Anda di halaman 1dari 29

Penggunaan Perancah

Yang Aman
PROFESSIONAL PROJECT INSTITUTE

PT. SARANA INSPIRASI MAJU BERSAUDARA


Pertokoan Bukit Tiban Permai Blok E No. 1-3 Tiban Baru, Sekupang, Batam.
Kepulauan Riau – Indonesia

Email : admin@ppibatam.com website: www.ppibatam.com


Pendahuluan
Setiap orang pada dasarnya tidak ada yang ingin mendapat kecelakaan terhadap
dirinya maupun segala harta benda yang dimilikinya. Keinginan untuk mendapat
jaminan keamanan terhadap dirinya, tidak adanya gangguan atau kerusakan terhadap
Pada benda
pekerjaan konstruksi
miliknya merupakanbanyak
naluripula terjadi
setiap orangkecelakaan
dimanapun dikerja, mulai
dunia. Olehdari kejatuhan
karena itu
material,
dapatterjatuh,
dikatakanterpeleset, kebisingan
bahwa keselamatan dandan lain sebagainya.
kesehatan kerja adalah Demikian pula pada
hal yang universal
kecelakaan kerja pada
dan merupakan penggunaan
naluri perancah,
bagi setiap orang oleh sebab itu persyaratan dan prosedur
pada umumnya.
penggunaan perancah yang aman dan faktor pendukung lainnya sangatlah diperlukan
Pada pekerjaan konstruksi banyak pula terjadi kecelakaan kerja, mulai dari
agar kecelakaan kerja tidak terjadi.
kejatuhan material, terjatuh, terpeleset, kebisingan dan lain sebagainya.
Demikian pula pada kecelakaan kerja pada penggunaan perancah, oleh sebab itu
persyaratan dan prosedur penggunaan perancah yang aman dan faktor
pendukung lainnya sangatlah diperlukan agar kecelakaan kerja tidak terjadi.
Point yang harus diperhatikan sebelum Penggunaan Perancah

1 Beban yang diterima oleh perancah


harus merata untuk mencegah 2 Dalam penggunaan perancah harus dijaga agar
beban muatan tidak melebihi kapasitas yang
ditentukan (over load)
bahaya dan menjaga keseimbangan.

3
Perancah tidak boleh dipakai untuk
menyimpan bahan-bahan kecuali bahan 4 Tenaga kerja tidak boleh bekerja di dekat
bangunan perancah sewaktu angin kencang.
.
yang segera dipakai

Untuk mencegah kerusakan, bahan-bahan Perancah harus diberi lantai papan yang kuat
5 perancah harus dipasang dengan hati-hati
dan Lantai Kerja harus diberi pagar
6 dan rapat sehingga dapat menahan dengan
aman tenaga kerja, peralatan dan bahan yang
pengaman apabila tingginya lebih dari 2 m dipergunakan.
Kecelakaan Kerja pada penggunaan Perancah yang salah

A Pekerja jatuh dari tempat tinggi.

B Material yang jatuh mengenai pekerja dan orang lain disekitarnya.

C Peralatan jatuh kebawah mengenai pekerja dan orang lain disekitarnya

D Perancah yang kurang aman, jatuh menimpah pekerja dan orang lain disekitarnya.

E Pekerja terjatuh pada saat menaiki atau menuruni perancah.

F Terpeleset atau tergelincir

G Kelebihan beban yang mengakibatkan robohnya perancah.


UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAN
Tindakan pencegahan kecelakaan harus segera diupayakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja yang dapat menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa. Upaya yang dapat dilakukan
antara lain :
Platform yang terpasang pada perancah atau pada struktur bangunan harus dipasang dengan aman
A untuk mencegah agar pekerja tidak jatuh. Paltform harus dibuat leluasa (cukup Luas) dengan
perlindungan yang cukup dilengkapi handrail ditambah alat pengaman kaki (toe board) dengan lantai
yang aman.

Gunakan perancah yang sudah diperiksa setelah pemasangan label tanda aman seperti:
B • Hijau : Aman penuh
• Kuning : Aman dengan syarat, gunakan sabuk pengaman artinya platform kurang aman.
• Merah : Tidak aman , artinya perancah dilarang dipakai.

