Anda di halaman 1dari 17

Handout

Perform Rigging

TOPIK 1

JENIS SLING
1.1. Pengertian WLL dan SWL
Working Load Limit (Batas Beban Kerja)
Beban maksimum yang ditanggung oleh sling pada saat benda diangkat secara
langsung tanpa adanya pengikatan sling pada benda.
Safe Working Load (Beban Kerja Aman)
Beban maksimum yang ditanggung oleh sling pada saat benda diangkat
secara tidak langsung karena adanya pengikatan sling pada benda.
Sling tidak digunakan untuk mengangkat beban yang melebihi SWL yang terte-
ra pada label sebuah sling. SWL sebuah sling harus disesuaikan dengan meto-
de pengangkatan dan pengikatan serta ditinjau dari segi bentuk dari benda atau
beban, sudut pengangkatan, gerak dinamis beban yang berlebihan dan kondisi
kerja yang tidak umum.

1.2. Sling Tali Baja / Wire Sling

Sebuah tali baja pada umumnya terdiri dari enam (6) untaian kawat baja dan
satu untaian terdiri dari sembilan belas (19) lilitan seperti terlihat pada
gambar ilustrasi di atas.
Dibedakan antara lilitan kawat dan untaian kawat, jika untaian kawat putus,
tali baja tidak dapat digunakan tetapi tidak terlalu penting apabila hanya satu
lilitan kawat yang putus.

Tali baja dibedakan berdasarkan inti dari tali baja :


1. Inti Fiber (Fibre Core) Grade 1570 MPa. (MPa = Mega Pascal)
2. Inti Baja (Steel Core) Grade 1770 MPa.

Training & Development Page 1 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Kekuatan tarik dari tali baja berada dalam jangkauan 1220 MPa sampai 2250
Mpa. Tali baja yang paling banyak dipakai adalah 1770 MPa dan 1570 MPa.
Tali baja 6/19 (6 untaian dan setiap 1 untaian terdiri 19 lilitan) adalah minimum
tali baja yang dapat digunakan sebagai sling.

Ukuran
Ukuran dari tali baja ditentukan dari diameternya. Diameter terkecil dari tali
baja yang dapat digunakan sebagai sling adalah 8 mm.

Arah Ikatan Tali Baja


Arah ikatan adalah arah dari suatu untaian kawat untuk membentuk suatu
tali baja.
Arah ikatan membujur ke kiri atau ke kanan mengelilingi inti tali baja.
Arah untaian apabila searah tangan kiri atau tangan kanan maka arah dari
lilitan berlawanan arah dengan untaian, disebut Ordinary Lay atau Ikatan
yang Umum.
Apabila arah untaian searah tangan kiri atau tangan kanan sedangkan
arah lilitan sama dengan arah untaian, disebut Lang’s Lay (Ikatan Lang).

Jenis Arah Ikatan (Lay) pada tali baja:

- Ikatan Arah Tangan Kanan (Right Hand Ordinary Lay) – RHOL,

- Ikatan Arah Tangan Kiri (Left Hand Ordinary Lay) – LHOL ,

- Ikatan Arah Tangan Kanan Lang (Right Hand Lang’s Lay) – RHLL

Training & Development Page 2 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

- Ikatan Arah Tangan Kiri Lang (Left Hand Lang’s Lay) – LHLL.

Pada tali baja yang umum digunakan adalah Ikatan Arah Tangan Kanan
(RHOL).

Arah ikatan tidak mempengaruhi Batas Beban Kerja atau WLL suatu sling
tetapi hal tersebut menentukan karakteristik arah ikatan dari tali baja.
Arah ikatan Lang (Lang’s Lay) digunakan apabila kedua ujung tali baja
diikatkan untuk mencegah putaran atau rotasi misalnya luffing. Ikatan
tersebut tidak dapat digunakan untuk mengangkat beban.

Inspeksi Sling Tali Baja


Sebelum sling tali baja dipakai untuk pengangkatan dianjurkan untuk
memeriksa kondisi tali baja terhadap keausan dan kerusakan sebelum
digunakan.
Tali baja dapat rusak karena beberapa factor. Faktor ini antara lain ge-
sekan, karat, kelenturan akibat beban berlebihan dan beban kejut, serta
kerusakan mekanis.

Pemeriksaan:
Periksa terhadap konstruksi dan ikatan tali (untaian dan lilitan)
Periksa terhadap gejala lentur atau memanjang.
Periksa keseluruhan dari tali.

Prosedur pemeriksaan tali baja:

Jarak Pemeriksaan = Diameter tali baja x 8


Maks. Lilitan yang rusak = Jumlah untaian x Jumlah lilitan x 10 %.

Contoh:
Tentukan jarak pemeriksaan dan jumlah lilitan maksimum yang rusak
pada tali baja diameter 12 mm terdiri dari 6 / 24 (6 untaian dan 24 lilitan).

Jawab:
Jarak Pemeriksaan = 12 x 8 = 96 mm.
Maks. lilitan yang rusak = 6 x 24 x 10 % = 14,4 lilitan ~ 14 lilitan.
(Perhitungan dengan kalkulator : 6 x 24 x 0,1 = 14,4 ~ 14 lilitan)

Maka jumlah maksimum 14 lilitan kawat yang rusak sepanjang jarak


pemeriksaan tali 96 mm menandakan tali baja tidak layak dipakai.

Training & Development Page 3 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Terdapat banyak jenis dari konstruksi tali untuk kegunaan tertentu.


Produsen tali baja akan memberikan keterangan mengenai tali baja untuk
pekerjaan tertentu.

Kriteria Tali Baja Tidak Layak Pakai :


Kawat putus
Keausan atau berkurang diameter tali baja
Terpuntir
Bentuk sarang burung
Tonjolan untaian
Kusut
Untaian tergencet, gepeng atau terjepit.

Petunjuk pemakaian tali baja :


Hindari tekukan
Gunakan pelindung (packing) untuk melindungi tali dari tepi yang ta-
jam.
Suhu pemakaian tali maksimum 95 derajat Celcius.
Diameter tali baja minimum yang dipakai untuk pengangkatan adalah 8
milimeter.
Tali baja yang tidak layak pakai tidak dapat digunakan untuk peng-
angkatan.
Tali baja dengan Arah Ikatan Lang’s Lay tidak dapat dipakai untuk
pengangkatan kecuali pada ujung-ujung tali diikatkan untuk menghin-
dari tali terlepas.
Gunakan tali baja yang tidak kusut atau terpuntir.

Ikatan/simpul
permanent
mengakibatkan
kehilangan
kekuatan.

Periksa sling akibat


kerusakan mekanis.

Periksa titik angkat dari


mata sling. Periksa
terhadap deformasi dan
keausan pelapisnya.
Periksa terhadap kawat
Periksa sling akibat kerusakan yang putus pada ujung
mekanis ferrule.

Training & Development Page 4 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Metode Penyimpanan
Simpan tali baja pada tempat yang bersih dan kering serta digantungkan
di rak penyimpanan. Pastikan pada waktu menyimpan tali baja tidak ter-
kontaminasi dengan bahan yang korosif.

1.3 Flat Webbing dan Round Synthetic Sling


Flat webbing dan round synthetic sling biasa digunakan dalam industri di
Indonesia. Bahan pembuatnya terdiri dari nilon, polyester, polypropylene atau
aramid polyamide. Setiap sling terdapat label SWL.

Kode Warna
Warna dari label menyatakan material sebagai berikut:
Nilon - Hijau
Polyester – Biru
Polypropylene – Coklat

Warna dari sling menyatakan sebagai berikut:


1t - Jingga
2t - Hijau
3 - Kuning
4 - Abu-abu
5 - Merah
6 - Coklat
8 - Biru
10 - Oranye

Training & Development Page 5 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Inspeksi Webbing Sling

Pemeriksaan dilakukan oleh orang yang berkompeten paling sedikit setiap


3 bulan. Jika sling tersebut sering digunakan maka pemeriksaan harus
dilakukan lebih teratur. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap uji kuat
beban paling sedikit setiap 12 bulan

Pemeriksaan:
Periksa terhadap keausan akibat gesekan , terpotong atau lecet.
Periksa terhadap keausan akibat dari sling itu sendiri misalnya kete-
balan sling atau adanya kotoran yang melekat.
Periksa kerusakan pada lapisan pelindung dari sling
Periksa kerusakan akibat suhu tinggi, matahari atau zat kimia (misal-
nya warna pudar)
Periksa kerusakan pada label atau jahitan sling
Periksa kerusakan pada mata sling.
Periksa terhadap lapisan penutup sling, lapisan tersebut harus melin-
dungi sling dari ujung ke ujung sling.

Kriteria Webbing Sling Tidak Layak Pakai:


Sling kehilangan 10% dari kekuatannya (Periksa tali pada pabrik pem-
buatnya untuk diuji).
Label telah hilang atau rusak.
Lapisan pelindung rusak.
Bahan nilon dari sling terkontaminasi dengan zat asam (acid)
Bahan polyester terkontaminasi dengan zat alkaline (kapur).
Bahan polypropylene terkontaminasi dengan bahan larutan organic
misalnya cat, thinner, larutan aspal.
Lapisan pelindung terpotong.

Catatan:
Webbing sling terbuat dari nilon akan kehilangan 10% kekuatannya dalam
keadaan basah.
Setelah 6 bulan terkena sinar matahari terus menerus sling harus diuji
kembali.

Metode Penyimpanan
Simpan sling dalam kondisi di gantung pada tempat yang bersih,
kering dan berventilasi baik.
Jauhkan dari tanah atau lantai
Jauhkan dari sinar matahari langsung, sinar ultra violet dan cahaya
yang berpendar .
Jauhkan dari panas yang berlebihan
Jauhkan dari percikan api
Jauhkan dari cairan kimia
Jauhkan dari kemungkinan kerusakan mekanis

Training & Development Page 6 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Terpotong
Rajutan rusak Webbing
rusak/koyak

Label hilang Terpotong dan akibat Kerusakan


gesekan.

Rusak akibat panas/suhu Terbakar


Rusak akibat percikan
api las

Ikatan/simpul Kerusakan
kimia Mata sling
rusak

Training & Development Page 7 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

1.4. Rantai
Pada umumnya bobot rantai lebih berat di-
bandingkan tali baja dalam kapasitas ang-
kat yang sama tetapi lebih mempunyai ke-
tahanan.
Rantai tidak memerlukan tempat penyimpa-
nan khusus dan dapat disimpan dalam kon-
disi yang tidak memadai.

Grade Rantai
Biasakan untuk selalu memeriksa
kelas rantai yang tertera pada label
(tag) pada setiap rantai. Jangan
menggunakan rantai tersebut bila ti-
dak terdapat label padanya.

Setiap rantai harus mempunyai


tag yang menunjukkan produsen,
grade, SWL untuk tujuan
pemakaian tertentu.

GRADE (T)
Pada umumnya rantai yang dipakai untuk pengangkatan adalah Grade
(T) 80 atau logam baja campuran. Pada rantai tertera (T), 800, 80 atau
8, HA PWB, atau CM,CG8,G80,G800 dan berbagai kombinasi diatas.
Grade tersebut umum digunakan dalam industri atau alat angkat.

JENIS RANTAI LAIN


GRADE 60 atau 75
Grade 75 atau 60 baja campuran terdapat label 75, tau, 60 atau 06,
dan berfungsi untuk keperluan pengangkutan atau transportasi dan
tidak dapat digunakan untuk keperluan pengangkatan

Rantai yang terbuat dari besi tuang dan gulungan cetak (proof
coil) tidak dapat digunakan untuk mengangkat beban.

Training & Development Page 8 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Pemeliharaan dan Pemakaian


Pada waktu menggunakan tali rantai (chain sling), biasakan untuk
menggunakan rantai, kait, sambungan dan hammerlock atau coupler
yang terbuat dari grade yang sama juga untuk SWL dan dalam kondisi
yang baik.

Patuhi SWL yang tertera pada tag rantai.


Gunakan rantai minimum berdiameter 5,5 mm untuk pengangkatan.
Jangan menggunakan rantai bila kondisi mata rantai lentur dan ra-
puh.
Jangan menggunakan rantai dimana mata rantai terdapat celah atau
terdapat keausan lebih dari 10 % diameter mata rantai.
Jangan menjatuhkan rantai dari ketinggian.
Jangan menggulung rantai untuk memperpendek rantai.
Jangan menggunakan rantai dimana terdapat mata rantai yang retak
atau terdapat sambungan dengan pengelasan.
Pakailah lapisan pengisi untuk pelindung pada waktu mengangkat
benda dengan tepi / sudut tajam.
Jangan menggunakan rantai pada kondisi suhu lebih dari 260º C.

AWAS !

...terpuntir ...simpul ikatan ....kaitan ujung hook ...pemakaian yg tidak benar

Training & Development Page 9 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Pemeriksaan
Periksa rantai secara berkala
Jika diperlukan bersihkan rantai
sebelum dilakukan pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan pada se-
tiap sambungan mata rantai ter-
hadap keausan, puntiran, rega-
ngan, torehan atau cungkilan.
Mata rantai yang tak dapat dige-
rakkan menandakan bahwa terjadi regangan akibat beban berlebih-
an.
Periksa terhadap keretakan lewat pemeriksaan dengan alat penyem-
prot khusus.
Periksa setiap sambungan mata rantai terhadap keausan. Keausan
tidak boleh melebihi batas yang ditentukan produsen rantai tersebut.
o Batas maksimum keausan mata rantai 10%
o Batas maksimum keregangan mata rantai yang diperboleh-
kan adalah 10%.
o Batas maksimum keregangan pada bukaan hook mata rantai
sekitar 5 % dari bukaan semula hook.
o Batas maksimum keausan pada hook rantai sekitar 10%.
Periksa setiap batas atas dan bawah setiap sambungan dan kait ter-
hadap tanda-tanda keausan pada titik tahan beban (loadbearing) dan
tanda-tanda terhadap distorsi.
Periksa mata rantai dan sambungannya terhadap tanda keausan pa-
da titik tahan beban dan pada titik penggantung beban.
Jangan menggunakan rantai jika terdapat kerusakan (defect).
Tandailah dengan jelas setiap rantai dengan label bila rantai tersebut
tidak layak pakai.
Mutlak untuk tidak menggunakan rantai yang tidak dapat diperbaiki
kerusakkannya.
Jika pada rantai tidak terdapat label maka benda tersebut harus di-
musnahkan.
Siapkan kartu inspeksi pada setiap pemeriksaan yang dilakukan.

Training & Development Page 10 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Pemeriksaan Peralatan Angkat Rantai:

Training & Development Page 11 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

1.5. Tali Fiber Natural (Manila)


Tali Fiber tidak umum digunakan untuk tujuan pengangkatan. Tali tersebut ti-
dak mempunyai kekuatan seperti tali baja, rantai atau webbing sling. Guna-
kan tali fiber yang berdiameter minimum 12 mm untuk mengangkat beban.
Tali fiber umum digunakan untuk tujuan mengikat beban karena tali tersebut
fleksibel. Tali fiber pengikat dipakai yang berdiameter sedikitnya 16 mm.
Ada empat jenis tali fiber sintetis yang umum dipakai antara lain:
Nylon
Polypropylene
Polyethylene
Polyester
Jenis tali fiber sintetis lebih kuat dari tali fiber natural tetapi jenis sintetis le-
bih sulit dibuat untuk ikatan disebabkan material yang digunakan. Jenis tali
ini tidak dapat digunakan sebagai tali pengarah / tag line atau untuk peng-
angkatan dan penurunan material dengan tangan karena terlalu licin di-
genggam tangan.

Perawatan
Simpan tali fiber dengan baik pada posisi digantung di tempat dengan kondisi
yang bersih, kering dan berventilasi baik.
Lindungi tali tersebut terhadap:
Benda jatuh
Api dan suhu berlebihan (max.65ºC).
Larutan asam dan zat kimia
Percikan api dan cairan metal
Air dan karat
Pasir, abu dan kotoran
Tikus

Pemeriksaan
Periksa tali fiber terhadap:
Tanda-tanda kerapuhan, perubahan warna kecoklatan karena suhu ber-
lebihan.
Warna kelabu, menandakan kehilangan kekuatan disebabkan sinar ma-
tahari.
Tanda-tanda jamur dengan membuka untaian lilitan tali dimana terdapat
bau dari jamur.
Warna yang luntur dan bubuk pada tali menandakan efek dari larutan
asam dan bahan yang korosif.
Berkurangnya diameter tali dan bertambah panjangnya ikatan untaian
tali menandakan adanya kelebihan beban.
Apabila terdapat satu untaian lilitan tali yang menonjol dari yang lain di-
sebut tonjolan untaian menandakan adanya kesalahan sambungan atau
lilitan.
Tanda-tanda tersebut diatas menunjukkan tali tersebut tidak lagi layak
pakai.

Training & Development Page 12 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Jenis Simpul Tali

Crown Knot (Simpul Mahkota) –


Back Splice (Simpul Belakang)
Tujuan dari simpul ini adalah untuk menjaga agar untaian/ strand
tidak terlepas dari ikatannya. Satu untaian yang ditarik lepas tidak
cukup untuk melewati ikatan tali yang sudah ada.
Lepaskan ikatan untaian tali seperti digambarkan di ilus-
trasi dan ikatkan untaian A melewati pusat dari tali dan le-
watkan untaian B ke ikatan A.
Ikatkan untaian dengan kuat, kemudian masukkan setiap
untaian tali dengan melewati untaian kedua pada tali dan
dibawah untaian ketiga. Hasilnya akan terjadi tiga simpul
pada setiap untaian apabila menggunakan tali fiber dan
lima simpul apabila menggunakan tali fiber sintetis. Potong
ujung tali setelah ikatan lengkap.

Ikat Disini

Training & Development Page 13 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Eye or Side Splice (Simpul Samping/Simpul Mata)


Rajutan samping/rajutan mata digunakan untuk membuat simpul
mata pada tali fiber.
Tali manila harus disimpulkan
menjadi enam lilitan sedangkan
tali sintetis harus disimpulkan
sembilan lilitan dari ujungnya.
Tali kemudian dilepaskan dari
lilitannya.
Ikatkan untaian tengah, #2,
dibawah #5, seperti tergambar
#A.
Ikatkan untaian #1 dibawah untaian #4 pada tali, seperti
tergambar #B.
Lilitkan secara berputar untaian yang telah terajut dan
ikatkan untaian untuk mengunci mata dengan cara meng-
ikatkan untaian, gambar #3, melewati untaian sisa yang
terakhir pada tali gambar #6, pada ilustrasi gambar #C.
Sisa dari untaian yang sudah terikat kemudian dilewatkan
ke setiap celah dari untaian, biasanya tiga kali lilitan untuk
tali manila dan lima kali untuk tali sintetis. Potong setiap
sisa untaian dan luruskan setiap rajutan dengan meng-
hamparkannya di lantai, seperti tergambar di #D.

Bowline (Simpul Busur)


Jenis ikatan ini termasuk yang paling popular dari semua jenis
ikatan tali.Ikatan jenis ini tidak mudah kusut atau lepas dengan
adanya beban dan mudah untuk melepasnya. Efisiensi dari jenis
ikatan ini adalah 50%. Lihat gambar.

Training & Development Page 14 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Running Bowline (Simpul Busur Bebas)


Jenis ikatan ini digunakan untuk membentuk suatu ikatan jenis
jerat (choker) pada suatu ujung sling. Simpul dibuat dari salah sa-
tu ujung tali yang bebas. Jenis ikatan ini mempunyai efisiensi
50%. Prosedur yang benar untuk membentuk simpul ini digam-
barkan pada ilustrasi di bawah ini.

Clove Hitch (Simpul Jerat)


Jenis simpul ini
digunakan untuk
mengikat sebuah
pipa atau tiang.
Pipa atau tiang
tersebut dapat
diikatkan rapat atau
renggang pada ujung tali,
seperti digambarkan di
bawah ini.

Training & Development Page 15 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

1.6. Ringkasan

SWL atau WLL adalah menunjukkan kapasitas maksimum dari suatu


sling.

RHOL adalah jenis arah ikatan tali baja yang paling umum dipakai.

Inspeksi adalah untuk memeriksa apakah suatu sling layak dipakai atau
tidak.

Jenis dari sling ada 3 jenis.

Training & Development Page 16 of 17 IOCBRI3003/2007-06


Handout
Perform Rigging

Latihan Soal Topik 1 – Jenis Sling

1) Apa yang harus tertera pada setiap sling?.

2) Apa yang harus dilakukan sebelum memakai sling untuk pengangkatan?

3) Sebutkan dua macam grade dari tali baja bila dilihat dari intinya.

4) Sebutkan arah ikatan tali baja yang umum digunakan untuk


pengangkatan.

5) Bila diketahui diameter tali baja 16 mm, terdiri dari 6 untaian dan 19 lilitan.
Tentukan jarak periksa dan jumlah maksimum lilitan yang rusak sepanjang
jarak periksa tersebut.

6) Sebutkan 5 (lima) kondisi tali baja tidak layak pakai lagi.

7) Sebutkan suhu maksimum pemakaian rantai.

8) Berapa diameter minimum tali baja yang dipakai untuk pengangkatan?

9) Sebutkan tiga jenis bahan pembuat webbing sling dan round synthetic
sling.

10) Apakah maksud dari warna label dan warna sling dari flat webbing dan
round sling?

11) Sebutkan 5 (lima) kondisi flat webbing dan round sling tidak layak pakai.

12) Berapa persen maksimum keausan dan kerenggangan dari mata rantai?

13) Sebutkan tiga kriteria rantai tidak layak pakai.

14) Berapa persen kerenggangan bukaan hook rantai?

15) Berapa suhu maksimum pemakaian tali fiber?

Training & Development Page 17 of 17 IOCBRI3003/2007-06

Anda mungkin juga menyukai