Teknik Cikgu Azeehan
Teknik Cikgu Azeehan
PENAFIAN
Kandungan di dalam ebook ini adalah untuk pemahaman peribadi dari kelas yang dihadiri di P.C Kota Bahru
yang disampaikan oleh Cikgu Han.
Pembaca seharusnya mengambil inisitif tambahan bagi mendapatkan kefahaman yang jitu dalam trading ini.
Saya tidak bertanggungjawab di atas apa-apa jua tuduhan atau kelemahan atau kerugian di atas pembacaan
ebook ini.
Jika ada pembetulan, sila maklumkan kepada saya Md Faiz mdfaiz36x@gmail.com untuk pembetulan.
Semoga menjadi panduan asas kepada pembaca sekalian. Semoga Cikgu Han memperoleh keberkatan di dunia
dan akhirat.
Jika sudi boleh la sedekahkan AlFatihah kepada arwah ibu saya Shamsiah bte Mohd Thani.
Sekian
Terima kasih kepada Cikgu Han kerana sudi berkongsi teknik Forex dia.
KANDUNGAN
1. Pengenalan
2. Indicator Bollinger Bands
3. Indicator Stochastic Oscilator
4. Indicator Awesome Oscillator
5. Kenalpasti Candlestick Reversal Signal (CRS)
Engulfing Bearish & Bullish
11. Penutup
Bab 1. PENGENALAN
• Teknik Yang Diajar Oleh Cikgu Han Adalah Menggunakan Kaedah “Waiting Price” Iaitu
Menunggu Price Pada Setiap Signal Telah Lengkap Dan Tidak Menggunakan Kaedah Stop Loss
INDICATOR YG DIGUNAKAN
• Pengurusan Akaun Juga Amat2 Dititikberatkan Dalam Kelas Cikgu Han Ini.
Bollinger Band (secara harfiah, diartikan sebagai Garis Bollinger) merupakan sebuah indikator teknikal
yang sangat bagus untuk digunakan dalam trading, dan banyak trader yang mengaku bahwa Bollinger
Band ini merupakan kunci dasar agar trading mereka selalu berbuah profit. Bollinger Band merupakan
garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga suatu komoditas/saham yang
diperdagangkan. Bollinger Band akan menunjukkan batas relatif dari kenaikan atau penurunan harga. Titik
penting dari indikator Bollinger Band sebenarnya terletak pada pergerakan rata-rata harga yang
menunjukkan tren jangka menengah dari suatu komoditas/atau saham, berdasarkan pada jangka waktu
trading yang sedang Anda pantau. Indikator tren ini dikenal sebagai middle band. Kebanyakan aplikasi
yang memaparkan grafik stock trading menitikkan garis tengah (middle band) pada pergerakan harga rata-
rata dalam 20 periode. Garis atas (upper band) dan garis bawah (lower band) merupakan alat ukur untuk
fluktuasi kenaikan dan penurunan harga. Kedua garis ini dihitung sebagai dua penyimpangan/deviasi
standar dari garis tengah.
Grafik dibawah ini menunjukkan garis atas dan garis bawah untuk Bollinger Band.
Stochastic juga merupakan salah satu indikator yang populer di kalangan para trader karena mudah
dimengerti dan digunakan. Di samping itu, dengan metode yang baik, indikator ini juga bisa menghasilkan
profit dengan konsistensi yang cukup baik. Itulah sebabnya indikator ini masih populer hingga saat ini.
Indikator ini memiliki dua garis: yaitu garis %K dan garis %D. Demi kemudahan untuk membedakannya,
biasanya keduanya diberi warna yang berbeda. Warna yang biasa digunakan adalah warna biru
muda untuk %K dan warna merah untuk %D. Selain itu, %D juga biasanya ditampilkan sebagai garis
putus-putus. Tentu saja warna-warna itu nantinya bisa Anda ganti sesuai selera, yang penting nanti Anda
bisa membedakan mana yang %K dan mana yang %D.
Komponen lain adalah area overbought dan oversold. Pada stochastic, area overbought ini berlokasi di
atas level 80, sedangkan area oversold berlokasi di bawah level 20.
Di awal telah dikatakan bahwa stochastic bisa membantu Anda menemukan momen entry yang baik. Yang
menjadi sinyal adalah crossover (persilangan/perpotongan) antara garis %K dan %D. Sinyal sell yang baik
sering muncul ketika stochastic telah berada di area overbought. Sebaliknya, sinyal buy yang baik
seringkali muncul ketika stochastic telah berada di area oversold.
Ketika Anda membuka jendela indikator Awesome Oscillator, Anda akan melihat histogram dengan garis
yang dipisahkan oleh garis nol (garis 0,0) dan mengubah warna mereka. Warna hijau berarti bahwa,
menurut rumus, nilai bar ini lebih tinggi dari nilai sebelumnya dan warna merah berarti bahwa nilai bar
lebih rendah. Anda harus ingat satu aturan bahwa Anda hanya harus membeli ketika bar berwarna hijau
dan hanya menjual ketika bar berwarna merah dan bukan sebaliknya.
Pola engulfing candle terdiri dari 2 bar candlestick dimana bar terakhir ‘menelan’ (engulf) bar
sebelumnya dengan body candle yang lebih panjang. Pola engulfing ini akan makin valid jika memiliki
ekor pendek atau tanpa ekor, karena ekor yang panjang mencerminkan ketidak pastian arah pergerakan
harga atau kecenderungan untuk konsolidasi. Biasanya trader menentukan validitas pola ini dengan
panjang ekor bar yang ‘menelan’ tidak lebih dari 20%-25% keseluruhan panjang body candle-nya.
Pada pasar yang sedang trending, pola ini mengisyaratkan terjadinya pembalikan arah trend (trend
reversal), karena menunjukkan pergeseran momentum yang kuat dari sell ke buy pada keadaan
downtrend, atau dari buy ke sell pada kondisi uptrend. Semakin kuat trend, semakin tinggi
probabilitasnya. Selain itu, pola ini akan lebih akurat pada time frame yang lebih tinggi.
Pola Morning Star berpusat pada candle berbadan kecil atau doji (B) dengan posisi melompat dari
candle Bearish (A). Berikutnya, candle B akan diikuti oleh candle Bullish (C).
Validitas pola Morning Star dilihat dari penutupan harga candle ke-3 (C). Panjang badan candlestick
tersebut minimal harus melebihi setengah panjang candle pertama (A). Morning Star yang valid biasa
ditemukan pada ujung tren menurun, karena mengindikasikan bahwa harga berpotensi tinggi untuk
berbalik arah mendaki.
Kebalikan dari pola Morning star, pola Evening Star diawali oleh candle Bullish (D) selama tren mendaki.
Bakal pokok dari formasi candle ini adalah candle berbadan kecil atau Doji (E) yang tergelincir dari
candle sebelumnya. Formasi komplit setelah candle ketiga (F) ditutup lebih rendah dari penutupan Doji
dan berbadan minimal setengah dari candle pertama.
Pada umumnya ada 4 jenis formasi doji, yaitu doji star, long legged doji atau doji berekor panjang
(dalam hal ini arah ekor bisa keatas atau kebawah), gravestone doji dan dragonfly doji (kebalikan dari
gravestone doji).
Doji star
Formasi doji ini yang paling seimbang. Simpangan harga tertinggi dan terendah hampir sama yang
menunjukkan kekuatan buyer dan seller yang seimbang. Jika formasi ini terbentuk pada area
overbought dari pergerakan uptrend, maka kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik ke arah
downtrend, dan sebaliknya jika terbentuk pada area oversold dari pergerakan downtrend, maka
kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik ke arah uptrend.
Jika formasi long legged doji seperti gambar diatas terbentuk pada pergerakan downtrend, maka
kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik kearah uptrend. Panjangnya ekor menunjukkan
sentimen seller yang sebelumnya lebih kuat berbalik mengikuti buyer. Harga yang telah mencapai level
terendahnya dengan cepat berbalik arah. Sebaliknya bisa terjadi untuk pergerakan uptrend.
Gravestone doji
Jika formasi ini terbentuk pada pergerakan uptrend, maka kemungkinan besar pergerakan harga akan
berbalik kearah downtrend. Harga open dan harga close yang sama menunjukkan sentimen buyer yang
sebelumnya sangat kuat berbalik mengikuti seller. Harga yang telah mencapai level tertingginya dengan
cepat berbalik ke level terendah. Formasi ini adalah bentuk khusus dari formasi shooting star. Formasi
yang menunjukkan perubahan sentimen yang tiba-tiba ini biasanya cukup valid.
Dragonfly doji
Sama dengan gravestone doji tetapi terbentuk pada pergerakan downtrend, yang menunjukkan
kemungkinan besar pergerakan harga akan berbalik kearah uptrend. Formasi ini adalah bentuk khusus
dari formasi hammer.
Sekali lagi perlu diingat bahwa doji adalah sinyal konsolidasi, dan untuk mengetahui kepastian arah
pergerakan harga selanjutnya diperlukan konfirmasi dari bar candlestick berikutnya setelah doji. Jika bar
berikutnya searah dengan trend sebelumnya, maka kemungkinan trend reversal kecil.
Ada beberapa macam pola grafik dalam dunia trading forex. Kali ini kita akan membahas tentang pola
grafik yang dikenal sebagai pola Head and Shoulders. Disebut demikian karena setiap kali muncul dalam
time frame, pola grafik ini selalu terdiri dari tiga puncak, dengan puncak kedua lebih tinggi dibanding
puncak pertama dan ketiga. Pola ini juga memiliki satu bagian ekstra bernama neckline (pangkal leher).
Bagian-bagian ini jika disatukan akan menyerupai bentuk kepala (head) dan pundak (shoulders). Untuk
lebih jelasnya, coba lihat gambar berikut:
Kemunculan pola yang juga dikenal dengan nama pola kelelawar ini memberi indikasi pergerakan harga
yang berlawanan dengan tren sebelumnya. Oleh karena itu, pola grafik ini termasuk jenis pola
pembalikan (reversal). Dengan kemunculan pada jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan pola ini
cukup populer di kalangan trader. Beberapa dari mereka memanfaatkannya untuk analisis jangka
pendek maupun panjang.
Head and shoulders sendiri menunjukan sebuah pelemahan trend. Misalnya pada trend naik, setelah
terjadi puncak head, normalnya market melakukan koreksi hanya sampai pada level puncak left
shoulder. Namun yang terjadi adalah market koreksi terlalu dalam sampai hampir sejajar dengan koreksi
sebelumnya ini menunjukan mulai adanya tenaga untuk menurun.
Ada dua bentuk pergerakan pada pola head and shoulder. Yang pertama adalah tren naik (upward
trend). Pada tren ini, setelah terjadi puncak kepala (head), umumnya pasar melakukan koreksi hanya
sampai pada tingkat puncak dari bahu kiri (left shoulder), seperti yang ditunjukkan oleh grafik di atas.
Pergerakan kedua adalah adalah tren turun (downward trend). Tren ini ditunjukkan oleh pembentukan
pola-pola head and shoulder yang terbalik. Coba perhatikan gambar di bawah ini:
Satu hal yang mesti diingat oleh trader adalah ciri khas pola "Head and Shoulder", yang terbalik (reverse)
dengan kenyataan di pasar. Pergerakan tren naik (upward trend) pada pola menggambarkan
melemahnya harga. Seperti diilustrasikan oleh gambar berikut:
Kita juga dapat membentuk bagian pangkal leher (neckline) dengan menarik garis lurus di atas bagian
dua pundak dan kepala. Fungsi dari neckline ini adalah untuk memperlihatkan tingkat kenaikan atau
penurunan harga. Bila garis neckline menunjukkan garis menurun di sebelah pundak kanan, maka
prediksi kenaikan harga akan semakin tinggi.
OB STOC AO
SELL
BB ( OUTER BENTUK
(STANBY SET P.O) RANGE 90-100
UPPER BAND) SEPARUH (M)
D1 /
H1
OB STOC AO
BUY
BB ( OUTER BENTUK SEPARUH
(STANBY SET P.O) RANGE 0-10
LOWER BAND) (W)
* AO perlu tunggu batang ke 4 penukaran setting dari “Tupai Tanah ke Tupai Terbang (sell) @ Tupai
Terbang ke Tupai Tanah (buy)”
* Kenalpasti guna komputer untuk indi Zig Zag.
* Kenalpasti pembentukan CRS Engulfing & Doji
* Kenalpasti pembentukan Head & Shoulder
* Trade di D1 penting untuk selamat kan akaun kita
Tupai terbang
Tupai tanah