Pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid'
Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan
bertujuan untuk menuntun anak menuju kodrat mereka masing-masing. Kodrat adalah sebuah anugrah dari Tuhan yang Maha Esa, sehingga kita sebagai pendidik tidaklah berhak untuk memaksa anak melakukan hal yang tidak sesuai kodrat mereka. Inilah yang mendasari "Pendidikan yang Berpihak pada Murid".
Menurut saya, program yang dijalankan Pemerintah
saat ini seperti Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu strategi yang bagus untuk mewujudkan "Pendidikan yang Berpihak pada Murid", melalui kurikulum tersebut, guru disadarkan kembali bahwa tugas seorang pendidik adalah menuntun murid untuk tumbuh dengan baik sesuai kodratnya.
Dalam Kurikulum Merdeka terdapat pembelajaran
"Paradigma Baru" yang artinya murid adalah subjek utama dari Pendidikan sehingga semua kegiatan belajar dan mengajar harus dipusatkan pada murid. Kurikulum ini juga mengimplementasikan "Pembelajaran Berdiferensiasi" dimana guru memperdalam pengetahuan tentang faktor- faktor keragaman murid, aspek-aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi, dan strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk mengakomodasi keragaman murid tersebut, sehingga setiap siswa mampu menikmati proses belajar mengajar, dan setiap siswa mampu berprogress menjadi lebih baik sesuai dengan kodrat mereka masing-masing. Seperti pernyataan Ki Hadjar Dewantara "Padi akan tumbuh baik menjadi padi, bukan menjadi jagung."
Contohnya, sebelum memulai pembelajaran sebuah
materi baru, saya melakukan diagnostik tes yang bertujuan untuk mengetahui level kompetensi, kesiapan, dan minat murid dalam belajar materi tersebut, sehingga hasil tes ini dapat saya buat untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap murid.