Anda di halaman 1dari 86

DATA UMUM UNIT PENGOLAH

(*) ISIKAN DATA UMUM UNIT PENGOLAH PADA KOTAK YANG DISEDIAKAN

1. NAMA UNIT PENGOLAH

2. ALAMAT UNIT PENGOLAH

3. NAMA PENANGGUNG JAWAB


UNIT PENGOLAH

4. JUMLAH ARSIPARIS

5. JUMLAH PENGELOLA ARSIP

6. VOLUME ARSIP AKTIF BERKAS

7. JUMLAH DAFTAR ARSIP AKTIF BERKAS

8. NARAHUBUNG
NAMA
NOMOR HP

9. ARSIP VITAL

10. ARSIP TERJAGA

TATA CARA PENILAIAN UNTUK KOTAK HIJAU


1. UNTUK PENCAPAIAN KINERJA 30% DIBERIKAN NILAI 20
2. UNTUK PENCAPAIAN KINERJA >30% - 50% DIBERIKAN NILAI 50
3. UNTUK PENCAPAIAN KINERJA >50% - 70% DIBERIKAN NILAI 70
4. UNTUK PENCAPAIAN KINERJA >70% - 100% DIBERIKAN NILAI 100

CATATAN
1. Untuk sub aspek penciptaan, apabila Unit Pengolah telah melakukan
penciptaan arsip secara digital/elektronik dengan menggunakan aplikasi,
maka pertanyaan yang akan dinilai adalah hanya terkait arsip
digital/elektronik.

2. Untuk sub aspek lainnya, apabila masih terdapat arsip


kertas/konvensional yang disimpan pada Unit Pengolah, maka yang
dinilai adalah pertanyaan untuk arsip konvensional.

3. Pada Unit Pengolah dalam satu instansi dapat beragam dalam


menerapkan arsip digital/elektronik atau arsip konvensional.
FORMULIR ASKI PEMDA UP A.1.1

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS


SUB ASPEK PENCIPTAAN ARSIP

Nama Instansi : ………………………………………………….............................

Unit Pengolah : ………………………………………………….............................

Alamat : ………………………………………………….............................

Jika Pemerintah Daerah tidak memiliki kebijakan tata naskah


dinas/pengurusan naskah dinas, maka berikan tanda √ pada kolom
checklist/kotak di samping ini! Seluruh pertanyaan di bawah ini
dinyatakan "Tidak/Belum" dan menjadi pembagi.

Jika Pemerintah Daerah memiliki kebijakan tata naskah


dinas/pengurusan naskah dinas dan belum menggunakan aplikasi
persuratan, maka seluruh pertanyaan di bawah ini wajib diisi.

Jika Pemerintah Daerah menggunakan aplikasi persuratan, maka


berikan tanda √ pada kolom checklist/kota di samping ini! Pernyataan
pada Huruf A poin 1.2., 1.4.3., 1.5., 1.6., 3.2., dan 4 tidak menjadi
pembagi.

YA/ TIDAK/
A. PEMBUATAN ARSIP ADA BELUM

1. Kesesuaian terhadap Tata Naskah Dinas Pencipta Arsip

1.1. Penomoran Naskah Dinas

1.1.1. Pemberian Nomor Naskah sesuai dengan Susunan


Penomoran Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.1.2. Pencantuman Kode Klasifikasi Arsip pada Naskah Dinas

a. Surat Perintah

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

b. Surat Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

c. Nota Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas
1.2. Penggunaan Kertas Naskah Dinas

1.2.1. Ukuran Kertas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.2.2. Gramatur (berat kertas)

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.3. Struktur Naskah Dinas

1.3.1. Kepala Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.3.2. Batang Tubuh /Isi Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.3.3. Kaki Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4. Format Naskah Dinas

1.4.1. Jenis Huruf


• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.2. Ukuran Huruf

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.3. Kata Penyambung Perpindahan Halaman

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.4. Penentuan Batas/Ruang Tepi

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.5. Nomor Halaman

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.6. Tembusan

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.7. Lampiran
• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.4.8. Penggunaan Logo Lembaga/Lambang Negara

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.5. Pembubuhan Paraf pada Net Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

Konsep naskah dinas elektronik dibuat oleh pejabat yang menandatangani


naskah dinas tersebut (Jika pernyataan tersebut adalah "YA", maka
pernyataan 1.5.2. dapat dihilangkan)
1.5.2. Terdapat catatan riwayat (log history) terkait naskah
dinas elektronik sebelum dilakukan penandatanganan
oleh pejabat yang berwenang

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas


• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.6. Penggunaan Cap Dinas

1.6.1. Bentuk Cap Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel


naskah dinas
• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai
naskah dinas
1.6.2. Warna Cap Dinas
• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.7. Penandatanganan Naskah Dinas

1.7.1. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

1.7.2. Pelimpahan Wewenang Penandatanganan Naskah Dinas (a.n.,


u.b., plt., plh.)

• Isikan jumlah naskah dinas yang dijadikan sampel naskah dinas

• Isikan jumlah naskah dinas dari sampel yang sesuai naskah dinas

2. Pengamanan Naskah Dinas


(Perlakuan Terhadap Naskah Dinas Berdasarkan Klasifikasi
Keamanan)

2.1. Pemberian Kode Derajat Klasifikasi Keamanan


(berikan tanda √ minimal 2 (dua) pada kolom checklist di bawah ini, jika poin
2.1. dinyatakan YA/ADA)

• Sangat Rahasia (SR)

• Rahasia (R)

• Terbatas (T)

• Biasa (B)

2.2. Pemberian Nomor Seri Pengaman dan Security Printing


(jika unit pengolah menciptakan jenis naskah dinas yang mengharuskan
penggunaan security printing)

3. Pengendalian Naskah Dinas Keluar

3.1. Pencatatan
(berikan tanda √ pada kolom checklist di bawah ini, jika poin 3.1.dinyatakan
YA/ADA)

• Buku Agenda

• Kartu Kendali

• Takah

• Agenda Elektronik

3.2. Penggandaan

3.3. Pengiriman

3.4. Penyimpanan

4. Penggunaan Amplop

B. PENERIMAAN ARSIP

1. Pengendalian Naskah Dinas Masuk

1.1. Penerimaan

1.2. Pencatatan
(berikan tanda √ pada kolom checklist di bawah ini, jika poin 1.2. dinyatakan
YA/ADA)
• Buku Agenda

• Kartu Kendali

• Takah

• Agenda Elektronik

1.3. Pengarahan

1.4. Penyampaian

C KETENTUAN TAMBAHAN

(Apabila pencipta arsip memiliki ketentuan internal yang perlu ditambahkan,


berikan tanda √ pada kolom cheklist di samping dan berikan nilai pada
kolom yang tersedia maksimal 200)

Nilai total pemenuhan ketentuan internal

POIN 3200/3400

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah

1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..

