang Normal:

 Kurva permintaan untuk barang normal memiliki slope negatif.


 Ketika harga X naik, efek substitusi menyebabkan konsumen beralih ke barang Y.
 Efek penghasilan menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi semua barang, termasuk X.
 Penurunan konsumsi X lebih besar daripada efek substitusi karena efek penghasilan juga bekerja.

Barang Giffen:

 Kurva permintaan untuk barang giffen memiliki slope positif.


 Ketika harga X naik, efek substitusi menyebabkan konsumen beralih ke barang Y.
 Efek penghasilan menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi semua barang, termasuk X.
 Peningkatan konsumsi X lebih besar daripada efek substitusi karena efek penghasilan lebih kecil.

4. Jelaskan pendapat anda terkait perubahan kebijakan pemerintah dan dampaknya terhadap perilaku
konsumen dan produsen
a. Kebijakan fiskal kontarktif
b. Kebijakan moneter ekspansif
Jawaban: Perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan produsen dalam
berbagai aspek.

a) Kebijakan fiscal kontraktif


Pemerintah dapat mengubah kebijakan fiskal, seperti pajak atau subsidi, yang akan mempengaruhi
konsumsi dan produksi. Misalnya, pemerintah dapat menurunkan pajak atau meningkatkan
subsidi untuk memotongi biaya produksi, yang akan mempengaruhi perilaku produsen.
Dampak pada perilaku konsumen
 Konsumen akan memiliki lebih banyak dana karena pajaknya lebih rendah, maka akan lebih
mudah untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan.
 Konsumen akan lebih terpengaruh oleh iklan dan promosi, karena dana yang lebih banyak akan
membuat mereka lebih mudah untuk memilih produk yang lebih mahal.
 Konsumen akan lebih mudah untuk membeli barang-barang yang lebih mahal karena biaya
produksi lebih rendah, yang akan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk tersebut.
 Penurunan pendapatan disposable: Pengurangan belanja pemerintah dan kenaikan pajak akan
mengurangi pendapatan masyarakat.
 Penurunan tingkat kepercayaan konsumen: Kebijakan fiskal kontraktif dapat membuat konsumen
khawatir tentang masa depan ekonomi, sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam
membelanjakan uangnya.
Dampak pada perilaku produsen
 Produsen akan memiliki biaya produksi yang lebih rendah karena pengurangan biaya produksi,
yang akan membuat mereka lebih mudah untuk memproduksi barang-barang yang lebih murah.
 Kebijakan fiskal kontarktif akan membuat produsen lebih mudah untuk memproduksi barang-
barang yang lebih mahal, karena dana yang lebih banyak akan membuat mereka lebih mudah
untuk membeli bahan baku dan alat-alat produksi.
 Kebijakan fiskal kontarktif akan membuat pasar lebih stabil, karena permintaan akan lebih stabil
karena dana yang lebih banyak yang diperoleh oleh konsumen.
 Kebijakan moneter ekspansif
Dampak pada perilaku Konsumen
 Konsumen akan memiliki kendala anggaran yang lebih kecil karena suku bunga yang lebih tinggi,
maka akan lebih sulit untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan.
 Konsumen akan lebih terpengaruh oleh iklan dan promosi, karena dana yang lebih sedikit akan
membuat mereka lebih mudah untuk memilih produk yang lebih murah.
 Konsumen akan lebih mudah untuk membeli barang-barang yang lebih murah karena biaya
produksi lebih tinggi, yang akan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk tersebut.

 Konsumen lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman, sehingga mereka lebih willing to spend.
 Meningkatnya konsumsi akan meningkatkan permintaan agregat di perekonomian.
Dampak perilaku pada produsen
 Produsen akan memiliki biaya produksi yang lebih tinggi karena pengurangan biaya produksi,
yang akan membuat mereka lebih sulit untuk memproduksi barang-barang yang lebih murah.
 Kebijakan moneter ekspansif akan membuat produsen lebih sulit untuk memproduksi barang-
barang yang lebih murah, karena dana yang lebih sedikit akan membuat mereka lebih sulit untuk
membeli bahan baku dan alat-alat produksi.
 Kebijakan moneter ekspansif akan membuat pasar lebih instabil, karena permintaan akan lebih
instabil karena kendala anggaran yang lebih besar yang diperoleh oleh konsumen.

 Produsen lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman untuk membiayai investasi mereka.
 Meningkatnya permintaan akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi mereka.

5. Jelaskan Pengertian dari :


a. Total Product
b. Marginal Product
c. Average Product

Jawaban:

a. Total Product
Produksi total atau Total Product (TP) adalah keseluruhan hasil atau produk yang didapatkan
selama proses produksi. Ini merupakan banyaknya output yang dihasilkan dengan menggunakan
teknik-teknik produksi yang terbaik. Produksi total merupakan jumlah total output yang
diproduksi selama waktu tertentu. Dalam teori produksi, produksi total dapat dinyatakan dengan
fungsi produksi yang menghubungkan input-input produksi, seperti kapital (K) dan tenaga kerja
(L).
b) Marginal Product
Produk marginal, atau juga disebut sebagai produk tambahan, adalah perubahan total output yang
dihasilkan ketika satu unit input tambahan ditambahkan ke proses produksi. Produk marginal
dapat dinyatakan dengan rumus:MP = TP' = αTP/αLDimana:
MP= produksi marginal
TP = produksi total
α = ketahanan input
L = input Produk marginal dapat digunakan untuk menentukan titik optimal dalam proses
produksi, yaitu saat produksi marginal sama dengan produksi total. Jika produksi marginal lebih
besar dari produksi total, maka menambah input akan meningkatkan produksi total. Jika produksi
marginal lebih kecil dari produksi total, maka menambah input akan mengurangi produksi total.
c) Average Product
Average Product (AP) atau Produk Rata-rata adalah produk total atau output total dibagi oleh
kuantitas dari satu jenis input. Dalam ekonomi mikro, AP merupakan jumlah output yang
dihasilkan per unit input yang digunakan. Contohnya, jumlah output yang dihasilkan per unit
tenaga kerja dalam industri konstruksi.AP dapat dihitung dengan rumus:AP = TP / LDimana:
AP = Average Product (Produk Rata-rata)
TP = Total Product (Produk Total)
L = Tenaga Kerja (Input)AP menunjukkan produktivitas input yang digunakan dalam proses
produksi. Jika AP lebih besar daripada AP sebelumnya, maka produktivitas input telah naik.
Sebaliknya, jika AP lebih kecil daripada AP sebelumnya, maka produktivitas input telah turun.

6. Produksi jangka pendek dengan satu input yang bersifat variabel dengan lainnya berasifat fix
(tetap) menghadapi tiga tahapan produksi. Sebagai seorang produsen, Keputusan apa yang akan
anda lakukan terkait penggunaan input dalam memaksimalkan efektivitas dan efensiensi
produksi? Gambarkan beserta kurva dan kaitkan penjelasan anda dengan produktivitas tenaga
kerja.

Jawaban:

Untuk memaksimalkan efektivitas dan efisiensi produksi dalam produksi jangka pendek dengan satu
input yang bersifat variabel dan lainnya berasifat fix, produsen akan menggunakan kurva produksi dan
kurva isoquant.Kurva produksi adalah grafik yang menunjukkan jumlah output yang dihasilkan dengan
berbagai jumlah input. Kurva produksi akan memiliki bentuk yang berbeda berdasarkan jenis input yang
digunakan. Jika input yang digunakan bersifat variabel, maka kurva produksi akan berbentuk kurva garis
lurus.Kurva isoquant adalah grafik yang menunjukkan jumlah output yang dihasilkan dengan berbagai
jumlah input yang sama. Kurva isoquant akan memiliki bentuk yang berbeda berdasarkan jenis input
yang digunakan. Jika input yang digunakan bersifat fix, maka kurva isoquant akan berbentuk kurva garis
lurus.Untuk memaksimalkan efektivitas dan efisiensi produksi, produsen akan memilih titik yang lebih
rendah pada kurva produksi yang berpotongan dengan kurva isoquant. Titik ini adalah titik optimal, yang
menunjukkan bahwa produsen mendapatkan tingkat kepuasan yang tertinggi karena ia mendapatkan sama
keseimbangan antara dua efek yang diperbandingkan.
Gambar diatas menunjukkan kurva produksi dan kurva isoquant dalam produksi jangka pendek dengan
satu input yang bersifat variabel dan lainnya berasifat fix. Kurva produksi berbentuk kurva garis lurus,
sedangkan kurva isoquant berbentuk kurva garis lurus. Titik optimal adalah titik yang lebih rendah pada
kurva produksi yang berpotongan dengan kurva isoquant. Titik optimal ini menunjukkan bahwa produsen
mendapatkan tingkat kepuasan yang tertinggi karena ia mendapatkan sama keseimbangan antara dua efek
yang diperbandingkan.

 Sumbu X menunjukkan jumlah tenaga kerja (orang) yang digunakan.


 Sumbu Y menunjukkan jumlah modal (mesin) yang digunakan.
 Kurva menunjukkan kombinasi tenaga kerja dan modal yang menghasilkan output yang sama.
 Kurva I1 menunjukkan kombinasi tenaga kerja dan modal yang menghasilkan 100 sepatu.
 Kurva I2 menunjukkan kombinasi tenaga kerja dan modal yang menghasilkan 200 sepatu.
 Semakin jauh kurva isoquant dari titik origin, semakin banyak output yang dihasilkan.

7. Pemerintah melalui kementrian keuangaan (kemenkeu) meresmikan peraturan Menteri keuangan


(PMK) Nomor 16 tahun 2020 tentang pemberian fasilitas pengurangan penghasilan neto atas
penanaman modal baru atau perluasan usaha pada bidang usaha tertentu yang merupakan industry
padat karya. Jelaskan pandangan anda terkait dengan dampak peraturan tersebut pada Keputusan
produsen dalam mengubah kombinasi penggunaan tenaga kerja dan kapital dalam proses
produksi.

Jawaban: Peraturan PMK Nomor 16 tahun 2020 tentang pemberian fasilitas pengurangan penghasilan
neto atas penanaman modal baru atau perluasan usaha pada bidang usaha tertentu yang merupakan
industry padat karya akan mempengaruhi keputusan produsen dalam mengubah kombinasi penggunaan
tenaga kerja dan kapital dalam proses produksi. Berikut adalah pandangan saya terkait dampak peraturan
tersebut:

1) Pengurangan penghasilan neto akan meningkatkan kemampuan pembiayaan modal dan tenaga
kerja. Dengan pengurangan penghasilan neto, produsen dapat mengurangi biaya pajak yang
dikeluarkan. Hal ini akan memungkinkan produsen untuk membiayai modal dan tenaga kerja yang
lebih banyak, yang akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi.
2) Pengurangan penghasilan neto akan memperluas kesempatan usaha. Dengan biaya pajak yang
lebih rendah, produsen dapat memperluas usaha mereka dan membuka kesempatan baru dalam
pasar. Hal ini akan memungkinkan produsen untuk memperluas kesempatan pasar dan
memperluas jangkauan produk mereka.
3) Pengurangan penghasilan neto akan mengurangi ketahanan modal dan tenaga kerja. Dengan biaya
pajak yang lebih rendah, produsen dapat mengurangi biaya modal dan tenaga kerja yang
digunakan dalam proses produksi. Hal ini akan memungkinkan produsen untuk mengurangi
ketahanan modal dan tenaga kerja, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam
proses produksi.
4) Pengurangan penghasilan neto akan mempercepat proses pengembangan teknologi. Dengan biaya
pajak yang lebih rendah, produsen dapat mempercepat proses pengembangan teknologi yang akan
memperbaiki proses produksi dan memperbaiki produktivitas. Hal ini akan memungkinkan
produsen untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik dan lebih efektif.
5) Pengurangan penghasilan neto akan mempercepat proses pengembangan pasar. Dengan biaya
pajak yang lebih rendah, produsen dapat mempercepat proses pengembangan pasar dan
memperluas jangkauan produk mereka. Hal ini akan memungkinkan produsen untuk memperluas
pasar dan memperluas kesempatan untuk menjual produk mereka.

Anda mungkin juga menyukai