Anda di halaman 1dari 6

Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3

E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

ANALISIS VALIDITAS TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL


TAHUN AJARAN 2019/2020 KELAS 1,2,3 SD DI KECAMATAN
BANJARANGKAN

Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Suar Bangli
Bangli, Indonesia
2
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Suar Bangli
Bangli, Indonesia
3
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Suar Bangli
Bangli, Indonesia

santiutari88@gmail.com1, numertayasawayan@gmail.com2 , desakjanawati@gmail.com3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas isi soal di Kecamatan Banjarangkan.
Jenis penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa validitas isi soal di Kecamatan
Banjarangkan terdapat beberapa soal yang tidak valid dari soal kelas 1,2, dan 3. Dalam hasil
penelitian ini terdapat soal yang tidak valid yakni kelas 1 tema 1 dari 20 soal terdapat 2 butir soal yang
tidak valid. Tema 2 sebanyak 20 soal terdapat 6 soal yang tidak valid. Tema 4 sebanyak 20 soal
terdapat 6 soal yang tidak valid. Kelas 2 tema 1 dari 25 soal terdapat 5 soal yang tidak valid. Tema 2
sebanyak 20 soal terdapat 1 soal yang tidak valid. Tema 3 sebanyak 20 soal terdapat 3 soal yang tidak
valid. Tema 4 sebanyak 20 soal terdapat 5 soal yang tidak valid dan kelas 3 tema 4 sebanyak 25 soal
terdapat 1 soal yang tidak valid.
Kata Kunci : Soal, Validitas Isi
Abstract
This study aims to determine the validity of the contents of the questions in the Banjarangkan
District. This type of research is qualitative descriptive. Data collection techniques used are interviews
and documentation. The results of this study indicate that the validity of the content of the questions in
the Banjarangkan District there are some invalid questions from questions 1,2, and 3. In the results of
this study there are invalid questions namely class 1 theme 1 of 20 questions there are 2 items that are
not valid. Theme 2 as many as 20 questions there are 6 questions that are invalid. Theme 4 as many as
20 questions there are 6 questions that are invalid. Class 2 theme 1 of 25 questions there are 5 invalid
questions. Theme 2 as many as 20 questions there is 1 question that is not valid. Theme 3 as many as
20 questions there are 3 questions that are invalid. Theme 4 as many as 20 questions there are 5
questions that are invalid and class 3 themes 4 are 25 questions there are 1 questions that are invalid.

Keywords: Questions, Content Validity

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 49


Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kegiatan pendidikan adalah salah satu upaya mendorong masyarakat untuk dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Selain itu, kegiatan pendidikan
bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu komponen yang menjadi
sasaran peningkatan kualitas pendidikan adalah sistem pembelajaran di kelas. Proses
pembelajaran adalah tanggung jawab guru dalam mengembangkan segala potensi yang
dimiliki masing-masing siswa sebagai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan adalah
membangun masyarakat yang memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, berkepribadian,
memiliki kecerdasan, dan berakhlak mulia. Tujuan tersebut sebaiknya telah direncanakan dan
disusun oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru memiliki kewajiban
untuk menyusun perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan
mengajar. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai cara untuk mencapai tujuan
pendidikan, kegiatan evaluasi pada proses pembelajaran menjadi suatu hal yang penting
untuk dilaksanakan. Guru harus melakukan evaluasi pada proses pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan yang telah direncakan sebelumnya.
Arikunto (2012) berpendapat bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan
informasi mengenai aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan kemudian informasi tersebut
digunakan sebagai alat untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Tujuan pelaksanaan
kegiatan evaluasi sebagaimana diuraikan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 58
ayat 1 adalah untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar siswa secara
berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melakukan evaluasi adalah
dengan memberikan tes atau tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Salah satu alat evaluasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah tes hasil belajar berupa Ulangan Akhir
Semester (UAS). UAS dilaksanakan setiap akhir semester atau setiap akhir tahun pelajaran.
Tujuan pelaksanaan UAS adalah mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa dalam
memahami materi yang telah disampaikan pada satu semester proses pembelajaran. Selain
itu, tujuan pelaksanaan UAS adalah untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah
direncakan oleh guru. Soal yang dikerjakan siswa pada saat UAS merupakan soal yang
disusun oleh guru. Salah satu bentuk soal UAS yang disusun oleh guru adalah bentuk soal
pilihan ganda. Penyusunan butir soal pilihan ganda pada soal UAS harus memenuhi syarat tes
pilihan ganda yang baik, sehingga dapat menghasilkan butir soal dengan kualitas baik. Hal
tersebut berkaitan dengan alasan yang menyatakan bahwa apabila tes disusun dengan baik
maka tes tersebut dapat menunjukkan dan mengukur kemampuan siswa yang sesungguhnya.
Tes yang bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan
harus memenuhi karakteristik tes yang baik, diantaranya validitas, reliabilitas dan
praktikalitas. Menurut Arikunto (2013), sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat
pengukur apabila memenuhi persyaratan tes yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektifitas,
praktikalitas dan ekonomis.
Keberhasilan sebuah evaluasi ditentukan oleh alat evaluasi yang digunakan. Alat
evaluasi berfungsi untuk mengukur dan mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan
yang dievaluasi. Alat evaluasi ini disebut dengan instrumen evaluasi. Untuk mendapatkan
hasil maksimal dalam melakukan evaluasi maka perlu terlebih dahulu memvalidkan
instrumen evaluasi. Artinya, soal yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa
harus valid dari segi isi (teruji validitas isinya). Selain itu, soal yang telah valid tersebut juga
harus mengikuti kaidah penulisan soal yang benar.
Validitas sebagai karakteristik pertama tes yang baik diartikan sejauh mana tes
tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebagai contoh, tes matematika yang valid

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 50


Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

tentunya tes yang mengukur kemampuan matematika bukan hal lain. Validitas berasal dari
kata validity yang mempunyai arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam
menjalankan suatu fungsi pengukurannya. Sukardi (2008) mengemukakan bahwa dalam
evaluasi pendidikan, validitas terdiri dari empat jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk,
validitas konkuren, dan validitas prediksi. Pendapat senada dikemukakan oleh Uno dan Koni
(2012) yang mengatakan bahwa validitas terdiri dari empat jenis, yaitu validitas isi, validitas
konstruk, validitas ramalan atau prediksi, dan validitas kesamaan. Dari kedua pendapat
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam evaluasi pendidikan, validitas terdiri dari
empat jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkuren, dan validitas prediksi.
Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah validitas kulikuler (content
validity) (Arikunto 2013). Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri
sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur
hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap
keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan (Sudijono, 2011) .
Validitas isi sering pula dinamakan validitas kurikulum yang berarti bahwa suatu alat ukur
dapat dikatakan valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang akan diukur (Surapranata,
2009), sedangkan Sudijono (2011) menyebut validitas isi dengan validitas kurikuler yang
pada dasarnya kedua penyebut ini memiliki makna yang sama. Menurut Khairiyyah (2012),
validitas isi menuntut adanya kesesuaian isi antara kemampuan yang ingin diukur dan tes
yang digunakan untuk mengukurnya. Cara untuk mengkaji validitas isi adalah dengan
pendekatan rasional, yaitu membandingkan antara soal dengan kisi-kisi soal atau kurikulum
yang telah diajarkan.
Berdasarkan hasil analisis awal peneliti terhadap soal UAS SD kelas III tahun
pelajaran 2019/2020 di Kabupaten Klungkung ditemukan adanya soal yang tidak valid yakni
soal kelas I Tema 1. Adapun soal tersebut akan disajikan pada gambar 1.

Gambar 1. Contoh soal yang tidak valid.

Dari gambar 01 diatas merupakan contoh soal yang tidak valid, karena pada soal
tersebut materi tidak sesuai dengan kompetensi dasar ataupun indikator.
Dari beberapa hal tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian terkait dengan
analisis validitas tes ulangan akhir semester (UAS) ganjil tahun pelajaran 2019/2020 kelas
1,2,3 SD di Kecamatan Banjarangkan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis validitas
isi.

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 51


Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) ganjil
tahun pelajaran 2019/2020 kelas 1,2,3 SD di Kecamatan Banjarangkan.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Negari Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten
Klungkung dimana penelitian ini dilakukan disemester ganjil (I) tahun pelajaran 2019/2020.
Penelitian ini di mulai pada bulan juni 2020. Jenis penelitian ini yaitu deskritif kualitatif
karena penelitian ini tidak menggunakan data dalam bentuk angka dan akan mendeskripsikan
validitas isi dari soal pilihan ganda ulangan akhir semester (UAS) ganjil tahun pelajaran
2019/2020 kelas 1,2,3 SD di Kecamatan Banjarangkan. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas 1,2,3 di SDN 1 Negari. Sedangkan objek penelitian ini adalah adalah validitas isi butir
soal ulangan akhir semester.
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data yaitu, Pertama, yaitu wawancara metode wawancara ini bermaksud untuk
mengetahui apakah guru sebelum membuat soal guru terlebih dahulu menyusun kisi-kisi dan
guru pernah melakukan analisis soal.
Kedua, yaitu dokumentasi pengumpulan data melalui dokumentasi merupakan cara
yang
digunakan untuk mendapatkan berkas atau data yang dibutuhkan dalam penelitian. Data yang
dapat dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi adalah benda-benda seperti
buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan rapat, nilai rapor, dan catatan
harian.Arikunto (2013) berpendapat bahwa teknik pengumpulan data melalui dokumentasi
dapat dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu pengumpulan data penelitian atau
instrumen penelitian. Alat bantu yang digunakan dalam melakukan teknik dokumentasi
adalah check list atau daftar centang yang memuat informasi data yang diperlukan. Pada
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berupa berkas atau dokumen yang di butuhkan
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah soal ulangan akhir semester ganjil tahun
pelajaran 2019/2020 kelas 1,2,3, kisi-kisi soal dan silabus. Data tersebut digunakan untuk
melakukan analisis validitas isi soal ulangan akhir semester.
Analisis data yang pertama dilakukan yaitu mencermati tiap-tiap butir soal, kemudian
penulis menganalisis data tersebut dengan menggunakan pendekatan rasional yaitu dengan
membandingkan antara soal dengan kisi-kisi soal atau kurikulum yang telah diajarkan. Dalam
hal ini penulis membandingkan soal dengan silabus yang digunakan guru dalam mengajar.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menganalisis data :
1. Membuat tabel tentang kompetensi dasar pertema dan perkelas

