Anda di halaman 1dari 4

Departemen Teknik Sipil - Semester Gasal 2020/2021

Ujian Tengah Semester

Mata kuliah (kode) : Struktur Beton 1 (ENCV605012)


Program Studi : S1 Teknik Sipil Reguler dan Paralel
Pengajar : Tim Dosen
Hari dan Tanggal : Kamis, 05 November 2020 Durasi : 120 (Menit)
Capaian : WA 2 & 3 Catatan : Open Book – Take Home

Arahan untuk Ujian

• Ujian dilakukan dengan “Take Home Exam”


• Setiap siswa diberi kesempatan mengerjakan ujian selama 24 jam, soal ini diberikan di
emas.ui.ac.id atau Ms Teams pada hari Kamis, 05 November 2020 jam 08.00 WIB. Batas
waktu penyerahan adalah pada hari Jumat, 06 November 2020 jam 08.00 WIB.
• Pertanyaan terdiri dari analisis dan desain.
• Soal diberikan berbeda untuk tiap mahasiswa.
• Siswa mengerjakan ujian tertulis di rumah, sendiri, dapat membuka buku, tidak
diperbolehkan berdiskusi dengan orang lain.
• Soal dikerjakan di kertas A4, dengan mencantumkan identitas: Nama, NPM, dan Nama
Mata Kuliah disertai tanda tangan. Jika terdapat satu komponen saja yang tidak disertakan,
pengurangan 20 (pada skala 100) akan diberlakukan.
• Soal tes dikerjakan dengan tulisan tangan, kemudian jawaban soal difoto atau di scan, untuk
dikumpulkan di platform emas.ui.ac.id atau Ms Teams.
• Siswa yang meniru/ mencontoh hasil karya temannya akan diberikan sanksi berupa tidak
mengikuti ujian (nilai ujiannya NOL). Hal yang sama berlaku untuk mahasiswa yang
kedapatan tidak mengerjakan soal sesuai dengan yang diperuntukan baginya.
• Tanggal cut-off sama dengan batas waktu pengambilan.
• Jika ada pertanyaan tentang ujian, Anda bisa bertanya melalui forum emas.ui.ac.id atau
Ms. Teams. Pertanyaan hanya akan dijawab selama periode kelas (Kamis, 05 November
2020 jam 08.00 – 10.00 WIB)

Selamat Mengerjakan…!!!

Page 1 of 4
1. Soal #1 Analisis Balok Beton Bertulang (CLO1 - 20 Poin)
500 mm
Sebuah balok dengan penampang T (balok T)
digambarkan seperti terlihat pada Gambar 1 di samping. 110 mm
Balok memiliki dimensi h = 600 mm, b = 500 mm, bw =

600 mm
320 mm dan hf = 110 mm. Selimut beton setebal 50 mm,
clear distance (jarak bersih) antara dua layer tulangan
longitudinal adalah 28 mm. Tulangan longitudinal tersebut
As = 6D28
adalah D28 mm, sedangkan tulangan sengkangnya
berukuran ϕ10 mm dengan jarak spasi 20 cm. Mutu 320 mm
material beton yang digunakan adalah fc’ = 30 MPa,
dengan kuat leleh tulangannya sebesar fy = 400 MPa Gambar 1. Penampang Balok T.
untuk tulangan longitudinal dan fyt = 240 MPa untuk
tulangan sengkang. Hitung besarnya kapasitas nominal
!"! dan !#! dari penampang tersebut!

2. Soal #2 Desain Balok Beton Bertulang (CLO 1 - 80 Poin)

Balok sederhana seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 sampai Gambar 4 di halaman
selanjutnya memiliki penampang persegi panjang. Gambar 2 menunjukan posisi balok ABC,
Gambar 3 menunjukan gambar potongan I-I (Balok ABC adalah balok statis tertentu
dengan: A ujung bebas, B perletakan rol dan C perletakan sendi) dan Gambar 4
menunjukan gambar potongan II-II. Dimensi balok adalah bw x h = 400 mm x 600 mm.

Selain berat sendiri, balok ini juga menanggung beban hidup ruang pasien di rumah sakit
(lihat SNI 1727 2013 = ..wLL .. kN / m2). Diketahui besarnya lebar pelat yang disangga balok
ABC dapat dilihat pada Gambar 2 (perhatikan sisi kanan dan kiri balok), gunakan dimensi
ini untuk menghitung beban hidup yang didukung (wLL kN / m2 × x meter = qLL kN / m).

Gunakan mutu beton fc’= 27 MPa, fy = 420 MPa untuk tulangan longitudinal, dan fyt = 400
MPa untuk tulangan sengkang. Selimut beton setebal 40 mm dengan hf sebesar 110 mm.
Gunakan ϕ10 mm untuk tulangan sengkang. Di mana besarnya berat jenis beton adalah
γconcrete: 24 kN/m3.
Pertanyaan:
2.1. Hitung besarnya beban ultimate qu (gunakan kombinasi pembebanan, metode LRFD)
Hitung dan gambarkan diagram gaya dalam lintang dan momen lentur. (5)
2.2. Jika momen lentur di perletakan B adalah sebesar Mu = ---- kN.m, desain tulangan
longitudinal di perletakan B! (17) (Catatan: apabila dalam perhitungan Anda dimensi
bw x h yang diberikan tidak memenuhi, maka Anda dapat mengganti sesuai dengan
kebutuhan, perlu diperhatikan dimensi harus konsisten)
2.3. Jika momen lentur maksimum di antara perletakan B dan C adalah Mu = ---- kN.m,
desain tulangan longitudinal di daerah ini! (18)
2.4. Hitung dan desain tulangan geser (sengkang) di sepanjang balok bentang B-C! (10)
2.5. Hasil perhitungan desain pada poin 2.2. sampai dengan 2.4 apakah dapat juga
digunakan untuk balok pada bagian bentang sepanjang A-B (kantilever)? Berikan
alasan Anda (lengkap dengan perhitungan mekanika dan desainnya) secara
spesifik dan detail! (20)
2.6. Buat gambar detail balok, gambar dibuat tampak longitudinal dan tampak potongan
penampang. (10)

Page 2 of 4
C

0,75 bw
10 m

II II 0,75 bw

B
3m

A = Bebas
I

2,7 m 2,9 m
bw bw bw
Gambar 2. Posisi Balok A-B-C (ditandai dengan warna kuning).
Page 3 of 4
A = Bebas B = Roll C = Sendi
3m 10 m
Gambar 3. Potongan I – I: Balok beton bertulang dengan asumsi perletakan sederhana: B roll dan C sendi.
Keterangan: Pada titik B dan C terdapat balok melintang yang dimensinya adalah 0.75bw x 0,75h mm.

2,7 m + bw 2,9 m + bw

h
hf = … mm
2,7 m 2,9 m
bw bw bw

Gambar 4. Potongan II – II: Potongan melintang dengan dimensi balok dan pelat sebagaimana ditunjukan pada gambar.

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai