TERLAKSANA
PEMBUKAAN
Sesungguhnya atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan atas upaya dari para
pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) untuk mewujutkan cita-cita
luhur, terciptanya kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai tujuan mulia terebut masyarakat
harus memiliki kemampuan dan berkewajiban untuk membantu, mendorong serta berperan aktif
dalam member bimbingan dan arahan bagi masyarakat yang kurang sejahtera.
P4S mempunyai potensi yang cukup besar bagi pembangunan nasional, P4S berasal dari,
oleh dan untuk masyarakat yang berbasis di pedesaan, oleh karena itu upaya-upaya
pemberdayaan perlu ditingkatkan, agar mampu menghadapi tantangan baik masa kini maupun
yang akan datang.
Arah pembangunan sumber daya P4S bertitik pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta berakhlaq mulia agar memiliki kemampuan dan semangat membangun serta
memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Bangsa, bahkan diharapkan menjadi benteng terdepan
untuk ketahanan perekonomian nasional.
Sejarah kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) digagas pada
penyelenggaraan Penas V di Lampung tahun 1982, saat itu tercetusnya gagasan awal
mengembangkan pelatihan dan magang oleh dan untuk sesama petani-nelayan, sejak itu
sejumlah petani-nelayan mulai mempelopori penyelenggaraan magang dirumah masing-masing.
Atas dasar pemikiran tersebut diatas, maka dengan ini disusunlah Anggaran Dasar PUSAT
PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA TERLAKSANA sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) TERLAKSANA
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama P4S ini bernama PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA
( P4S ) TERLAKSANA disingkat P4S – TERLAKSANA
Pasal 2
Waktu
Pasal 3
Kedudukan
BAB II
AZAZ
Pasal 4
BAB III
STATUS, SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 5
Status
P4S – TERLAKSANA adalah sebagai wadah berhimpun para petani, warga Kelurahan
Sukakarya Kota Sukabumi Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi Propinsi Jawa Barat.
Pasal 6
SIFAT
P4S – TERLAKSANA merupakan Kelompok yang bersifat keilmuan, sosial, berjiwa
kewirausahaan dan independen serta terbuka, dengan mengembangkan jiwa kemandirian dalam
berusaha dengan berbasis pada sektor pertanian dan pedesaan dalam upaya pengembangan SDM
yang profesional serta handal, dengan tidak berafiliasi terhadap organisasi politik.
Pasal 7
TUJUAN
1. P4S – TERLAKSANA mengembangkan swadaya petani dalam meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menumbuh kembangkan profesionalime di
bidang kewirausahaan agribisnis.
2. Membangun rasa tanggung jawab, kesetia kawanan sosial dan berperan aktif untuk
membangun masa depan petani agar lebih baik sehingga tercipta dan berkembangnya
hubungan sosial dan interaksi positif antar petani, pengusaha, pemerintah dan perguruan
tinggi.
3. Menyalurkan aspirasi petani kepada lembaga perwakilan rakyat dan pemerintah baik di
dalam maupun di pusat.
BAB IV
KEDAULATAN
Pasal 8
Kedaulatan P4S – TERLAKSANA sepenuhnya ditangan anggota dan dijalankan berdasarkan
musyawarah.
BAB V
FUNGSI DAN USAHA
Pasal 9
FUNGI
1. Menghimpun potensi dan masalah serta merumuskan dan memasyarakatkan berbagai hal
yang dihadapi Anggota ( Petani ) untuk melahirkan kesepakatan
2. Media dalam usaha menumbuh kembangkan perekonomian yang berbasis agribisnis
kerakyatan, pengembangan sumber daya manusia petani, sehingga tercipta hubungan
yang erat, harmonis antara sesame P4S yang mendapatkan ide-ide baru dalam berkarya
dan berusaha untuk lebih produktif dalam mengedepankan semangat kebersamaan.
3. Berupaya mencarikan jalan, solusi penyelesaian atas berbagai hal yang dihadapi petani
dengan cara musyawarah dan mufakat, termasuk upaya menggunakan perangkat hukum
untuk melindungi hak azazi petani.
Pasal 10
USAHA
P4S – TERLAKSANA melakukan berbagai usaha untuk membangun masyarakat khususnya
dalam bidang pertanian yang berbasis agribisnis.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan P4S – TERLAKSANA adalah para pengelola dan anggota
Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Setiap anggota memiliki kewajiban
a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan P4S TERLAKSANA baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Mematuhi Anggaran Dasar , ART dan Peraturan P4S TERLAKSANA yang telah
sepakati.
c. Turut aktif melaksanakan program dan kegiatan P4S TERLAKSANA dalam usaha
meningkatkan kualitas SDM secara bertahap dan berkesinambungan guna meningkatkan
kesejahteraan kehidupan petani dan keluarganya.
d. Menjalin hubungan kemitraan yang harmonis antara sesama anggota P4S
TERLAKSANA, Pemerintah, Swasta dan Organisasi lain baik yang berbasis pertanian
atau non pertanian,dalam dan luar negeri dengan prinsip membangun kebersamaan dalam
kemajuan.
BAB VIII
Penasehat
Pasal 14
1. Penasehat P4S TERLAKSANA di pilih dari tokoh masyarakat.
2. Susunan, kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab dewan penasehat diatur
dalam anggaran rumah tangga.
BAB IX
TATA HUBUNGAN
Pasal 15
1. P4S TERLAKSANA sebagai kelompok yang berorientasi pada sector pertanian yang
berbasis kerakyatan, dapat menjalin hubungan / mitra kerjasama baik dengan perorangan,
lembaga pemerintah dan atau non pemerintah, selama tidak bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Jalinan kemitraan / kerjasama dapat dilakukan oleh pimpinan kelompok dengan melalui
mekanisme musyawarah dan mufakat.
BAB X
MUSYAWARAH-MUSYAWARAH
Pasal 16
1. Musyawarah Kerja
2. Musyawara Pleno
3. Musyawarah Harian
4. Pengertian musyawarah lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XI
FORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
1. Musyawarah pada pasal 16 ayat 1,2 dan 3 dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari
separuh jumlah peserta.
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan mufakat, apabila menemui
kebuntuhan maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB XII
KEUANGAN
Pasal 18
BAB XIII
LAMBANG DAN ATRIBUT KELOMPOK
Pasal 19
Lambang, Atribut dan perlengkapan kelompok diatur dalam Anggaran Rumah Tannga.
BAB XIV
PEMBUBARAN KELOMPOK
Pasal 20
1. Pembubaran kelompok P4S TERLAKSANA hanya dapat dilakukan apabila 2/3 +
anggota menghendakinya secara tertulis.
2. Apabila kelompok membubarkan diri maka kekayaan kelompok diserahkan kepada
lembaga sosial di Indonesia
BAB XV
KESEKRETARIATAN
Pasal 21
1. P4S TERLAKSANA memiliki kesekretariatan.
2. Tentang kesekretariatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XVI
PENUTUP
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau Peraturan Kelompok sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. Ditetapkan
di : Kp.Raweuy Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Jawa Barat
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Pasal 2
Pengukuhan Anggota
Pasal 3
Pemberhentian Anggota
1. Anggota berhenti karena :
a. Meninggal Dunia
b. Atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan oleh rapat anggota dengan suatu alasan yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak
d. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan P4S
TERLAKSANA
2. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan P4S
TERLAKSANA
Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengamalkan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Membantu pengurus dan melaksanakan tugas P4S TERLAKSANA
4. Menentang setiap usaha dan tindakan yang dapat merugikan kepentingan P4S
TERLAKSANA
5. Menghadiri Musyawarah-musyawarah
6. Membayar Iuran anggota
Pasal 5
Hak Anggota
BAB II
STRUKTUR KEPENGURUSAN P4S TERLAKSANA
Pasal 6
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Humas dan Promosi
e. Akomodasi
f. Konsumsi
g. Peralatan
h. Pelatihan dan Pemagangan
i. Pemasaran dan Pengolahan
BAB III
PENASEHAT P4S TERLAKSANA
Pasal 7
1. Penasehat merupakan wadah yang memberikan pertimbangan, saran serta nasehat kepada
pengurus P4S TERLAKSANA.
2. Tugas Penasehat adalah memberikan petunjuk, pokok-pokok pikiran, pembinaan dan
pertimbangan baik dalam musyawarah maupun diluar musyawarah, diminta atau tidak
diminta.
3. Wewenang dan tanggung jawab penasehat adalah : membina kegiatan dan tugas pokok
yang dilakukan maupun yang sedang dilakukan oleh pengurus P4S TERLAKSANA,
memberikan penjelasan tentang kegiatan / Program kerja dan keberadaan P4S
TERLAKSANA.
Pasal 8
Susunan dan Kedudukan Penasehat
1. Susunan Penasehat P4S TERLAKSANA terdiri dari 1 Orang Ketua dan 2 Orang Anggota
2. Jumlah Personalia Penasehat Tidak Melebihi jumlah personalia Pengurus P4S
TERLAKSAN.
BAB IV
Pengertian Musyawarah – Musyawarah
Pasal 9
1. Musyawarah Kerja yaitu : Wadah merumusan kebijakan P4S TERLAKSANA, Diadakan
sedikitnya Sekali dalam 3 tahun.
2. Musyawarah Pleno yaitu : wadah dalam mengambil keputusan Pengurus P4S
TERLAKSANA, diadakan sedikitnya Sekali dalam 1 tahun.
3. Musyawarah Harian Yaitu : Wadah dalam menjalankan Program kerja pengurus P4S
TERLAKSANA, diadakan sesuai kebutuhan.
BAB V
PESERTA MUSYAWARAH
Pasal 10
Peserta musyawarah terdiri dari :
1. Penasehat
2. Pengurus
3. Seluruh Anggota
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 11
BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT P4S TERLAKSANA
Pasal 12
Lambang P4S TERLAKSANA
1. Gambar Bagian dalam : Batang Padi dan Pohon Karet Yang telah disadap
2. Lingkaran bulat bagian luar bertuliskan : P4S TERLAKSANAKelurahan SukakaryaKota
Sukabumi Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi
3. Gambar Lambang Sebagai Berikut :
Pasal 13
Atribut
Atribut dan perlengkapan P4S TERLAKSANA diatur dalam Peraturan P4S TERLAKSANA
BAB VIII
SEKRETARIAT
Pasal 14
Sekretariat
BAB IX
TATA HUBUNGAN
Pasal 15
Hubungan Kerjasama / Kemitraan
1. Hubungan Kerjasama / Kemitraan dengan perorangan, Instansi Pemerintah dan atau non
pemerintah dilakukan melalui pelaksanaan program kerja P4S TERLAKSANApada
setiap tingkatan
2. Tata cara menjalin hubungan kerjasama / kemitraan lebih lanjut akan diatur dalam
Peraturan P4S TERLAKSANA.
BAB X
PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalaam Peraturan P4S
TERLAKSANAsepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Tujuan P4S TERLAKSANA kurun waktu 5 tahun adalah untuk meningkatkan harkat dan
martabat serta taraf hidup petani kelurahan Sukakarya Kota Sukabumi, sasaran program
adalah Meningkatkan sumberdaya petani sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan
petani
b. Menghimpun petani yang kuat dan mampu mewujudkan cita-cita sebagai petani Organik
agribisnis modern, tangguh, berkualitas dan mandiri
c. Berusaha untuk menciptakan peluang kemitraan usaha dan kesempatan usaha tani yang
luas serta menguntungkan bagi petani
II. PROGRAM KERJA
Hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah Provinsi
maupun Pusat dan juga pembinaan dari Lembaga Penyuluh Pertanian Maupun Balai Pelatihan
Pertanian.
Didasari hal tersebut, jalinan komunikasi, informasi dan kemitraan P4S TERLAKSANA
dengan Instansi / Lembaga Depertemen maupun non Depertemen harus terbentuk dan dibina
secara harmonis dan berkesinambungan.