Tabel 1. Kompetensi Dasar Kelas 1 Tema 1


NO Mata Pelajaran Kompetensi Dasar
Pendidikan 3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan
Pancasilan dan sehari-hari di rumah
1
Kewarganegaraan 3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik individu di
rumah

2. Membuat tabel tentang perbandingan yang berisi butir soal, uraian soal, kompetensi
dasar dan keputusan yang dibuat pertema dan perkelas seperti dibawah ini.

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 52


Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

Tabel 2. Analisis Validitas isi butir soal kelas 1 tema 1


Butir Uraian soal Kompetensi Dasar Keputusan
soal
Saat masuk dan keluar kelas 3.2Mengidentifikasi Materi yang ada dalam
hendaknya.... aturan yang berlaku butir soal sesuai dengan
1 a. Mengucapkan kata dalam materi yang ingin
b. Mengucapkan salam kehidupan sehari- diukur berdaasarkan
c. Tidak berbicara hari di rumah. kompetensi dasar.

3. Mengidentifikasi tiap-tiap soal dan menempatkan soal-soal tersebut sesuai dengan


kompetensi dasar yang ada untuk mengetahui apakah semua soal UAS tersebut sesuai
dengan KD dan indikator yang ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembahasan Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis akan membahas hasil analisis validitas isi butir-butir soal ulangan
akhir semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 kelas 1,2,3 sd. Seperti dijelaskan pada bab
sebelumnya bahwa dalam mengkaji validitas isi butir soal tersebut mengacu pada pendekatan
rasional yaitu membandingkan antara soal dengan kisi-kisi soal atau kurikulum yang telah
diajarkan. Dalam hal ini penulis membandingkan soal dengan silabus.
Dari hasil analisis validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester (UAS)
ganjil tahun pelajaran 2019/2020 kelas 1,2,3 SD yang telah dilaksanakan oleh peneliti,
menunjukan bahwa banyaknya soal yang tidak valid ini dikarenakan dalam pembuatan soal
ada guru yang tidak membuat kisi-kisi, mendownload soal dan hanya berpedoman pada buku.
Hal tersebut peneliti ketahui setelah melakukan wawancara terhadap guru. Dalam hasil
penelitian ini terdapat soal yang tidak valid yakni kelas 1 tema 1 dari 20 soal terdapat 2 butir
soal yang tidak valid. Tema 2 sebanyak 20 soal terdapat 6 soal yang tidak valid. Kelas 2 tema
1 dari 25 soal terdapat 5 soal yang tidak valid. Tema 2 sebanyak 20 soal terdapat 1 soal yang
tidak valid.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat soal yang tidak valid yakni kelas 1 tema 1 dari 20 soal terdapat 2
butir soal yang tidak valid. Tema 2 sebanyak 20 soal terdapat 6 soal yang tidak valid. Kelas 2
tema 1 dari 25 soal terdapat 5 soal yang tidak valid. Tema 2 sebanyak 20 soal terdapat 1 soal
yang tidak valid.
Banyaknya soal yang tidak valid ini disebabkan karena beberapa guru dalam
pembuatan soal hanya mendownload soal, dan hanya menggunakan buku saja. Hal ini juga
disampaikan pada saat peneliti melakukan wawancara terhadap guru, bahwa dalam
pembuatan soal ada beberapa yang tidak membuat kisi-kisi soal dan hanya menggunakan
pedoman buku dan mendownload soal dari internet. Dan pada saat guru memberikan soal
terhadap siswa guru tidak memeriksa kembali soal tersebut.

DAFTAR RUJUKAN
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran: prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 53


Kadek Santhi Utari Dewi1, I Wayan Numertayasa2, Desak Putu Anom Janawati3
E-ISSN: 2798-091X
P-ISSN: 2685-7928 Vol. 3, No. 2, Desember 2021

Arikunto, Suharmini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi


Aksara.
Arikunto, Suharmini. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djiwando, S. (2008) Tes bahasa : pegangan bagi pengajar bahasa. Jakarta : PT Indeks
Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo
Khairiyyah, Masyrifatul, dkk. 2012. Validitas Isi dan Ketepatan Konstruksi Butir TesSoal
Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA/MA Tahun Pelajaran 2011/2012. Malang:
Jurnal Online Malang.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Surapranata, Sumarna. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan, Prinsip Dan Operasional. Yogyakarta : Bum iAksara
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Uno, H.B., & Koni, S. (2012). Assessment pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
http://eprints.uny.ac.id/9500/3/bab%202-08201241001.pd

Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka 54

Anda mungkin juga menyukai