i
DAFTAR ISI
I. Siapa adik kecil itu? ............................................... 1
II. Why everything's changed? ................................ 11
III. Passed away. .................................................... 22
IV. Happiest next life. ............................................... 32
V. Jadi semua ini apa? ............................................. 42
ii
I. Siapa adik kecil itu?
1
Tidak, Milano tidak boleh kesal dengan Kairo, mau bagaimana
pun juga dia tetap Adikku. Aku harus sayang padanya, walaupun
dia harus rela kasih sayang Bunda dan Yayah nya harus di bagi
dengan sang adik.
Bukan hanya perhatian dari Bunda dan Yayah yang terbagi karena
kehadiran Kairo, tapi juga Mba Karin, baby sitter Milano sejak
dia lahir. Bahkan Mba Karin yang sangat dekat dengan Milano
pun ikut mengabaikannya.
4 Tahun kemudian.
Mba karin yang diam diam masuk dan ,engintip ke kamar Milano
pun tersenyum karena mendapati Milano yang sudah tertidur
pulas. Mba karin berjalan ke arah kasur Milano pelan pelan lalu
mengelus rambut Milano dengan lembut sambil berkata “Tidur
yang nyenyak, mimpi indah ya” lalu meninggalkan kamar dengan
perlahan sambil mematikan lampu.
Malam ini orang tua mereka tidak pulang karena ada jadwal
mendadak, bahkan di saat esok yang seharusnya Milano di antar
ke sekolah untuk pertama kalinya dengan kedua orang tuanya jadi
tidak terlaksanakan.
3
lanjut mengantar Kairo ke TKnya yang tidak terlalu jauh dari
sekolahnya Milano.
4
Setelah Milano memasuki mobil, Mba Karin bertanya kepada
Milano dan juga Kairo, “how’s your school, Nono, Kai?” Kairo
dengan penuh semangat langsung menjawab pertanyaan dari Mba
Karin
“Hari ini seruu banget Mba, aku ada teman baru! Terus tadi
gurunya juga baik sama Kayii..” Ucap Kairo dengan semangat
walau sedikit terbata-bata. Lalu Mba Karin kembali menanyakan
hal yang sama kepada Milano “Kalau kamu gimana, Nono?”
Milano yang tadinya sedang melamun langsung kebingungan
karena tiba tiba saja Mba Karin bertanya, “Eh..? Ohh, tadi baik
kok Mba, Nono dapet banyak temen juga seruu deh” Jawab
Milano sambil sedikit kebingungan, Mba Karin tersenyum lalu
mengelus pelan rambut Milano sambil berkata “Bagus deh kalau
Nono seneng, jangan nakal nakal ya”
5
“Oalaa... Tapi kan sekarang waktunya kayi sama nono buat tidur
siang sayang..” Jawab Mba Karin sambil mengelus pelan rambut
Kairo.
“Yahh... Yaudah deh Mba, gapapa lain kali aja” Ucap Kairo
dengan raut wajahnya yang terlihat sedih. Melihat Kairo yang
termenung sedih Mba Karin jadi merasa kasihan, “Kayi boleh
main nanti sehabis tidur siang, oke?” Kata Mba Karin
meyakinkan Kairo.
.....
Kemudian Mba Karin melihat Milano yang terdiam, lalu bertanya
“Milano mau ikut main sama Kayi?”
6
“Engga usah Mba, aku di rumah aja. Mau belajar sedikit” Jawab
Milano sambil menggaruk kepalanya.
.....
Setelah tidur siang, Kairo bangun lebih dulu di banding
Milano, karena terlalu bersemangat untuk bermain bersama
Sydney. Mba Karin yang melihat Kairo sudah bangun
7
langsung menyuruhnya untuk mencuci muka dan mengganti
bajunya untuk bermain, setelah itu Mba Karin mengecek
Milano terlebih dahulu, ternyata Milano juga sudah bangun.
.....
Mba Karin dan Kairo pun pergi meninggalkan rumah, dan
menuju ke taman di komplek rumahnya yang tidak terlalu
jauh dari rumah Kairo.
8
Mereka berdua tampak begitu bersenang-senang, berlarian
kesana kemari.
9
Tapi setelah itu mereka berdua asik bermain bersama seekor
anjing itu, bahkan mereka tidak ada lelahnya terus menurus
kejar-kejaran bertiga.
.....
10
II. Why everything's changed?
Setelah pulang ke rumah Kairo segera membersihkan diri karena
habis bermain. Lalu saat pukul 7 malam, kedua orang tua Milano
dan Kairo sampai di rumah, Kairo yang melihatnya langsung
berlari ke arah mereka dan memeluk nya.
“Anak bunda wangi banget, habis main ya tadi?” Ucap Bunda nya
sambil menggendong Kairo, Kairo yang di tanya mengangguk
kecil sambil tersenyum.
“Yasudah, ayo makan. Makanan nya udah siap kan Mba?” Tanya
bunda, “Sudah, bu.” Jawab Mba Karin sambil tersenyum.
11
Milano langsung berlari ke ruang makan, “Bunda Yayahh!!”
Teriak Milano senang, “Eh Milano” ucap sang bunda yang sama
sekali tidak memalingkan wajahnya dari Kairo.
“Kak, kamu marah gara gara aku ya?” tanya Kairo dengan gagap,
“ENGGA, SANA PERGI” Jawab Milano dengan nada tinggi.
Kairo yang ketakutan pun perlahan mundur dan berkata
“Yasudah, nanti aku balik lagi pas kakak udah baikan ya” ujar
Kairo.
12
Milano yang akhirnya menangis di meja belajarnya mengambil
kertas dan alat tulis, dia menulis sesuatu di atas kertas itu. Sambil
menangis sesegukan, hingga akhirnya ia tertidur.
Kertas tadi terjatuh ke lantai tanpa Milano sadari.
Tidak lama setelah itu, Kairo kembali ke kamar sang Kakak untuk
melihat keadaannya. Kairo melihat kakaknya sudah tertidur lelap,
tapi dia melihat kertas yang terjatuh tadi.
13
14
Setelah membacanya, Kairo langsung pergi ke kamarnya dan
menjatuhkan tubuhnya ke kasur sambil menangis kecil. Dia
merasa tidak enak dengan sang Kakak, karena dia Kakaknya
sendiri jadi tidak di perhatikan.
.....
15
Sepulang sekolah Kairo ingin bertemu dengan sang Kakak, dia
hendak pergi ke kamarnya tapi kamar Milano di kunci dari dalam.
Jadi Kairo tidak bisa masuk ke dalam, maupun Kairo
mengetuknya dia tau itu akan tidak berguna sama sekali.
.....
Sudah dua bulan semenjak Kairo dan Milano tidak ada interaksi,
pada hari ini mereka jadwalnya bagi raport. Kebetulan kedua
orang tua mereka bisa mengambilnya, raport Kairo bagus bahkan
kedua orang tuanya kaget ketika mengetahui anaknya loncat
kelas. Dia berada di satu kelas lebih atas di banding teman
seumurannya. Bunda dan Yayah sangat bangga dengan Kairo.
17
malah saling melirik tapi tidak menjawab pertanyaan Mba Karin,
“Kenapa pada diem?” tanya Mba Karin memastikan.
“Seru kok Mbak, tadi kayi main sama Sydney di sekolah, kita
juga sekelas” Jawab Kairo kepada Mba Karin
“Kalau Milano gimana?” Tanya Mba Karin.
“Biasa aja mba, kayak hari-hari sebelumnya”
“Semoga besok lebih baik lagi ya!” Ucap Mba Karin dengan
senyum sembari mengelus pelan rambut Kairo dan juga Milano.
.....
18
Beribu-ribu pertanyaan dalam pikiran Kairo, tapi dia tidak
menemukan satu pun jawaban dari pertanyaan yang ada dalam
pikirannya. Dia sangat kebingungan, dia takut apa yang dia
lakukan salah.
.....
Pada hari itu Milano sama sekali tidak menggangu Kairo, tapi saat
pulang Milano meminta Kairo untuk pergi menemuinya di
samping sekolahan, yang dimana disitu ada sebuah gang yang
kecil.
19
Saat pulang Kairo segera pergi kesana, karena dia tidak ingin
membuat Milano menunggunya lebih lama lagi.
20
Tanpa basa-basi kedua teman Milano langsung melemparkan air
ke arah Kairo, yang membuat baju Kairo menjadi sangat basah.
Kairo terkejut, kenapa sangat tiba tiba mereka melemparkan air
itu ke arah Kairo?
.....
21
III. Passed away.
Saat malam hari, ketika Kairo hendak tidur dia merasa sangat
gelisah entah apa yang akan terjadi besok, tetapi Kairo sangat
tidak yakin tentang esok hari. Dia merasa akan ada hal besar
yang akan terjadi besok, perasaannya tidak enak, pikiran
Kairo di penuhi oleh suara suara yang entah dari mana. Tapi
akhirnya Kairo bisa tertidur dengan pulas.
.....
Sydney yang sudah berada di kelas bpada saat itu dan melihat
dengan mata kepalanya sendiri bahwa Milano mengantar
Kairo dan meninggalkannya dengan senyuman sangat heran,
bukan kah kemarin Milano menjahili Kairo? Tanya sydney
dalam pikirannya.
22
Kairo berjakan menuju bangkunya, di sebelah Sydney. Lalu
duduk, baru saja terduduk Sydney langsung menanyakan
sesuatu kepada Kairo.
“io, kamu kemarin gak di apa apain kan sama si Ano?” Tanya
sydney khawatir.
“engga kok, aku gapapa”
“Terus tadi kok bisa dia senyum dan nganterin kamu ke
kelas? Bukannya dia gasuka sama kamu ya?”
“Mungkin suasana hati Kak Milan lagi bagus, Ney”
“Kamu gak curiga sama sekali??”
“Ya bingung, tapi udah deh jangan mikir aneh aneh.
Emangnya kenapa kalau Kak Milan baik sama aku?”
“Ya gapapa, heran aja bisa gitu”
.....
Waktu makan siang pun tiba, Sydney dan Kairo berjalan ke
cafetaria dengan rasa lapar dan juga penasaran.
23
Saat di cafetaria lagi lagi Kairo di buat bingung dan heran,
karena Milano yang tiba tiba mendatangi Kairo dan Sydney
yang baru saja masuk ke cafetaria.
24
“Nah gitu dong kalian akur, jangan diem dieman terus. Kan
lucu jadinya kalau gini, Bunda sama Yayah juga pasti
seneng”
25
Karin langsung menggendong tubuh Kairo untuk di bawa ke
mobil. Mba Karin membawa kedua anak itu ke rumah sakit,
Karin panik, takut sesuatu yang parah terjadi ke kedua anak
majikannya itu.
26
“Sekarang mereka saya pindahin dulu ke tempat rawat inap
ya”
“Mba nya bisa urus administrasi dulu disana” ucap sang
dokter.
.....
Saat malam hari dokter kembali mengecek keadaan Milano dan
Kairo, mereka berdua di perintahkan untuk puasa beberapa jam.
Kairo masih belum sadarkan diri walau sudah malam, dokter
mengatakan Kairo harus di tindak lanjuti, ada saluran
pencernaanya yang terkena infeksi, faktornya sakah satu penyakit
bawaannya sejak kecil.
Mba Karin hanya bisa mengiyakan karena dokter pasti tau dan
mau yang terbaik untuk pasiennya. Kairo di bawa keruangan lain,
sendirian. Mba Karin begitu cemas dan khawatir, tapi dia percaya
kepada sang dokter.
27
Milano terbangun, lalu menanyakan “Mba Karin, bunda sama
yayah ga disini?” tanya Milano. Mba Karin yang ingat kalau
bunda dan yayah belum bisa di hubungi sedari tadi. Mba Karin
masih berusaha menghubungi tapi tetap tidak ada jawaban,
bahkan manager bunda dan yayah juga tak bisa dia hubungi.
28
“Aku iri sama Kairo, dia selalu dapet perhatian lebih sedangkan
aku apa? Aku sering di diemin”
“Milan... Kamu tau kan Kairo punya keterbatasan, jadi wajar
kalau dia harus di perhatiin lebih banyak”
“Jadi aku juga harus punya keterbatasan gitu Mba??”
“Engga sayang..”
“Terus gimana, aku harus apa? Aku juga masih kecil Mba, aku
masih perlu di perhatiin, tapi kenapa selalu Kairoo???”
Mba Karin sudah tidak tau harus menjawab apa lagi, dia benar
benar kacau sekarang. Bahkan Kairo masuk ICU, dan kedua
orang tuanya tidak bisa di hubungi, Karin bingung.
29
“Mba, saya ikut bersedih dan meminta maaf sebesar-besarnya ya,
maaf Ananda Kairo tidak bisa kami selamatkan. Keadaannya
terlalu parah, kondisi tubuhnya juga sangat lemah, jadi
kemungkinan untuk pulih sangat kecil.”
31
IV. Happiest next life.
13 years after Kairo passed away.
Seorang laki laki yang memakai motor sport dan memakai helm
yang menutupi hampir seluruh wajah dan kepalanya sudah
menunggu Sydney keluar dari kosannya sedari tadi.
32
“Udah sarapan Ney?”
“Hah?”
“Udah sarapan belum?”
“HAH?”
“Gajadi”
“Hah?”
Sydney dan Milano berada di satu kelas yang sama, jurusan yang
mereka ambil sama, entah kebetulan atau sengaja. Mereka di
kelas dari jam delapan hingga jam sebelas, setelah itu mereka
pergi makan siang di cafe langganan mereka.
33
heran lagi. Yaitu tatapan tajam si anjing, mirip dengan tatapan
Kairo saat menatap mata Sydney.
34
35
“Kasian, kakinya luka”
“Eh iya, luka tuh”
“Boleh aku bawa pulang gak?”
“Boleh, kan yang bawa kamu”
“Yaudah aku pake taksi online aja, biar bisa bawa dia”
“Aku pesenin ya? Nanti aku ikutin taksinya dari belakang”
“Iyaaa, cepet ya kasian dia kesakitan”
Tak butuh waktu lama Taksi online yang di pesan Milano pun
datang, Sydney langsung naik ke dalam taksi bersama anjing
yang ia temui tadi. Mereka menuju ke kosan Sydney.
“Maaf, Mba?”
“iya kenapa pak?” Jawab sydney kaget karena tiba tiba sekali
supir taksi tersebut memanggilnya.
“Itu mas yang di belakang naik motor ngikutin terus, temen mba
bukan ya?”
“ohh, hahahaha. Iya temen saya kok pak, tenang aja”
“oalaaa, oke siap mba.”
36
Mereka melanjutkan perjalanan dengan hening, Sydney hanya
berbicara kepada anjing itu untuk sabar dan menahan rasa
sakitnya sebentar saja, mungkin dia terlihat seperti orang gila
yang berbicara dengan hewan, tapi itu semua karena Sydney
khawatir dengan keadaan si anjing itu.
37
"Hahaha, iya ngerti cantik. Oh iya, Milannya ga di suruh masuk?"
"OH IYA MILAN DI LUAR" Teriak Sydney sambil berlari
karena baru teringat ternyata Milano masih berada di luar.
38
Setelah Milano pergi, Sydney kembali masuk ke dalam rumah.
Lalu dia meminta izin untuk membawa anjing itu ke kamarnya
“Ibuu, aku bawa anjingnya ke kamar ya” Sydney berbicara
dengan muka memelasnya, Bu Gisel yang tak bisa menolak pun
mengiyakan permintaan Sydney “Yasudah sana, asal kamu bisa
jagain” Sydney yang mendengar itu langsung loncat kegirangan,
lalu membawa Anjing tersebut ke kamar tidurnya.
.....
Saat di kamar tidur Sydney mencoba untuk lebih dekat dengan
anjing tadi, Sydney memberi nama anjing itu dengan nama Kayi,
nama yang lucu menurut Sydney.
39
Tiba-tiba turun hujan deras, yang membuat kamar Sydney
menjadi berisik karena jendelanya belum di tutup. Sydney segera
menutup jendelanya sebelum air hujan itu masuk. Saat Sydney
menutup jendela, Kayi bangun dengan gongongan kecil dan
memojok ke ujung kasur. Kayi terlihat takut dengan hujan dan
petir, Sydney yang melihatnya langsung memeluk Kayi dengan
erat dan memastikan Kayi tidak ketakutan serta hangat.
Saat Sydney terbangun dia baru sadar kalau Kayi tidak ada di
kamarnya, Sydney keluar kamar dengan panik sembari
meneriakan nama Kayi si anjing itu.
41
V. Jadi semua ini apa?
Telah berlalu sebulan semenjak Kayi di adopsi dari pinggir jalan
kemarin, ia tentu semakin dekat dengan Bu Gisel dan Sydney.
Hari itu Sydney ada acara di kampusnya, dan seperti biasa Ney di
jemput oleh Milano.
“Nayy, cepet ini Milano udah nunggu lama” Teriak Bu Gisel
“Iyaaa bu, sebentar ini Kayi gamau lepas”
“Hadehh, anak itu kebiasaan”
Sydney datang ke ruang tamu dengan Kayi di belakangnya,
Sydney sudah sangat pasrah, entah kenapa akhir akhir ini Kayi
selalu tidak ingin di tinggal.
…..
42
Sydney sampai di tempat acara kampusnya, bersama Milano
tentunya. Dia adalah pemeran penting di acara itu, Sydney adalah
ketua pelaksanaannya. Acara prom kampus ini sudah lama di
tunggu tunggu oleh semua mahasiswa dan mahasiswi kampus
Neo, Sydney sudah mengatur semuanya dengan sangat bersih dan
lancar. Semuanya sangat bersemangat pada hari itu, semua
memakai baju yang sangat amat indah, semua berpasang-
pasangan. Begitu juga dengan Sydney, dia berpasangan bersama
Milano selaku ketua dan wakil ketua organisasi di kampus.
Tapi di tengah tengah acara ada suatu kendala, tiba tiba listrik di
ballroom tempat prom itu berlangsung bermasalah, semua kru
sudah berusaha untuk memperbaikinya, tapi nihil usaha mereka
sia sia karena ada satu baut yang tidak ada.
43
Milano panik, dia cemas dan lemas melihat temannya seperti ini,
orang orang di sekitar mulai meminta bantuan, dari memanggil
ambulan dan juga polisi.
44
Tanpa sepengetahuan Milano, ternyata sudah ada orang yang
mendonorkan darahnya untuk Sydney, Milano sangat bingung
karena sedari tadi belum ada kerabat yang datang, lalu siapa yang
mendonorkan darah untuk Sydney?
.....
45
Setelah seminggu pemulihan, Sydney di boleh kan untuk pulang,
Sydney pulang ke kosannya di jemput dengan Milano dan Bu
Gisel.
Saat sudah di kosan, hal yang pertama Sydney cari yaitu Kayi.
Tapi Sydney malah di kagetkan dengan tidak adanya Kayi, di
sudah mencari kayi ke seluruh kosan tapi ia tak menemukannya
juga. Akhirnya Bu Gisel membritahu Sydney tentang Kayi yang
sudah seminggu ini hilang, selama Sydney di rumah sakit Kayi
sudah menghilang entah kemana, bahkan Bu Gisel sudah
membuat kertas pengumuman tapi tak ada yang bisa menemukan
Kayi sampai hari ini.
46
47
Dia menangis, lalu terjatuh dengan bunyi yang keras.
“Loh? Kamu mimpi ya Kayi? Cuci muka duku gih terus sarapan,
jangan mimpi terus kamu” Kata Mba Karin sambil menggeleng
kan kepalanya bingung. Kairo tidak percaya kalau semua yang
dia lihat tadi hanyalah mimpinya.
.....
Setelah mencuci muka, Kairo turun ke ruang makan untuk
sarapan, di meja sudah ada Milano, bunda, dan yayah yang
menunggu. “Milano udah bangun, ayo sarapan” Ujar Bunda
sambil tersenyum manis.
“Kayi ayo cepet, atau engga nanti serealnya aku habisin loh” Kata
Milano menggoda Kairo, tapi Kairo masih sedikit bingung
dengan mimpinya tadi, apakah itu semua pertanda atau memang
hanya mimpinya saja? Tapi Kairo senang, karena bisa berkumpul
48
dengan seluruh anggota keluarganya, jadi dia tidak menghiraukan
itu semua lagi sekarang.
- TAMAT -
49
Tentang penulis
50