C Mengikat untuk mencegah material jatuh

D Batasi jumlah beban untuk mencegah beban/muatan jatuh dari platform.


UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAN (lanjutan)

E Dilarang meletakkan material atau membiasakan berserakan pada struktur


bangunan

Ikatlah peralatan kepinggang atau tubuh untuk mencegah jatuh pada saat yang tidak
F terduga.

Rapatkan cela-cela papan platform untuk mencegah atau menghindari alat-alat material
G
jatuh kebawah.

H Pinggirkan peralatan kerja untuk menghindari benturan di lantai kerja perancah.

Tempat untuk menahan kaki perancah (pondasi tempat base plate) harus kuat (padat) untuk mengindari
I bahaya amblas (terbenam dalam tanah). Gunakan papan alas (base Plate) dan dongkrak perancah untuk
menyangga perancah, ikatkan perancah yang tinggi pada struktur bangunan untuk keseimbangan.

J Sambungkan rangka perancah menjadi satu dan pastikan bahwa klem-klemnya cukup kuat. Dan
ikatlah untuk mencegah perancah ambruk.
UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAN (lanjutan)

K Sediakan tangga-tangga yang cukup enna sarana yang aman untuk naik turun dari
dan ke tempat lebih tinggi.

L Gunakan kedua tangan pada saat naik (memanjat( dan gunakan tali untuk menaikkan
dan menurunkan peralatan atau material.

M Lengkapilah tempat berjalan dan tali pengamanagar para pekerja dapat aman pada saat
bergerak pada struktur

N Pasanglah tanda pembatas pada lokasi dimana pekerja bekerja, agar orang lain
yang tidak berkepentingan menjauh dari lokasi pekerjaan. Periharalah pagar
pembatas sampai pekerjaan selesai.
PENGGUNAAN PERANCAH
YANG AMAN
PERSYARATAN MATERIAL PERANCAH YANG AMAN

Saat pekerjaan tidak dapat dilakukan dengan aman dari permukaan tanah atau gedung atau bangunan
yang dikerjakan dari tempat tinggi harus dibuatkan perancah yang cukup aman dan konstruksi dari
material yang kuat sehingga kuat dipakai dengan aman untuk keluar dari tempat kerja.
Beberapa material yang berbeda dapat digunakan untuk perancah, seperti besi logam, kayu dan bambu.
Pada prinsipnya tiap perancah persoalannya adalah sama, yaitu cukup kuat untuk menunjang beban
dan tekanan suatu proses kerja dan pekerja-pekerja yang bekerja diatasnya.
Pipa Logam
A Material perancah dari pipa logam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Dibuat dari bahan yang baik.
• Cukup kuat menahan beban.
• Pipa harus lurus, tidak berubah bentuk.
• Pipa harus bebas dari karatan
Kayu
B Kayu yang digunakan sebagai material perancah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

• Kayu harus lurus, padat tidak ada mata kayu yang besar-besar.
• Kering ,tidak membusuk.
• Mempunyai urat yang lurus.
• Usia kayu cukup tua.
PERSYARATAN MATERIAL PERANCAH YANG AMAN ( Lanjutan)

C Bambu

• Bambu harus lurus.


• Diameter bambu minimal 75 mm.
• Kering tidak membusuk.
• Bambu tidak mempunyai sayatan-sayatan di permukaan, sehingga kulit
bambu masih utuh.
• Usia bambu cukup tua.
• Jangan menggunakan bambu yang kelihatannya ada tanda-tanda
berlobang oleh serangga, juga periksa/uji tali-tali penyambung
secepatnya setelah ada tanda-tanda kerusakan dan jangan
dipergunakan lagi.
PONDASI
Pondasi harus cukup kuat menahan beban, pada permukaan yang cukup keras seperti besi
atau lantai cor ,cukup kuat dan tebal, tiang vertikal ditempatkan langsung pada permukaan
tersebut, dapat pula menggunakan base plate untuk mencegah pergeseran.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada pondasi untuk perancah adalah:

A Permukaan harus datar

Bahan pondasi seperti tanah harus dipadatkan untuk menghindari penurunan dan juga
B harus kedap air. Apabila dirasa tidak aman tanah tersebut harus digali dan diisi dengan
batu pecah dan dipadatkan sampai ketinggian yangdiperlukan.

Untuk pondasi, langsung atau pondasi setempat disarankan memakai dasar


C
atau balok kayu.
KONSTRUKSI PERANCAH

Komponen utama dari perancah adalah tiang vertikal, batang


memanjang, palang penguat dan batang memanjang.
Komponen-komponen inilah yang mendukung perancah
melakukan fungsinya sebagai tempat kerja , disamping itu
perancah juga dilengkapi dengan perlengkapan pendukung
lainnya.

Material dari tiang vertikal ,batang memanjang,batang


melintang dan palang penguat dapat dibuat dari kayu bulat,
bambu dan pipa besi sesuai dengan jenis perancah yang akan
dibangun Syarat-syarat dari material nya dapat dilihat pada
point 1
Lantai Kerja (Platform)
Sebagai tempat kerja, untuk pekerja melakukan aktifitas/kegiatan tahapan pekerjaan
konstruksi,,oleh sebab itu lantai kerja (platform) harus aman dalam pemakaiannnya
sehingga harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

Lantai papan harus kuat dan rapat sehingga dapat menahan


A dengan aman tenaga kerja, peralatan dan bahan yang
digunakan.

B Lantai kerja harus diberi pagar pengaman, apabila


tingginya lebih dari 2 m

C Tenaga kerja dalam mencapai lantai kerja harus


melalui tangga perancah
Kerja /Operator Perancah /Scaffolder
Kenyataan bahwa perancah kerja umumnya terletak pada ketinggian diatas permukaan tanah, untuk
itu tenaga kerja harusmenyadari dan mengetahui sifat dari pekerjaan yangdikerjakannya.

A Harus selalu menggunakan Safety Belt, Sepatu


Keselamatan kerja, topi keselamatan dan sarung tangan

B Alat pelindung ddiri harus sesuai, berfungsi menurut


standar yang dikeluarkan oleh pabriknya

C Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3


perancah yang diwajibkan
Lingkungan Kerja
Kondisi dari tempat bekerja sangatlah memegang peranan dalam
menciptakan rasa aman bagi para pekerja, untuk itu tempat kerja
harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut
Tempat dimana pekerjaan dilakukan harus dipagar agar tidak didekati
A
oleh orang yang tidak berkepentingan, terutama anak-anak dan untuk
melindungi masyarakat umum dari bahaya yang ada di tempat itu

Jalan harus aman dan pandangan harus jelas untuk kendaran-kendaran


B
peralatan yang masuk dan keluar dan bergerak disekitar tempat kerja

Pada perancah dengan tinggi 5 m harus dipasang jaring pengaman


C (Protective Net). Dan untuk melindungi dari kejatuhan material harus
dipasang perisai pengaman (Protective shield )
Perisai pengaman dipasang dengan sudut 20° sampai 30°, seperti
D terlihat pada gambar dibawah ini
PERISAI PENGAMAN
JARING PENGAMAN
LINGKUNGAN KERJA (Lanjutan)

E
Jalan keluar masuk bagi pekerja harus cukup lebar dan
tidak licin

Perlu pengaturan yang memadai untuk menyelamatkan


F penyimpanan material , baik didalam maupun diluar tempat
kerja

Tempat kerja harus dijaga kerapihan dan diatur dengan


G
baik , juga pengumpulan dan pembuangan sampah

Perancah harus didirikan diatas landasan atau permukaan


H yang kuat sehingga dapat mencegah dari perpindahan
tempat
BEBAN
Jangan memuati perancah dengan beban berlebihan, terutama
jangan memuatinya dengan alat-alat perlengkapan dan bahan-bahan
kecuali diperlukan.
TANGGA PERANCAH
1 Stabilitas Tangga Perancah
.Biasanya kecelakaan tangga perancah disebabkan oleh
bergesernya tangga pada bagian bawah atau bagian puncaknya,
sebab itu periksalah terlebih dahulu bahwa tangga yang akan
dipakai telah benar-benar berdiri pada dasar yang aman dan
kuat. Jika memungkinkan, ratakan tanah atau benamkan kaki-
kaki tangga tersebut
Apabila tanah diperkirakan lembut, alaslah kaki tangga dengan
papan. Sewaktu mengangkat atau memindahkan tangga
perancah, jangan pernah diangkat anak tangganya tapi peganglah
induk tangganya..
TANGGA PERANCAH (LANJUTAN)
Bagian atas tangga perancah harus disandarkan pada permukaan yang
kuat dan sanggup menahan beban yang timbul, jika tidak mungkin
pakailah tangga dalam keadaan tegak . Selama memungkinkan ,tangga-
tangga yang dipakai harus dijepit atau diikat pada bagian atasnya
sementara scorang pekerja berdiri pada bagianbawah untuk memegang
tangga agar tidak bergeser. Apabila usaha ini tidak memungkinkan
amankanlah pada bagian bawahnya dengan mengikatkan pada kayu yang
dipancangkan pada tanah atau menggunakan karung pasir. Apabila
kedua cara tersebut tidak berhasil, tempatkanlah seorang pekerja pada
kaki tangga untuk menjaga agar tangga tidak bergeser, tetapi tindakan
pencegahan ini hanya efektif untuk tangga yang panjangnya tidak lebih
dari 5 meter.
TANGGA PERANCAH (LANJUTAN)
Dalam pengamanan tangga ini, pekerja harus menghadap ke tangga
dengan satu tangan pada masing-masing sisi dan dengan satu kaki
bersandar pada anak tangga bagian bawah.
TANGGA PERANCAH
2 Pemakaian Tangga Perancah Yang Aman
.Pemakaiantangga perancah yang aman berarti memeriksa atau
melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan:
A Pastikan bahwa tidak ada beban lebih

Tangga kayu yang memakai kawat pengikat tangga atau anak-


B
anak tangga harus digunakan ikatan bawah yang mengarah
kedepan (ke arah sandaran tangga).

C Untuk tangga perancah yang diperpanjang sampai 5 meter,


anak tangga perancah yang diikat harus berimpit minimal 2
buah dan untuk tangga perancah yang diperpanjang sampai
dengan 6 meter , anak tangga perancah yang diikat harus
berimpit minimal 3 buah
TANGGA PERANCAH (Lanjutan)
D Jangan menggunakan tangga perancah yang tidak cukup ukuran
atau menempatkannya diatas sesuatu seperti diatas kotak, batu
bata atu drum oli untuk mendapatkan ketinggian yang diinginkan

E Tempatkan tangga perancah pada kedudukan yang aman yaitu


dengan sudut sekitar 75 % terhadap horizontal

F Menghadaplah ke tangga perancah sewaktu naik maupun turun

G
Anak-anak tangga perancah yang paling ujung, sebaiknya dibuat
agar mempunyai jarak yang cukup baik untuk melangkah
TANGGA PERANCAH (Lanjutan)
Usahakan sewaktu menurunkan dan menaikkan tangga perancah
H dari arah bawah dan pastikan bahwa tangga-tangga perancah
yang ditempatkan benar-banar telah terikat baik, sebelum mulai
memanjat.

I Pastikan bahwa sepatu atau alas kaki benar-benar bebas dari


lumpur atau gemuk sebelum mulai memanjat tangga perancah

Jika memungkinkan tempatkanlah peralatan atau barang-barang


J
yang dibutuhkan di dalam kantong-kantong atau di dalam tas
sewaktu memanjat tangga perancah sehingga kedua tangan
dalam keadaan bebas dan dapat digunakan untuk berpegang

Usahakan sewaktu membawa barang tidak bertumpu pada


K
tangga perancah atau gunakan alat pengangkat
ANY QUESTIONS ?
Dalam pengamanan tangga ini, pekerja harus menghadap ke tangga dengan satu tangan pada
masing-masing sisi dan dengan satu kaki bersandar pada anak tangga bagian bawah.
?????
1. Jelaskan lima upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja
perancah!
2. Ada tiga macam material yang dapat digunakan sebagai material perancah, Sebutkan
material yang dimaksud dan jelaskanlah!
3. Persiapan apa sajakah yang harus dilakukan oleh tenaga kerja untuk menghindari
kacelakaan?
4. Dalam kondisi seperti apakah Jaring pengaman dan perisai pengaman diperlukan?.
5. Tindakan-tindakan pencegahan apa saja yang diperlukan untuk menggunakan tangga
perancah secara aman ?
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai