Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Blockchain dan Cloud Computing Dosen
Pengampu Nurani Masyita, S.Pd., M.Pd
Oleh
Muhammad Nurfadillah (2010631160019)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Blockchain .............................................................................. 3
2.2 Evolusi Blockchain ................................................................................... 4
2.3 Blockchain Saat Ini .................................................................................. 5
2.4 Penerapan Blockchain Dalam Pendidikan Dan Penelitian ....................... 6
2.5 Implementasi Blockchain dalam Pendidikan dan Penelitian ................... 8
2.6 Dampak & Manfaat Blockchain Dalam Pendidikan Dan Penelitian ....... 9
BAB III ................................................................................................................ 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
keadaan tertentu. Pengaturan yang luwes (flexible) ditawarkan kepada para
pengguna cloud yang memiliki tingkat kebutuhan yang amat berbeda.
Meskipun cloud computing memiliki keuntungan dibandingkan dedicated
server dalam hal optimasi biaya, bagaimanapun ongkos sewa tetap harus
dibayar kepada penyedia jasa cloud computing, tidak peduli apakah sarana
(facility) tersebut digunakan atau tidak.
1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan Apa itu Blockchain.
2. Mampu menjelaskan Bagaimana Evolusi Blockchain.
3. Mampu menjelaskan Bagaimana Blockchain saat ini.
4. Mampu menjelaskan contoh penerapan Blockchain dalam Pendidikan dan
penelitian.
5. Mampu menjelaskan implementasi Blockchain dalam Pendidikan dan
penelitian.
6. Mampu menjelaskan dampak & manfaat Blockchain dalam Pendidikan dan
penelitian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Evolusi Blockchain
Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk mentranser
aset yang memiliki nilai melalui internet dengan aman tanpa bantuan pihak
ketiga (bank/institusi keuangan). Pada tahun 1991, dua orang ilmuwan bernama
Stuart Haber dan W. Scott Stornetta mulai mengembangkan teknologi yang
kemudian dikenal sebagai blockchain.
Bitcoin muncul pada tahun 2008 sebagai aplikasi pertama dari
teknologi blockchain. Sejak Bitcoin diluncurkan, berbagai aplikasi crypto lain
mulai dikembangkan yang semuanya berusaha untuk memanfaatkan prinsip dan
kemampuan teknologi buku besar digital atau blockchain ini. Sejak
diluncurkannya Ethereum dengan teknologi smart contract-nya pada 2015,
berbagai aplikasi terdesentralisasi atau dApp (decentralized application)
semakin banyak dikembangkan, dan semakin membuat blockchain terintegrasi
dengan berbagai sektor di dunia nyata.
Teknologi blockchain yang masih tergolong baru dan masih akan ada
banyak perkembangan ke depannya. Akan tetapi, para pakar saat ini
membaginya ke dalam tiga perkembangan penting; diluncurkannya
Bitcoin, smart contract dan adopsi teknolongi blockchain oleh institusi-
institusi besar.
4
Teknologi blockchain adalah salah satu inovasi terbesar abad ke-21, dan
keberadaannya telah mengubah cara kerja berbagai sektor, mulai dari
keuangan, game hingga filantropi. Teknologi ini merupakan fondasi yang
melahirkan industri kripto. Disebut juga sebagai buku besar
digital, blockchain pada dasarnya adalah kumpulan blok-blok yang berisikan
data transaksi yang dikaitkan dan diurutkan satu sama lain untuk membuat
sebuah rantai. Blok yang paling baru atau yang paling terakhir dikaitkan
memiliki kode alfanumerik (hash) dari blok sebelumnya.
Seperti yang diilustrasikan di atas, hash yang ada pada setiap blok mengacu
pada hash dari blok sebelumnya dan seterusnya sehingga blok-blok berisi
transaksi membentuk rantai berkelanjutan. Oleh karenanya, hampir tidak
mungkin untuk mengubah atau mengutak-atik data transaksi yang sudah tercatat
di blockchain
5
menggunakan Cryptocurrency yang dapat meregulasi unit mata uang baru
dengan cara memverifikasi setiap pengiriman dana
Meskipun dengan teknologi, mata uang digital Cryptocurrency ini
menggunakan sistem keuangan desentralisasi, dimana tidak ada pihak,
perusahaan, lembaga atau peorangan yang melakukan pengawasan dan
pengontrolan dalam operasinya. Sehingga pengguna dari Cryptocurrency
sendirilah yang dapat mengelolanya. Dengan sistem desentralisasi, bisnis
Cryptocurrency juga tidak akan terjadi inflasi, ataupun monopoli keuangan
yang dilakukan oleh bank.
Salah satu cryptocurrency yang banyak digunakan adalah jenis bitcoin,
karena bitcoin merupakan cryptocurrency yang pertama kali diterbitkan, yaitu
diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Namun, selain bitcoin
jenis cryptocurrency lainnya yang bisa digunakan dan memiliki kapasitas pasar
yang besar di seluruh dunia.
Jeniscryptocurrency yang pertama kali diluncurkan, dan yang di sebut
sebagai jenis cryptocurrency terbaik. Bitcon diluncurkan pertama oleh Satoshi
Nakamoto pada tahuh 2009 secara open source. Pada saat ini, total sirkulasi
jumlah bitcoin telah mencapai 18 juta BTC. Dan hadiah para bit minner akan
berhenti jika total sirkulasi jumlah bitcoin telah mencapai hingga 21 juta.
Menurut perkiraan, pada tahun 2140 lah BTC akan dihentikan. Kapasitas pasar
Bitcon saat ini telah mencapai hingga 3,3$ milyard atau setara dengan 42 triliun
rupiah.
6
hal pemeliharaan bahan pustaka, Blockchain memungkinkan setiap item bahan
pustaka bisa dilacak satu per satu. Blok yang dibuat untuk setiap holding akan
mencakup data tentang akuisisi asli, item itu sendiri , dan juga data transaksi
Teknologi blockchain bisa diterapkan untuk melakukan inovasi di dalam
layanan sirkulasi perpustakaan. Begitu pula bagi anggota suatu perpustakaan
bisa melakukan peminjaman buku di perpustakaan lain tanpa harus datang ke
perpustakaan tersebut. Sehingga pemustaka bisa langsung memberikan sebuah
buku perpustakaan yang telah dia pinjam sebelumnya, langsung kepada
pemustaka lainnya yang hendak meminjam buku tersebut, tanpa harus
mengembalikan buku tersebut ke perpustakaan terlebih dahulu.
7
2.5 Implementasi Blockchain dalam Pendidikan dan Penelitian
Dalam pendidikan khususnya di Indonesia blockchain sama sekali belum
digunakan, padahal menurut Tapscott dan Kaplan dalam studinya menyatakan
bahwa dengan menggunakan blockchain, proses belajar dan mengajar dapat
ditingkatkan dalam beberapa dimensi
1. Keuntungan untuk pelajar (self-sovereignty)
Dengan blockchain, data pelajar (sertifikat, skill yang dikuasai, dsb.)
tidak dikuasai oleh lembaga pendidikan seperti universitas atau sekolah,
tetapi oleh pelajar itu sendiri. Siswa dapat menyimpan data pembelajaran
mereka yang didapatkan dari luar maupun dalam kelas dan dapat
mengontrol apa yang bisa diakses dan siapa yang bisa mengakses.
2. Keamanan dan peningkatan efesiensi untuk institusi pendidikan,
bisnis, dan pelajar
Blockchain memiliki potensi menjamin identitas, privasi, dan keamanan
data murid. Seperti yang disebutkan sebelumnya, data blockchain bersifat
permanen dan tidak bisa diubah. Hal tersebut membuat siswa tidak bisa
mengubah data sertifikasi yang sudah ada, sementara dengan sertifikat
kertas siswa dapat dengan mudah memalsukannya. Data-data yang ada di
blockchain juga dienkripsi sehingga memastikan privasi siswa. Dalam hal
efesiensi Thayer menyebutkan bahwa blockchain dapat mengefesiensikan
pencatatan seperti sertifikat digital dan memanajemen kekayaan intelektual,
verifikasi ijazah, dan pembayaran uang bulanan yang cepat dan dapat
diandalkan.
3. Integrasi kepercayaan dan transparansi
Blockchain membuat siswa tidak bisa memalsukan nilai, jurusan, dan
sertifikat yang memudahkan perekrut memastikan bahwa pelamar pekerja
mempunyai keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Hal tersebut
juga meningkatkan kecocokan antara pencari pekerja dan pelamar pekerja.
Secara luas, teknologi blockchain yang merupakan distributed ledger dapat
meningkatkan transparansi catatan akademik siswa. Hal tersebut dapat
8
meningkatkan hubungan antara universitas, perekrut, dan masyarakat
karena kepercayaan dan transparansi yang ada.
4. Rekam Jejak Mahasiswa
Umumnya, rekam jejak mahasiswa seperti prestasi akademik, nilai tiap
semester, hingga data absensi disimpan oleh institusi pendidikan tempat
mereka menuntut ilmu. Hal ini memang menjamin keamanan data, tapi di
sisi lain bisa menyusahkan mahasiswa.
Tiap memerlukan data yang berhubungan dengan aktivitas akademik,
mau tak mau mahasiswa harus menghubungi kampus. Sering kali, prosedur
ini memakan banyak waktu dan tenaga sehingga tidak efisien. Namun,
dengan implementasi blockchain, mahasiswa bisa mengakses rekam
jejaknya sendiri secara langsung.
Di sisi lain, pihak kampus juga tidak perlu khawatir dengan masalah
keamanan. Sebab, rekam jejak yang tersimpan dalam blockchain tidak akan
bisa diubah. Alhasil, reputasi universitas akan selalu terjaga karena dapat
mengontrol dokumen kredensial agar tidak dipalsukan dan disalahgunakan.
Karena hal ini, mahasiswa sebagai penerima blockchain credentials pun bisa
mendapat pengakuan dan kesempatan yang lebih besar (talent visibility).
Di sisi lain, penerapan sistem blockchain di lingkup universitas juga
mampu membantu meningkatkan engagement dengan para alumni.
Misalnya, apabila ada pembaruan sertifikat atau penawaran lain, sistem
akan langsung mengeluarkan reminder sehingga para alumni tidak
akan ketinggalan informasi terkini seputar almamater mereka.
9
satuan kredit semester, eportofolio, penghargaan, pembayaran dan pendanaan,
dan pengelolaan kekayaan intelektual. Teknologi block chain dapat
dimanfaatkan pada kegiatan pembelajaran, pelacakan proses pembelajaran dan
ukuran hasil, evaluasi, dan akreditasi serta peningkatan kualitas pendidikan
online.
Dalam penelitian selanjutnya diharapkan mempunyai fokus pada sektor-
sektor seperti pendidikan yang didorong oleh pekerjaan, dan pendidikan
pembelajaran seumur hidup, di mana kebutuhan akan kredensial yang didukung
blockchain akan meningkat di tahuntahun mendatang. Khususnya dengan
penggunaan kontrak pintar, ada juga manfaat dari penerapan prosedur baru yang
aman dan sederhana yang memastikan kolaborasi dan kemitraan tidak hanya
antara lembaga pendidikan tetapi juga antara guru dan sekolah, serta antara guru
dan siswa. Terakhir, blockchain dapat digunakan untuk memotivasi pendidik
dan siswa dengan memberikan penghargaan - dalam bentuk lencana atau mata
uang digital kepada mereka yang memenuhi standar atau tujuan yang telah
disepakati (Chen et al, 2018). Penelitian komprehensif sangat diperlukan untuk
membantu peneliti selanjutnya dalam penelitian lebih mendalam. Meskipun
manfaat penerapan blockchain di bidang pendidikan banyak, topik penelitian
ini masih dalam tahap awal dan penerapan standar dan peraturan sangat penting
untuk memperluas penggunaannya. Perlu dicatat bahwa masih ada area lain
yang harus diselidiki lebih lanjut untuk sepenuhnya mengadopsi teknologi
blockchain dalam pendidikan. Oleh karena itu keputusan untuk menerapkan
blockchain ke bidang ini harus dipertimbangkan dan diambil dengan hati-hati
terkait dengan keamanan data dan informasi serta halhali lainnya agar
pemanfaatan teknologi blockchain di bidang pendidikan dapat maksimal.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penggunaan teknologi blockchain dalam pendidikan dapat meningkatkan
keefektifan proses belajar dan mengajar, meningkatkan keamanan sertifikat dan
memudahkan penyebaran ijazah dan sertifikat pencari pekerjaan agar mudah
mencari pekerjaan, ditunjukan dengan platform-platform digital di bidang
pendidikan yang menggunakan teknologi blockchain yang sudah digunakan
beberapa universitas di luar negeri. Sayangnya dikarenakan teknologi ini masih
baru, terdapat beberapa kelemahan yang patut dipertimbangkan jika ingin
mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Seperti belum
adanya undang-undang yang mengatur tentang teknologi blockchain dalam
bidang pendidikan, masalah biaya pengadopsian, resiko kegagalan teknologi
blockchain, dan juga kelemahan-kelemahan teknologi blockchain itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
11
5. Chen, G., Xu, B., Lu, M., and Chen, N. S. (2018). Exploring blockchain
technology and its potential applications for education. Smart Learning
Environments, 5(1):1–1. Farah, S. (2018). U.S. Patent, 875(9)
6. G. Capece, N. . Ghiron, and F. Pasquale, “Blockchain Technology:
Redefining Trust for Digital Certificates,” in Sustainability 2020, 2020, p.
8952.
12