Skripsi Bab 1 (Fix)
Skripsi Bab 1 (Fix)
BAB I
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki cita-cita dan tujuan yang ingin
seseorang bertingkah laku untuk mencapai tujuan1 . Untuk itu dalam penyampaian
dengan aktivitas religiusnya agar proses pencapaian hasil yang optimal. Jika agama
menunjuk kepada aspek-aspek formal yang berkaitan dengan aturan dan kewajiban,
maka religiusitas menunjuk pada aspek religi yang telah dihayati seseorang 2 .
keyakinan agama, perilaku (moralitas) agama, dan sikap sosial keagamaan 3 . Dalam
syariah, dan akhlak, atau dengan ungkapan lain; iman, islam, dan ihsan. Nilai semua
unsur itu telah dimiliki oleh seseorang, maka itulah insan beragama yang
sesungguhnya.
1 Dinda Meirisa, Survei motivasi dan kepercayaan diri dalam olahraga Taekwondo pada
siswa perempuan SMA Negeri Tunas Bangsa Banda Aceh , (Skripsi: 2020), hal.1
Religiusitas menurut Glock dan Stark sebagaimana dikutip oleh Said Alwi,
yang perlu dipahami secara menyeluruh, sehingga terdapat berbagai cara bagi
pelaksanaan ibadah dan seberapa dalam penghayatan agama yang dianut seseorang.
Dilihat dari dalam hati Nurani bahwa siapa yang mendekat pada tuhan,
maka individu merasa lebih tenang kehidupannya. Siapa yang menjauh dari tuhan,
maka kehidupannya akan lebih berasa stress dan ketidaktentraman5 . Sama halnya
makna baik hubungan kepada Allah, hubungan dengan manusia, maupun terhadap
diri sendiri. Sebagaimana pada surah Ar- Rad, Ayat 28 yang berbunyi :
Artinya : Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
5 Arbi Alfarabi, dkk, Religiusitas dengan Flow Akademik pada siswa, Jurnal Psikologi
petunjuk Ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya sebagaimana disebut pada ayat
tersebut, adalah orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketenteraman itu yang bersemi di dada
mereka disebabkan karena dzikrullah, yakni mengingat Allah, atau karena ayat-ayat
Allah, yakni al- Qur'an yang sangat mempesona kandungan dan redaksinya.
tenteram. Orang- orang yang beriman dan beramal saleh, seperti yang keadaannya
seperti itu, yang tidak akan meminta bukti-bukti tambahan dan bagi mereka itulah
kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan bagi mereka
juga menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk mengingat lebih banyak
lagi apa yang disebut-sebut itu. Kalau kata "menyebut" dikaitkan dengan sesuatu,
maka apa yang disebut itu adalah namanya. Karena itu ayat di atas dipahami dalam
arti menyebut nama Allah. Selanjutnya nama sesuatu terucapkan apabila ia teringat
disebut sifat, perbuatan maupun peristiwa yang berkaitan dengannya. Dari sini
dzikrullah dapat mencakup makna menyebut keagungan Allah, surga atau neraka-
Nya, rahmat dan siksa-Nya atau perintah dan larangan-Nya dan juga wahyu-
wahyu-Nya.
4
tenteram adalah penjelasan tentang kata sebelumnya yakni beriman. Iman tentu saja
sesuatu, belum mengantar kepada keyakinan dan ketenteraman hati. Ilmu tidak
menciptakan iman. Bahkan bisa saja pengetahuan itu melahirkan kecemasan atau
Atlet atau olahragawan adalah seseorang yang mahir dalam olahraga dan
bentuk lain dari latihan fisik. Atlet diharuskan untuk mempersiapkan dirinya dalam
harus melalui tahap yang dinamakan sebagai latihan. Tanpa adanya latihan atlet
prestasi yang sudah ditargetkan8 . Sejalan dengan itu dari cabang olahraga beladiri
6 M.Quraisy Shihab, Terjemahahn Tafsir Al- Misbah , Vol.6, Kelompok V ayat 28-29, hal
599-600.
7Rubianto Hadi, Peran Pelatih dalam Membentuk Karakter Atlet Jurnal Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia, Vol 1, Edisi 1, (Juli 2011), hal. 90.
8 Meidy Reflin & Fifit Yeti, Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Peningkatan
Performa Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Papua Cabang Olahraga
Atletik Universitas Negeri Yogyakarta, Jurnal Prestasi Olahraga, Vol. 6, No.2 (Juli 2023),hal.47
5
secara harafiah dapat diartikan sebagai berikut, Tae berarti menendang, Kwon
berarti memukul atau meninju dan Do berarti seni. Jadi, kata Taekwondo berarti
seni menendang dan meninju atau dengan kata lain dapat disebut juga sebagai seni
bealdiri yang menggunakan tangan dan kaki. Dalam olahraga Taekwondo terdapat
resmi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Olympic Games dan lain
baik oleh setiap pihak dalam Taekwondo. Dalam pertandingan Taekwondo tidak
luput dari emosional. Untuk mengontrol emosional itu maka dibutuhkan kecerdasan
spiritual. Hal ini sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Hidayat,
menyatakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kematangan emosi adalah
kecerdasan spiritual10 .
pelaksanaannya tampak yaitu salat. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam
strategi membina atlet dalam beribadah untuk mengatasi masalah yang menjadikan
dalam melaksanakan ibadah pada atlet, tidak terlepas dari peran serta seorang
pelatih pada suatu team karena mereka sebagai seorang figur yang ideal bagi
Atletnya, terutama dalam hal kewajiban melaksanaan ibadah shalat wajib lima
waktu sebagai salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam, hal tersebut sangat
keagamaannya.
atlet dalam menghadapi situasi krisis dalam pertandingan maka disiplin mutlak
dibutuhkan untuk mencapai prestasi. Namun dalam hal ini juga sangat berdampak
berdampak buruk bagi atlet. Untuk itu peran pelatih sangat dibutuhkan dalam
serta pemantapan terhadap sikap atlet. Yaitu ketika mendekati hari pertandingan,
para atlet melakukan dengan hal seperti itu, maka keyakinan atlet terlihat lebih kuat
Tingkat religiusitas yang dimiliki oleh seorang atlet taekwondo dapat berhubungan
dengan rendahnya tingkat kecemasan bertanding pada atlet. Hal ini berarti apabila
7
Tuhan di dalamnya untuk memberikan keamanan dari rasa takut itu sendiri 11 .
mempengaruhi hadirnya kecemasan agar tidak terlalu tinggi, dengan arti lain bahwa
mental dengan menggunakan cara penyembuhan melalui keyakinan Allah SWT dan
aktivitas ibadahnya.
memberikan program dan materi latihan kepada atlet, serta dorongan motivasi
secara umum guna memberikan nilai-nilai semangat pada atlet, namun sebagian
besar atlet pada cabang olahraga taekwondo masi kurangnya dorongan religiusitas.
Dan juga ini dilihat pada waktu jam istirahat pertandingan, yang seharusnya
mengerjakan ibadah sholat malah sebalikknya tidak mengerjakan sholat. Selain itu
Padahal hal ini sangat penting dan berkaitan dalam khasanan ilmu keagaaman
terhadap atlet, agar kesiapan mental atlet serta kepercayaan diri menentukan
11 Iva Agustina Wijayanti, dan Nurul Hartini Korelasi antara Religiusitas dengan
Kecemasan Bertanding pada Atlet Taekwondo, Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, Vol 6, No
1, (Januari 2021), hal.8.
8
Taekwondo Pidie”
B. Rumusan Masalah
penelitian yang tidak terfokus, maka peneliti memberi batasan dan memfokuskan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Taekwondo Pidie.
9
yang positif terhadap diri atlet, serta keyakinan atlet lebih kuat dan
taekwondo.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak yang relefan dengan penelitian ini, maka bisa dijadikan
religiusiatasnya.
pertandingan.
E. Istilah Penelitian
1. Gambaran
Gambar Menurut Oemar Hamalik dalam Nurlela Warmey, adalah segala sesuatu
yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan
atau pikiran. Sedangkan gambaran memiliki sinonim sebagai hasil gambar atau
10
uraian dari sebuah penjelasan12 . Secara umum, gambaran dapat diartikan sebagai
cara untuk menyajikan informasi atau pemahaman tentang sesuatu baik melalui
terlintas pada suatu objek. Dengan gambaran tersebut dapat diketahui makna pada
objek terebut. Gambaran yang dimaksudkan pada penulisan ini adalah gambaran
2. Religiusitas
dari keyakinan, yakni bagaimana setiap individu hidup dan terdorong melakukan
sesuatu atas dasar agama yang yang diyakininya13 . Religiusitas yang dikemukakan
pada penelitian (Utama & Wahyudi, 2016) bersumber dari nilai-nilai agama yang
diterapkan dalam perilaku yang baik dan benar oleh pemeluk agama 14 .
jauh pengetahuannya yang bersumber dari nilai-nilai agama yang diterapkan dalam
perilaku sehari-hari yang sesuai tantanan agamanya. Religiusitas pada penulisan ini
14 Rafli, dkk, ”Tekanan Mental Sebelum Bertanding Pada Atlet Sepak Takraw: Peran
dipandang mampu mengatasi kecemasan pada atlet, karena bersandar pada nilai dan
3. Atlet Taekwondo
Atlet menurut Basuki Wibowo dalam Halida Ulfah, merupakan seseorang yang
berprofesi atau menekuni suatu cabang olahraga tertentu dan berprestasi pada
harus berlatih untuk meningkatkan keahlian, kekuatan, dan ketangguhan diri untuk
Seperti cabang olahraga Taekwondo, menurut Yoyok Suyadi dalam Oji dkk,
Tae Kwon Do berarti seni atau cara mendisiplinkan diri/seni bela diri yang
lawannya. Atlet Taekwondo juga difokuskan pada ketahanan fisik, dan kesiapan
15 Halida Ulfah, Peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Dalam Mendukung
Prestasi Atlet Pada Cabang Olahraga Atletik di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Jurnal Prestasi
Olahraga, Vol. 5, No.7 (2022), hal.8
16
Oji Muhammad Oga,dkk, Pengembangan Instrumen Tes Dwi Chagi Kyourugi
Taekwondoin Dojang Balai Taekwondo Sarolangun, Jurnal JPDO, Vol.5, No.8, (2023), hal.95
mental, melalui program latihan yang diberikan. Untuk itu atlet taekwondo akan