3. …………………………
Penentuan Nilai Standar untuk Penilaian
a. jika pencipta arsip tidak memiliki ketentuan internal yang perlu ditambahkan, maka
nilai standar 3200 dengan perhitungan:
NILAI AKHIR = (NILAI PEROLEHAN UTAMA/NILAI STANDAR) x 100

b. jika pencipta arsip memiliki ketentuan internal yang perlu ditambahkan, maka nilai
maksimal sebanyak 200 dengan nilai standar menjadi 3400 dengan perhitungan:
NILAI AKHIR = (NILAI PEROLEHAN UTAMA + NILAI PEROLEHAN TAMBAHAN) / NILAI
STANDAR x 100
NILAI STD SKOR DEFINISI OPERASIONAL

100 0 Apabila terdapat ketentuan yang tidak diatur pada


Tata Naskah Dinas maka pertanyaan tersebut tidak
menjadi pembagi (Nilai pada Kotak Nilai Standar
dinolkan secara manual)

Sample naskah dinas ditentukan oleh instansi


dengan jumlah minimal 5-10 untuk setiap jenis
naskah dinas
100 0

100 0

100 0
100 0

100 0

100 0

100 0

100 0

100 0
100 0

100 0
Sample naskah dinas yang digunakan adalah naskah
dinas yang menggunakan kata penyambung
perpindahan halaman

100 0

100 0
Sample naskah dinas yang digunakan adalah naskah
dinas yang menggunakan nomor halaman

100 0
Sample naskah dinas yang digunakan adalah naskah
dinas yang menggunakan tembusan

100 0
Sample naskah dinas yang digunakan adalah naskah
dinas yang menggunakan lampiran
Sample naskah dinas yang digunakan adalah naskah
dinas yang menggunakan lampiran

100 0

100 0

0 0
Untuk naskah dinas elektronik dapat melihat
apakah verifikator yang ditunjuk telah melakukan
verifikasi terhadap naskah dinas terkait.

100 0
100 0

100 0

100 0 Apabila tidak ada sample naskah dinas yang


menggunakan pelimpahan wewenang dalam satu
tahun terakhir, maka tidak menjadi pembagi (Nilai
pada Kotak Nilai Standar dinolkan secara manual)

100 0

Jumlah ceklis "PILIHAN" tidak mempengaruhi nilai

TIDAK MENJADI PEMBAGI


100 0

Jumlah ceklis "PILIHAN" tidak mempengaruhi nilai

100 0

100 0

100 0

100 0 Untuk sampling lihat amplop kosong/surat yang


akan dikirim dan sudah disertai amplop apakah
sesuai standar tata naskah dinas atau tidak

100 0

100 0
Jumlah ceklis "PILIHAN" tidak mempengaruhi nilai

100 0

100 0

3200 0 JUMLAH POIN, JIKA TANPA KETENTUAN


TAMBAHAN!

3200 0
JUMLAH POIN, JIKA TERDAPAT KETENTUAN
TAMBAHAN!
#REF!
#REF!

#REF!

#REF!
FORMULIR ASKI PEMDA UP A.1.2

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS


SUB ASPEK PENGGUNAAN ARSIP

Nama Instansi : …………………………………………………............................................

Unit Pengolah : …………………………………………………............................................

Alamat : …………………………………………………............................................

Jika Pemerintah Daerah tidak memiliki kebijakan Sistem Klasifikasi


Keamanan dan Akses Arsip Dinamis, berikan tanda √ dalam kolom
disamping, dan seluruh pertanyaan di bawah dinyatakan "Tidak/Belum" dan
menjadi pembagi.

Jika Pemerintah Daerah memiliki kebijakan Sistem Klasifikasi Keamanan dan


Akses Arsip Dinamis dan belum menggunakan aplikasi persuratan/pengelolaan
arsip aktif, maka seluruh pertanyaan di bawah ini wajib diisi.

Jika Pemerintah Daerah menggunakan aplikasi persuratan/pengelolaan arsip


aktif, maka berikan tanda √ pada kolom checklist/kotak di samping ini!
Pernyataan pada poin 2.1 tidak menjadi pembagi.

YA/ TIDAK/ NILAI STD


ADA BELUM

1. Ketersediaan Arsip Aktif

2. Sarana Peminjaman Arsip

2.1. Unit pengolah menggunakan Out Indicator untuk mengganti arsip


yang sedang dipinjam
(Out Indicator yang dimaksud pada poin 2.1 dapat berupa Out Sheet, Out Guide,
atau sarana yang sejenis.)

2.2. Buku Peminjaman/Formulir Peminjaman

3. Penyajian Arsip Aktif

3.1. Penyajian arsip aktif bagi kepentingan pengguna internal

3.1.1. Unit Pengolah menyajikan arsip aktif untuk kepentingan


pengguna internal

a. Penentu Kebijakan

b. Pelaksana Kebijakan

c. Pengawas Internal

3.1.2. Unit Pengolah menyajikan arsip aktif untuk kepentingan


pengguna internal berdasarkan sistem klasifikasi keamanan
dan akses arsip dinamis

3.2. Penyajian arsip aktif bagi kepentingan pengguna eksternal

3.2.1. Unit pengolah menyajikan arsip aktif untuk kepentingan


pengguna eksternal
Unit pengolah menyajikan arsip aktif untuk kepentingan
pengguna eksternal

a. Publik/Masyarakat

b. Pengawas Eksternal

c. Penegak Hukum

3.2.2. Unit Pengolah menyajikan arsip aktif untuk kepentingan


pengguna eksternal berdasarkan sistem klasifikasi keamanan
dan akses arsip dinamis

POIN 700

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah

1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..

3. …………………………
NILAI STD SKOR DEFINISI OPERASIONAL
100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0 Apabila pada saat uji petik tidak terdapat arsip aktif yang
sedang dipinjam, maka penilaian berdasarkan ketersediaan Out
Indicator pada Unit Pengolah

100 0 Untuk arsip elektronik dapat berupa catatan permintaan akses


arsip aktif (catatan tersebut dapat dalam bentuk konvensional
maupun digital).

Unit Pengolah menyajikan arsip aktif dalam bentuk


100 0 penyusunan daftar arsip aktif

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM


Unit Pengolah menyajikan arsip aktif dalam bentuk daftar arsip
aktif yang di dalamnya telah memuat informasi klasifikasi
keamanan dan hak akses berdasarkan SKKAAD yang berlaku di
lingkungan Pemerintah Daerah

100 0 Unit Pengolah menyajikan arsip aktif dalam bentuk


penyusunan daftar arsip aktif
Unit Pengolah menyajikan arsip aktif dalam bentuk
penyusunan daftar arsip aktif

100 0
LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM
Apabila sudah ada layanan informasi kepada publik/eksternal,
selama terdapat daftar arsip aktif yang memuat kolom
klasifikasi keamanan dan hak akses maka dinyatakan "YA".

700 0
Psl 37 (1) PP28 th 2012

Psl 38 PP 28 th 2012

Peranri 6/2021 tentang PAE

Psl 37 (1) PP28 th 2012


Psl 38 PP 28 th 2012
FORMULIR ASKI PEMDA UP A.1.3

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS


SUB ASPEK PEMELIHARAAN ARSIP

Nama Instansi : …………………………………………………..............................................

Unit Pengolah : …………………………………………………..............................................

Alamat : …………………………………………………..............................................

Jika Pemerintah Daerah telah mengelola arsip elektronik/digital,


maka berikan tanda √ pada kolom checklist/kotak di samping ini!
Pernyataan pada poin 2.4 tidak menjadi pembagi.

YA/ TIDAK/
ADA BELUM
1. Pemberkasan Arsip Aktif

Jika Pemerintah Daerah belum menetapkan Klasifikasi Arsip di


lingkungannya, berikan tanda √ pada kolom checklist di samping!
Seluruh pertanyaan di bawah ini dinyatakan "Tidak/Belum" dan
menjadi pembagi.

1.1. Unit pengolah melaksanakan pemberkasan arsip aktif


Jika unit pengolah tidak melaksanakan pemberkasan arsip aktif, maka
seluruh pertanyaan pada poin 1.2., 1.3., 1.4., 1.5., dan 1.6. di bawah ini
harus dinyatakan "Tidak".
Jika unit pengolah tidak melaksanakan pemberkasan arsip aktif, maka
seluruh pertanyaan pada poin 1.2., 1.3., 1.4., 1.5., dan 1.6. di bawah ini
harus dinyatakan "Tidak".

1.2. Unit Pengolah melaksanakan pemberkasan arsip aktif terhadap


arsip yang dibuat dan diterima

1.3. Unit Pengolah melaksanakan pemberkasan arsip aktif sesuai


klasifikasi arsip

1.4. Unit pengolah menyusun daftar arsip aktif


Jika unit pengolah tidak menyusun daftar arsip aktif, maka seluruh
pertanyaan pada angka 1.5. dan 1.6. di bawah ini harus dinyatakan "Tidak".

1.5. Daftar arsip aktif disusun oleh Unit Pengolah telah memuat
seluruh informasi pada daftar arsip aktif sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Berikan tanda √ pada kolom di bawah ini sesuai kondisi faktual pada daftar
arsip aktif yang telah disusun, jika seluruh kolom di bawah ini dinyatakan
'Ada" maka pertanyaan poin 1.5 di atas harus dinyatakan "Ya", namun jika
terdapat kolom di bawah ini yang dinyatakan "Tidak Ada/Kosong" maka
pertanyaan poin 1.5. di atas harus dinyatakan "Tidak".

Daftar berkas: ADA

a. unit pengolah

b. nomor berkas

c. kode klasifikasi

d. uraian informasi berkas

e. kurun waktu
f. jumlah

g. Keterangan

Daftar isi berkas:

a. nomor berkas

b. nomor item arsip

c. kode klasifikasi

d. uraian informasi arsip

e. tanggal

f. jumlah

g. Keterangan

1.6. Unit Pengolah menyampaikan daftar arsip aktifnya kepada Unit Kearsipan
paling lama 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan kegiatan

2. Penyimpanan Arsip Aktif

2.1. Unit pengolah melaksanakan penyimpanan arsip

2.2. Seluruh arsip yang disimpan oleh unit pengolah telah terdaftar ke dalam
daftar arsip aktif
Jika terdapat arsip yang telah disimpan namun belum terdaftar di dalam daftar arsip
aktif, maka pertanyaan poin 2.2 di atas harus dinyatakan "Tidak".

2.3. Arsip yang disimpan oleh unit pengolah tidak melewati retensi arsip aktif
sesuai Jadwal Retensi Arsip (JRA)

2.4. Arsip aktif disimpan menggunakan sarana penyimpanan arsip yang


sesuai
Arsip aktif disimpan menggunakan sarana penyimpanan arsip yang
sesuai

3. Alih Media Arsip Aktif YA

Diprioritaskan arsip berpotensi permanen. Jika di suatu Unit Pengolah


tidak terdapat arsip berpotensi permanen berdasarkan JRA, maka berikan
tanda centang dan tidak menjadi pembagi.

Unit Pengolah melaksanakan alih media arsip aktif.

Jika Unit Pengolah melaksanakan alih media arsip aktif, maka berikan tanda √
pada kolom di atas dan berikan tanda √ pada poin informasi di bawah ini sesuai
kondisi faktual. Namun, jika Unit Pengolah tidak melaksanakan alih media arsip
aktif maka kosongkan dan jangan memberikan tanda apapun pada seluruh kolom
informasi yang terkait dengan sub aspek alih media pada formulir ini.

3.1. Arsip aktif yang dialihmediakan tetap disimpan oleh Unit


Pengolah.

3.2. Alih media arsip aktif diautentikasi oleh pimpinan di


lingkungan pencipta arsip dengan memberikan tanda
tertentu yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan
arsip hasil alih media.

3.3. Pelaksanaan alih media arsip aktif disertai dengan


pembuatan berita acara alih media arsip.

3.4. Berita acara alih media arsip aktif telah disusun sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

'Berikan tanda √ pada kolom informasi di bawah ini sesuai kondisi faktual pada berita acara alih
media arsip aktif yang telah disusun, jika seluruh kolom di bawah ini dinyatakan "Ada" maka kolom
informasi pada poin 3.4 harus dinyatakan "Ya" dan berikan tanda √, namun jika terdapat kolom di
bawah ini yang dinyatakan "Tidak Ada/Kosong" maka jangan memberikan tanda apapun di dalam
kolom/kosongkan informasi pada poin 3.4
'Berikan tanda √ pada kolom informasi di bawah ini sesuai kondisi faktual pada berita acara alih
media arsip aktif yang telah disusun, jika seluruh kolom di bawah ini dinyatakan "Ada" maka kolom
informasi pada poin 3.4 harus dinyatakan "Ya" dan berikan tanda √, namun jika terdapat kolom di
bawah ini yang dinyatakan "Tidak Ada/Kosong" maka jangan memberikan tanda apapun di dalam
kolom/kosongkan informasi pada poin 3.4

Berita acara alih media arsip aktif memuat informasi:

a. waktu pelaksanaan

b. tempat pelaksanaan

c. jenis media

d. jumlah arsip

e. keterangan proses alih media yang dilakukan

f. pelaksana

g. penandatangan oleh pimpinan unit pengolah.

3.5. Pelaksanaan alih media arsip aktif disertai dengan


pembuatan daftar arsip aktif yang dialihmediakan.

3.6. Daftar arsip aktif yang dialihmediakan telah disusun


sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikan tanda √ pada kolom informasi di bawah ini sesuai kondisi faktual pada daftar arsip aktif
yang dialihmediakan yang telah disusun, jika seluruh kolom di bawah ini dinyatakan "Ada" maka
kolom informasi pada poin 3.6 harus dinyatakan "Ya" dan berikan tanda √, namun jika terdapat
kolom di bawah ini yang dinyatakan "Tidak Ada/Kosong" maka jangan memberikan tanda apapun
di dalam kolom/kosongkan informasi pada poin 3.6 di atas.

Daftar arsip aktif yang dialihmediakan memuat informasi:

a. unit pengolah

b. nomor urut
c. jenis arsip

d. jumlah arsip

e. kurun waktu

f. Keterangan

4. Pemeliharaan Arsip Vital

* Seluruh pernyataan di bawah ini berlaku ketika Pemerintah


Daerah telah menyusun Program Arsip Vital
(pendataan/identifikasi arsip vital, perlindungan dan pengamanan
arsip vital, penyelamatan dan pemulihan arsip vital) atau telah
memiliki Pedoman Pengelolaan Arsip Vital. Jika TIDAK ADA
PROGRAM ARSIP VITAL ATAU PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP
VITAL yang ditetapkan oleh pimpinan Pemerintah Daerah maka
BERIKAN TANDA √ PADA KOLOM CHECKLIST/KOTAK DI
SAMPING INI! Dan seluruh pertanyaan di bawah harus dinyatakan
"Tidak"

4.1. Identifikasi Arsip Vital


Apabila berdasarkan hasil identifikasi program arsip vital, tidak
terdapat arsip vital yang tercipta pada unit pengolah maka berikan
tanda Cheklist √ pada kotak di samping

4.1.1. Melaksanakan kegiatan identifikasi arsip dengan


pembuatan daftar arsip vital
(jika poin 4.1.1. dinyatakan "tidak", maka pada poin 4.1.2. di bawah ini
juga harus dinyatakan "tidak")

4.1.2. Penyusunan daftar arsip vital memenuhi ketentuan


peraturan perundang-undangan:
(berikan tanda √ pada kolom checklist di bawah ini, sesuai komponen
pada daftar arsip vital yang telah disusun, jika komponen di bawah ini
tidak terpenuhi seluruhnya maka Poin 4.1.2 di atas harus dinyatakan
"Tidak").
(berikan tanda √ pada kolom checklist di bawah ini, sesuai komponen
pada daftar arsip vital yang telah disusun, jika komponen di bawah ini
tidak terpenuhi seluruhnya maka Poin 4.1.2 di atas harus dinyatakan
"Tidak").

1) Nomor

2) Jenis arsip

3) Unit kerja

4) Kurun waktu

5) Media

6) Jumlah

7) Jangka simpan

8) Metode perlindungan

9) Lokasi Simpan

10) Keterangan

4.2. Pelindungan dan Pengamanan Dokumen/Arsip Vital Negara

4.2.1. Metode pelindungan arsip vital

• Duplikasi dan Pemencaran (dispersal)

• Peralatan khusus (Vaulting)

4.2.2. Pengamanan fisik

• Pengaturan akses
• Pengaturan ruang simpan

• Penggunaan sistem alarm

• Struktur bangunan

4.2.3. Pengamanan informasi arsip

• Kartu identifikasi individu pengguna arsip

• Mengatur akses petugas kearsipan

• Menyusun prosedur tetap

• Memberi kode rahasia kepada arsip

• Kontrol akses

4.2.4. Lokasi penyimpanan arsip vital

• Penyimpanan on site

• Penyimpanan off site

Informasi tambahan (Bagian di bawah ini diisi apabila pernah terjadi bencana)

A. Penyelamatan pasca musibah

1. Evakuasi arsip vital

2. Identifikasi jenis arsip yang mengalamai kerusakan

3. Recovery

a. Ruang penyimpanan

b. Fisik arsip
B. Pemulihan (recovery)

1. Stabilisasi dan perlindungan arsip yang dievakuasi

2. Penilaian tingkat kerusakan dan spesifikasi kebutuhan


pemulihan

3. Pelaksanaan penyelamatan

a. Pengepakan arsip yang dipindahkan

b. Pembersihan arsip dari kotoran yang menempel


dengan cairan alkohol atau tymol

c. Pembekuan

d. Pengeringan

e. Penggantian arsip yang ada salinan yang berasal dari


tempat lain

f. Pembuatan back up seluruh arsip yang sudah


diselamatkan

g. Memusnahkan arsip yang telah rusak parah dengan


membuat berita acara

C. Penyimpanan kembali arsip vital

D. Evaluasi

5. Pemberkasan dan Pelaporan Arsip Terjaga

* Apabila berdasarkan identifikasi, Unit Pengolah tidak


menciptakan arsip terjaga maka seluruh pernyataan di bawah
ini TIDAK berlaku dan TIDAK menjadi pembagi dalam penilaian
Apabila berdasarkan identifikasi, Unit Pengolah tidak
menciptakan arsip terjaga maka seluruh pernyataan di bawah
ini TIDAK berlaku dan TIDAK menjadi pembagi dalam penilaian

5.1. Unit pengolah menyimpan arsip terjaga

Apabila Unit pengolah menyimpan arsip terjaga maka berikan tanda √ pada
kotak jenis arsip terjaga yang sesuai

• Arsip Kependudukan

• Arsip Kewilayahan

• Arsip Kepulauan

• Arsip Perbatasan

• Arsip Perjanjian Internasional

• Arsip Kontrak Karya

• Arsip Masalah Pemerintahan yang Strategis

5.2. Penataan Arsip Terjaga

5.2.1. Pemberkasan Arsip Terjaga

5.2.2. Pembuatan Daftar Arsip Terjaga

5.3. Pelaporan Arsip Terjaga

5.3.1. Pelaporan Daftar Arsip Terjaga ke ANRI

5.3.2. Penyerahan Salinan Autentik Arsip Terjaga ke ANRI

5.4. Pengamanan Fisik dan Informasi


POIN 2800

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah

1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..

3. …………………………
NILAI STD SKOR DEFINISI OPERASIONAL

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM


100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0
100 0

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM


Alih media yang dimaksud bukan terhadap surat masuk
maupun keluar yang di-scan. Namun, alih media yang
dimaksud meliputi digitisasi arsip konvensional (ke dalam
bentuk elektronik/digital) secara memberkas.

Apabila Unit Pengolah yang tidak menciptakan arsip berpotensi


permanen namun melakukan alih media maka tetap dilihat
prosedur namun tidak menjadi penilaian/tidak menjadi
pembagi

100 0

100 0

100 0

100 0
100 0

100 0
Apabila dapat memberikan bukti pernyataan bahwa tidak
memiliki Arsip Vital, maka seluruh pernyataan terkait
Pemeliharaan Arsip Vital dapat tidak menjadi pembagi.

100 0

100 0
100 0 Jumlah ceklis "PILIHAN" tidak mempengaruhi nilai

100 0
100 0

100 0

INFORMASI TAMBAHAN TIDAK MENJADI PEMBAGI


Apabila dapat memberikan bukti pernyataan bahwa tidak
memiliki Arsip Terjaga, maka seluruh pernyataan terkait
Pemberkasan dan Pelaporan Arsip Terjaga dapat tidak menjadi
pembagi. Hal ini dilakukan dengan mengubah seluruh nilai
standar dengan angka nol.
Apabila dapat memberikan bukti pernyataan bahwa tidak
memiliki Arsip Terjaga, maka seluruh pernyataan terkait
Pemberkasan dan Pelaporan Arsip Terjaga dapat tidak menjadi
pembagi. Hal ini dilakukan dengan mengubah seluruh nilai
standar dengan angka nol.

100 0

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0 LIHAT TATA CARA PENILAIAN PADA SHEET DATA UMUM

100 0

100 0

100 0
2800 0
FORMULIR ASKI PEMDA UP A.1.4

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS


SUB ASPEK PENYUSUTAN ARSIP

Nama Instansi : …………………………………………………....................................

Unit Pengolah : …………………………………………………....................................

Alamat : …………………………………………………....................................

Jika Unit Pengolah tidak melaksanakan pemindahan arsip inaktif ke


unit kearsipan, berikan tanda √ pada kolom di samping ini, dan
seluruh pertanyaan di bawah harus dinyatakan "Tidak/Belum"

YA/ TIDAK/
ADA BELUM

1. Intensitas pemindahan arsip inaktif ke unit kearsipan

● Melaksanakan pemindahan arsip inaktif secara rutin

(pemindahan arsip dinyatakan dilaksanakan secara rutin apabila dalam 5 (lima)


tahun terakhir, unit pengolah melaksanakan pemindahan arsip inaktif minimal
sebanyak 2 (dua) kali).
● Melaksanakan pemindahan arsip inaktif tidak secara rutin

(pemindahan arsip dinyatakan dilaksanakan tidak secara rutin apabila dalam 5


(lima) tahun terakhir, unit pengolah hanya melaksanakan pemindahan arsip inaktif
sebanyak 1 (satu) kali).

2. Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan melalui kegiatan:

2.1. Penyeleksian arsip inaktif

2.2. Pembuatan daftar arsip inaktif yang akan dipindahkan

2.3. Penataan arsip inaktif yang akan dipindahkan

3. Pemindahan arsip inaktif dilaksanakan setelah melewati retensi arsip aktif

Jika Pemerintah Daerah belum menetapkan JRA di lingkungannya terhadap jenis arsip
yang dipindahkan, maka pertanyaan pada poin 3. di atas harus dinyatakan "Tidak".

4. Pelaksanaan pemindahan arsip inaktif disertai dengan berita acara


pemindahan arsip inaktif.
Jika pertanyaan pada Poin 4 di atas dinyatakan "Tidak", maka seluruh pertanyaan pada
poin 5. yakni Poin 5.1. dan Poin 5.2. di bawah ini harus dinyatakan "Tidak".

5. Berita acara pemindahan arsip ditandatangani oleh:

5.1. Pimpinan unit pengolah

5.2. Pimpinan unit kearsipan

6. Pelaksanaan pemindahan arsip inaktif disertai dengan daftar arsip inaktif


yang dipindahkan
Pelaksanaan pemindahan arsip inaktif disertai dengan daftar arsip inaktif
yang dipindahkan
Jika pertanyaan pada Poin 6 di atas dinyatakan "Tidak", maka seluruh pertanyaan pada
poin 7. yakni Poin 7.1. dan Poin 7.2. serta Poin 8, yakni Poin 8.1 dan Poin 8.2 di bawah ini
harus dinyatakan "Tidak".

7. Daftar arsip inaktif yang dipindahkan ditandatangani oleh:

7.1. pimpinan unit pengolah

7.2. pimpinan unit kearsipan

8. Daftar arsip inaktif yang dipindahkan sebagai lampiran berita acara


pemindahan arsip memuat informasi :
Berikan tanda √ pada kolom checklist di bawah ini, sesuai komponen daftar arsip inaktif
yang dipindahkan, jika komponen di bawah ini tidak terpenuhi seluruhnya maka poin 8 di
atas harus dinyatakan "tidak".

8.1. Daftar Berkas

a. Unit pengolah

b. Nomor Berkas
c. Kode Klasifikasi

d. Uraian informasi arsip

e. Kurun waktu

f. Jumlah

g. Keterangan

8.2. Daftar Isi Berkas

a. Nomor Berkas
b. Nomor item arsip
c. Kode klasifikasi

d. Uraian informasi arsip

e. Tanggal

f. Jumlah

g. Keterangan

9. Pemindahan arsip inaktif oleh Unit Pengolah dilaksanakan sesuai


ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

Jika Pemerintah Daerah belum menetapkan JRA di lingkungannya terhadap jenis arsip
yang dipindahkan, maka seluruh pertanyaan pada poin 9.1. dan 9.2. di bawah ini harus
dinyatakan "Tidak".

9.1. Pemindahan arsip inaktif yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh)


tahun dilakukan dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan di
lingkungannya.

9.2. Pemindahan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 1

POIN 1400

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah


1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..

3. …………………………
DEFINISI OPERASIONAL

Pemindahan arsip elektronik merupakan transfer arsip


elektronik dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan melalui
prosedur yang berlaku

NILAI STD SKOR

100 0

Nilai : 100 diberikan apabila kegiatan pemindahan dilaksanakan secara rutin


Nilai : 50 diberikan apabila kegiatan pemindahan dilaksanakan tidak secara rutin

100 0

100 0

100 0 Penataan arsip elektronik yang akan dipindahkan adalah


kegiatan penomoran kembali sesuai daftar arsip yang
dipindahkan
100 0

100 0

Berita acara yang dinilai yaitu pada kegiatan pemindahan arsip


yang terakhir
100 0

100 0

100 0
100 0 Ketersediaan tanda tangan dilihat pada Daftar Arsip Inaktif
yang dipindahkan sebagai lampiran Berita Acara paling terakhir
(sesuai nomor 5).
100 0

100 0
100 0

100 0 Apabila berdasarkan JRA, tidak terdapat jenis arsip yang


memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun pada
Unit Pengolah, maka penilaian point 9.2 tidak menjadi pembagi
(pada Kotak Nilai Standar dinolkan secara manual)

1400 0
FORMULIR ASKI PEMDA UP A.2.1

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS


SUB ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Nama Instansi : …………………………………………………............................................

Unit Pengolah : …………………………………………………............................................

Alamat : …………………………………………………............................................

Jika Pemerintah Daerah telah mengelola arsip elektronik/digital, maka


berikan tanda √ pada kolom checklist/kotak di samping ini! Pernyataan pada
poin 1.7.3 tidak menjadi pembagi.

YA/
ADA TIDAK NILAI STD
1. Arsiparis.

1.1 Ketersediaan

1.1.1. Unit Pengolah telah terdapat arsiparis 100

1.1.2. Jumlah arsiparis pada Unit Pengolah telah sesuai 100


dengan analisis beban kerja kearsipan

1.2. Kedudukan Hukum


1.2.1. Mandiri
Yang dimaksud dengan “kemandirian” adalah dalam 100
melaksanakan fungsi dan tugas arsiparis berpegang pada
kompetensi yang dimiliki.

1.2.2. Independen 100


Yang dimaksud dengan “independen” adalah bebas dari
pengaruh pihak manapun dalam melaksanakan kewenangannya
berdasarkan pada kaidah-kaidah kearsipan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

1.3. Kewenangan

1.3.1. Melaksanakan tugas pokok Arsiparis 100

1.3.2. Memiliki kewenangan kearsipan. 100

1.4. Kompetensi 100

● Jumlah arsiparis yang terdapat di unit pengolah Orang

● Jumlah arsiparis dengan kriteria persyaratan


kompetensi sebagai berikut:

● Pendidikan Formal di bidang selain bidang Orang


kearsipan yang telah mengikuti dan lulus
Diklat Fungsional Arsiparis.

● Pendidikan Formal Bidang Kearsipan yang Orang


sesuai (Sarjana/S1 di bidang Kearsipan untuk
Arsiparis Ahli dan Diploma/D3 di Bidang
Kearsipan untuk Arsiparis Terampil).

● Lulus Uji Kompetensi/Sertifikasi bagi Arsiparis Orang


yang diangkat melalui Inpassing
Lulus Uji Kompetensi/Sertifikasi bagi Arsiparis
yang diangkat melalui Inpassing

1.5. Sertifikasi Kearsipan

Arsiparis telah mengikuti sertifikasi kearsipan 100

● Jumlah arsiparis yang terdapat di unit pengolah Orang

● Jumlah arsiparis yang telah mengikuti dan lulus Orang


sertifikasi kearsipan

1.6. Pengembangan SDM Kearsipan (melalui kegiatan pemberian


diklat, sosialisasi, workshop, bimbingan teknis dan
sejenisnya yang diberikan dalam rangka peningkatan
kompetensi Arsiparis)

Arsiparis telah mengikuti pengembangan SDM Kearsipan 100

● Jumlah arsiparis yang terdapat di unit pengolah Orang

● Jumlah arsiparis yang telah mengikuti kegiatan Orang


pengembangan SDM kearsipan

1.7. Arsiparis melaksanakan kewajiban menjaga keautentikan,


keutuhan, keamanan dan keselamatan arsip yang
dikelolanya dengan indikator:

1.7.1. Arsip tercipta sesuai dengan Tata Naskah Dinas 100


(Lihat dari penilaian pada aspek penciptaan)

1.7.2. Arsip aktif di unit pengolah telah diberkaskan sesuai 100


ketentuan peraturan perundang-undangan
1.7.3. Arsip aktif di unit pengolah telah disimpan 100
menggunakan media penyimpanan yang sesuai

1.7.4. Arsip di Unit Pengolah telah terdaftar dalam daftar 100


berkas dan daftar isi berkas

2. Pengelola Arsip

2.1. Unit Pengolah memiliki pengelola arsip 100


(pengelola arsip adalah pegawai negeri atau pegawai lainnya yang
menduduki jabatan yang fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya
melaksanakan kegiatan kearsipan)

2.2. Persyaratan Kompetensi Pengelola Arsip 100

● Jumlah pengelola arsip yang terdapat di unit Orang


pengolah

● Jumlah pengelola arsip yang telah mengikuti dan Orang


lulus diklat teknis kearsipan

2.3. Pengembangan SDM Kearsipan (Nondiklat Teknis) 100

● Jumlah pengelola arsip yang terdapat di unit Orang


pengolah

● Jumlah pengelola arsip yang telah mengikuti Orang


mengikuti kegiatan pengembangan SDM kearsipan
(nondiklat teknis)

POIN 1600 1600

Data SDM Kearsipan


1. Arsiparis Orang
1.1. Arsiparis Terampil
1.1.1. Arsiparis Pelaksana Orang
1.1.1. Arsiparis Mahir Orang
1.1.2. Arsiparis Penyelia Orang
1.2. Arsiparis Ahli
1.2.1. Arsiparis Ahli Pertama Orang
1.2.2. Arsiparis Ahli Muda Orang
1.2.3. Arsiparis Ahli Madya Orang
1.2.4. Arsiparis Ahli Utama Orang
1.3. Pendidikan
1.3.1. S2 Orang
1.3.2. S1/D4 Kearsipan Orang
1.3.3. S1 Selain Kearsipan Orang
1.3.4. D3 Kearsipan Orang
1.3.5. D3 Selain Kearsipan Orang
1.4. Rekrutmen
1.4.1. Inpasing Orang
1.4.2. Diklat Penciptaan Orang
1.4.3. Pendidikan Formal Kearsipan Orang

2. Pengelola Arsip Orang


2.1. Jumlah Pengelola Arsip (PNS)
2.1.1. Gol II/setara Orang
2.1.2. Gol III/setara Orang
2.1.3. Gol IV/setara Orang
2.2. Pendidikan
2.2.1. S1/D4 Kearsipan Orang
2.2.2. S1 Selain Kearsipan Orang
2.2.3. D3 Kearsipan Orang
2.2.4. D3 Selain Kearsipan Orang
2.2.5. SLTA Orang
2.3. Jumlah Pengelola Arsip (kontrak/tidak Tetap) Orang

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah

1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..

3. …………………………
SKOR DEFINISI OPERASIONAL

1. Apabila hasil perhitungan ABK Arsiparis di Unit Pengolah


adalah nol sehingga tidak tersedia Arsiparis maka seluruh
0 pertanyaan terkait Arsiparis (Nomor 1) dinyatakan "Tidak"
dan tidak menjadi pembagi (Nilai pada kotak Nilai Standar
0 dinolkan secara manual).

2. Apabila hasil perhitungan ABK Arsiparis di Unit Pengolah


tidak nol, tetapi belum tersedia Arsiparis atau belum
dilakukan perhitungan ABK Arsiparis sehingga belum
diketahui jumlah kebutuhannya di Unit Pengolah, maka
seluruh pertanyaan terkait Arsiparis (nomor 1) dinyatakan
"Tidak" dan tetap menjadi pembagi.
2. Apabila hasil perhitungan ABK Arsiparis di Unit Pengolah
tidak nol, tetapi belum tersedia Arsiparis atau belum
dilakukan perhitungan ABK Arsiparis sehingga belum
diketahui jumlah kebutuhannya di Unit Pengolah, maka
0 seluruh pertanyaan terkait Arsiparis (nomor 1) dinyatakan
"Tidak" dan tetap menjadi pembagi.

Apabila tidak terdapat arsiparis pada salah satu kriteria


persyaratan kompetensi, maka jumlah dapat diisi dengan angka
0.
0

0 SECARA OTOMATIS TERSAMBUNG KE SHEET REKAPITULASI E9 Apabila Unit Pengolah tidak memiliki Arsiparis maka penilaian pada po

0 SECARA OTOMATIS TERSAMBUNG KE SHEET PEMELIHARAAN 1. Apabila Unit Pengolah tidak memiliki Arsiparis maka penilaian pada po
0 SECARA OTOMATIS TERSAMBUNG KE SHEET PEMELIHARAAN 2. Apabila Unit Pengolah tidak memiliki Arsiparis maka penilaian pada po

0 SECARA OTOMATIS TERSAMBUNG KE SHEET PEMELIHARAAN 1. Apabila Unit Pengolah tidak memiliki Arsiparis maka penilaian pada po

0
siparis maka penilaian pada poin 1.7.1 dinolkan secara manual

siparis maka penilaian pada poin 1.7.2 dinolkan secara manual


siparis maka penilaian pada poin 1.7.3 dinolkan secara manual

siparis maka penilaian pada poin 1.7.4 dinolkan secara manual


FORMULIR ASKI PEMDA UP A.2.2

FORMULIR AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL


PEMERINTAH DAERAH
PADA UNIT PENGOLAH

ASPEK SUMBER DAYA KEARSIPAN


SUB ASPEK PRASARANA DAN SARANA KEARSIPAN

Nama Instansi : ………………………………………………….............................

Unit Pengolah : ………………………………………………….............................

Alamat : ………………………………………………….............................

Jika Pemerintah Daerah telah mengelola arsip elektronik/digital,


maka berikan tanda √ pada kolom di samping ini! Pernyataan pada
poin 1 s.d. 5 tidak menjadi pembagi.

YA/ TIDAK/ NILAI STD


ADA BELUM

1. Folder

1.1. Spesifikasi

1.1.1. Bahan terbuat dari lembar kertas manila karton 100


1.1.2. Keadaan lembaran rata, tidak kaku, tidak 100
berlubang dan tidak kusut

1.2. Bentuk dan ukuran

1.2.1. 100
Bentuk Folder seperti map dengan tab atau bagian
menonjol disebelah kanan atas yang berfungsi
sebagai tempat untuk menuliskan kode/indeks.

1.2.2. Ukuran folder sesuai dengan ketentuan 100

1.3. Penggunaan

1.3.1. Satu folder digunakan untuk satu subyek atau satu 100
berkas dengan maksimal 150 lembar

1.3.2. Folder dletakkan pada posisi dibelakang 100


guide/sekat dalam laci filing cabinet

2. Guide/Sekat

2.1. Spesifikasi

2.1.1. Bahan guide arsip terbuat dari kertas karton mm, 100
lebih tebal dari bahan folder sehingga tidak mudah
melengkung (terlipat)

2.1.2. Keadaan lembaran rata, kaku, tidak berlubang dan 100


tidak kusut

2.2. Klasifikasi

2.2.1. Guide Primer 100


2.2.2. Guide Sekunder 100

2.2.3. Guide Tersier 100

2.3. Bentuk dan Ukuran

2.3.1. Berbentuk empat persegi panjang dan memiliki tab 100

2.3.2. Tab terdiri atas: 100

a. Tab Primer

b. Tab Sekunder

c. Tab Tersier

2.3.3. Letak tab primer, tab sekunder dan tab tersier pada 100
masing-masing guide tidak saling menutup

2.4. Penggunaan

2.4.1. Diletakkan diantara kelompok berkas arsip yang 100


satu dengan kelompok berkas arsip lainnya di
dalam laci filing cabinet

2.4.2. 100
Tab pada guide digunakan untuk mencantumkan
kode klasifikasi, indeks dan masalah arsip

3. Label

Pelabelan dilakukan dengan menuliskan tanda pengenal dari berkas 100


menggunakan kertas label yang dilekatkan pada tab folder.

4. Sarana Arsip Aktif Lainnya


4.1. Out Indicator 100

4.2. Indeks dan Tunjuk Silang 100

5. Filing Cabinet

5.1. Filing cabinet yang digunakan adalah filing cabinet yang 100
memiliki laci.

5.2. Filing cabinet harus memiliki kunci pengaman. 100

6. Aplikasi pengelolaan arsip aktif 0

● Aplikasi terintegrasi

● Aplikasi tidak terintegrasi

7. Komputer/Laptop 0

8. Koneksi internet yang disediakan oleh lingkungan kantor 0

9. Server (termasuk penggunaan cloud server) 0

POIN 2100 2100

Tanggal Audit : ………………………….

Tim Pengawas/Sub Tim Pengawas Penanggungjawab Unit Pengolah

1. ………………………… Nama : ……………………..

2. ………………………… Jabatan : ……………………..


3. …………………………
Peraturan Kepala ANRI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pemeliharaan Arsip Dinamis
Pasal 6 Ayat (4) Prasarana dan sarana kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) terdiri dari folder, guide/sekat, label, out indikator, indeks, tunjuk silang, boks,
filing cabinet/rak Arsip.

Keputusan Kepala ANRI Nomor 10 Tahun 2000 tentang Standar Folder dan Guide
Arsip.

NILAI STD SKOR

0
0

0 SESUAI KEPKA NO 10 TAHUN 2000 ATAU PERATURAN INTERNAL

0
0

0 PERKA ANRI NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG PEMELIHARAAN ARSIP DINAMIS


0

0
#REF!
REKAPITULASI NILAI AUDIT SISTEM KEARSIPAN INTERNAL
UNIT PENGOLAH
: ………………………………………………….............................

NO ASPEK/SUB ASPEK Nilai Nilai Bobot Nilai Bobot


Standar Sub- Sub- Aspek
Aspek Aspek
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) / (7)
(3) x (5)
x 100
1 PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS 8100 0 0.00 50%
1.1 Penciptaan Arsip 3200 0 25% 0.00
1.2. Penggunaan Arsip 700 0 25% 0.00
1.3. Pemeliharaan Arsip 2800 0 25% 0.00
1.4. Penyusutan Arsip 1400 0 25% 0.00
2. SUMBER DAYA KEARSIPAN 3700 0 0.00 50%
2.1 SDM Kearsipan 1600 0 50% 0.00
2.2. Prasarana dan Sarana Kearsipan 2100 0 50% 0.00
Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan
Kategori

KETERANGAN KATEGORI
> 90 - 100 AA (SANGAT MEMUASKAN)
> 80 - 90 A (MEMUASKAN)
> 70 - 80 BB (SANGAT BAIK)
> 60 -70 B (BAIK)
> 50 - 60 CC (CUKUP)
> 30 - 50 C (KURANG)
> 0 -30 D (SANGAT KURANG)
L

Nilai Aspek

(8) =
(6) x (7)

0.00

0.00

0.00
D (SANGAT KURANG)

Anda mungkin juga menyukai