Anda di halaman 1dari 20

Urutan Nama Planet dalam Sistem Tata Surya

1. Planet Merkurius
Ciri-Ciri Planet Merkurius
Nama Internasional : Mercury
Diameter : 4879 km
Volume : 6.083×1010 km3
Gravitasi : 3.7 m/s2
Waktu revolusi : 88 hari
Waktu rotasi : 59 hari
Jarak dari matahari : 58.000.000 km
Suhu rata-rata : 340 Kelvin
Jumlah satelit : 0

Planet Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari. Jarak planet
Merkurius dengan matahari adalah 58 juta km yang menjadikan planet ini
sebagai planet pertama dan planet terdekat di matahari.

Selain itu planet ini juga merupakan planet terkecil dalam tata surya. Planet
Merkurius menjadi planet dengan waktu revolusi tercepat. Merkurius juga
termasuk planet dalam yang berarti planet yang berada di antara matahari dan
planet Bumi.

2. Planet Venus
Ciri-Ciri Planet Venus
Nama Internasional : Venus
Diameter : 12.092 km
Volume : 9.28×1011 km3
Gravitasi : 8.87 m/s2
Jarak dari matahari : 108.000.000 km
Waktu revolusi : 225 hari
Waktu rotasi : 243 hari
Suhu rata-rata : 737 Kelvin
Jumlah satelit : 0

Planet Venus adalah nama planet tata surya kedua. Venus termasuk planet
dalam yang berarti planet yang berada di antara matahari dan planet Bumi.
Planet ini memiliki arah rotasi planet yang berkebalikan dibanding planet lain.

Venus menjadi planet dengan waktu rotasi terlama. Planet ini juga menjadi salah
satu planet paling terang.

3. Planet Bumi
Ciri-Ciri Planet Bumi
Nama Internasional : Earth
Diameter : 12.742 km
Volume : 1.08321×1012 km3
Gravitasi : 9.807 m/s2
Jarak dari matahari : 150.000.000 km
Waktu revolusi : 365 hari
Waktu rotasi : 24 jam
Suhu rata-rata : 288 Kelvin
Jumlah satelit : 1

Planet Bumi atau Earth adalah urutan planet ketiga dalam tata surya dari
matahari. Planet ini jadi satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk
hidup.

Bumi memiliki waktu rotasi 24 jam (1 hari) dan revolusi 365 hari (1 tahun). Bumi
memiliki satelit alami yang bernama bulan (moon). Terdapat lebih dari 7,5 miliar
manusia yang hidup di planet Bumi.

4. Planet Mars
Ciri-Ciri Planet Mars
Nama Internasional : Mars
Diameter : 6.794 km
Volume : 1.6318×1011 km3
Gravitasi : 3.711 m/s2
Jarak dari matahari : 230.000.000 km
Waktu revolusi : 687 hari
Waktu rotasi : 25 jam
Suhu rata-rata : 210 Kelvin
Jumlah satelit : 2

Mars menjadi planet berikutnya dalam susunan tata surya. Planet ini sering
dijuluki planet merah karena warnanya yang kemerahan jika dilihat dari Bumi.

Mars menjadi planet terkecil kedua di tata surya. Waktu rotasi Mars adalah 25
jam sedangkan waktu revolusi Mars adalah 687 hari.

5. Planet Jupiter
Ciri-Ciri Planet Jupiter
Nama Internasional : Jupiter
Diameter : 142.984 km
Volume : 1.4313×1015 km3
Gravitasi : 24.79 m/s2
Jarak dari matahari : 778.000.000 km
Waktu revolusi : 11 tahun
Waktu rotasi : 10 jam
Suhu rata-rata : 165 Kelvin
Jumlah satelit : 67

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Dengan diameter mencapai 142 ribu
km, Jupiter menjadi planet paling besar di tata surya dibandingkan planet lain.
Jupiter memiliki 67 satelit yang mengorbit di sekelilingnya.

Waktu rotasinya hanya 10 jam, menjadikan Jupiter sebagai planet dengan waktu
rotasi tercepat. Namun waktu revolusi Jupiter mencapai 11 tahun lamanya.

6. Planet Saturnus
Ciri-Ciri Planet Saturnus
Nama Internasional : Saturn
Diameter : 120.536 km
Volume : 8.2713×1014 km3
Gravitasi : 10.44 m/s2
Jarak dari matahari : 1.433.000.000 km
Waktu revolusi : 29,5 tahun
Waktu rotasi : 11 jam
Suhu rata-rata : 134 Kelvin
Jumlah satelit : 62

Urutan nama planet dalam tata surya berikutnya adalah planet Saturnus. Planet
ini menjadi satu-satunya planet yang memiliki cincin. Saturnus pun dianggap
sebagai planet paling indah.

Saturnus juga menjadi planet terbesar kedua di tata surya. Saturnus memiliki
total 62 satelit, termasuk satelit terbesarnya bernama Titan yang bahkan lebih
besar dibanding planet Merkurius sekalipun.

7. Planet Uranus
Ciri-Ciri Planet Uranus
Nama Internasional : Uranus
Diameter : 50.724 km
Volume : 6.833×1013 km3
Gravitasi : 8.69 m/s2
Jarak dari matahari : 2.871.000.000 km
Waktu revolusi : 84 tahun
Waktu rotasi : 17 jam
Suhu rata-rata : 76 Kelvin
Jumlah satelit : 27

Planet Uranus menjadi planet tata surya urutan ke-7. Bersama dengan
Neptunus, planet ini dijuluki raksasa es karena komposisinya.

Uranus memiliki waktu rotasi 17 jam dan waktu revolusi 84 tahun. Jumlah satelit
Uranus adalah 27 satelit.

8. Planet Neptunus
Ciri-Ciri Planet Neptunus
Nama Internasional : Neptune
Diameter : 50.500 km
Volume : 6.254×1013 km3
Gravitasi : 11.15 m/s2
Jarak dari matahari : 4.499.000.000 km
Waktu revolusi : 165 tahun
Waktu rotasi : 16 jam
Suhu rata-rata : 72 Kelvin
Jumlah satelit : 14

Neptunus adalah nama planet kedelapan yang berarti planet terakhir dalam tata
surya. Dengan jarak sekitar 4,49 miliar km, Neptnus menjadi planet terjauh dari
matahari dan planet terjauh dari Bumi.

Sebelumnya Pluto menjadi planet terjauh, namun kini Pluto sudah tidak dianggap
sebagai planet dalam tata surya. Bersama dengan Uranus, planet ini dijuluki
raksasa es karena komposisinya.
MANFAAT SUHU DAN KALOR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kalor merupakan bentuk energi panas yang yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Dengan demikian, kalor yang diberikan pada sebuah benda akan dapat mengubah suhu
dan wujud benda tersebut.

Apabila dua benda dengan suhu yang berbeda disentuhkan, maka benda yang
mendapatkan suhu tinggi akan mengalami penurunan.

Manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :


1. Termos, dinding termos dilapisi perak yang bertujuan mencegah hilangnya kalor
secara radiasi.
2. Setrika
3. Panci Masak
4. Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju yang lebih cerah
dibandingkan baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyerapan kalor.
5. Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor.
6. Memakai jaket tebal atau bersembunyi di dalam selimut tebal saat udara
dingin membuat kita merasa nyaman.
Macam-Macam Simbiosis dan Contohnya

Jenis-jenis simbiosis yang ada dikategorikan berdasarkan pola dan interaksi antar
makhluk hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Inilah penjelesan mengenai 6 macam-
macam simbiosis dan contohnya beserta definisi dan pengertiannya secara lengkap.

1. Simbiosis Mutualisme

Pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk
hidup yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam simbiosis mutualisme, tiap
organisme yang berinteraksi mendapatkan manfaat dari interaksi yang dilakukan oleh
keduanya.

Contoh Simbiosis Mutualisme


 Bunga (dibantu proses penyerbukan) dan kupu-kupu (mendapatkan nektar)
 Burung jalak (memakan kutu) dan Kerbau (dimakan kutunya)
 Ikan badut (mendapatkan perlindungan) dan anemon laut (mendapat sisa-sisa
makanan)
 Bunga sepatu (dibantu proses penyerbukan) dan lebah (mendapatkan nektar)
 Bakteri rhizobium (mendapat makanan) dan akar tumbuhan kacang-kacangan
(mendapat nitrogen)
 Raflesia (dibantu proses penyerbukan) dan lalat (mendapat sari bunga)
2. Simbiosis Komensalisme

Pengertian simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk
hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang
lain tidak mendapat pengaruh apapun, tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula.

Contoh Simbiosis Komensalisme


 Anggrek (menumpang tempat hidup) dengan pohon mangga
 Paku tanduk rusa (menumpang tempat hidup) dengan tumbuhan inangnya
 Sirih (menumpang hidup) pada tumbuhan inangnya
 Udang (mendapat tunggangan) dan mentimun laut
3. Simbiosis Parasitisme

Pengertian simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk
hidup yang mana salah satu di antaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang
lain mendapatkan kerugian. Dalam simbiosis ini, hanya salah satu organisme saja yang
diuntungka, sementara yang lain malah dirugikan.

Contoh Simbiosis Parasitisme


 Tanaman benalu (mendapat sari makanan) dengan inangnya (diambil sari
makanannya)
 Tali putri (menyerap sari makanan) dengan inangnya (diambil sari makanannya)
 Cacing perut (mengambil sari makanan) di dalam usus manusia (sari makanan
diambil)
 Bunga rafflesia (menyerap sari makanan) dengan inangnya (diambil sari
makanannya)
4. Simbiosis Netralisme

Pengertian simbiosis netralisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup
yang tidak saling menguntungkan maupun merugikan. Kedua organisme bersifat netral,
tidak saling menguntungkan atau pun saling merugikan.

Contoh Simbiosis Netralisme


 Kambing dengan burung hantu
 Sapi dengan semut
 Jangkrik dengan monyet
 Gajah dengan serangga
5. Simbiosis Amensalisme

Pengertian simbiosis amensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup dimana satu
pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula. Simbiosis
amensalisme merupakan kebalikan dari simbiosis komensalisme.

Contoh Simbiosis Amensalisme


 Gulma dan tanaman produksi
 Pohon pinus dan tanaman di sekitarnya
 Pohon walnut dan tumbuhan lainnya
 Ganggang hydrodictyon dan scenedesmus
6. Simbiosis Kompetisi

Pengertian simbiosis kompetisi adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup
yang mana keduanya saling berkompetisi untuk mendapatkan kebutuhannya. Terdapat
dua jenis simbiosis kompetisi yaitu kompetisi intraspesifik (dua spesies yang
berbeda) dan kompetisi interspesifik (spesies yang sama).

Contoh Simbiosis Kompetisi


 Harimau dan singa (berebut makanan yang sama sebagai karnivora)
 Gajah dan jerapah (berebut rumput/tumbuhan sebagai makanan)
 Kambing dan sapi (berebut rumput sebagai makanan)
 Tanaman tumpang sari (saling berebut makanan yang sama)

RANTAI MAKANAN

1. Rantai makanan di sawah


Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen
terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem
sawah.

 Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai
 Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai
 Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – PenguraiEnergi matahari – Padi –
Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai

2. Rantai makanan di laut

Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut
adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak
sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contohnya.

 Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai


 Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai
 Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu - pengurai

3. Rantai makanan di kebun

Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya


cukup rendah karena jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Berikut contohnya.

 Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai

4. Rantai makanan di hutan

Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan


intensitas tinggi. Tak pelak jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak,
beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya.

 Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai


 Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai
 Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai

5. Rantai makanan di sungai

Di sungai yang merupakan ekosistem perairan mengalir, ternyata juga banyak


organisme yang terlibat. Berikut contohnya.
 Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya - pengurai
 Energi matahari - alga - ikan - beruang - pengurai

Persamaan dan Perbedaan Rangkaian Seri dan Pararel

Ada beberapa persamaan antara rangkaian seri dan pararel yaitu :

1. Daya dan arus listrik rangkaian seri dan pararel memiliki kesamaan pada
kebutuhan sumber tegangan listrik
2. Sama-sama memiliki daya listrik yang cukup besar
3. Kedua rangkaian bisa digunakan secara bersama-sama atau di campur (mix)
4. Memiliki kesamaan hambatan, dimana semakin panjang kabel yang digunakan
maka hambatan listrik bisa jadi semakin besar pula.

Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel.

1. Cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan dengan


rangkaian paralel.
2. Kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan
rangkaian paralel.
3. Rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik sedangkan rangkaian
paralel lebih dari satu, tergantung pembuatannya.
4. Hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel.
5. Tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-beda, untuk
rangkaian paralel sama.
6. Rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui arus yang sama,
rangkaian paralel berbeda.
7. Rangkaian seri mudah perawatannya, dibandingkan dengan rangkaian paralel.
8. Rangkaian seri membutuhkan biaya murah dibandingkan rangkaian paralel.

Kesimpulan
Rangkaian listrik memiliki dua rangkaian utama yaitu paralel dan seri. Setiap
rangkaian memiliki perbedaan mulai cara pemasangan hingga biaya
pemasangan. Dalam kehidupan sehari-hari rangkaian yang sering digunakan
adalah rangkaian paralel.

Sifat khas dari rangkaian seri

 Arus dan nilai tegangan arus listrik yang mengalir pada masing-masing beban
adalah sama
 Arus tegangan sumber dibagi dalam jumlah seri bila besar tahanannya sama.
jumlah penururan arus pada rangkaian seri dari setiap tahanan seri adalah sama
dengan nilai total sumber tegangan.
 Arus dan nilai tegangan yang dialirkan tergantung pada seberapa besar tahanan
beban dalam sebuah rangkaian listrik. Besar arus listrik yang dihubungan dalam
sebuah rangkaian listrik seri, dimana tahanan rangkaian total tegangan dapat
menyebabkan naik dan turunnya tegangan yang mengalir dalam rangkaian.
 Bila salah satu komponen atau bagian dari rangkaian arus putus atau rusak
maka seluruh aliran dan arus listrik secara otomatis akan terhenti.

Sifat khas dari rangkaian seri diatas sangat berbeda dengan sifat khas dari rangkaian
pararel.

2.2. Sifat khas dari rangkaian seri

Berikut ini beberapa sifat khas dari rangkaian pararel :

1. Sumber tegangan listrik sama dengan tegangan pada setiap beban listrik yang
ada
2. Pada setiap cabang dalam rangkaian pararel merupakan sebuah rangkaian
individu. Dimana arus dan tegangan setiap cabang tergantung pada besarnya
tahanan cabang.
3. Hampir semua tahanan dirangkai dalam sebuah rangkaian pararel, dimana
tahanan total rangkaian mengecil yang menyebabkan tegangan total menjadi
lebih besar.
4. Bila salah satu komponen arus pararel terputus, maka arus yang terputus
hanyalah pada komponen tersebut, sedangkan komponen arus listrik yang lain
dapat bekerja seperti biasa tanpa adanya gangguan dari rangkaian arus yang
terputus tersebut.

Contoh rangkaian listrik seri, antara lain :

Rangkaian lampu hias pada pohon natal merupakan rangkaian seri dari beberapa
lampu. Dimana setiap lampu menerima tegangan atau arus listrik sesuai dengan kabel
jalanya, umumnya 220V.

1. Kulkas dan setrika listrik merupakan rangkaian seri dengan temperature kontrol.
2. Senter dan lampu neon merupakan peralatan listrik yang menerapkan rangkaian
seri.
3. Sakelar merupakan salah satu alat yang menerapkan rangkaian seri pada beban
arusnya.
Berikut beberapa contoh rangkain pararel, antara lain :

1. Stop kontak adalah salah satu alat listrik yang menerapkan rangkaian pararel,
dimana bila salah satu alat dicabun dari stop kontak maka alat yang lain tidak
akan mengalami gangguan.
2. Hampir sebaian besar listrik di rumah menerapkan distribusi listrik dengan
rangkaian pararel, dimana pada waktu yang bersamaan lampu dan televisi
dirumah Anda dapat menyala. Sedangkan bila televisi dimatikan maka maka
lampu tetap menyala.
3. PLN melakukan pendistribusian listrik dari masing-masing rumah dapat
dikategorikan sebagai rangkaian pararel. Dimana bila ada salah satu rumah
diputuskan aliran listriknya karena lalai dalam membayar iuran bulanan listrik,
maka rumah-rumah yang berada disampingnya tidak akan merasakan dampak
apa-apa atau dapat berjalan seperti biasa.

SIFAT – SIFAT BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda-benda yang dapat menghasilkan
bunyi disebut sumber bunyi. Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.
Gelombang bunyi merambat ke segala arah.

Sifat bunyi :
- Bunyi dapat merambat melalui medium perantara, contoh udara, air, dan kayu. Tanpa
medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak terdengar, misal di ruang
hampa udara dan diluar angkasa.
- Bunyi dapat dipantulkan oleh benda yang kerasa seperti dinding dan tebing. Bunyi
dapat pula diserap oleh benda yang lunak berpori seperti kain dan spons.
- Bunyi hanya dapat terdengar jika frekuensinya 20 Hz - 20.000 Hz dan ada zat
perantara.
Contoh pemanfaatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
1. pembuatan alat musik.
2. menentukan kedalaman laut dan jarak bukit sesuai persamaan.
s = vt/2
3. menentukan kecepatan aliran darah.
4. memantau detak jantung.
5. menghancurkan tumor dan batu ginjal.
6. mendeteksi jaringan yang tidak normal dalam tubuh.
7. mendeteksi benda-benda dibawah laut.

Berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.


1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz.
2. Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz - 20.000 Hz.
3. Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz.
GERHANA BULAN

Fase- fase Bulan


Secara umum bulan selama satu siklus revolusi, yakni selama rentang waktu 30 hari
mengalami beberapa fase. Yang dimaksud dengan fase bulan sendiri merupakan
bentuk bulan yang berubah- ubah jika dilihat dari bumi. Fase ini tergantung pada
kedudukan bulan terhadap matahari jika dilihat drai bumi. Kedudukan bulan terhadap
matahari dan juga bumi sendiri terbagi menjadi tiga posisi, yakni:

1. Pada konjugasi ini, kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian
bulan yang menghadap ke bumi berwarna gelap atau tidak tampak. Pada aspek
konjugasi ini dapat terjadi gerhana matahari karena cahaya matahari yang menuju ke
bumi terhalang oleh bulan, sehingga berakibat kita tidak dapat melihat bulan menjadi
bercahaya.
2. Pada aspek oposisi ini kedudukan bulan berlawanancarah dengan matahari jika dilihat
dari bumi. Pada saat aspek oposisi ini bulan akan tampak sebagai bulan purnama,
yakni bulat penuh. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam, dan
bulan akan terbenam pada saat matahari sudah terbit.
3. Kedudukan bulan yang ketiga adalah kuarter. Pada aspek kuarter ini kedudukan bulan
berada tegak lurus terhadap garis penghubung antara bumi dengan matahari. Pada
aspek kuarter ini bulan memperlihatkan fase perbani (yakni setengah bulan yang
terang). Dalam periode satu bulan, terjadi dua kali kedudukan kuarter pada bulan, yakni
kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar. Dan kuarter kedua ketika bulan
tampak mengecil.
Itulah beberapa posisi atau kedudukan bulan yang terjadi selama satu periode revolusi
bulan. Masih ada fase- fase bulan lainnya, antara lain adalah fase bulan sabit atau
crescent dan juga fase bulan benjol atau gibbous. Demikian dalam satu bulan sinodik,
secara berturut- turut terjadi pergantian fase bulan sebagai berikut: bulan baru – bulan
sabit – perbani awal – cembung – purnama – cembung – perbani akhir – bulan sabit.
Dengan demikian ada lima fase bulan yang terjadi dalam satu periode revolusi bulan
atau periode satu bulan, yakni:

1. Bulan baru atau new moon


2. Bulan sabit pertama atau waxing crescent
3. Bulan seperempat pertama atau first quarter
4. Bulan purnama atau full moon
5. Bulan seperempat ketiga atau third quarter

Proses Terjadinya Gerhana Bulan


Gerhana bulan merupakan satu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari,
bumi, dan bulan berada pada satu garus lurus, sehingga bayangan bumi menutupi
sebagian ataupun keseluruhan bulan. Proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat
bumi berada di antara matahari dan juga bulan pada satu garis yang sama. Hal ini
mengakibatkan sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.

Gerhana bulan ini bisa terjadi karena pada saat bumi berada di antara matahari dan
juga bulan dalam posisi sejajar seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada hal
demikian bumi akan menghalangi sinar matahari yang menuju ke bulan, sehingga
permukaan bulan akan tertutupi oleh bayangan bumi.

Proses terjadinya gerhana bulan ini lebih lama jika dibandingkan dengan matahari,
meskipun perbedaan waktunya hanya beberapa menit saja. Seperti halnya gerhana
matahari, proses terjadinya gerhana bulan ini sebagai berikut:

1. Dimulai ketika bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh
bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bayangan
dari bumi sendiri.
2. Setelah itu lama-kelamaan bulan yang bulat tadi akan tertutup semakin lama semakin
banyak hingga bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama bumi akan terlihat
meyabit.
3. Setelah mulai menjadi menyabit, lama- kelamaan bulan akan tampak menghilang
karena tertutup penuh oleh bayangan bumi. Ketika saat inilah kita tidak dapat melihat
bulan dan bulan seperti menghilang.
4. Setelah bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang, kemudian kita akan
menyaksikan bulan kembali muncul dari arah yang pertama kali bulan itu menghilang.
Munculnya bulan ini dimulai dari bentuk bulan tersebut sabit, setelah itu bulan tersebut
semakin lama akan semakin kelihatan dan menjadi setengah, dan semakin lama akan
semakin utuh sehingga tampak lagi seperti semula.

Jenis-jenis Gerhana Bulan

Gerhana bulan yang terjadi di bumi ini ternyata dibedakan menjadai beberapa jenis dan
hanya tidak satu jenis saja. Secara umum gerhana bulan ini dibedakan menjadi tiga,
yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Penjelasan mengenai masing- masing jenis gerhana ini adalah sebagai berikut:

1. Gerhana bulan total


Gerhana bulan total merupakan gerhana bulan dimana semua bagian dari bullan akan
tertutup oleh bayangan bumi, sehingga bulan akan tampak tertutup semua. Gerhana
bulan total ini dapat dibedakan lagi menjadi dua macam yakni gerhana bulan total dan
gerhana bulan total +.

 Gerhana bulan total adalah gerhana yang terjadi pada saat bulan berada tepat pada
daerah NTT, dan pada saat yang demikian warna bulan menjadi merah namun warna
merah tersebut tidaklah rata.
 Gerhana bulan total + adalah gerhana yang terjadi pada saat bulan melalui titik pusat
daerah umbra, dan pada saat ini warna bulan menjadi merah merata. Pada saat seperti
ini bulan akan tampak menakjubkan sekaligus mengerikan jika dipandang dari bumi.

Saat terjadi gerhana bulan total ini maka bulan akan terlihat berwarna kemerahan. Hal
ini berhubungan dengan lapisan atmosfer bumi. Di suatu daerah tertentu atau suatu
negara tertentu, gerhana bulan total akan terlihat lebih merah daripada di daerah lain.
Hal ini menandakan bahwa jika bulan berwarna lebih merah, maka suatu tempat
tersebut memiliki tingkat polusi yang semakin kuat.

2. Gerhana bulan sebagian


Pada gerhana sebagian ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar
matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lainnya berada di daerah atau
area penumbra. Sehingga masih ada sebgaian dari sinar matahari yang sampai ke
permukaan bulan dan dapat dilihat manusia dari bumi. Inilah yang disebut sebagai
gerhana bulan sebagian.

3. Gerhana bulan penumbra


Jenis gerhana bulan yang selanjutny adalah gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan
penumbra berarti seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Dengan demikian
bulan masih dapat terlihat oleh manusia yang berada di bumi meskipun secara samar-
samar dan dengan warna yang suram.

Itulah beberapa jenis dari gerhana bulan. Bila kita menyimak pengertian dari masing-
maing gerhana bulan, maka kita akan menemukan beberapa istilah yang khas. Istilah-
istilah tersebut antara lain adalah umbra dan juga penumbra. Yang dimaksud dengan
umbra sendiri adalah daerah diantara bumi dan juga bulan yang tidak terkena cahaya
matahari atau yang gelap. Sedangkan penumbra merupakan daerah diantara bumi dan
juga bulan namun yang terkena sinar matahari atau daerah di antara bumi dan matahari
yang masih tersinar oleh sinar matahari.

Cara Melihat Proses Terjadinya Gerhana Bulan


Banyak orang yang berantusias untuk menyaksikan proses terjadinya gerhana bulan ini
pada saat terjadi gerhana bulan. Namun tahukah Anda bagaimana cara untuk melihat
gerhana bulan ini dengan jelas? Setiap tahunnya. Diperkirakan gerhana bulan bisa
terjadi hingga sejumlah lima kali. Namun gerhana bulan total lebih jarang terjadi
daripada gerhana bulan sebagian maupun penumbra. Jika terjadi gerhana matahari,
kita tidak boleh melihat dengan mata telanjang atau melihat secara langsung tanpa
menggunakan alat pengaman. Namun berbeda halnya dengan gerhana bulan. Pada
saat melihat gerhana bulan, kita diperbolehkan melihat secara langsung atau dengan
menggunakan mata telanjang tanpa menggunakan alat pengaman. Hal ini karena sinar
dari bulan tidak mengandung radiasi kuat seperti yang dimiliki oleh matahari. Sehingga
manusia yang ada di bumi bisa melihatnya dengan aman.

Ada cara- cara tertentu untuk dapat menikmati gerhana bulan ini agar terlihat jelas,
yakni dengan menggunakan alat- alat tertentu. alat yang dapat digunakan untuk melihat
gerhana bulan ini agar terlihat jelas adalah teropong dan juga teleskop. Dengan
menggunakan teropong dan juga teleskop maka kita akan lebih jelas melihat prosesi
gerhana bulan ini.

Fakta- fakta Menarik Seputar Gerhana Bulan Darah

Terjadinya gerhana bulan ini mengundang beberapa fakta yang menarik yang melekat
di kalangan masyarakat mengenai gerhana bulan ini. Memang terjadinya gerhana bulan
ini seringkali membawa sesuatu yang lain yang terkadang belum pernah kita dengar
sebelumnya. Hal ini terutama tentang gerhana bulan darah. Gerhana bulan darah
sendiri merupakan gerhana bulan dengan warna bulan adalah merah menyala,
sehingga nampak menakjubkan dan juga mengerikan. Beberapa fakta yang menyertai
gerhana bulan darah antara lain:
1. Disebut- sebut sebagai pertanda kiamat

Ini merupakan salah satu fakta yang paling unik mengenai gerhana bulan. Gerhana
bulan darah yang bertepatan dengan peristiwa super moon yang terjadi pada tanggal
28 September 2015 disebut- sebut sebagai pertanda datagnya kiamat oleh sebagian
orang. Pada kurun waktu dua tahun, yakni pada tahun 2014 hingga 2016, fenomena
gerhana bulan raksasa ini sudah terjadi selama empat kali. Padahal sebelum tahun
2014, fenomena gerhana bulan darah raksasa ini terjadi pada tahun 1982 yang lalu.
Salah satu tokoh, yakni PastuR Hagee pun menyatakan bahwa peristiwa yang demikian
ini sebagai salah satu pertanda akan datangnya kiamat.

2. Blood Moon menjadi Super Moon

Peristiwa blood moon atau gerhana bulan darah yang biasanya terjadi setiap beberapa
puluh tahun sekali terkadang bisa mengalami perbedaan. Salah satunya ketika blood
moon terlihat lebih besar daripada biasanya dan berubah menjadi peristiwa super
moon. Alasan hal ini terjadi bisa dinyatakan secara ilmiah, yakni ketika terjadi gerhana
bulan, saat itu posisi bulan sedang paling dekat dengan bumi. Hal inilah yang membuat
peristiwa gerhana bulan darah atau blood moon menjadi lebih besar daripada biasanya.

3. Blood moon ini tidak berbahaya

Salah satu yang perlu diinfokan kepada mesyarakat mengenai bood monn ini adalah
karena blood moon ini tidak berbahaya. Banyak orang yang ketautan atas peristiwa
blood moon ini. NASA menjelaskan bahwasannya fenomena gerhana bulan darah ini
tidak akan berdampak apa- apa bagi manusia yang ada di bumi ini. Warna merah yang
terlihat di permukaan bulan tersebut disebabkan oleh pantulan bayanagn dari bumi
sendiri.

Itulah beberapa fakta unik yang menyertai peristiwa gerhana bulan darah super ini. Bagi
Anda yang belum pernah melihat fenomena ini dan penasaran ingin sekali melihatnya,
maka berdoalah agar diberi umur panjang dan dapat melihat dengan jelas fenomena
alam ini. Hal ini karena, gerhana bulan darah raksasa ini diprediksi baru akan muncul
atau terjadi lagi pada tahun 2033 mendatang. Dan itulah beberapa informasi mengenai
gerhana bulan. Semoga artikel ini bermanfaat.

GERHANA MATAHARI

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih
kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan
Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Jenis Gerhana Matahari

 Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup
seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan
lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan
sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-
Matahari.

 Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian
dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
 Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat
ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga
ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari,
tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan.
Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di
sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

 Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada
titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
SIFAT – SIFAT CAHAYA

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:

1. Cahaya dapat merambat lurus


2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat menembus benda bening
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya dapat diuraikan

Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan keuntungan
pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam kehidupan sehari-
hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan bermotor.

Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda terkena cahaya,
cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan terbagi menjadi dua,
yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur.

Pemantulan teratur dan pemantulan baur. (Sumber: fismath.com)

Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil pemantulannya
akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, kasar,
dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus. Pemantulan cahaya dapat
memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah manusia dapat melihat pantulan
bayangannya di cermin.
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening tersebut
dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat menembusnya.

Cahaya menembus benda bening. (Sumber: idschool.net)

Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda.
Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya setelah melalui
suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.

Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)

Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut penguraian


cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas berbagai cahaya
berwarna, lho. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna putih. Contoh lain
dari dispersi ialah pelangi.

RG Squad, selain sifat-sifat di atas, cahaya juga memiliki hukum tertentu, lho. Mau tahu
lebih jauh tentang cahaya? Yuk gabung di Ruangguru digitalbootcamp! Kamu bisa
tanya dengan tutor ahlinya serta diskusi bersama teman-teman se-Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai