Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman

Bahasa dan Sastra


Indonesia
Pidato Persuasif Bahasa dan Sastra Indonesia: Bab I

Terminologi Pidato Struktur Pidato Persuasif


Berikut ini adalah istilah-istilah dalam pidato. Berikut ini adalah struktur umum dari pidato persuasif:
Gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak Pembukaan
disampaikan kepada orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, Salam pembuka
pengamatan, keinginan, perasaan, dan sebagainya. Ucapan penghormatan
Pikiran adalah hasil berpikirnya manusia. Ucapan syukur
Pandangan adalah hasil melihat atau memerhatikan sesuatu. Isi Pidato
Arahan adalah petunjuk untuk melakukan sesuatu. Inti yang akan disampaikan
Pesan adalah perintah atau sesuatu hal yang ingin disampaikan Penutup
kepada orang lain yang dapat diambil nilai positifnya. Simpulan
Permintaan maaf
Pidato Persuasif Salam penutup
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi,
mengajak, atau membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan kita Kebahasaan Pidato Persuasif
secara sukarela karena mereka telah tergugah, terpengaruh, ataupun Berikut ini adalah aspek kebahasaan pidato persuasif.
terbujuk dengan argumentasi yang disampaikan seorang pembicara. Kata Benda atau Nomina
Kata Benda Konkret, yaitu ada wujudnya. Contoh: mobil, orang.
Tujuan pidato persuasif adalah membentuk tanggapan, menguatkan Kata Benda Abstrak, yaitu tidak berwujud. Contoh: keyakinan,
tanggapan, dan pengubahan tanggapan. Prinsip-prinsipnya adalah keuntungan, kekayaan, ilmu, kebaikan, ide.
membujuk demi konsistensi, membujuk demi perubahan kecil, membujuk Kata Emotif
demi keuntungan, membujuk demi kebutuhan, dan membujuk berdasarkan Kosakata yang menimbulkan reaksi pembicara atau sikap
pendekatan gradual. pembicara mengenai sesuatu yang dipikir atau dirasakan.
Kosakata ini berhubungan dengan motivasi.
Metode Pidato Contoh: Marilah kita jaga lingkungan agar nyaman!
Berikut ini adalah metode-metode pidato persuasif: Kata Tugas
Metode memoriter atau hafalan. Kata yang hanya memiliki makna gramatikal, artinya tidak jelas
Metode menghafal membutuhkan daya ingat dari pembicara yang jika berdiri sendiri, sehingga harus digabung dengna kata lain.
tinggi. Pembicara akan menyampaikan pidatonya sesuai apa yang Jenis Kata Tugas:
telah diingat sebelumnya. Ketika menggunakan metode ini, Konjungsi (kata hubung/sambung)
usahakan untuk mengingat poin-poin penting mengenai informasi dan, tetapi, lalu, karena, ketika, jika.
yang akan disampaikan di depan umum. Preposisi (kata depan)
Metode manuskrip atau naskah. di, ke, dari.
Teknik berpidato dengan menyiapkan naskah yang akan Artikula (kata sandang)
disampaikan kepada khalayak umum sebelumnya. Naskah yang sang, si, hyang, dang.
dibuat berupa alur berpidato mulai pembukaan, isi sampai dengan Interjeksi (kata seru)
penutup untuk memudahkan pembicara dalam menyampaikan wow, wah, nah, hai.
informasi. Metode ini umumnya digunakan pada acara resmi Partikel
formal. -lah, -kah, -tah, -pun.
Metode impromptu atau spontanitas atau serta merta. Verba Aktif
Menitikberatkan pada spontanitas dari pembicara. Metode ini Kalimat aktif ditandai dengan verba aktif, yang dibagi menjadi 2,
dilakukan tanpa ada persiapan sebelumnya, umumnya pembicara yaitu:
sudah berpengalaman dan berpengetahuan luas. Sehingga, metode Verba Aktif Transitif, yaitu dapat diubah menjadi verba
ini digunakan untuk keadaan darurat dan spontanitas. pasif. Biasanya dengan me-, me-i, me-kan. Contoh: memasak,
Metode ekstemporan atau catatan kecil. membeli, melalui, menghubungi, menjelaskan, menghasilkan.
Berpidato dengan cara menyiapkan catatan-catatan penting Bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan.
secara garis besar untuk memudahkan pembicara dalam Berbagai tantangan dihadapi bangsa Indonesia.
menyampaikan informasi secara teratur dan sistematis. Verba Aktif Intransitif, yaitu tidak dapat diubah menjadi
verba pasif. Biasanya dengan me-, ber-, ber-kan. Contoh:
berlandaskan, menarik, menangis, melambat, mendesis.,
berdasarkan.
Sikap toleransi tidak berarti memaksakan pendapat.

Properti Milik
Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat Aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan
perbuatan. Contoh: Putra menaiki kuda. Ciri kalimat aktif adalah
subjek sebagai pelaku, predikat berawalan me- atau ber-,
predikat berupa kata kerja aus.
Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan.
Contoh: Tikus itu tertabrak mobil. Ciri kalimat pasif adalah
subjek dikenai perbuatan atau tindakan, umumnya predikat
berawalan di- dan ter-, untuk predikat berawalan di- yang
diikuti objek, dapat diubah menjadi kalimat aktif.
Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang berisi ajakan, bujukan,
rayuan, atau imbauan dan bertujuan untuk memengaruhi
pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan pembicara. Contoh: Mari belajar bersamaku!
Ciri kalimat persuasif:
Bertujuan untuk membujuk, mengajak, dan memengaruhi
seseorang.
Umumnya menggunakan kata ayo, mari, dan kata yang
bersifat mengajak, bisa juga dengan partikel -lah.
Menggunakan tanda seru di akhir kalimat.
Sering digunakan dalam bahasa iklan, imbauan, dan slogan.
Fungsi kalimat persuasif:
Sebagai perintah, ajakan, bujukan, rayuan, atau imbauan.
Digunakan sebagai cara penyampaian promosi.
Nominalisasi
Nominalisasi adalah proses membentuk kata benda (nomina) dari
kelas kata lain dengan menambahkan afiks atau imbuhan
tertentu.
Jenis afiks adalah
Prefiks (awalan), pe- dan se-
Infiks (sisipan), -el- dan -er-
Sufiks (akhiran), -an
Konfiks (gabungan), ke-an, pe-an, dan per-an
Kata Ganti Orang
Kata ganti atau pronomina merupakan kata yang dipakai untuk
menggantikan orang atau benda. Kata ganti orang disebut
pronomina persona.
Jenis kata ganti orang:
Orang pertama tunggal: aku dan saya.
Orang pertama jamak: kami dan kita.
Orang kedua tunggal: engkau, dikau, kamu, dan Anda.
Orang kedua jamak: kalian.
Orang ketiga tunggal: dia, ia, dan beliau.
Orang ketiga jamak: mereka.
Kata Teknis
Kata teknis merupakan kosakata yang memiliki makna khusus
pada bidang ilmu pengetahuan tertentu. Umumnya, makna dari
istilah teknis terdapat pada kamus istilah atau terminologi
bidang ilmu tertentu. Misal, kamus istilah Biologi.

Properti Milik
Cerita Pendek Bahasa dan Sastra Indonesia: Bab II

Pengertian Cerpen Unsur Ekstrinsik


Cerpen atau cerita pendek adalah cerita narasi fiktif yang padat isinya, Unsur ekstrinsik adalah unsur yang tidak secara langsung melekat dan
cenderung pendek, dan langsung pada tujuannya. Umumnya, dapat cerpen membangun cerita yang berasal dari luar.
hanya terdapat 1 permasalahan. Cerpen biasanya dapat dibaca sekali Latar belakang kehidupan penulis.
duduk. Pendidikan, profesi, status sosial ekonomi, pandangan politik,
agama, dll.
Ciri-Ciri Cerpen Kondisi zaman saat karya sastra itu dibuat.
Berikut ini adalah ciri-ciri cerpen. Nilai-nilai dalam kehidupan.
Tokohnya lebih sedikit. Nilai moral, yaitu standar baik dan buruk yang mengatur perilaku
Alurnya lebih sederhana. dan pilihan seorang yang berasal dari diri sendiri, agama,
Latar dilukiskan sesaat dan dalam lingkup yang relatif terbatas. masyarakat, atau pemerintah.
Terdiri atas 3 halaman sampai 10 halaman atau 1.000 sampai Nilai sosial, yaitu hubungan manusia dengan sesama dan
10.000 kata. lingkungan.
Habis dibaca dalam sekali duduk. Nilai agama, yaitu hubungan manusia kepada Tuhan.
Hanya ada satu plot atau alur. Nilai budaya, yaitu tradisi dalam masyarakat tertentu.
Watak dan tokoh diterangkan atau diceritakan singkat, tetapi tetap Nilai pendidikan.
jelas. dsb.
Banyaknya tokoh yang terlihat dalam cerita terbatas atau kurang.
Cara Agar Cerpen Menarik
Unsur Intrinsik Cara membuat cerpen kita menarik yaitu sebagai berikut:
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita yang berasal dari dalam Memahami tentang apa dan bagaimana cerpen dibuat.
cerita itu sendiri. Membaca banyak karya cerpen dari penulis tersohor.
Tema, yaitu titik tolak penulis atau gagasan penulis dalam menyusun Membuat judul dan cerita yang atraktif dan menarik.
cerita. Membuat tulisan yang penuh emosi, segenap jiwa dan perasaan.
Alur/Plot, yaitu rangkaian kejadian peristiwa yang disusun Mempersempit pembahasan cerita.
berdasarkan hukum sebab-akibat. Alur terdiri dari alur maju, Mengedit cerpen sebelum dipublikasikan.
mundur, dan campuran. Tahapan alur sebagai berikut.
Pengenalan situasi cerita/permulaan/eksposisi. Struktur Cerita Pendek
Pengungkap peristiwa (komplikasi). Orientasi
Menuju pada konflik (rising action). Berisi pengenalan tokoh dan latar cerita.
Tahap perumitan. Komplikasi
Tahap puncak konflik (klimaks). Komplikasi muncul akibat adanya konflik yang dialami tokoh
Tahap peleraian. utama dan merupakan puncak ketegangan dalam cerita.
Tahap penyelesaian. Resolusi
Tokoh, yaitu pelaku cerita. Terdapat tokoh protagonis yang Pengarang mengupayakan solusi atas konflik yang dialami tokoh
mendukung cerita, tokoh antagonis yang menentang cerita, dan tokoh dan menyatakan bahwa cerita berakhir.
tritagonis yang membantu tokoh protagonis/antagonis.
Penokohan, yaitu proses penulis dalam menampilkan sifat tokoh
dengan cara: Aspek Kebahasaan Cerpen
Majas.
Ciri fisik tokoh.
dibuat khusus di halaman terakhir.
Percakapan antar pelaku.
Kata Umum dan Kata Khusus
Lingkungan sosial.
Kata umum adalah kata yang ruang lingkupnya luas (hipernim).
Gambaran tempat tinggal tokoh.
Kata khusus adalah kata yang ruang lingkupnya sempit (hiponim).
Pemaparan sifat tokoh.
Contoh: warna : hijau, kuning, biru.
Latar atau setting.
Kalimat Deskriptif
Latar tempat.
Kalimat deskriptif adalah teks yang berisi gambaran atau
Latar waktu.
penjelasan tentang sesuatu yang sedang diceritakan dalam
Latar suasana.
tulisan yang bertujuan membuat pembaca seolah dapat melihat
Sudut Pandang (Point of View), yaitu cara pengarang menceritakan
atau merasakan langsung benda atau situasi yang diceritakan.
tokoh, dengan:
Kata Baku
Sudut pandang orang pertama.
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah
Sudut pandang orang ketiga.
kebahasaan yang terdapat dalam EYD V.
Sudut pandang campuran
Contoh: Mengapa > Kenapa
Amanat

Properti Milik
Keterangan Waktu
Keterangan waktu adalah sebuah informasi yang menjelaskan
kapan suatu peristiwa terjadi dalam cerita.
Contoh: Pada sore hari ...
Diksi yang Mengungkapkan Ekspresi
Kata-kata yang mengungkapkan ekspresi secara tersurat atau
tersirat.
Aku sibuk menata hatiku sendiri (cemas).
Aku sangat kecewa padamu.
Kalimat Narasi
Kalimat yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian dan
disusun secara runtut sesuai waktunya. Bisa merupakan sesuai
yang benar terjadi maupun khayalan semata.
Kalimat Dialog
Dialog adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih. Penulisannya bisa berupa kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung.
Kalimat langsung: “Engkau manis sekali,” kata Dika.
Kalimat tidak langsung: Dika mengatakan bahwa kekasihnya itu
sangat manis.

Properti Milik
Ragam Majas Bahasa dan Sastra Indonesia: Bab II

Majas Perbandingan
Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.
Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.
Majas Personifikasi
Majas personifīkasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya
manusia.
Contoh: Deburan ombak memecah karang
Majas Metafora
Majas metafora ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya
Majas Metonimia
Majas metonimia ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang)
Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Mekkah menggunakan Garuda
Majas Asosiasi
Majas asosiasi digunakan untuk membandingkan perasaan atau emosi dengar suatu objek, simbol, atau situasi yang berbeda.
Contoh: Suara hujan mengingatkanku pada kesegaran dan ketenangan.
Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa
Majas Simile
Majas simile adalah majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, menggunakan kata 'seperti atau 'sebagai.
Contoh: Kulitnya putih seperti salju.
Majas Antonomasia
Majas antonomasia biasanya menggunakan nama atau gelar yang mewakili orang atau sesuatu yang lebih spesifik, untuk menyampaikan ide atau
perasaan secara implisit.
Contoh: "Bapak Proklamator" mengacu pada Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia
Majas Sinekdoke Pars Pro Toto
Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya
Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja
Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.
Majas Eufimisme
Majas eufimisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.
Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.

Majas Sindiran
Majas lroni
Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Contoh: Suaranya sangat merdu sekali seperti kaset kusut
Majas Sarkasme
Majas sarkasme ini bisa dikatakan sebagai majas sindiran yang kasar.
Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki bedaknya
Majas Sinisme
Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran.
Contoh: Kamu sudah pintar 'kan? Kenapa masih bertanya kepada aku?
Majas Satire
Majas satire adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sindiran menggunakan kata kiasan seperti ironi namun dengan keras seperti
sarkasme
Contoh: Nuranimu lagu tidur ya? Bisa-bisanya kau mengeroyoki temanmu di depan umum.
Majas Inuendo
Majas Inuendo adalah sindiran yang diungkapkan dengan cara mengecilkan fakta sebenarnya.
Contoh: Kawanku memang cantik, hanya saja suka berbohong.

Properti Milik
Majas Penegasan
Majas Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan).
Contoh: Dia sudah turun ke bawah.
Majas Repetisi
Majas repetisi ini merupakan majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.
Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!
Majas Retorika
Majas retorika ini berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.
Contoh: Siapa yang tidak ingin terlahir kaya raya?
Majas Aliterasi
Majas aliterasi adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.
Contoh: Senyum sopan sama sesama. Mondar mandir mencari makan malam.
Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas yang menggunakan simbol atau lambang untuk mengekspresikan suatu ide atau perasaan.
Contoh: Mawar merah simbol dari cinta yang romantis
Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas penegasan yang menggunakan pengulangan kata. Pengulangan ini memiliki struktur, ritme, atau gaya yang sama
untuk menekankan ide atau perasaan.
Contoh: Siang hari adalah untuk bekerja, malam hari adalah untuk beristirahat.
Majas Koreksio
Majas koreksio adalah majas yang digunakan untuk mengoreksi atau memperbaiki kata atau frasa sebelumnya.
Contoh: Dia bukan hanya pandai, dia adalah jenius.

Majas Pertentangan
Majas Litotes
Majas litotes merupakan majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.
Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh.
Majas Antitesis
Majas antitesis adalah majas yang menggunakan dua kata berlawanan untuk mengungkapkan suatu pertentangan.
Contoh: Dia adalah cahaya dalam kegelapan, juga bayangan dalam cahaya
Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara kenyataan dengan fakta yang ada, tapi pada kenyataannya mengandung
kebenaran.
Contoh: Daerah ini tandus, tetapi penduduknya makmur
Majas Kontradiksi Interminus
Majas kontradiksi interminus adalah majas yang mengungkapkan penyangkalan terhadap pernyataan sebelumnya, disertai kata penghubung seperti
kecuali atau hanya saja.
Contoh: Seluruh saudaranya berprofesi sebagai guru, hanya dia saja yang bekerja sebagai tentara.
Majas Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang menempatkan paradoks atau dua hal berlawanan.
Contoh: Pria tersebut telah merasakan pahit manisnya kehidupan.

Properti Milik

Anda mungkin juga menyukai