Anda di halaman 1dari 7

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PENDERITA DIABETES MELITUS

DIBETRIYANA HAREFA

181101119

Email : dibetharefa14@gmail.com

FAKULTAS KEPERAWATAN SUMATERA UTARA


ABSTRAK

Diabetes Melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang di tandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah (hiperglikemia). Prevalensi berdasarkan gejala DM yang tertinggi terdapat di
Sulawesi Tengah yaitu sebesar 3,7% dan komplikasi yang paling sering dialami oleh penderita
diabetes mellitus adalah komplikasi pada kaki sekitar 15 % yang disebut luka kaki diabetes pada tahun
2017.Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus yang
mengalami masalah kerusakan integritas kulit dengan penerapan keperawatan luka modern dressing
di RS. Metode yang di pakai adalah metode kualitatif, peneliti melakukan tindakan perawatan luka
modern dressing secara langsung dan di observasi langsung oleh peneliti. Hasil : Berdasarkan askep
yang dilakukan dengan masalah utama yang di temukan pada ke dua pasien yaitu kerusakan
integritas kulit dan di laksanakan intervensi perawatan luka modern dressing pada ke dua pasien
tersebut teratasi.hasil studi kasus menunjukan bahwa perawatan luka modern dressing
memberikan pengaruh terhadap penyembuhan luka dan mengatasi masalah integritas kulit.

Kata Kunci: asuhan keperawatan, Kerusakan Integritas Kulit, dan diabetes mellitus

PENDAHULUAN langkah dalam lingkup praktek keperawatan


berdasarkan perkembangan praktik
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori keperawatan di Indonesia, yaitu pengkajian,
yang sangat luas. Proses keperawatan adalah diagnosa,perencanaan, implementasi, dan
metode dimana suatu konsep diterapkan dalam evaluasi. Hal ini sangat terkait dengan
praktik keperawatan. Hal ini dapat disebut komponen sebagai persyaratan akreditasi
sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan dalam suatu peraturan pemerintah, perubahan
masalah (problem-solving) yang memerlukan sistem pendidikan keperawatan, demikian juga
ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonal dengan meningkatnya masalah klien yang
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan semakin kompleks serta berkembangnya praktik
klien, keluarga, dan masyarakat (Nursalam, keperawatan secara mandiri dan kolaborasi
2008). Perawat dalam melaksanakan tugasnya sehingga persyaratan pencatatan keperawatan
menerapkan proses keperawatan sebagai harus sesuai, akibatnya data yang diperoleh
pendekatan sistematis dalam memberikan oleh perawat harus semakin lengkap dan akurat
pelayanan keperawatan, yang meliputi lima
sebagai manifestasi suatu tanggung jawab yang yaitu dengan kajian pustaka terhadap beberapa
merupakan bukti dasar dalam lingkup jurnal dan buku

HASIL
wewenang dan tanggung jawabnya.
Kemampuan perawat sering disamakan dengan perawat dalam mendokumentasikan
kemampuan dalam membuat keputusan dan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh
kegiatan lainnya yang dapat dilihat dalam beberapa faktor, meliputi faktor pendidikan,
sistem dokumentasi (Alimul Azis, 2010). pengetahuan, motivasi kerja, serta waktu.
Keberadaan faktor-faktor tersebut akan
Dokumentasi asuhan keperawatan adalah meningkatkan pelaksanaan dokumentasi
bagian yang penting dari dokumentasi klinis. asuhan keperawatan. Begitupun sebaliknya,
kurangnya keberadaan faktor-faktor tersebut
Namun pada kenyataannya, asuhan
akan berdampak buruk bagi pelaksanaan
keperawatan yang dilakukan masih bersifat dokumentasian asuhan keperawatan sehingga
manual dan konvensional, belum disertai pelaksanaan dokumentasi keperawatan akan
dengan sistem/perangkat teknologi yang menjadi terhambat. Hasilnya adalah adanya
memadai (Abd.Wahid & Imam Suprapto, 2012). hubungan bermakna antara tingkat pendidikan
Banyak hal yang dapat mempengaruhi dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan
kemampuan perawat dalam melaksanakan keperawatan di RS, adanya hubungan bermakna
antara motivasi dengan pelaksanaan
dokumentasi keperawatan, hal ini sangat terkait
dokumentasi asuhan keperawatan yang berarti
dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, bahwa motivasi yang cukup sangat
motivasi, dan waktu untuk mendukung mempengaruhi dalam pelaksanaan
pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan dokumentasi asuhan keperawatan, adanya
yang lebih akurat (Alimul Azis, 2010). hubungan bermakna antara tersedia waktu
Pendokumentasian keperawatan merupakan dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan
hal-hal penting yang dapat menunjang keperawatan yang berarti bahwa waktu yang
cukup sangat mempengaruhi dalam
pelaksanakan mutu asuhan keperawatan
pelaksanaan dokumentasi askep.
(Kozier E, 1990). Selain itu dokumentasi
keperawatan merupakan bukti akuntabilitas
tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang
PEMBAHASAN
perawat kepada pasiennya. Dengan adanya
pendokumentasian yang benar maka bukti 1. Pengertian
secara professional dan legal dapat
Menurut Fishback, dokumentasi adalah
dipertanggung jawabkan. suatu dokumen yang berisi data lengkap, nyata
dan tercatat, bukan hanya tingkat kesakitan
TUJUAN
pasien, tetapi juga jenis dan kualitas pelayanan
Tujuannya adalah untuk mengetahui prinsip kesehatan yang diberikan (Abd.Wahid & Imam
Suprapto, 2012). Pengertian Dokumentasi
pendokumentasian dalam asuhan keperawatan
Keperawatan menurut Kozier (2004) adalah
pada penderita diabetes melitus. laporan baik secara lisan, tertulis, maupun
melalui komputer untuk menyampaikan
METODE
informasi kepada orang lain (Setiadi, 2012).
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan
Metode yang saya gunakan dalam kajian ini
adalah dengan melakukan analisis data sekunder bagian integral dari asuhan keperawatan yang
dilaksanakan sesuai standar, dengan demikian (3) Menyusun ktiteria hasil guna
pemahaman dan keterampilan dalam pengulangan asuhan keperawatan dan evaluasi
menerapkan standar dengan baik merupakan keberhasilan asuhan keperawatan
suatu hal yang mutlak bagi setiap tenaga
keperawatan agar mampu membuat (4) Rencana intervensi yang spesifik dan
dokumentasi keperawatan secara baik dan langsung bagi perawat untuk melaksanakan
benar (Deden Dermawan, 2012). intervensi kepada klien dan keluarga.

2. Tujuan Dokumentasi Keperawatan C. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan
a. Sebagai sarana komunikasi Keperawatan

b. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat Baik tidaknya mutu dokumentasi proses
keperawatan sangat dipengaruhi oleh beberapa
c. Sebagai informasi statistik faktor, yang meliputi latar belakang pendidikan,
pengetahuan motivasi kerja perawat, serta
d. Sebagai sarana pendidikan
waktu.
e. Sebagai sumber data penilitian
1. Pendidikan
f. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan
Yang dimaksud dengan pendidikan disini
g. Sebagai sumber data perencanaan asuhan adalah pendidikan formal yang di sekolah-
keperawatan berkelanjutan. sekolah ataupun kursus. Di dalam bekerja
seringkali faktor pendidikan merupakan syarat
Tujuan perencanaan paling pokok untuk fungsi-fungsi tertentu
sehingga dapat tercapainya kesuksesan dalam
Rencana asuhan keperawatan bekerja. Dengan demikian pada pekerjaan
mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai berikut : tertentu, pendidikan akademis sudah tercukupi,
akan tetapi pada pekerjaan lainnya menuntut
a) Tujuan administratif
jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga
(1) Mengidentifikasi fokus keperawatan jenjang pendidikan seseorang harus sesuai
dengan jabatan yang dipegang (M. As‟ad,
(2) Membedakan tanggung jawab perawat 2010).
dengan profesi kesehatan lainnya
2. Pengetahuan
(3) Menyusun kriteria guna pengulangan
asuhan keperawatan dan evaluasi keberhasilan Dalam Kamus Besar Indonesia (1990)
asuhan keperawatan pengetahuan berasal dari kata “tahu” yang
berarti mengerti sesudah melihat, menyaksikan
(4) Menyediakan kriteria klasifikasi klien atau setelah mengalami dan diajarkan. Kata
“pengetahuan” sendiri berarti segala sesuatu
b) Tujuan klinik yang diketahui. Pengetahuan adalah apa yang
diketahui dan mampu diingat oleh setiap orang
(1) Menjadi suatu pedoman penulisan
setelah mengalami, menyaksikan, mengamati
(2) Mengomunikasikan asuhan atau diajar dari lahir sampai dewasa khususnya
keperawatan yang akan diimplementasikan setelah diberikan pendidikan formal maupun
dengan perawat lainnya, apa yang harus non formal (M. As‟ad, 2010).
diobservasi, dan apa yang harus dilaksanakan
3. Motivasi kerja b. Saran

a. Pengertian Pelaksanaan pendokumentasian dalam asuhan


keperawatan sangatlah pentibg, untuk itu
Motivasi adalah proses psikologis yang timbul
dan mengarahkan individu pada perilaku guna sebagai perawat harus mengetahui Faktor-
mencapai tujuan tertentu (Achmad sigit,2012). faktor yang berhungan dalam
Menurut Stoner dan Freeman 1995 : 134, pendokumentasian.
Motivasi adalah Karakteristik psikologi manusia
yang memberi kontribusi pada tingkat
komitmen seseorang (S Suarti & Yayan Bahtiar,
2012). Jadi merupakan proses psikologis yang DAFTAR PUSTAKA
memunculkan, mengarahkan dan
mempertahankan tindakan sukarela yang Simamora, H., R.2010. Komunikasi dalam
ditujukan dalam bentuk perilaku guna Keperawatan jilid 1.Jember University
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan Press.Hal.210
tertentu (Achmad sigit, 2012).
Simamora, H., R.2008. Peran Manajer dalam
4. WaktuTerdapat beberapa penyebab Pembinaan Etika Perawat Pelaksana dalam
kurangnya pelaksanaan dokumentasi asuhan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan
keperawatan, termasuk kurangnya minat dan
Keperawatan, jilid 4,terbitan 2. Jurnal IKESMA.
waktu untuk mendokumentasikan. Menuliskan
rencana asuhan keperawatan dianggap menyita
Simamora, H., R.2009. Dokumentasi Proses
banyak waktu sehingga perawat merasa tidak
punya waktu lebih banyak untuk merawat klien. Keperawatan jilid 1. Jember University
Selain itu timbul anggapan bahwa semua Press.Hal.210
rencana asuhan keperawatan dapat dilakukan
walaupun tanpa ditulis, (Amsale Cherie & Ato Gibson, J.L, et al, 2010. Pedoman Supervisi
Berhane, 2013). Ketidaktahuan mengenai Upaya Kesehatan Puskesmas Direktorat Jendral
tujuan nyata dari penulisan rencana Bankesmas.Jakarta: Depkes RI.
keperawatan, kesulitan dalam membuat
keputusan, tidak tahu mengenai pentingnya aryanto, E., 2010. Organisasi Perilaku-
proses keperawatan sebagai proses untuk Struktur-Proses,(Jilid I, Edisi ke delapan).
mengembangkan pelayanan adalah faktor- Jakarta: Bina Rupa Aksara
faktor lain yang turut mempengaruhi kurangnya
pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan Istanto.2008. Beberapa Faktor Yang
(Deden Dermawan, 2012). Berhubungan dengan Kinerja Koordinator
Imunisasi Puskesmas Di Kota Semarang.
Semarang: Undip.Skripsi.
PENUTUP
Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju
a. Kesimpulan
Keperawatan Professional. Jakarta:
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Trans Info Media
kinerja perawat antara lain: pengetahuan,
motivasi, kepemimpinan, dan sistem
kompensasi.
Tarwoto, W. (2006). Kebutuhan dasar
manusia dan proses keperawatan
edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Parulian, Hinsa. (2014). Pengaruh


Kompetensi Dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Kinerja
Perawat. Journal Idea Nursing, 5(3), 70-
79.

Potter, A.P., dan Perry, G.A., 2005.


Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses dan Praktek.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
PPNI. (2010). Standar Praktik Profesioanl Dan
Standar Kinerja Profesional Perawat. Jakarta :
PPNI

Rachmania, D. (2016). Pengembangan


Instrument Diagnosis & Intervensi
Keperawatan Berbasis Standardized
Nursing Language (NANDA-I, NOC, NIC).
Jurnal Ners, 11(2)

Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2016).


Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses &
Praktik. Jakarta : EGC.

Muninjaya. (2011). Manajemen mutu


pelayann kesehatan. Jakarta: EGC.

Nasir, A. (2009). Komunikasi Dalam


Keperawatan Dan Aplikasi. Jakarta
: Salemba Medika.
DAFTAR PUSTAKA Bedah,Edisi 8.SalembaMedika,Jakarta.Brunner
& Suddart,2009.
Pengarang Roymond H Simamora
Keperawatan Medikal-
Jurnal IKSEMA Bedah.Jakarta:EGCBudiono dan Sumirah
Jilid 4 Budi Pertani(2010).

Terbitan 2

Tanggal terbit 2009 Konsep dasar keperawatan,Jakarta:Bumi


Medika 2015Erfandi E,S.Kep,Ns,ETN.(2013).
Jilid 1
Evolusi Manajemen Luka.Jakarta Timur:Trans
Halaman 144 Info Media.Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Kemenkes RI,Provinsi Sulawesi
Penerbit
Tengah,2013.Maryunani, Yogyakarta 2013.
Jember University Press
Perawatan Luka, INMEDIA.NANDA,edisi 2015-
2017, EGC.NIC-NOC 2016, edisi ke
enam,EGC.Nursallam 2011,Proses Dan
Benbow, 2009.dikutip dalam Wijaya & Yessie Dokumentasi Keperawatan Konsep Dan
2013, h 213. Mediaction Jogja. 2013BlackJ Praktek.Jakarta : Salemba Medika.Oda
& Jane, HH2010,Keperawatan Medikal Debora 2013,Proses Keperawatan Dan
Pemeriksaan Fisik, Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai