Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ullufun Ni'mah

Kelas : SAX
NPM : 2110180119

TUGAS SESI 02

Latar Belakang
Fenomena yang menarik dalam era digital adalah peningkatan penggunaan teknologi
blockchain dalam berbagai industri, termasuk keuangan, logistik, dan kesehatan. Blockchain,
sebuah teknologi yang mendasarkan pada konsep ledger terdistribusi, telah menarik perhatian
banyak pihak karena potensinya untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi
dalam proses bisnis.

Masalah
Namun, seiring dengan pertumbuhan penggunaan teknologi blockchain, muncul pula
permasalahan terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Proses validasi transaksi dalam
jaringan blockchain memerlukan konsumsi energi yang besar, terutama untuk kriptokurensi
yang berbasis proof-of-work (PoW) seperti Bitcoin. Hal ini menimbulkan keprihatinan akan
dampak lingkungan yang dihasilkan oleh operasi blockchain yang massal.

Simpulan Dan Intisari


Secara keseluruhan, fenomena penggunaan teknologi blockchain telah memberikan dampak
positif terhadap efisiensi dan keamanan bisnis, tetapi juga menimbulkan masalah baru terkait
dengan keberlanjutan lingkungan.

Rumusan Masalah
1. Apakah penggunaan teknologi blockchain berdampak terhadap peningkatan konsumsi
energi?
2. Bagaimana dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan?

Tinjauan Teoritis
Teori yang mendasari pengaruh fenomena ini adalah teori ekonomi lingkungan, yang
menyoroti pentingnya memperhitungkan biaya lingkungan dalam proses pengambilan
keputusan ekonomi. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi blockchain dapat dilihat
sebagai fenomena yang meningkatkan efisiensi ekonomi tetapi juga menghasilkan
eksternalitas negatif terhadap lingkungan.

Pengembangan Hipotesis
1. Hipotesis Direksional 1: Penelitian oleh Drouet dan Cherubini (2018) menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi blockchain secara langsung berkontribusi pada
peningkatan konsumsi energi. Oleh karena itu, hipotesis ini menyatakan bahwa
semakin luasnya adopsi teknologi blockchain akan meningkatkan dampak lingkungan
dalam bentuk peningkatan emisi karbon.
2. Hipotesis Direksional 2: Penelitian oleh Karlsson et al. (2020) menyimpulkan bahwa
penggunaan blockchain dalam sektor finansial dapat mengurangi biaya administratif
secara signifikan. Oleh karena itu, hipotesis kedua menyatakan bahwa semakin
banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi blockchain, semakin besar pula
dampak positifnya terhadap efisiensi operasional mereka, namun akan diimbangi oleh
dampak negatif terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai