Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI AMBON


JURUSAN TEKNIK SIPIL
PRODI D-4 TEKNIK KONSTRUKSI JALAN & JEMBATAN
Alamat Jl. Ir. M. Putuhena Wailela – Ambon Kode Pos 97234, Telepon (0911) 322714, Fax (0911) 322715

PROJECT WORK
Tugas PERENCANAAN JEMBATAN BETON DAN KAYU ini diberikan kepada:
Nama Mahasiswa : ……………………………………..
NIM/Kelas : ……………………………. / kelas A - B Sipil D4-TKJJ, Semester VII
Waktu : ……… hari
Soal:
Pembangunan jembatan permanen B-C sebagaimana Gambar-1, bangunan atas direncanakan
dari konstruksi beton melintasi sungai di ruas jalan ABCD. Agar lalu lintas tidak terputus maka
jembatan darurat F-G dari konstruksi kayu sebagai bangunan atas dibangun di ruas jalan EFGH.
1. Rencanakan dimensi papan lantai sehingga jembatan kayu masih kuat menerima beban
lapisan aspal diatasnya.
2. Rencanakan dimensi gelagar kayu sehingga jembatan masih kuat menerima beban mati
dan beban hidup dengan 4 alternatif posisi gerakan beban hidup bergerak.
3. Tentukan posisi pembebanan yang menghasilkan momen maksimum akibat beban hidup.
4. Kontrol tegangan lentur dan tegangan geser yang terjadi pada gelagar jembatan kayu dan
tegangan yang terjadi pada tumpuan abutmen.
5. Rencanakan tiang sandaran jembatan permanen sebagaimana Gambar-2, meliputi dimensi
beton dan penulangan serta kontrol terhadap kapasitas momen dan tulangan geser.
6. Rencanakan dimensi beton dan penulangan dari pelat kantilever jembatan meliputi
perhitungan momen lentur, gaya geser beton dan penulangan.
7. Rencanakan dimensi beton dan penulangan dari pelat bagian dalam jembatan meliputi
perhitungan momen lentur arah-x dan momen lentur arah-y, baik akibat beban hidup
maupun akibat beban mati, gaya geser beton dan penulangan.
8. Rencanakan dimensi beton dan penulangan dari gelagar jembatan (balok-T) meliputi
perhitungan beban dan momen akibat beban mati, beban dan momen akibat beban, gaya
geser beton dan penulangan.
9. Hasil perencanaan hendaknya dilengkapi dengan perhitungan dimensi tulangan serta
kontrol tegangan lentur dan geser untuk beton dan kontrol tegangan tarik untuk baja
tulangan disertai sketsa yang jelas.
10. Gambarkan hasil perencanaan bangunan atas jembatan dalam potongan memanjang dan
melintang dilengkapi beberapa detail bagian jembatan dan penulangan dengan skala yang
cukup pada kertas ukuran A4.
Bila diketahui data-data perencanaan jembatan sebagai berikut:
A. Jembatan Darurat (Papan dan Rusuk Kayu):
a. Panjang bentang jembatan : 5.0, 5.5 meter, 1 bentang diatas tumpuan abutmen
b. Lebar lantai jembatan : 3.5, 4.0 meter, tanpa trotoar (coret tdk perlu)
c. Jarak antar rasuk/gelagar : 60, 75 cm (coret yang tidak perlu)
d. Tekanan gandar bergerak (P) : 3.5, 4.0 ton (coret yang tidak perlu)
e. Tebal lapis aspal diatas lantai papan : 4.0, 5.0 cm (coret yang tidak perlu)
f. Berat jenis aspal : 2.1, 2.2 ton/m3 (coret yang tidak perlu)
g. Berat jenis kayu : 0.80, 0.85 ton/m3 (coret yang tidak perlu)
h. σlt kayu (tegangan lentur ijin kayu) : 90, 100 kg/cm2 (coret yang tidak perlu)
i. τ// kayu (tegangan geser ijin kayu) : 8, 10 kg/cm2 (coret yang tidak perlu)
1
j. σtk abutmen pas. batu kali campuran 1:3 : 12, 15 kg/cm2 (coret yang tidak perlu)
k. Tinjauan jarak gandar terkecil : 3.2, 3.0 meter (coret yang tidak perlu)
l. Data lain yang diperlukan untuk perencanaan jembatan agar ditentukan sendiri dan hasil
perencanaan hendaknya dilengkapi dengan perhitungan dimensi serta kontrol tegangan
lentur dan geser serta tegangan pada tumpuan abutmen disertai sketsa gambar yang jelas.
B. Jembatan Permanen (Beton, balok-T):
a. Panjang bentang jembatan (L) : 17, 18 meter, lihat Gambar-2 (coret yang tidak perlu)
b. Lebar jembatan/perkerasan aspal : 5.32 / 4.50 meter
c. Jumlah balok/gelagar : 3 buah
d. Spesifikasi beban hidup + kejut : BM-70, BM-100 PPJJR No. 12/1970 (coret tdk perlu)
e. Spesifikasi bahan beton : fc 20 MPa
f. Kuat tekan ijin beton : 50% fc
g. Spesifikasi Baja Tulangan : fy 200 MPa
h. Ec = Es ; 2 x 105 MPa
i. σtk abutmen beton fc : 10 MPa
j. Baja tulangan dianggap mencapai luluh saat beton mulai retak
k. Data lain yang diperlukan untuk perencanaan jembatan agar ditentukan sendiri, dan hasil
perencanaan hendaknya dilengkapi dengan perhitungan dimensi, kontrol tegangan lentur
dan geser serta tegangan pada tumpuan abutmen disertai sketsa gambar yang jelas.

E
Lokasi Jembatan
B F
Sungai
C G

Gambar-1, Lintasan Jembatan H


D
L = ……. m

Gambar-2, Potongan Melintang


Jembatan Permanen B-C Ambon, …..... Agustus 2019
Ketua Program Studi D4-TKJJ,

2
Ir. Vera Th. C. Siahaya, M.T.
19620811 199702 2 001

Anda mungkin juga menyukai