• Puli
Rantai Lasan
Rantai lasan (welded) terbuat dari jalinan baja oval yang berurutan. Tahap-tahap
pembuatan rantai lasan:
• Kisar disimbolkan t
1. Rantai yang dikalibrasi yaitu; simpangan kisar (t) berkisar ± 0,03d dan lebar luar ± 0,05d
2. Rantai yang tak terkalibrasi yaitu; simpangan kisar (t) dan lebar luarnya ± 0,1d
Kegunaan rantai lasan
Rantai lasan digunakan untuk mesin pengangkat kapasitas kecil sebagai perabot
pengangkat utama, khususnya sebagai anduh (sling) untuk menggantung muatan
pada kait atau alat lainnya. Contohnya digunakan pada:
• Katrol
• Derek
1. Berat
𝑆𝑏𝑟
𝑆𝑠 =
𝐾
Dengan
Rantai rol terdiri atas pelat yang dihubung-engselkan oleh pena. Rantai untuk beban
ringan terbuat dari dua keping pelat saja, sedangkan untuk beban berat dapat
menggunakan sampai 12 keping pelat.
Aplikasi Rantai rol
• Rantai rol tidak digunakan untuk mengangkat beban yang membentuk sudut
dengan bidang rotasi mata rantainya
Tali rami hanya cocok digunakan untuk mesin pengangkat yang digerakkan tangan
(puli tali) karena sifat mekanisnya yang lemah, diantaranya:
• Cepat aus
• Terbentuk dari tiga untai rami dan tiap untai terdiri atas beberapa serabut yang
berbeda
a) Tali polos
b) Tali kabel
Tali kabel (gambar b) terbuat dari lilitan 3 buah tali yang berbeda. Tali sering dicelupkan pada aspal untuk mengurangi pelapukan.
𝜋𝑑2
𝑆= 𝜎
4 𝑏𝑟
Dengan
𝑑 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑎𝑖, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚
𝑆 = 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎𝑙𝑖, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔
Kekuatan tegangan putus tali rami untuk pengangkat per sentimeter persegi luas penampang dari diameter
nominal yakni diameter d termasuk ruang kosong tali rami adalah 𝜎𝑏𝑟 = 100 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 untuk tali putih tanpa aspal
dan 𝜎𝑏𝑟 = 90 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 untuk tali dengan aspal. Masukkan nilai 𝜎𝑏𝑟 dalam persamaan di atas, sehingga:
Tali baja digunakan secara luas pada mesin-mesin pengangkut sebagai perabot
pengangkat. Dibandingkan dengan rantai, tali baja mempunyai keunggulan:
1. Lebih ringan
• Terbuat dari kawat baja dengan kekuatan bahan 𝜎𝑏 = 130 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 200 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
• Dalam pembuatannya kawat baja diberi perlakuan panas tertentu dan digabung
dengan penarikan dingin, sehingga menghasilkan sifat mekanis kawat baja yang
tinggi
Pembuatan tali baja dengan cara:
• pertama kawat dililitkan menjadi untaian dan kemudian dianyam lagi menjadi tali
bulat. Kedua proses tersebut berlangsung dan secara bersamaan untaian dililitkan
pada inti yang terbuat dari rami, asbes atau kawat baja yang lunak.
Puli
Puli dibuat dengan desain tetap dan bebas. Puli dengan as yang tetap disebut juga
puli penuntun karena berfungsi untuk mengubah arah peralatan pengangkat.
Puli tetap
• Satu ujung yang melingkari puli dibebani dengan beban Q dan ujung lainnya gaya Tarik
Z
• Lintasan gaya tarik (S) = tinggi (h), yakni setinggi beban tersebut diangkat
• Sebenarnya Z > Q karena adanya hambatan pada puli (hambatan lentur pada bagian
yang fleksibel dan hambatan gesek pada bantalan)
TERIMA KASIH