Anda di halaman 1dari 2

Download to read ad-free.

AD

Search

Naskah

Uploaded by ivanarif5

 0 ratings · 31 views · 6 pages


Document Information 
Lakon wek - wek karya Iwan Simatupan

Download now 

WEK – WEK
Adaptasi Karya Iwan Simatupang

ADEGAN I
PASUKAN BEBEK MEMASUKI PANGGUNG
SEMUA BERGANTIAN MEMPERKENALKAN PERAN MASING – MASING

Pincuk : Sejauh mata memandang, sawah luas terbentang, tapi tidak sebidang tanah
pun milikku. Padi aku yang tanam, juga aku yang ketam. Tapi tidak segenggam pun milikku.
Bebek tiga puluh ekor, semuanya tukang bertelor. Tapi tidak juga sebutir adalah milikku. Badan
hanya sebatang, hampir – hampir telanjang. Hanya itu saja milikku.

Beki : Aku orang berada, apa-apa ada. Juga buah dada, itulah beta. Sawah berhektar –
hektar, pohon berakar – akar, rumah berkamar – kamar, itulah nyatanya. Kambing berekor –
ekor, bebek bertelor – telor, celana berkolor – kolor, film berteknik kolor. Perut buncit ada, mata
melotot ada, pelayan ada, pokoknya serba ada.

Bawon : Badannya langsing, matanya juling, otaknya bening. That’s me!


Tipu menipu, adu mengadu, ijazah palsu, that’s me!
Gugat menggugat, sikat menyikat, lidah bersilat, that’s me!
Profesiku pokrol bambu, siapa yang tidak tahu, that’s me!

Bu Lurah : Saya jadi lurah sejak awal sejarah, sudah lama kepingin berhenti tapi tak ada
yang mau mengganti. Sudah bosan, jemu, capek, lelah. Otot kendor, mata kabur, mau mundur
dengan teratur, mau ngaso di atas kasur.
Saya kembung bukan karena busung, mata berair bukan karena banjir, tapi karena menjadi
tong sampah. Serobotan tanah, Bu lurah. Curi air sawah, Bu lurah. Beras susah, Bu lurah.
Semua masalah Bu lurah, tapi kalau rejeki melimpah, Bu lurah tak usah susah payah.

ADEGAN II
BEKI DAN PENGAWALNYA MEMASUKI PANGGUNG
Beki : Jaman ini jaman edan, tidak ikut edan tidak kebagian.
Di terminal calo berkuasa, dia tentukan penumpang naik apa.
Di dunia film broker merajalela, dia tentukan sutradara harus bikin apa.
Di sini, itu si Pincuk sialan, datang merangkak meminta pekerjaan.
Aku suruh ngangon bebek tiga puluh ekor, tiap minggu harus antar lima puluh ekor.
Malah dia tentukan berapa harus setor. Sungguh – sungguh kurang telor.
Sekali aku datang mengontrol, bebeknya hilang dua ekor.
Waktu ditanya, dia menjawab “dimakan burung kondor”.
Di sini tak ada burung kondor. Dia yang kondor!.
Dia datang melolong minta tolong, sudah ditolong, ee…dia malah nyolong.
Orang seperti ini harus dipukuli, sayangnya aku tak berani.
Lagipula aku tidak mau mengotori tanganku, dengan menyentuh tubuhnya yang kotor dan bau.
Aku tidak mau main hakim sendiri, apa gunanya Bu lurah digaji.

ADEGAN III
PINCUK MEMASUKI PANGGUNG DISUSUL OLEH BEKI
Pincuk : Orang sudah melarat ditimpa cialat, telor sudah dimakan masih juga digugat.
Padahal yang bertelor tidak peduli, mau dimakan atau mau dicuri.
Pokoknya aku tiap minggu sudah setor, sekitar lima puluh telor.
Waktu menyebrang jalan, datang motor, bebek kabur, satu ketubruk dan mati konyol.
Sekarang aku harus menghadap Bu Lurah untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah
aku lakukan. Menurut versi Beki dongkolan, siapa menolongku, siapa membantuku?
Bawon : Apa masalahmu? menangis tersedu-sedu. Apa persoalannya?. Merengek

AD Download to read ad-free.

tersedan-sedan. Jangan takut, aku bukan polisi. Bukan maut, juga bukan polusi.
Pincuk : Begitu mulutnya dibuka, mendadak hilanglah duka.
Permisi, mohon bertanya, kok mau menyapa saya?
Bawon : Aku sedih melihat orang susah. Aku murka melihat orang marah. Aku
membantu orang kejepit, karena urusan berbelit – belit.
Pincuk : Ikan dicita, ulampun tiba. Janda dicinta sebab kaya raya. Anda mau menolong
saya yang lagi bingung kena perkara?

You're Reading a Preview


Bawon : Aku diturunkan ke bumi ini dengan suatu misi. Membantu orang yang kena
perkara, baik yang perdata maupun pidana. Pilih mana? bagiku sama saja.
Pincuk : Anu , ini urusan telor dan bebek.
Bawon : Ah, telor dan bebek. Bukan telor dan ayam? Di sini telor, di sana telor, sama-

Upload your documents to download.


sama telor. Di sini bebek, di sana ayam, bagiku sama saja.
Pincuk : Ya, tapi saya melarat!.
Bawon : Ya, saya juga melarat, karenanya harus bekerjasama yang erat. Segala
sesuatu dikerjakan dengan mufakat. Misalnya saja tentang honorku, biar bagaimanapun aku ini
pokrol bambu. Jadi kamu harus hargai profesiku.
Pincuk : Anda juga harus sadari profesi saya, yang tidak menghasilkan apa-apa. Harta

OR
karun tidak ada, yang ada cemeti dan celana. Ambil saja cemeti, biar nanti saya cari lagi.
Jangan ambil celana, nanti saya bisa celaka. Menambah lagi perkara, perkara pusaka dewata.
Bawon : Ini bukan perkara cemeti atau celana. Tapi urusan telor dan bebek. Jelas
urusan telor dan bebek!. Telor dan bebek, tor – tor, wek – wek!.
Pincuk :Tor – tor, wek – wek? Maksudnya ha?
Bawon :Ssst! Jangan keras-keras.
Become a Scribd member for full
MEREKA SALING BERBISIK, KEMUDIAN TERTAWA TERBAHAK-BAHAK, RAHASIA,
MENGANDUNG ARTI NAKAL

ADEGAN IV access. Your first 30 days are free.


BU LURAH DAN BEKI MENUJU PINCUK DAN BAWON
Bu Lurah : Sudah di pikir masak-masak?
Beki : Sudah. Malah hampir busuk.
Bu Lurah : Kalau di pikir – pikir berapalah rugimu?
Beki
Continue for Free
: Ini bagi saya memang bukanlah persoalan untung rugi. Ini soal kepercayaan
saya yang di lukai. Muka saya di ludahi. Sudah di tolong masih mencuri. Saya kurang baik apa?
Masih saja orang bilang saya pelit, medit, bakhil…(dipotong)
Bu Lurah : Penghisap, pemeras, penggencet, penyedot, pengepres.
Beki : Ya!, semua yang tidak beres.
Bu Lurah : Kalau dia mengakui, apa tindakan mu?
Beki : Dia harus bayar kerugianku.
Bu Lurah : Kalau dia tidak mampu?
Beki : Apa boleh buat, pecat!.
Bu Lurah : Lantas apa nasibnya?
Beki : Ini urusannya, urusan Bu lurah!.
Bu Lurah : Kalau ia tidak mengaku bersalah?
Beki : Bu lurah atur supaya ia menyerah. Nanti saya atur agar padi Bu lurah
bertambah.
Bu Lurah : Saya sudah menjadi lurah sejak awal sejarah. Jangan sampai omongamu
membuat saya marah.
Beki : Maaf Bu lurah. Maksud saya sama sekali tidak mempengaruhi hanya si Entong
anakmu itu kemarin kepingin motor.
Bu Lurah : Kalau dia kepingian, tentu dia ngomong sama saya.
Beki : Dia kemarin pesan motor apa saja.
Bu Lurah : Mau tutup mulut tidak? Mau aku depak?
Beki : Maksud saya…(dipotong)

DATANG PINCUK DAN BAWON

AD Download to read ad-free.

Bawon : Eh, Bu lurah. Selamat pagi, selamat ketemu lagi. Apa kabar Ibu cukong?
Masih suka menghisap bokong.
Beki : Pokrol busuk, awas! Jangan sembarangan ngomong.
Bu Lurah : Perkara apa yang sedang kita hadapi, hina – menghina atau curi – mencuri?
Beki : Maaf Bu lurah. Dia yang mulai.
Bu Lurah : Bawon, apakau jadi pembela?
Bawon : Betul! Pembela dan kuasa penuh.

You're Reading a Preview


Beki : Maksudnya, kalau kalah perkara saudara masuk penjara?
Bawon : Saya kira, yang akan kalah itu saudara.
Bu Lurah : Baik, kita mulai. Orang yang mau bicara hanya dengan seijin saya.
Beki : Setuju!.

Upload your documents to download.


Bawon : Kalau maunya Bu lurah begitu…(dipotong)
Pincuk : Bb – bb…
Bu Lurah : Bagaimana kau Pincuk?
Beki : Penggugat, terdakwa, tertuduh, tersangka!.
Bu Lurah : Kalau mau bicara harus seijin saya!.
Beki : Maaf, Bu lurah. Bagaimana Pincuk.

PINCUK DIAM SAJA. OR


Bu Lurah : Jawab Pincuk.
Bawon : Maaf Bu lurah.
Bu Lurah : Pembela?
Bawon : Boleh saya bicara?
Bu Lurah
Bawon
Become a Scribd member for full
: Silahkan.
: Sebelum saya minta maaf bagi klien dan pasien saya. Klien, karena ia minta

access. Your first 30 days are free.


saya sebagai pembelanya dan kuasa usahanya. Pasien, karena ia minta saya menjadi
dokternya. Keterangan dan penjelasannya, sewaktu ia datang kepada saya yaitu pada hari
kamis legi yang lalu, tanggal 32 september 1999, getaran pada jam 10. 30 menit, 6 detik, 7
detik, 8 detik, 9 detik ricther. Udara 240 C, curah hujan 25 cm, naga di selatan, singa di utara,
bintang venus berada di…(dipotong)
Beki : Bu lurah saya protes!.
Bu Lurah
Beki
: Kenapa?
Continue for Free
: Urusan apa itu si Venus? Sebentar lagi pasti si Wati, si Inah, si anu…
Bu Lurah : Protes di terima. Pembela, fakta harus berhubungan dengan fenomena dan
sebaiknya yang berkaitan dengan perkara.
Bawon : Walau hak saya di kurangi, tak apalah. Saudara Pincuk ini datang pada saya, di
kantor saya di kaki enam depan pasar, sebelah kiri toko sepeda, seblah kanan warung tegal,
bersebrangan dengan pompa minyak goreng. Menceritakan kepada saya musibah yang
menimpa dirinya yang di sebabkan oleh telor bebek dan bapak beki. Dengan suara dingin
bergetar kedinginan. Bu lurah, ia datang berlari langsung menuju sawah dengan kondisi hujan
lebat dan dingin sekali. Mengamankan bebek – bebek dan telor – telor yang menjadi
tanggungannya, mendadak banjir dari kali, kilat menyambar dari langit. Dua bebek di bawa
banjir!.
Beki : Astaga, telornya?
Bawon : Sepuluh butir disambar petir, hancur berantakan.
Beki : Telor – telorku…
Bu Lurah : Benar ini semua terjadi?
Pincuk : Ia…wek…wek…wek…
Bu Lurah : Jawab yang benar!.
Pincuk : Wek…wek…wek…wek..
Bu Lurah : Jangan main-main!.
Bawon : Wek…wek, Maaf Bu lurah. Selesai dia menceritakan pengalamannya yang
mengerikan itu, ia jatuh pingsan. Badannya mengigil, keringatnya mengalir, mukanya pucat, ia
mengeluh. Wek…wek…waktu sadar, terlanjur suara yang bisa ia keluarkan hanya wek… wek…,
selain wek tak ada wok…wok. Seperti yang Bu lurah dengar tadi. Ia sedih sekali, saya ikut sedih
dan berjanji padanya akan menyembuhkannya. Jadi kalau ia menjawab dengan wek…wek,

AD Download to read ad-free.

maafkanlah ia.
Bu Lurah : Bagaimana Pincuk?
Pincuk : Wekwek….
Beki : Bu lurah, ini saya kira satu permainan yang licik, akal-akalan si pokrol bambu,
pokrol tipu, pokrol… (dipotong)
Bawon : Bu lurah, ini saya adukan cukong Beki, karena telah menghina saya di depan
umum. Bu lurah mendengar sendiri dari moncong Beki…(dipotong)

You're Reading a Preview


Beki : Bu lurah, saya adukan pokrol itu menghina saya menyebut mulut saya dengan
moncong…(dipotong)
Bu Lurah : Saya catat, saya sudah catat!. Bawon menghina Beki, Beki menghina Bawon.
Skor, satu lawan satu. Draw, remis. Sama kuat, selesai!. Saya peringatkan, jangan ada yang

Upload your documents to download.


nyeleweng lagi. Kita sedang membicarakan perkara Pincuk dengan bebek dan telornya Beki.
Bawon : Saya tidak punya urusan dengan telornya Bu Beki.
Beki : Telor saya jangan dibawa-bawa.
Bawon : Memangnya kau taruh di rumah?
Bu Lurah : Lama – lama hilang kesabaran saya. Tekanan darah saya naik. Kita sedang
membicarakan soal wek – wek!.
Beki
Bawon OR
: Bu lurah, ini bukan perkara wek – wek.
: Tak ada kaitannya dengan wek – wek? Lantas mengapa Pincuk sekarang
hanya bisa bilang wek – wek? Ya kenapa? Karena ia ingat ada bebek yang dibawa air bah,
karena ia cinta sama bebek asuhannya, karena ia merasa sepenuhnya bertanggung jawab atas
keselamatan bebek yang berbunyi wek – wek itu. Karena ia saban hari saban malam
mendengar hanya suara wek – wek, hingga suara wek – wek menjadi obsesi, otaknya penuh
Become a Scribd member for full
suara wek – wek, syarafnya diganggu oleh wek – wek, pita suaranya tersetem pada nada wek –
wek. Dia hanya akan bisa ber wek – wek sampai akhir hayatnya. Bahkan kuburnya nanti akan

access. Your first 30 days are free.


berbunyi wek – wek. Dan doa untuk arwahnya harus berbunyi wek – wek. Dan kita sekarang
harus membicarakan ini dengan bahasa wek – wek.
Beki : Saya protes, tidak bisa. Saya belum belajar bahasa wek – wek. Kenapa harus
berwek – wek, wok – wok. Wek – wek apa wok – wok.
Bu Lurah : Itu terlalu ekstrem, kalau kita harus menyelesaikan perkara ini dengan bahasa
wek – wek, maka terpaksa perkara ini harus ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Sampai

Pincuk Continue for Free


kita semua telah mahir ber wek – wek.
: Wek…wek… wek…
Bu Lurah : Apa artinya?
Bawon : Kasihanilah saya. Saya tidak bersalah.
Beki : Bohong! Dia telah mencuri tiga belas telur dan tiga ekor bebek.
Pincuk : Wek… wek… wek…
Bawon :Tidak! Salah.
Beki : Salah!.
Pincuk : Wek… wek…
Bawon : Tidak!
Beki : Salah!
Bu Lurah : Wek… wek…
Bawon : Ya wek… wek…
Beki : Apa wek…wek…?
Pincuk : Wek…wek…wek…
Bu Lurah : Wek… wek…
Beki : Wek… wek…
Bawon : Wek…wek…
Bu Lurah : Diam!, wekwek. Sudah jadi bebek semuanya!.
Pincuk : Wek…wek…
Bawon : Kalau dulu ia tidak dipaksa harus hidup berhari – hari dengan bebek. Tidak
akan jadi begitu. Ini semua karena Beki!.
Beki : Dia datang kepada saya minta pekerjaan. Yang ada hanya ngangon bebek. Dia
terima pekerjaan itu, tidak saya paksa.
Bu Lurah : Apakah keadaan yang harus salahkan? Beki, berapa ekor yang dia harus jaga?

AD Download to read ad-free.

Dan berapa telor harus dia setor?


Beki : Bebek tiga puluh ekor.
Bawon : Kelaminnya?
Beki : Kelamin? Jangan hina saya ya, jelas – jelas saya ini perempuan.
Bawon : Saya tidak tanya kelaminmu. Kelamin bebek?
Beki : Tiga puluh ekor betina semua.
Bu Lurah : Berapa telor yang harus dia setor?

You're Reading a Preview


Beki : Lima puluh butir seminggu. Bebek bertelor tiga hari sekali, seminggu dia bertelor
dua kali. Tiga puluh bebek bertelor selama seminggu, enam puluh butir, saya minta setorin lima
puluh, yang sepuluh buat upah si Pincuk. Kan cukup. Sepuluh kali seribu kan sepuluh ribu
seminggu?.

Upload your documents to download.


Bu Lurah : Sepuluh ribu seminggu, bisa hidupkah dengan uang segiitu? Bisa untuk beli
beras? bisakah dia penuhi setoran itu?
Beki : Tidak pernah. Mula – mula cuma empat puluh, makin lama makin berkurang.
Pincuk : Wekwek…
Bu Lurah : Apa maksudnya?
Bawon : Tiga puluh ekor bebek, betina semua. Tidak ada jantannya. Bagaimana bisa

OR
bertelor Bu lurah? Ini jelas contoh pemaksaan kemauan dan penghisapan di luar batas
kemanusiaan dan kebinatangan.
Beki : Nyatanya, mula – mula bebek itu bertelor.
Bawon : Itu karena kau cuma membeli lalu diserahkan. Barangkali dia baru bergaul
dengan bebek jantan. Kemudian…(dipotong)
Beki : Nyatanya dia masih bertelor!.
Bawon
Bu Lurah
Become a Scribd member for full
: Itu berkat jasanya si Pincuk.
: Hei, kau boleh menipu kami, tapi tipuan ini tidak berlaku. Masa Pincuk bisa kawin

access. Your first 30 days are free.


dengan bebek betina?
Beki : Biarkan saja, asal bebek yang bertelor.
Bawon : Kenapa kau tidak suruh mereka untuk digauli saja dengan bebek – bebek
jantan? Bu lurah, maksud saya tidak seperti yang Bu lurah bayangkan. Karena Pincuk diam –
diam pinjam bebek jantan dari tukang angon lainnya. Dan mebiarkan si jantan itu menggauli
bebek betina, maka masih ada telor yang bisa dipungut. Biarpun nafsu kebinatangan si pejantan

Bu Lurah Continue for Free


luar biasa, tetapi ia tidak mampu menggauli seluruh bebek betina itu.
: Kalau begitu si Pincuk berjasa besar. Berjasa terhadap bebek betina itu dan
berjasa terhadapmu Beki.
Pincuk : Wekwekwek…
Bu Lurah : Apa katanya?
Bawon : Dasar orang tidak tahu terima kasih. Tidak tahu menghargai jasa orang.
Bu Lurah : Bagaimana beki?
Beki : Ya, Bebek yang dua dimana?
Bawon : Ya dibawa banjir.
Beki : Bukan itu, sebelumnya? Pasti sudah dijual.
Bawon : Menurut Pincuk, yang satu disambar alap – alap. Yang lain dimakan anjing!.
Beki : Bohong!. Percuma punya bebek. Hilang melulu, beri telor tidak. Percuma punya
tukang angon.
Pincuk : Wekwek…
Beki : Apa lagi!
Bawon :Tiap kali pinjam penjantan, dia harus bayar dua telor.
Beki : Pemeras!
Bawon : Siapa?
Beki : Itu yang pinjamkan pejantan.
Bawon : Kau bisa bilang orang itu pemeras? Lantas kau maunya pinjam gratis gitu?
Bu Lurah : Nah, perkaranya sudah jelas.Bu Beki nampaknya kau yang kalah. Betul Pincuk
kurang dapat menepati janjinya, tetapi itu karena keadaan yang kau ciptakan sendiri. Kau tidak
bisa memecat ia, dan kalau kau mau bebekmu bertelor, belilah setidaknya tiga pejantan. Dan
kau harus bayar dukun yang mengobati si Pincuk.
Beki : Saya tidak mau mengatakan Bu lurah berat sebelah. Tapi, ongkos dukunnya

AD Download to read ad-free.

berapa?
Bawon : Lima puluh ribu rupiah!

BEKI BAYAR LEMBARAN LIMA PULUH RIBU

Beki : Rugi – rugi .. (pergi)


Bu Lurah : Bawon, cari dukun yang baik, biar Pincuk lekas sembuh.

You're Reading a Preview


Bawon : Tentu! akan saya usahakan.
Pincuk : Wekwek…
Bu Lurah :Ya benar, wekwek… kalau begitu saya juga pergi dulu.

Upload your documents to download.


ADEGAN V
BAWON DAN PINCUK
Bawon : (tertawa) hahahaha…..
Pincuk : (tertawa) wekwekwekwek….
Bawon : Bagi uangnya. Nah kau selembar, aku selembar.
Pincuk : Wekwek…
Bawon
Pincuk OR
: Nah, sekarang mana dua bebek yang dibawa banjir?
: Wekwekwekwek….
Bawon : Ayo, jangan main – main lagi. Sandiwaranya sudah selesai.
Pincuk : (menunjukan tenggorokannya) wekwek….
Bawon : Janjimu bagaimana? Mana imbalanku?
Pincuk : (menunjuk uang di tangan Bawon) wekwek… (pergi)
Bawon Become a Scribd member for full
: Wah si Pincuk bodoh tapi lihay, lihay tapi bodoh. Bisa – bisanya aku pokrol
bambu kena tipu.

ADEGAN VI access. Your first 30 days are free.


BU LURAH DAN PINCUK
Bu Lurah : (tertawa) Saya jadi lurah sejak awal sejarah…
Pincuk : Hehehehe…Bu Lurah, maaf sudah berbohong.
Bu Lurah : Bebek yang dibawa banjir dan telor yang disambar petir.
Pincuk
Bu Lurah Continue for Free
: (tertawa) benar Bu lurah. Saya lupa…wekwek….
: (mengggelengkan kepala) saya jadi lurah… (fade out)

*****SELESAI*****

Reward Your Curiosity


Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.

Read For Free

Cancel Anytime

Share this document


    

You might also like

Document 12 pages

WEKWEK
Jeje Yuhardi
No ratings yet

Document 18 pages

Naskah Drama We-WPS O ice


SITI ISTIQOMAH
No ratings yet

Document 7 pages

DUKUN JEBRET
Penyu Bin Kura-Kura
No ratings yet

Magazines Podcasts

Sheet music

Document 9 pages

Nenek Pakande
Arin Strings
0% (1)

Document 8 pages

Babak 3 DRAMA
maratul
No ratings yet

Document 12 pages

Naskah Si Kabayan-1
Kiki
No ratings yet

Document 8 pages

Contoh Naskah Drama Sunda -


Si Kabayan Dukun Jebret
Haikal Permana
No ratings yet

Document 69 pages

Cerita Koplak
Afiyanti Fadilah
No ratings yet

Document 11 pages

Wek Wek
Fahmi Zakaria
No ratings yet

Document 7 pages

Naskah Drama Si Kabayan


Dukun Jebret
Seya Arf
100% (2)

Document 14 pages

Ka Bayan
Syarif Hidayatulloh
No ratings yet

Document 5 pages

Drama Biayo Idup Naeg Galo 7


Org
Kiagus Abdul Hadi
No ratings yet

Show more

About Suppor t

About Scribd Help / FAQ

Everand: Ebooks & Accessibility


Audiobooks
Purchase help
SlideShare
AdChoices
Press

Join our team! Social

Contact us Instagram
We and our 10 partners store and access information on your device
Invite
for friends ads and content. PersonalTwitter
personalized data may be processed,
such as cookie identifiers, unique device identifiers, and browser
Scribd for enterprise Facebook
information. Third parties may store and access information on your
device and process this personal data. You may change or withdraw
Pinterest
Legal
your preferences by clicking on the cookie icon or link; however, as a
consequence, you may not see relevant ads or personalized content.
Our website may use these cookies to:
Terms
Measure the audience of the advertising on our website,
Privacy
without profiling
Display personalized ads based on your navigation and your
Copyright
profile
Cookie Preferences
Personalize our editorial content based on your navigation
Allow
Do notyou
selltoor
share content
share my on social networks or platforms
present oninformation
personal our website
Send you advertising based on your location

Privacy Policy
Get our fr ee apps
Third Parties

Storage

Targeted Advertising

Documents
Personalization

Language: English
Analytics

Copyright © 2024 Scribd Inc.

Customize Your Choices

Accept All

Continue Without Accepting


Related titles

Anda mungkin juga menyukai